Anda di halaman 1dari 14

BANGUNAN IRIGASI

A. Bangunan Utama
- Waduk
- Bendung
- Pengambilan Bebas
- Stasiun Pompa
B. Bangunan Pelengkap
- Bangunan pengatur aliran
- Pengukur debit dan muka air
C. Bangunan Pembawa/saluran
Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 1
Waduk

• Dari sisi irigasi berfungsi untuk


menyimpan air berlebih (musim hujan)
untuk dikeluarkan pada waktu diperlukan
(musim kemarau).
• Jadi fungsi utama waduk adalah pengatur
debit

Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 2


Bendung
Bangunan ini melintang sungai, untuk menaikkan dan
membelokkan air sungai ke jaringan irigasi.
Bangunan bendung ini sering dilengkapi dg :
a. Bangunan Pembilas
Pembilas pada tubuh bendung tepat di hilir pengambilan, guna
mencegah masuknya bahan sedimen dasar ke jaringan irigasi
b. Kantong Lumpur
Kantong lumpur = untuk pengendapan lumpur yang terbawa oleh air
sungai.
c. Pengaman Sungai
• Pengaman sungai ini khusus di sekitar bendung guna menjaga
bendung tersebut dari penggerusan
Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 3
Sket Bangunan Bendung

Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 4


Pengambilan Bebas

 Bangunan pengambailan bebas


merupakan bangunan disisi sungai
yang berfungsi membelokkan air
sungai kejaringan irigasi tanpa
menaikkan muka air sungai.

Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 5


Station Pompa
Bangunan ini apabila pengambilan air sungai
tidak mungkin membangun bendung, maka
untuk menaikan muka air sungai kejaringan
irigasi digunakan pompa.
Station Pompa ini juga dapat digunakan
apabila sumber air irigasi diambil dari air
tanah.

Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 6


Bangunan pengatur aliran
a. Bangunan Bagi
Bangunan mengatur aliran dari saluran induk ke saluran
sekunder.
b. Bangunan Sadap.
Bangunan mengatur aliran dari saluran sekunder ke
saluran tersier.
c. Bangunan Corongan
Bangunan mengatur aliran dari saluran induk maupun
sekunder bila areal yang akan diairi kurang dari 10 Ha.

Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 7


Pengukur debit dan muka air

Pengukur debit.
a.Ambang lebar
b.Pintu Romijn
c.Cipoletty
d.Crump de gruyer dll

Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 8


Pengatur Muka Air
Elevasi muka air irigasi sangat mutlak
diperlukan, hal ini terkait dengan elvasi
sawah yang akan diairi. Pada bangunan yang
mengalami fluktuasi muka air, menyebabkan
perbedaan tinggi muka air dengan elevasi
sawah sehingga perlu pengatur muka air.
Dengan adanya pengatur muka air kebutuhan
air di sawah akan terjamin volumenya.
Termasuk disini bangunan-bangunan karena
keadaan medan seperti terjun, got miring,
pelimpah dll.
Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 9
Bangunan Pembawa
Saluran Pembawa/Saluran Irigasi
Perencanaan hidrolis
Dimana
V = K. R . I 2/3 1/2
V = kecepatan aliran
R = A/P K = koefisien Strickler
A = (B + mH)H R = jari-jari hidraulik
P = B + 2H(m2 + 1) I = kemiringan dasar saluran
P =keliling basah penampang saluran
Q= V.A
B = lebar dasar saluran
m = kemiringan talud

Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 10


Saluran Majemuk
• Untuk penampang saluran dengan
komposisi majemuk, koefisien kekasaran
dihitung dengan formula
2 / 3
n
Pi 
KP 2/3
  1,5 
 1 Ki 
dimana
Pi = keliling basah bagian i dari potongan melintang
Ki = koefisien kekasaran bagian i dari potongan melintang
Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 11
K (Kekasaran dinding)
Koesien Strickler
Jenis saluran K(m1/3/dt)
A. Saluran tanah
Saluran Pembuang 33
Saluran Tersier 35
Saluran Primer & Sekunder  
Qp < 1 m3/dt 35
1 m3/dt <Qp <5 m3/dt 40
5 m3/dt< Qp < 10 m3/dt 42,5
Qp > 10 m3/dt 45
Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 12
B. Saluran Pasangan
Bahan K(m1/3/dt)
Pasangan Batu Satu Sisi 42
Pasangan Batu dua Sisi 45
Pasangan Batu seluruhnya 50
Pasangan Slab Beton Satu Sisi 45
Pasangan Slab Beton Dua Sisi 50
Pasangan Slab Beton Seluruhnya 70
Saluran segiempat diplester 75

Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 13


Bangunan Irigasi Pertemuan ke 14 14

Anda mungkin juga menyukai