Anda di halaman 1dari 27

MUTU ASUHAN

KEPERAWATAN
Oleh : Sofia Mayasari,S.Kep.Ns.M.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN

Asuhan keperawatan
METODE Proses Keperawatan

Proses keperawatan merupakan proses pemecahan


masalah yang dinamis dalam usaha memperbaiki atau
memelihara pasien dalam taraf yang optimum melalui
pendekatan yang sistematis untuk mengenal dan membantu
memenuhi kebutuhan khusus pasien.
ASUHAN KEPERAWATAN

Proses Keperawatan adalah suatu tahapan desain tindakan


yang ditujukan untuk memenuhi tujuan keperawatan yang
meliputi : mempertahankan keadaan kesehatan pasien yang
optimal apabila kondisinya berubah kualitas tindakan
keperawatan ditujukan untuk mengembalikan ke keadaan
normal ( Nursalam, 2015).
MUTU PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN

PERFORMANCE
PENAMPILAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN

Makin sempurna penampilan pelayanan maka makin


sempurna pula mutu/ kualitas
CIRI ASUHAN KEPERAWATAN
YANG BERKUALITAS

1. Memenuhi standar profesi yang ditetapkan .


2. Sumber daya untuk pelayanan asuhan keperawatan
dimanfaatkan secara wajar, efisien dan efektif.
3. Aman bagi pasien dan tenaga keperawatan sebagai
pemberi jasa pelayanan
4. Memuaskan bagi pasien dan tenaga keperawatan
5. Memperhatikan aspek sosial, ekonomi, budaya, etika dan
tata nilai masyarakat ( Muninjaya, 2007)
STANDAR

Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk


tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus
semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-
syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup
, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan
datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan,


menerapkan dan merevisi standar yang dilaksanakan secara
tertib dan bekerjasama dengan semua pihak.
STANDAR

Kamus Oxford memberikan beberapa pengertian konsep


kunci mengenai definisi standar.
• Standar adalah dasar untuk peningkatan untuk mencapai
derajat terbaik.
• Standar memberikan suatu dasar perbandingan.
• Standar adalah suatu catatan minimum dimana terdapat
kelayakan isi.
• Standar adalah sebagai model yang dapat di tiru.
• Standar digunakan untuk menilai diri sendiri.
• Standar sebagai suatu patokan pencapaian yang di
dasarkan kepada tingkat keinginan terbaik.
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

Merupakan alat ukur untuk mempertahankan dan


meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
Sebagai alat ukur untuk mengetahui memantau dan
menyimpulkan apakah pelayanan asuhan keperawatan yang
diselenggarakan di rumah sakit sudah mengikuti dan
memenuhi persyaratan- persyaratan yang ditetapkan dalam
standar tersebut ( Hartanti, 2010).
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

Standar merupakan uraian pernyataan tingkat kinerja yang


diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat
dinilai. Standar asuhan keperawatan berarti pernyataan
kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai pemberian asuhan
keperawatan terhadap pasien/klien. Pengertian standar
menurut PPNI dapat diartikan sebagai pedoman, ukuran,
kriteria, peraturan, keperingkatan, undangundang, indikator,
pengukuran atau penafsiran, etik dan prinsip, prototype atau
model, norma dan kegiatan, ada kekhasan, pernyataan
kompetensi serta persyaratan akreditasi
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

Ali (2009) mengatakan bahwa standar asuhan keperawatan


adalah pedoman terperinci yang menunjukan perawatan
yang diprediksi dan diidentifikasi dalam situasi yang spesifik.
Standar asuhan keperawatan harus menunjukan asuhan
yang menjadi tanggung jawab perawat dalam pemberiannya,
dan bukan tingkat ideal asuhan. Standar asuhan
keperawatan mengacu kepada tahapan proses keperawatan
yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

Menurut Tim Depkes RI (2001) telah menyusun Instrumen


Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan yang
terdiri dari:
1. Pedoman Studi Dokumentasi Asuhan Keperawatan yang
selanjutnya disebut INSTRUMEN A.
2. Angket yang ditujukan kepada pasien dan keluarga untuk
memperoleh gambaran tentang persepsi pasien terhadap
mutu asuhan keperawatan yang selanjutnya disebut
INSTRUMEN B.
3. Pedoman Observasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
selanjutnya disebut INSTRUMEN C.
INSTRUMEN (A) STUDI DOKUMENTASI
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

Instrumen A digunakan untuk mengumpulkan data agar


dapat menilai kelengkapan pendokumentasian asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Penilaian
dilakukan dengan cara membandingkan pendokumentasian
yang ditemukan dalam rekam medik pasien dengan
pendokumentasian yang ditentukan dalam standar
keperawatan. Adapun aspek yang dinilai dalam instrumen ini
adalah (1) Pengkajian Keperawatan, (2) Diagnosa
Keperawatan, (3) Perencanaan Keperawatan, (4) Tindakan
Keperawatan, (5) Evaluasi Keperawatan dan (6) Catatan
Asuhan Keperawatan.
INSTRUMEN (A) STUDI DOKUMENTASI
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

NO ASPEK YANG DINILAI KODE BERKAS REKAM MEDIK KET


PASIEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10  
A PENGKAJIAN                      
   
1 Mencatat data yang dikaji sesuai
  pedoman pengkajian
   
2 Data dikelompokan ( bio-psiko-sosial-
  spritual )
   
3 Data dikaji sejak pasien masuk sampai
  pulang
   
4 Masalah dirumuskan berdasarkan
kesenjangan antara status kesehatan
dengan norma dan pola fungsi
kehidupan
  SUB TOTAL                      
  TOTAL                      
  PROSENTASE  
INSTRUMEN (A) STUDI DOKUMENTASI
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

B DIAGNOSA                      
   
1 Dx. Keperawatan berdasarkan masalah
  yang telah dirumuskan
   
2 Dx. Keperawatan mencerminkan PE /
  PES
   
3 Merumuskan diagnosa keperawatan
actual / potensial

  SUB TOTAL                      
  TOTAL                      
  PROSENTASE                      
INSTRUMEN (A) STUDI DOKUMENTASI
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
C PERENCANAAN                      
   
1 Berdasarkan Dx. Keperawatan
   
2 Disusun menurut urutan prioritas
  Rumusan tujuan mengandung komponen pasien /
  subyek, perubahan, perilaku, kondisi pasien dan
  atau kriteria waktu
   
  Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan
3 kalimat perintah, terinci dan jelas
   
  Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan
  pasien atau keluarga
4  
  Rencana tindakan menggambarkan dengan tim
  kesehatan lain
 
5

  SUB TOTAL                      
  TOTAL                      
  PROSENTASE  
INSTRUMEN (A) STUDI DOKUMENTASI
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

D TINDAKAN                      
   
1 Tindakan dilaksanakan mengacu pada
  rencana perawatan
   
2 Perawat mengobservasi respon pasien
  terhadap tindakan keperawatan
   
  Revisi tindakan berdasarkan hasil
3 evaluasi
   
  Semua tindakan yang telah
4 dilaksanakan dicatat ringkas dan jelas
 

  SUB TOTAL                      
  TOTAL                      
  PROSENTASE  
INSTRUMEN (A) STUDI DOKUMENTASI
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

E EVALUASI                      
   
1 Evaluasi mengacu pada tujuan
   
2 Hasil evaluasi dicatat

  SUB TOTAL                      

  TOTAL                      

  PROSENTASE  
INSTRUMEN (A) STUDI DOKUMENTASI
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
NO ASPEK YANG DINILAI KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN KET

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
F CATATAN ASUHAN PERAWATAN                      
   
1 Menulis pada format yang baku
   
2 Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang
  dilaksanakan
3 Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang
  baku dan benar
   
4 Setiap melakukan tindakan / kegiatan perawat
  mencatumkan paraf / nama jelas dan tanggal jam
  dilakukannya kegiatan
   
  Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan
5 ketentuan yang berlaku

  SUB TOTAL                      
  TOTAL                      
  PROSENTASE  
INSTRUMEN (B) EVALUASI MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN

Instrumen B digunakan untuk mengumpulkan data tentang


persepsi pasien/keluarga terhadap mutu asuhan
keperawatan di rumah sakit. Adapun aspek yang dinilai
adalah (1) Data umum, (2) Data pelayanan keperawatan dan
(3) Saran pasien / keluarga untuk perbaikan.
HAN KEPERAWATAN

INSTRUMEN (B) EVALUASI MUTU ASUHAN


KEPERAWATAN

( Y / Tdk )
1. Apakah perawat selalu memperkenalkan diri ?
 
2. Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan
anda ?
 
3. Apakah perawat melarang anda / pengunjung merokok di
ruangan ?
 
4. Apakah perawat pernah menanyakan pantangan dalam hal
makanan anda / keluarga anda ?
 
5. Apakah perawat menanyakan / memperhatikan berapa jumlah
makanan dan minuman yang biasa anda / keluarga habiskan ?
 
6. Apakah anda / keluarga anda tidak mampu makan sendiri,
apakah perawat membantu menyuapi ?
INSTRUMEN (B) EVALUASI MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN

7. Apabila anda / keluarga mengalami kesulitan buang air besar, apakah perawat
menganjurkan makan buah – buahan, sayuran, minum yang cukup dan banyak
gerak ?
8. Pada saat anda / keluarga anda dipasang infus, apakah perawat selalu
memeriksa tetesan cairan dan daerah sekitar pemasangan jarum infus.
9.Apakah alat – alat tenun seperti SPREI, SELIMUT, DLL diganti setiap kotor ?
10.Apakah SPREI, SELIMUT, DLL dalam mencuci dan menyetrika sudah cukup
licin dan bersih.
11. Apakah anda / keluarga anda dibantu oleh perawat jika tidak mampu
menggosok gigi, membersihkan mulut atau mengganti pakaian atau menyisir
rambut.
12. Pada saat perawat membantu anda / keluarga anda waktu buang air besar,
buang air kecil, apakah perawat memasang sampiran, selimut, menutup pintu dan
jendela dan mempersilakan pengunjung keluar ruangan. 
INSTRUMEN (B) EVALUASI MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN

13. Apakah lantai kamar mandi / WC selalu bersih, tidak licin, tidak berbau dan cukup  
terang.
14. Apakah ruang tidur anda / keluarga anda selalu dijaga kebersihannya dengan disapu  
dan dipel setiap hari ?

15. Selama anda / keluarga anda sakit ( dalam keadaan istirahat totaol ) apakah  
dimandikan perawat ?

16. Apakah perawat pernah memberikan penjelasan akibat dari kurang bergerak,  
berbaring terlalu lama ?

17. Selama anda / keluarga anda dalam perawatan apakah perawat memanggil nama yag  
benar.
18. Selama anda / keluarga dalam perawatan, apakah perawat mengawasi keadaan anda  
 
secara teratur pagi, sore, malam?

19 Apakah perawat bersikap sopan, ramah pada saat anda / keluarga anda masuk rumah  
sakit, apakah perawat menjelaskan tentang fasilitas yang tersedia dan cara
penggunaannya, peraturan / tata tertib yang berlaku di rumah sakit ?
INSTRUMEN (B) EVALUASI MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN

 
20. Selama anda / keluarga anda dalam perawatan, apakah perawat
segera memberikan bantuan bila diperlukan ?
 
21. Apakah perawat selalu bersedia mendengarkan dan
memperhatikan setiap keluhan anda / keluarga nada.
 
22. Apakah anda / keluarga anda mengetahui perawat yang
bertanggung jawab setiap kali pergantian SHIF.
 
23. Dalam hal memberikan obat apakah perawat membantu
menyiapkan / meminumkan obat.
 
24. Apakah perawat selalu memberikan penjelasan sebelum
melakukan tindakan perawatan / pengobatan ?
 
25. Apakah perawat selalu memakai IDENTITAS sesuai dengan  
profesi masing – masing ?
INSTRUMEN (C)

Instrumen C digunakan untuk mengumpulkan data dan


menilai pelaksanaa kegiatan keperawatan yang sedang
dilakukan oleh perawat. Aspek yang dinilai adalah persiapan
dan pelaksanaan tiap kegiatan keperawatan. Ini dilakukan
oleh perawat penilai atau observer yang memenuhi kriteria.
INSTRUMEN (C)
DAFTAR JENIS KEGIATAN KEPERAWATAN
YANG DIOBSERVASI
NO KEGIATAN JUMLAH BUTIR YANG DINILAI

1 Memberikan oksigen 13
2 Menyuapi pasien 18
3 Memasang infuse 29
4 Memberikan tranfusi 25
5 Menolong pasien BAB 21
6 Memberikan huknah rendah 25
7 Menjaga keselamatan pasien di tempat tidur 11
8 Memandikan pasien di tempat tidur 24
9 Membantu pasien mandi sendiri di kamar mandi 13
10 Membantu pasien mandi di kamar mandi dengan kursi roda 16

11 Membersihkan mulut pada pasien tidak sadar 21


12 Membantu pasien membersihkan mulut 13
13 Mengganti alat tenun kotor pada TT tanpa memindahkan pasien 24

14 Menyisir rambut pasien 15


15 Melaksanakan ambulasi dini turun dari tempat tidur 11

16 Memberikan pelayanan mental spiritual kepada pasien yang menghadapi sakaratul maut 11

17 Melaksanakan program orientasi pada pasien 6


18 Melaksanakan komunikasi langsung / lisan 7
19 Mengukur suhu badan per axillary (ketiak) 12
20 Menghitung nadi dan pernafasan 9
21 Mengganti balutan luka 25
22 Mengukur tekanan darah 14
23 Memberikan kompres dingin 10
24 Memberi obat melalui mulut 7
25 Memberikan obat melalui suntikan 21
26 Memberikan penyuluhan kesehatan secara individu 10

27 Mengukur cairan yang masuk dan keluar 9


  JUMLAH  
INSTRUMEN (C) OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ( STANDAR VI )
Petunjuk : BERI TANDA “1” BILA KEGIATAN DILAKUKAN
BERI TANDA “0” BILA KEGIATAN TIDAK DILAKUKAN

Jenis Kegiatan Aspek Yang Dinilai Observasi Ket


1 2 3 4 5
7. Mengukur a. Kriterian Persiapan            
suhu badan 1) Termometer bersih dalam tempatnya
per axillary 2) Bengkok
( ketiak ) 3) Potongan kertas tisu
4) Catatan suhu dan nadi
5) Penjelasan pada pasien
 
a. Kriteri Pelaksanaan
6) Cuci tangan
7) Bila perlu baju pasien dibuka, ketiak dikeringkan
8) Termometer diperiksa apakah air raksa tepat pada angka 36, atau
dijepitkan dengan tepat ditengah ketiak dan lengan pasien
diletakkan didada
9) Setelah delapan sampai sepuluh menit thermometer diangkat dn
baca angka pada thermometer dengan posisi sejajar mata,
hasilnya dicatat pada buku
10) Thermometer dilap dengan tisu / kapas alcohol
11) Air raksa diturunkan kembali dan diletakkan pada tempatnya
12) Cuci tangan
SUB TOTAL              
TOTAL    
PROSENTASE    

Anda mungkin juga menyukai