Dampak Polusi
Udara di
Jakarta
HOME GROUP 2 :
Anita ismi oktaviani – 1906388615
Nur hania amilla – 1906295990
⯀ Berdasarkan indeks kualitas udara (air quality index/AQI) yang dikeluarkan oleh
IQAir.com (AirVisual) per-tanggal 17 April 2020, Jakarta menjadi urutan ke-6 kota di
dunia dengan polusi udara tertinggi, yaitu mencapai 140 mikrogram/m³. Hal ini tidak
jauh berbeda dengan kualitas udara Jakarta yang diperlihatkan pada wacana (CL2)
per-tanggal 10 Agustus 2019 yang mencapai 170 mikrogram/m³. Artinya, Jakarta terus
mengalami polusi udara dari tahun ke tahun.
SUMBER POLUSI
UDARA JAKARTA
Menurut data dari Pemprov DKI Jakarta,
sumber utama dari polusi udara di Jakarta
adalah berasal dari transportasi, yaitu emisi
kendaraan bermotor sebesar 75%.
Kesehatan
kesehatan kecantikan
mental
Partikel polusi udara dan debu Risiko penuaan dini meningkat. Kecemasan
menyebabkan penyakit paru-paru Nitrogen dioksida, karbon Perubahan suasana hati
dan asma akut. monoksida, dan sulfur dioksida Penurunan fungsi kognitif
Karbon hitam dan nitrogen oksida dalam polusi merusak fungsi Perubahan perilaku
pada asap kendaraan penghalang kulit dengan
meningkatkan risiko penyakit menghancurkan kolagen & lipid.
jantung. Partikel kotoran dalam polusi
Pada bayi, polusi udara dapat udara menyumbat pori-pori saat
mengakibatkan berat badan lahir bercampur dengan minyak dan
rendah serta sistem imun yang menyebabkan jerawat.
lemah.
Mitigasi
Serangkaian upaya untuk mengurangi
risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran
dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana (Pasal 1
ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana).
Tujuan Mitigasi Bencana
1 2 3
• Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Bondan Andriyanu, menyarankan bagi pemerintah DKI
Jakarta untuk melakukan koordinasi lintas administrasi, lintas sektoral, dan kementerian melihat bahwa sumber
polusi udara Jakarta yang tidak hanya berasal dari Jakarta saja, melainkan juga dari kota-kota di sekitar Jakarta.
• Menggalakkan pembentukan ruang hijau terbuka dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong dan terlantar oleh
Pemprov DKI Jakarta karena lahan hijau dapat mengurangi polusi udara dengan adanya penyerapan zat-zat
polutan oleh pepohonan.