Anda di halaman 1dari 14

VARIKOKEL

Alisha Nurdya Irzanti 1102015018

Pembimbing :
dr. Bagus Baskoro, Sp.U
PENDAHULUAN
Varikokel, varicocele, adalah dilatasi abnormal dari vena
pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah
balik vena spermatika interna. Kelainan ini terdapat pada 15%
pria. Varikokel ternyata merupakan salah satu penyebab
infertilitas pada pria; dan didapatkan 21-41% pria yang mandul
menderita varikokel. Diperkirakan sepertiga pria yang
mengalami gangguan kualitas semen dan infertilitas adalah
pasien varikokel (bervariasi 19 - 41%), yaitu berupa perubahan
histologi testis.
ANATOMI TESTIS
Definisi Epidemiologi
◦Varikokel merupakan Varikokel jarang menjadi masalah
varikositas pleksus klinis yang jelas sebelum masa
pampiniformis korda remaja awal, ditemukan kira-kira
pada 15% anak remaja laki-laki
spermatika, yang dan predominan pada sisi
membentuk benjolan sebelah kiri sekitar 70-93%,
skrotum yang terasa seperti jarang muncul sebelum pubertas,
“kantong cacing”  dan dalam beberapa hal
berhubungan dengan hilangnya
volume testis ipsilateral.
ETIOLOGI &
PATOFISIOLOGI
◦Etiologi Anatomi
◦Peningkatan Tekanan
Vena
◦Katup Yang
Inkompeten
Varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis
melalui beberapa cara, antara lain:
◦Terjadi aliran darah balik pada sirkulasi testis sehingga testis
mengalami hipoksia karena kekurangan oksigen.
◦Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (antara lain katekolamin
dan prostaglandin) melalui vena spermatika interna ke testis.
◦Peningkatan suhu testis.
◦Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan,
memungkinkan zat-zat hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari
testis kiri ke testis kanan sehingga menyebabkan gangguan
spermatogenesis testis kanan dan pada akhirnya terjadi infertilitas.
DIAGNOSIS
- Keluhan belum -

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Penunjang
Manifestasi Klinis
punya anak Angiografi/venogr
- Benjolan di testis afi
yang nyeri (dapat - USG
muncul setelah - MRI
berolahraga atau
berdiri lama) - CT Scan
- Terkadang - Nuclear Imaging
asimtomatik
Grade Temuan dari pemeriksaan fisik
Grade I Ditemukan dengan palpasi, dengan valsava
Grade II Ditemukan dengan palpasi, tanpa valsava, tidak
terlihat dari kulit skrotum
Grade III Dapat dipalpasi tanpa valsava, dapat terlihat di kulit
skrotum
TATALAKSANA
Teknik Operasi Teknik Inguinal
(Ivanissevich)
Teknik Retroperitoneal
Teknik Embolisasi
(Palomo)

Teknik Laparoskopik
Microsurgical varicocelectomy
(Marmar-Goldstein)
PROGNOSIS KESIMPULAN
Varikokel merupakan salah satu penyebab
infertilitas pada pria; dan didapatkan 21-
◦Quo ad vitam: dubia ad 41% pria yang mandul menderita
varikokel. Hingga sekarang masih belum
bonam diketahui secara pasti penyebab varikokel,
tetapi dari pengamatan membuktikan
◦Quo ad functionam: dubia bahwa varikokel sebelah kiri lebih sering
ad bonam dijumpai daripada sebelah kanan. Indikasi
dari dilakukannya operasi varikokel adalah
◦Quo ad sanactionam: varikokel yang simptomatis dan dengan
komplikasi. Pada kerusakan testis yang
bonam belum parah, evaluasi pasca bedah
vasoligasi tinggi dari Palomo didapatkan
80% terjadi perbaikan volume testis, 60-
80% terjadi perbaikan analisis semen, dan
50% pasangan menjadi hamil.
DAFTAR PUSTAKA
◦ Purnomo, Basuki B. 2012. Varikokel. In : Dasar–dasar Urologi. Edisi 3. EGC,
Jakarta.
◦ Dorland, W.A. Newman. 2012. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. EGC, Jakarta .
◦ Graham, Sam D, Keane Thomas E. 2009. Varicocele. In : Glenn’s Urologic Surgery.
Lippincott Williams and Wilkins. Hal 397-401.
◦ Schneck FX, Bellinger MF. 2007. Varicocele:Abnormalities of the testes and
scrotum and their surgical management. In: Wein AJ, ed. Campbell-Walsh Urology.
9th edition. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier. Chap. 67 hal. 3793-3798.

Anda mungkin juga menyukai