Jurnal Reading Siti Intan Fandini
Jurnal Reading Siti Intan Fandini
“ E VA L U AT I O N O F T H E D I A G N O S T I C A C C U R A C Y O F A T Y P H O I D I G M F LO W
A SS A Y F O R T H E D I A G N O S I S O F T Y P H O I D F E V E R I N C A M B O D I A N
C H I L D R E N U S I N G A B A Y E S I A N L AT E N T C L A SS M O D E L A SS U M I N G A N
I M P E R F E C T G O L D S TA N D A R D ”
Tes diagnosis cepat atau rapid test dibutuhkan untuk mendiagnosis demam tifoid pada anak di
daerah endemis. Lima ratus anak dirawat di Rumah Sakit di Kamboja antara tahun 2009 dan
2010 diketahui memiliki riwayat demam yakni ≥ 38°C yang kemudian diperiksa dengan metode
Kultur Darah, PCR (polymerase chain reactions) Salmonella Typhi/ Paratyphi, dan Uji Flow Assay
IgM Typhoid (IgMFA). Pelaksanaan uji coba ditentukan menggunakan metode konvensional dan
analisis model Bayesian. Terdapat 32 kasus demam tifoid dengan perincian 10 kasus dengan
hasil kultur darah dan PCR positif, 14 kasus kultur darah positif dan PCR negatif, dan 8 kasus
kultur darah negatif dan PCR positif. Sensitivitas dari uji IgMFA yakni 59,4% dengan confidence
interval 95% = 41-76, dan spesifitas yakni 97,8% dengan confidence interval 95% = 96-99. Pada
pemeriksaan kultur darah, sensitivitasnya yakni 81,0% dengan credible invterval 95% = 54-99.
Pada pemeriksaan PCR sensitivitasnya yakni 97,5% dengan credible invterval 95% = 26-55, dan
spesifitas 98,2% dengan credible invterval 95% = 97-99. Untuk pemeriksaan IgMFA (≥ 2+) yakni
77,9% (credible invterval 95% = 58-90), dengan spesifitas yakni 97,5% (credible invterval 95%
= 95-100). Sensitivitas dan spesifitas dari pemeriksaan IgMFA sebanding dengan pemeriksaan
kultur darah dan lebih baik dari perkiraan dengan menggunakan analisis konvensional.
PENDAHULUAN
Tempat Penelitian
• AHC (Angkor Hospital for Children) adalah rumah sakit yang
didanai amal dan satu dari dua rumah sakit anak di kota Siem
Reap. Ini memberikan perawatan medis gratis untuk anak-anak
usia 0-15 tahun dari kota, provinsi, dan provinsi di sekitarnya.
Pasien
• Anak-anak secara berturut-turut dirawat di AHC dengan
demam yang tercatat ≥ 38 ° C dalam 48 jam setelah masuk,
yang berusia <16 tahun dan memenuhi syarat untuk
dimasukkan ke dalam penelitian.
• Ada dua periode rekrutmen pada jenis studi prospektif ini.
Periode pertama adalah antara April dan Mei 2009 (N = 125),
dan itu adalah subjek dari laporan sebelumnya. Periode
perekrutan kedua adalah antara Maret dan Agustus 2010 (N =
375),
• Dua periode perekrutan dipilih selama musim di mana demam
tifoid paling umum di Kamboja.
• Darah akan dikumpulkan dari pasien saat masuk dan keluar
Rumah Sakit jika memungkinkan.
• Lima ratus anak dilibatkan dalam penelitian ini dengan
pemeriksaan rapid test tifoid jika sampel darah lengkap dan
serum darah yang masuk cukup tersedia untuk analisis.
PROSEDUR KLINIS
• IgMFA diuji pada 500 sampel serum yang masuk sesuai dengan
prosedur sesuai pabrik. Untuk 125 anak pertama, tes dilakukan
pada saat masuk.
• Untuk 375 anak yang tersisa, tes tidak dilakukan pada saat
masuk tetapi 1 tahun kemudian; tes dilakukan pada sampel
serum yang diambil saat masuk yang telah disimpan pada
suhu -80 °C
• Hasil untuk setiap sampel dinilai sesuai anjuran menggunakan
intensitas pita dari 0 hingga 4+
ANALISIS
Intervention
Pada penelitian, dilakukan pengambilan sampel darah pada anak
yang masuk dalam kriteria inklusi. Setelah itu dilakukan uji
diagnostik dengan kultur darah, PCR real time, dan rapid test
IgMFA
ANALISIS PICO
Comparison, Control:
• Pada penelitian ini dibandingkan sensitivitas dan spesifisitas
dari beberapa uji diagnostik Typhoid. Uji-ujia diagnostik
tersebut antara lain kultur darah, PCR real time, dan IgMFA.
Terhadap uji tersebut dilakukan analisis sensitivitas dan
spesifisitas dengan Bayesian latent class model (LCM).
ANALISIS PICO
Outcome:
Pada penelitian ini dibandingkan sensitivitas dan spesifisitas dari
beberapa uji diagnostik Typhoid. Uji-uji diagnostik tersebut
antara lain kultur darah, PCR real time, dan IgMFA. Terhadap uji
tersebut dilakukan analisis sensitivitas dan spesifisitas dengan
Bayesian latent class model (LCM)
C R I T I C A L A P P R A I S A L