Anda di halaman 1dari 47

Komunikasi

antar pribadi
Alnisa Min Fadlillah, B.BA,
M.BA
Konteks komunikasi
 Komunikasi intrapersonal (intra pribadi)
 Komunikasi interpersonal (antar pribadi)
 Komunikasi kelompok
 Komunikasi Organisasi
 Komunikasi publik
 Komunikasi massa
KOMUNIKASI
INTRAPRIBADI
1. Komunikasi dengan diri sendiri ( (Joseph A De Vito)
2. Proses pengolahan informasi, mulai dari
menerima, mengolah, menyimpan hingga
menghasilkan kembali suatu informasi
(Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi)

PROSES : sensasi - persepsi - memori - berpikir

tujuan : berpikir
menalar
menganalisa
merenung
KOMUNIKASI
ANTARPRIBADI
1. Komunikasi antara 2 orang ( (Joseph A De Vito)
2. Komunikasi antara 2 orang yang memiliki
hubungan mantap dan jelas dengan
peluang memberikan umpan balik secara
langsung (Bochner 1978, Cappella 1987)
PROSES : kontak (phatic comm) - keterlibatan -
keakraban - perusakan - pemutusan

tujuan : mengenal
membina hubungan
mempengaruhi
bermain
membantu, dll
Ciri-ciri dari komunikasi ini adalah:

1. Pihak-pihak yang berkomunikasi berada


dalam jarak yang dekat;

2. Pihak-pihak yang berkomunikasi


mengirim dan menerima pesan secara
simultan dan spontan, baik secara verbal
maupun nonverbal.
 Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung
jawab para peserta komunikasi.
 Kedekatan hubungan pihak-pihak yang
berkomunikasi akan tercermin pada jenis-
jenis pesan atau respons nonverbal mereka,
seperti sentuhan, tatap mata yang ekspresif,
dan jarak fisik yang sangat dekat.
 komunikasi antar pribadi bisa saja
didominasi oleh suatu pihak.
 Komunikasi antarpribadi sangat potensial
untuk mempengaruhi orang lain, karena kita
dapat menggunakan kelima alat indra kita
untuk mempertinggi daya bujuk pesan kita.
KETRAMPILAN KOMUNIKASI
ANTAR PRIBADI

Apakah kita termasuk orang yang


kalau berkomunikasi dengan orang
lain suka ngelantur atau ngawur ?.

Mereka yang piawai dalam KKAP


biasanya dicirikan oleh
kemampuannya dalam mengarahkan,
memotivasi, dan bekerjasama secara
efektif dengan orang lain.
8 04/21/2020

KETRAMPILAN KOMUNIKASI
Belakangan ini ketrampilan berkomunikasi
semakin diperlukan untuk meniti tangga
karir. Walaupun seseorang sudah memiliki
keahlian dan kemampuan dalam suatu
bidang, ketrampilan komunikasi tetap
tidak bisa diabaikan

saenun
9 04/21/2020

 Sedangkan orang yang kepandaiannya


hanya rata-rata bisa mencapai karir yang
baik karena kemahirannya dalam
komunikasi.

 Apapun pekerjaan dan profesi anda,


anda tidak bisa menghindar dari
komunikasi. Ketrampilan komunikasi
secara personal sangat dibutuhkan
dalam memuluskan tugas-tugas anda,
seperti mengungkapkan ide, negosiasi,
presentasi, lobbying, maupun networking
10 04/21/2020

Letak seseorang terampil


berkomunikasi
 Kekuatan kata
Jangan menggunakan kata-kata yang sulit
diucapkan dan dihafalkan. Lebih baik anda
menggantinya dengan kata-kata yang
lebih mudah dicerna. Tetapi agar kata-kata
anda terkesan kuat, gunakan istilah
tertentu untuk memperjelas maksud anda.
Untuk itu kuasai unsur-unsur bahasa,
seperti sinonim, antonim, anonim,
ungkapan (idiom), dan kata penghubung .
11 04/21/2020

 Ragam bahasa
Pahami dan kuasai ragam bahasa, baik
yang resmi maupun tidak. Baik bahasa
lisan maupun tulisan. Dan ketahuilah
ragam bahasa dalam suatu kalangan
kemudian gunakan bahasa tersebut di
kalangan itu
12 04/21/2020

 Kekuatan suara
Bagaimana anda bisa berkomunikasi
tanpa suara yang jelas? Maka
perhatikan kualitas suara dalam
komunikasi verbal. Gunakan intonasi
dan nada suara, tempo, jeda, dinamika,
dan ekspresi suara dengan baik dan
benar. Ketika berkomunikasi, usahakan
suara nafas tidak terdengar
13 04/21/2020

 Hindari aksen daerah


Hindari komunikasi yang menunjukkan
aksen atau logat daerah yang terlalu
kental. Memang sih jika anda berasal
dari daerah tertentu cukup sulit untuk
menghilangkan aksennya. Tapi
usahakan agar tidak terlalu dominan.
Kecuali dalam melawak.
14 04/21/2020

 Menjadi pendengar aktif


Komunikasi yang efektif dapat terwujud
karena adanya keseimbangan antara
pembicara dan pendengar. Anda bukan
hanya bisa berbicara tetapi juga harus
bisa menjadi pendengar yang baik.
15 04/21/2020

Inti dari KKAP meliputi


(1). Komunikasi yang jelas. Gagasan
cemerlang dan instruksi-instruksi penting
dari seorang manajer menjadi percuma
kalau tidak dipahami orang lain.

2). Asertiv dan empati. Manajer bekerja


dengan dan atau melalui orang lain. Jadi
setiap pernyataannya harus mudah
dipahami dan dimengerti orang lain seperti
juga  dia mampu melihat sesuatu dari
pikiran atau pandangan orang lain
16 04/21/2020

 (3). Integritas. Ciri-ciri orang yang


memiliki KKAP biasanya bekerja dengan
jujur dan menghargai orang lain, yang
berpegang pada etika, dan sistem nilai.

 (4). Mendorong dan memotivasi.


Kemampuan manajer dalam mendorong
dan memotivasi serta meningkatkan
spirit orang lain dalam mencapai hasil
terbaik
17 04/21/2020

 5). Respek pada orang lain. Manajer


yang efektif adalah seseorang yang
tidak lalai menghormati orang lain
dalam hal perasaan, gagasan, aspirasi,
dan kontribusi untuk organisasi dan luar
organisasi.
18 04/21/2020

 (6).Mampu sebagai pemain tim dan


bekerjasama secara efektif. Manajer
efektif adalah seseorang yang mampu
bekerja sama dengan orang lain secara
kooperatif di dalam organisasi ( manajer
lainnya, tim kerja, dan departemen
lainnya) dan luar organisasi (publik,
pemasok, kontraktor, pekerja musiman,
dan pelanggan). 
Memahami diri pribadi dalam komunikasi

 Dalam komunikasi seorang individu


harus memahami orang yang diajak
bicara. Diri pribadi adalah suatu ukuran
kualitas yang memungkinkan seseorang
untuk dianggap dan dikenali sebagai
individu yang berbeda dengan individu
lainnya
Persepsi terhadap diri

 Fisherberpendapat persepsi adalah


interpretasi bermakna atas sensasi
sebagai representatif objek eksternal,
proses menafsirkan informasi-informasi
indrawi.

 persepsiadalah pengetahuan yang


dapat ditangkap oleh indra kita. 
 Syarat sebuah persepsi adalah sebagai
berikut:
Adanya objek eksternal yang dapat
ditangkap oleh indra kita
 Adanya informasi untuk
diinterpretasikan
 Menyangkut sifat representatif dari
pengindraan
Sifat-sifat Persepsi
 Persepsi adalah pengalaman.Pengalaman menjadi
pembanding untuk mempersepsikan suatu makna.
 Persepsi adalah selektif. Kita hanya mempersepsikan yang
diinginkan dengan keyakinan atau nilai-nilai yang kita miliki dan
cenderung mengabaikan karakteristik yang berlawanan.
 Persepsi adalah penyimpulan. Melompat pada suatu
kesimpulan yang tidak sepenuhnya didasarkan atas data
sesungguhnya, tetapi hanya berdasarkan penangkapan indra
yang terbatas.
 Persepsi adalah ketidak akuratan.Pengalaman masa lalu,
selektivitas dan penyimpulan adalah penyebab ketidak akuratan
persepsi yang dilakukan.
 Persepsi adalah evaluatif. Persepsi tidak pernah objektif
disebabkan oleh pengalamn dan merefleksikan sikap, nilai, dan
keyakinan pribadi yang digunakan untuk memberikan makna
pada objek yang dipersepsikan.
 Persepsi adalah penilaian secara
subjektif bukan pengetahuan secara
universal.
Elemen-elemen persepsi
 Sensasi / pengindraan dan interpretasi.Ketika individu
melihat, mendengar, mencicipi, membau, dan meraba maka
secara simultan akan terjadi interpretasi makna dari hasil
pengindraan.
 Harapan. Kita cenderung hanya ingin melihat dan mendengar
apa yang di inginkan.
 Bentuk dan latar belakang  (figure and
background). Persepsi menjadi pembeda antara informasi
figure  dan informasi yang jadi background.
 Perbandingan. Orang biasanya ingin meyakini kebenaran
persepsinya dengan cara melakukan perbandingan atas
pengalaman yang dialaminya.
 Konteks. Seperangkat fenomena yang mendasari suatu objek
untuk di artikan.
Kesadaran Pribadi (self awarness)

 Kesadaran pribadi harus dimiliki oleh


setiap individu. Yang membedakan
individu satu dengan individu lainnya
adalah identitas diri yang merupakan
identitas spesifik pada setiap individu.
Proses untuk memahami diri sendiri
sebagai individu yang unik, yang
memiliki segala perbedaan dengan
individu lain diperlukan identitas diri.
Elemen Kesadaran diri
>> Konsep diri
 Konsep diri adalah Cara kita memandang diri kita pribadi. Umumnya di
golongkan pada 3 kategori :
 Karakteristik atau sifat pribadi yang dimiliki, seperti fisik (laki-laki, perempuan,
tinggi, rendah, dan sebagainya)
 Karakteristik atau sifat sosial, misalnya ekstrovert atau introvert, ramah atau
ketus, periang atau pendiam.
 Peran sosial, contohnya sebagai ayah, ibu, guru, polisi, mahasiswa dan lainnya

>> Self esteem


Self esteem merupakan bagian yang inheren dari konsep diri. Self esteem adalah
bagian dari interpretasi atau penyimpulan dari persepsi diriyang berpengaruh
pada perilaku setiap individu.

>> Multiselves
Identitas yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya.
Misalnya ketika Nicky menjadi bos di perusahaannya, tentu berbeda dengan
Nicky saat menjadi seorang ayah di rumah, dan berbeda lagi jika berhadapan
dengan orang tuanya.
Memahami Orang Lain dalam Komunikasi

 Menyusun mekanisme proteksi, yaitu


rasa ingin tahu apa yang diharapkan
orang lain melalui komunikasi yang
dilakukan
 Melakukan pemahaman terhadap tujuan
orang, kita dapat mengevaluasi
kesungguhan atau akurasi dari
penampilannya.
Persepsi terhadap orang lain
Steve duck mengemukakan 3 hal yang berkaitan
dengan ini, yaitu:
 Perilaku tersebut mungkin menyenangkan,
karena biasanya kita suka dengan senyuman dan
pujian.
 Perilaku tersebut memberi informasi yang kita
gunakan untuk membentuk semacam kesan
mengenai kondisi internal seseorang.
 Perilaku seseorang dapat memberikan perkiraan
mengenai kelanjutan hubungan di kemudian hari.
Perilaku terhadap orang lain
 Untuk bisa berkomunikasi secara efektif , kita
berharap dapat mempengaruhi persepsi orang lain
terhadap diri kita.
 kita dapat mengarahkan persepsi mereka sesuai
yang kita harapkan.

Konsep yang menjelaskan hal tersebut antara lain :


>> Impression management
>> Retorical sensivity. 
>> Atributional respons.
>> Konfirmasi antar pribadi
Impression management

bagaimana setiap orang dalam


kesehariannya memainkan macam-macam
peran kepada orang lain. Tindakan itu
sesuatu yang alamiah dan wajar dalam
melakukan interaksi sosial. Konsep ini
memandang KAP sebagai sebuah drama
atau sandiwara. Sebagai partisipan dalam
komunikasi kita bukan saja aktor tapi juga
penulis skenario yang menulis naskah drama
kehidupan nyata kita
Rhetorical sensitivity

 Mengacu pada kualitas persepsi yang didasarkan atas


kemungkinan-kemungkinan.
 Menerapkan konsep ini berarti peka terhadap diri sendiri, peka
terhadap situasi, dan terutama peka terhadap orang lain.
 Tindakan ini mencakup pemilihan perilaku komunikasi yang sesuai
bagi kombinasi antara diri kita, orang lain, dan situasi tertentu
selama kegiatan KAP.
 Melakukan adaptasi terhadap sejumlah kemungkinan.

 Terdapat5 karakteristik dari konsep ini:


a. mampu menerima kompleksitas pribadi.
b. Menghindari sikap kaku/keras dalam berkomunikasi dengan
orang lain.
c. Menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepentingan
orang lain.
d. Meyadari kapan harus berkomunikasi dalam berbagai situasi
yang berbeda.
e. Menyadarai pesan dapat disampaikan dalam berbagai cara
untuk menyamapikan suatu maksud.
Atributional respons
 Kita menanggapi dengan suatu cara
yang secara jelas menunjukkan suatu
makna tertentu terhadap perilaku orang
lain.
 setiap tindak komunikasi dalam suatu
percakapan dapat menyertakan suatu
ekspresi atau peryataan atributif melalui
penilaian terhadap makna perilaku
orang lain.
Konfirmasi antar pribadi
 Konsep ini masih berkaitan dengan impression management.

 Ketika kita berusaha untuk mengarahkan kesan, maka pada


saat yang bersamaan orang lain pun melakukan hal yang
sama kepada kita.

 Dalam menanggapainya kita memiliki tiga alternatif, yaitu


konfirmasi, menolak atau diskonfirmasi.

 Jika melakukan konfirmasi berarti kita menerima identifikasi


diri orang lain seperti yang ditampilkannya dihadapan kita.
Ketika menolak, kita mengakui keberadaan orang tersebut
namun menyangkal definisi diri yang dia tampilkan.
Sementara itu diskonfirmasi berarti lebih jauh dari sekedar
penolakan, ketika kita mendiskonfirmasi penampilan orang
lain, kita sepenuhnya mengabaikan pesan orang lain dan
menganggapnya tidak pernah diucapkan. Ketiga alternatif
tersebut dapat membantu kita untuk memahami komunikasi
antar pribadi.
Hubungan interpersonal
 Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai
hubungan antara seseorang dengan orang lain.
Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan
derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan
dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain
dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi
yang berlangsung di antara peserta komunikasi.

 Miller (1976) dalam Explorations in Interpersonal


Communication, menyatakan bahwa ”Memahami proses
komunikasi interpersonal menuntut hubungan simbiosis
antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan
pada gilirannya (secara serentak), perkembangan
relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara pihak-
pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.”
 Jalaludin
Rakhmat (1994) memberi
catatan bahwa terdapat tiga faktor
dalam komunikasi antarpribadi yang
menumbuhkan hubungan interpersonal
yang baik, yaitu:
a. Percaya;
b. sikap suportif; dan
c. sikap terbuka.
Percaya (trust)
Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya
tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka
orang itu pasti akan lebih mudah membuka
dirinya. Percaya pada orang lain akan tumbuh
bila ada faktor-faktor sebagai berikut:
 Karakteristik dan maksud orang lain, artinya
orang tersebut memiliki kemampuan,
keterampilan, pengalaman dalam bidang
tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa
diduga, diandalkan, jujur dan konsisten.
 Hubungan kekuasaan, artinya apabila
seseorang mempunyai kekuasaan terhadap
orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.
 Kualitas komunikasi dan sifatnya
mengambarkan adanya keterbukaan. Bila
maksud dan tujuan sudah jelas, harapan
sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan
muncul.
Perilaku suportif
 Perilaku
suportif akan meningkatkan kualitas
komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu:
 Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu
memberikan kecaman atas kelemahan dan
kekurangannya.
 Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan
untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah.
Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan
tujuan dan menetukan cara mencapai tujuan.
 Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak
menyelimuti motif yang pendendam.
Sikap terbuka
 Sikap terbuka, kemampuan menilai secara
obyektif, kemampuan membedakan dengan
mudah, kemampuan melihat nuansa,
orientasi ke isi, pencarian informasi dari
berbagai sumber, kesediaan mengubah
keyakinannya, profesional dll.
 Komunikasi ini dapat dihalangi oleh
gangguan komunikasi dan oleh
kesombongan, sifat malu dll.
Johari Windows
 Teori yang digunakan untuk membantu orang dalam
memahami hubungan antara dirinya sendiri dan orang
lain
 Teori ini digagas oleh dua orang psikolog Amerika, yaitu
Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun 1955
 Teori jendela Johari berkaitan dengan Emotional
Intelligence Theory yang berhubungan dengan
kesadaran dan perasaan manusia
 Berfungsi untuk memahami perasaan, kesadaran, dan
tingkah laku lawan bicara agar terjalin komunikasi yang
efektif.
Tes Johari Windows
 Ke 55 kata sifat tersebut adalah: able, accepting,
adaptable, bold, brave, calm, caring, cheerful, clever,
complex, confident, dependable, dignified, energetic,
extroverted, friendly, giving, happy, helpful,
idealistic, independent, ingenious, intelligent,
introverted, kind, knowledgeable, logical, loving,
mature, modest, nervous, observant, organized,
patient, powerful, proud, quiet, reflective, relaxed,
religious, responsive, searching, self-assertive, self-
conscious, sensible, sentimental, shy, silly,
spontaneous, sympathetic, tense, dan trustworthy
Empat bagian konsep johari
windows
Open Self
 suatu keadaan dimana seseorang saling
terbuka terhadap dirinya sendiri
maupun orang lain.
 Pada wilayah terbuka ini, seseorang
akan terbuka mengenai sifat, perasaan,
kesadaran, perilaku, dan motivasi. 
 Menggambarkan sifat extrovert pada
diri seseorang.
Blind Self
 kondisi dimana orang lain dapat memahami sifat, perasaan, pikiran,
dan motivasi seseorang, tetapi orang tersebut tidak dapat memahami
dirinya sendiri.

 Wilayah buta ini sering terjadi dalam interaksi manusia yang dapat
menimbulkan kesalahpahaman atau permasalahan lainnya.

 Seseorang yang berada dalam blind self cenderung tidak dapat


menciptakan komunikasi efektif, sehingga timbul berbagai
permasalahan. Misalnya, orang yang biasanya bersikap ‘sok’ asik
ketika bertemu dengan orang baru, padahal dirinya sendiri
merupakan seorang yang pendiam. Ia tidak dapat menilai dirinya
sendiri sebagaimana sifat, perilaku, dan pikiran yang ia miliki, tetapi
orang lain dapat menilainya. Hal ini sering disebut sebagai orang
yang ‘munafik’.
Hidden Self
 keadaan dimana seseorang memiliki kemampuan untuk
menyembunyikan atau merahasiakan sebagian hal yang dianggap tidak
perlu untuk dipublikasikan kepada orang lain.

 Hal-hal yang dimaksud bisa berupa sifat, perilaku, motivasi, atau


pemikiran. Misalnya, seseorang yang sudah bersahabat lama belum
tentu dapat terbuka sepenuhnya ketika menceritakan kisah hidupnya
seperti masalah keluarga dan masalah cinta karena ada beberapa orang
yang merasa malu, takut, atau kecewa apabila menceritakan hal-hal
tersebut kepada orang lain.

Konsep ini terbagi menjadi dua, yaitu:


 Over disclosed, yaitu seseorang terlalu banyak menceritakan
rahasianya, sehingga kemungkinan hidden self lebih kecil. Hal ini
membuat seseorang berada di wilayah terbuka.
 Under disclosed, yaitu seseorang sedikit menceritakan rahasianya,
tetapi hanya pada bagian-bagian tertentu, sehingga seseorang
cenderung berada di wilayah rahasia. 
Unknown Self
 kondisi seseorang yang tidak dapat memahami
dirinya sendiri bahkan orang lain pun tidak dapat
mengenalinya.

 Wilayah ini merupakan wilayah yang tidak dapat


menciptakan interaksi dan komunikasi yang efektif
karena keduanya sama-sama merasa tidak ada
pemahaman. 

 Sifat introvert, dimana seseorang tidak mau


menerima masukan atau feedback dari orang lain
Kita

Tahu Tidak Tahu

Tahu
A B
Bebas Gelap
Orang Lain

Tidak C D
Tahu
Pribadi Unknow
Memperbaiki komunikasi antar
pribadi

1. Perluasan bidang arena

2. Umpan balik

Anda mungkin juga menyukai