Anda di halaman 1dari 24

SISTEM EKSKRESI

KELOMPOK 7
KELAS : IX B
KETUA : NONI DEVITASARI AMANDA
ANGGOTA : MEYLA SANDRIA K
APRILIA AMANDA PUTRI K
DYO CANNAVARO
RAFI ABDURAHMAN S
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan pengertian ekskresi
2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi
3. Menyebutkan organ penyusun sistem ekskresi
4. Menjelaskan fungsi ginjal
5. Menjelaskan bagian-bagian dari ginjal
6. Menjelaskan proses pembentukan urin
7. Menyebutkan gangguan pada ginjal
8. Menjelaskan fungsi kulit
9. Menjelaskan bagian dari kulit
10. Menjelaskan fungsi hati
11. Menyebutkan gangguan pada hati
1.Pengertian Ekskresi
Ekskresi adalah Pengeluaran
zat sisa metabolisme ( reaksi kimia
yang berlangsung di dalam tubuh)
yang tidak diperlukan tubuh. Jika
zat-zat tersebut tidak dikeluarkan
maka akan meracuni tubuh.
Contoh : pengeluaran urin
2. Fungsi Sistem Ekskresi

1. Membuang limbah yang tidak


berguna dan beracun dari dalam tubuh
2. Mengatur konsentrasi dan volume
cairan tubuh (osmoregulasi)
3. Mempertahankan temperatur tubuh
dalam kisaran normal (termoregulasi)
4. Homeostatis
3. Organ Penyusun Sistem ekskresi
Organ Penyusun Sistem Ekskresi
Apa, mengapa, bagaimana
 Manfaat apa yang akan kita peroleh dalam
belajar sistem ekskresi ?
Manfaatnya kita dapat mengetahui alat-alat
ekskresi pada
tubuh kita beserta fungsi”nya.
 Perlukah kita menjaga kesehatan alat-alat
ekskresi?
Perlu, karena alat ekskresi sangatlah penting
bagi tubuh kita.
 Bagaimana cara merawatnya?
Dengan cara mengatur pola makan, jangan
konsumsi alkohol, jangan merokok ,dan
perbanyak konsumsi air putih.
4. FUNGSI GINJAL
Ginjal berfungsi untuk menyaring
darah, mengatur volume cairan pada
darah, mengendalikan kadar gula dlm
darah, mengatur kadar kalium,dan juga
membuang sampah sisa metabolisme
yang mengandung nitrogen, misalnya:
amonia.
5. MENJELASKAN BAGIAN” GINJAL
 Nefron : Unit fungsional terkecil dari ginjal.
 Korteks : Bagian terluar pada ginjal yg terletak
antara kapsul dan medula.
 Medula : Sumsum ginjal yang bentuknya seperti
piramid.
 Arteri : Pembuluh nadi yang berfungsi untuk
membawa darah ke dalam ginjal.
 Vena : Pembuluh balik yang berfungsi
membawa darah keluar ginjal.
 Pelvis : Tempat penampung urine.
 Ureter : Saluran yg menghubungkan ginjal dan
kantung kemih.
 Uretra : Saluran pengeluaran urine keluar dari
tubuh.
 Urine : Cairan sisa yg di ekskresikan oleh ginjal
BAGIAN BAGIAN GINJAL
Nefron
Korteks
Medula
Arteri
Vena
Pelvis
Ureter
Uretra
Urine
NEFRON
Kapsul Tubulus
Bowman Kontortusdistal

Glomerulus

Tubulus Pembuluh
Proksimal Pengumpul
Lengkung Henle
Kapiler
6. PROSES PEMBENBENTUKAN URINE
A.Filtrasi
Filtrasi terjadi di glomerulus. Filtrasi adalah proses
penyaringan berupa keluarnya bagian zat-zat berukuran kecil
dari glomerulus, sedangkan zat berukuran besar (seperti
protein) tetap tertahan di dalam glomerulus.
B.Reabsorpsi
Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal.
Reabsorpsi adalah penyerapan kembali zat-zat yang di
perlukan oleh tubuh.
C.Augmentasi
Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal.
Augmentasi merupakan peristiwa penambahan mineral ke
urine sekunder, sehingga urine selain banyak mengandung
urea dan kreatin juga kaya akan mineral yang berlebih dalam
tubuh manusia.
SKEMA TAHAPAN PROSES PEMBENTUKAN URINE

A
R
F U
E
I G
A
L M
B
T E
S
R N
O
A T
R
S A
P
I S
S
I
I
7. Gangguan pada ginjal
1. Batu ginjal
Batu ginjal ini terjadi karena adanya endapan garam
kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya
urine dan menimbulkan nyeri
2. Gagal ginjal
gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak
berfungsi kegagalan salah satu ginjal ininakan diambil
oleh ginjal lain.
3. Radang ginjal
radang ginjal disebut juga nefritis radang ginjal terjadi
karena adanya kerusakan pada nefron khususnya
glemorulus yang disebabkan olehinfeksi bakteri
8. FUNGSI KULIT
MENGELUARKAN KERINGAT
PELINDUNG TUBUH
TEMPAT INDRA PERABA DAN PERASA
TEMPAT PENYIMPANAN KELEBIHAN
LEMAK.
TEMPAT MENGUBAH PROVITAMIN D
MENJADI VITAMIN D
PENGATUR SUHU TUBUH
Kulit
9. Menjelaskan Bagian” Kulit
 Rambut : Mencegah debu atau kotoran menutupi pori – pori
 Epidermis : Pelindung dan pemberi warna
 Dermis : Tempat berbagai saraf, dan kelenjar minyak
 Kelenjar minyak : menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang
dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit dan membuat
rambut tidak kering.
 Pembuluh darah juga berfungsi dalam menjaga panas tubuh
karena adanya oksigen di dalam pembuluh darah.
 Kelenjar sebasea (minyak) :  Membantu melembabkan tubuh,
 Membantu mempertahankan keringat kulit , Menjaga kehalusan
dan kelembutan kulit, Menjaga agar kulit tidak mengkerut,
Menjaga kelembaban rambut kulit
fungsi jaringan lemak adalah:
 Menyediakan insulasi dari panas  dan dingin bagi tubuh
 Melindungi organ organ tertentu
KEADAAN KULIT PADA SAAT
MENERIMA SUHU PANAS DAN DINGIN

Suhu Dingin Suhu Panas


Pada suhu dingin pembuluh Pada suhu panas pembuluh
darah menipis karna tekanan darah menebal karna tekanan
suhu. Tegaknya rambut-rambut suhu. Penguapan dari tubuh
halus pada kulit salah satu merupakan salah satu jalan
mencegah menghilangnya panas melepaskan panas. Contoh ;
dan menjaga panas agar tak penguapan melalui keringat.
hilang dalm tubuh.
HATI

Lobus
Lobus Kiri
Kanan
Lambung
Kantung Limpa
Empedu
Pankreas
10. Menjelaskan Fungsi Bagian” hati
 Limpa: Penghasil sel darah putih , Melakukan proses penyaringan
darah , Menyimpan cadangan darah
 Kantong Empedu: Membantu proses pencernaan lemak , Membantu
mengaktifkan enzim lipase, embantu menghilangkan racun dari hati
 Saluran Empedu: Untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama
pigmen hasil pemecahan sel darah dan kelebihan kolesterol) serta
membantu penyerapan lemak.
 Pankreas: - Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran
glukagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan
mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
 FUNGSI HATI :
1. Membunuh kuman dan menawarkan racun yang masuk ke dalam
tubuh.
2. Menghasilkan empedu
3. Tempat pembentukan protavitamin A menjadi
vitamin A
4. Tempat pembentukkan protrombin dan fibrinogren
11. Gangguan Pada Hati
 Hepatitis: Digolongkan dalam beberapa kategori yaitu
hepatitis A, hepatitis B,hepatitis C. Penyakit ini harus
di waspadai lantaran bisa menular dari satu manusia
kemanusia lainnya.
 Sirosis Hati: Kelainan Pada Hati yang merupakan
penyakit lanjutan dari hepatitis B maupun C.
 Hemochromatosis: di sebabkan oleh faktor keturunan.
 Kanker Hati: Jika seseorang terkena hepatitis B maka
penyakit lanjutan yang akan terjadi adalah kanker
hati.
 Kolestasis dan Jaundice: Cairan empedu gagal di
produksi oleh hati sehingga penyerapan berbagai zat
yang di butuhkan tubuh akan terhambat.
Gangguan kesehatan pada kulit
 Seborrheic eczema ( eksim seborrheic)
Penyebab : - produksi minyak sabun pada kulit yang berlebihan
- adanya jamur yang disebut malassezia
 Hives/ urticaria (gatal alergi)
Penyebab :reaksi terhadap benda yang menyebabkan iritasi
 Impetigo
Penyebab : adanya 2 bakteri yaitu streptococcus aureus dan
staphylococcus
 Penyakit Lupus
Penyebab : kekebalan tubuh yang terganggu
 Rubella (penyakit campak)
Penyebab : Virus yang berkembang dalam sel yang berada di
tenggorokan dan paru-paru
GANGGUAN PADA PARU-PARU
 Bronkitis: karena adanya peradangan pada selaput lendir
saluran bronkial paru-paru sehingga pada penderita
bronkitis ini mengalami batuk disertai dahak
 Tuberkolosis (TBC) : gangguan seperti inveksi yang
disebarkan oleh virus/bakteri mycobacterium
tubercolosis melalui kelenjar getah bening kebagian
tubuh lainya.
 Pneumonia : bakteri yang masuk kedalam paru-paru.
 Legoinnaries : yang disebabkan oleh bakteri legionella
pneumophilla (mirip dengan pneumonia)
 Afiksi : gangguan tersebut berawal dari fungsi paru-paru
juga pembuluh darah.
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai