Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN IBU

POSTPARTUM DENGAN
PERDARAHAN

NAMA KELOMPOK :

1. TRISNA AMELIA
(1811029)
2. NUR ASTITIN FEBRIANI (1811030)
DEFINISI
• Hemoragia Postpartum (perdarahan postpartum) adalah hilangnya
darah lebih dari 500ml dalam 24 jam pertama setelah lahirnya bayi
(William,1981)
.
• Menurut Doengoes (2001) perdarahan postpartum adalah
kehilangan darah lebih 500ml selama atau setelah melahirkan
ETIOLOGI

• Trauma jalan lahir (Episiotomi yang lebar, Laserasi


perineum, vagina dan serviks, Ruktur uterus )

• Kegiatan kompresi pembuluh darah tempat implantasi


plasenta (Miometrium hipotonia, Retensi sisa plasenta,
Gangguan koagulasi)
Fisiologi/Patofisiolo
gi
Patofisiologi dari perdarahan postpartum disebabkan oleh beberapa faktor,
namun sebelum membahas mengenai patofisiologi, perlu diketahui bahwa
selama masa kehamilan volume darah ibu mengikat hingga 50% atau setara
dengan 4-6 liter. Volume plasma mengalami peningkatan hingga melebihi
kadar total sel darah merah (red blood cell / RBC), sehingga menimbulkan
kesan penurunan jumlah hematokrit. Peningkatan jumlah darah ini bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan perfusi uteroplasenta serta agar dapat
menggantikan volume perdarahan yang akan terjadi pada saat proses
persalinan (dr.Novita, 2019).
Tanda dan Gejala
Volume darah
yang ada sebelum 1
kehamilan

Besarnya
2 hipovolemia akibat
kehamilan

Tingkat anemia
waktu kelahiran 3
Lanjutan
Hipovolemia yang berat,
4 hipoksia, takipnea, dipsnea,
asidosis, dan sianosis

Kehilangan darah
dalam jumlah yang 5
besar

6 Distensi kavum uterus


Pemeriksaan
Diagnostik

1. Golongan darah menentukan RH, AB, dan pencocokan silang


2. Jumlah darah lengkap menunjukan penurunan HB atau HD dan
peningkatan jumlah sel darah putih (perpindahan ke kiri dan
peningkatan laju sedimentasi menunjukan infeksi)
3. Kultur uterus dan vagina mengesampingkan infersi postpartum.
4. Urinalitas : memastikan kerusakan kandung kemih
5. Profil koagulasi : peningkatan degradasi kadar produk fibrin
atau produk split fibrin (FDP atau FSPSenografi : menentukan
adanya jaringan plasenta yang tertahan
Klasifikasi

• Perdarahan postpartum awal (sampai 24 jam setelah


kelahiran)

• Perdarahan postpartum lambat (sampai 28 jam setelah


kelahiran)
1. Lakukan kompersi 4. Lakukan pemeriksaan
uterus bimanual inspekulum pada serviks
dan vagina

2. Transfusi PENANGANAN
darah
5.

3. Lakukan eksplorasi kavum


uterus secara manual
untuk mencari sisa
plasenta yang tertinggal
PENGKAJIAN
1. Aktifitas atau istirahat, dengan melaporkan kelelahan
berlebihan.
2. Sirkulasi. Kehilangan darah pada kelahiran umumnya
400-500 ml (kelahiran pervagina), 600-800 ml (kelahiran
seksio caesarea)
3. Integritas ego, cemas ketakutan dan khawatir
Perdarahan postpartum awal
(sampai 24 jam stelah kelahiran)

1. Sirkulasi
Perubahan TD dan Nadi, Perlambatan pengisian kapiler, Pucat, kulit
dingin atau lembab
2. Eliminasi
Kesulitan berkemih dapat menunjukan hematoma dari porsi vagina
3. Nyeri atau ketidaknyamanan
Sensasi nyeri terbakar atau robekan (laserasi), nyeri vulva dll
4. Keamanan
Laserasi jalan lahir, hematoma dll
5. Seksualitas
Pembesaran uterus lunak dan menonjol, Uterus kuat
Perdarahan postpartum lambat (24-28
hari setelah kelahiran)

1. Sirkulasi
Rembesan continue atau rembesan tiba-tiba, terlihat pucat, anemis
2. Nyeri atau ketidaknyamana
Nyeri tekanan uterus, ketidaknyamanan vagina atau pelvis, sakit
punggung
3. Keamanan
Lokia berbau busuk (infeksi), Ketuban pecah dini
4. Seksualitas
Tinggi fundus badan uterus gagal kembali pada ukuran, terlepasnya
jaringan
Diagnosis Keperawatan

1. Nyeri b.d episiotomy dan laserasi


2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan
vaskular berlebih
3. Resiko tinggi terjadinya infeksi b.d adanya

CREDITS
trauma jalan lahir
INTERVENSI
THANKS
Does anyone have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

Anda mungkin juga menyukai