Anda di halaman 1dari 33

Journal Reading

“A Simple and Rapid Test-card Method to Detect Hepatitis


B Surface Antigen and Antibody: Potential Application in
Young Children and Infants”

Tsanya Fuady (H1A015066)


Pembimbing : dr. Nur Nailul, Sp.A
OUTLINE

– Identitas Jurnal
– Abstrak
– Pendahuluan
– Metode
– Hasil
– Diskusi
– Analisis PICO
– Critical Appraisal
Identitas Jurnal

– Judul Penelitian: “A Simple and Rapid Test-card Method to Detect


Hepatitis B Surface Antigen and Antibody: Potential Application in
Young Children and Infants”

– Peneliti:Fu-Yu Wu, Yu-Wun Liao, Jia-Feng Wu, Huey-Ling Chen, Hong-


Yuan Hsu, Mei-Hwei Chang, Yen-Hsuan Ni

– Jurnal/Tahun/Volume/Halaman: Pediatric and Neonatology, 2016,


57(3), 219-224
Abstrak

– Latar belakang: Antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) dan antibodi permukaan


hepatitis B (anti-HBs) secara konvensional ditentukan oleh enzim immunoassay.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode yang cepat, sederhana, dan
akurat untuk mendeteksi HBsAg dan antibodinya.
– Metode: Mengumpulkan 1463 sampel serum yang berasal dari sukarelawan yang
sehat, karier hepatitis B, dan anak-anak dari ibu yang positif HBsAg. Kartu tes yang
diteliti adalah immunoassay kromatografi untuk pendeteksian kualitatif HBsAg
atau anti-HBs. Penelitian ini kemudian membandingkan hasil kartu tes dengan hasil
metode enzim-immunoassay konvensional, yang dianggap sebagai standar.
Abstrak
– Hasil Penelitian:

Sensitivitas 88,8% &


HBsAg Spesifisitas
100%

Sensitivitas
Sensitivitas 91,8%
91,8% & &
Anti-HBs spesifisitas 96,5%
spesifisitas 96,5%
Abstrak

– Kesimpulan: Karena (1) keterbatasan jumlah sampel dari


darah yang diperlukan dan (2) sebagian besar pemuda
pengidap virus hepatitis B memiliki viremia tinggi, dan
tidak ada kekhawatiran negatif palsu, kartu tes adalah
alat pendeteksi (screening) yang cepat yang baik untuk
mendeteksi HBsAg dan anti-HBs pada kelompok anak-
anak.
– Kata Kunci: anemia, CD4 count, HIV, pediatrics, Gondar
Pendahuluan

– Infeksi virus hepatitis B (HBV) adalah masalah kesehatan global.


– Penularan ibu-ke-bayi adalah cara penularan utama dari gejala ini
di daerah endemis, seperti Taiwan. Meskipun dengan
imunoprofilaksis kombinasi imunisasi pasif dan aktif.
– The Centers for Disease Control Taiwan merekomendasikan
screening pasca-vaksinasi dari bulan September 2010.
Pendahuluan

– Program screening dilakukan untuk memeriksa HBsAg dan antibodi permukaan


hepatitis B (anti-HBs) pada semua anak yang lahir dari ibu yang positif HBsAg
ketika mereka berusia sekitar 1 tahun.
– Namun, metode saat ini untuk pemeriksaan serologis HBV membutuhkan
pemeriksaan laboratorium yang canggih dengan jumlah sampel darah yang
cukup (lebih baik> 2 mL), dan hasilnya tidak langsung tersedia. Semua masalah
ini dapat menghambat implementasi program screening. Dengan demikian,
metode rapid test untuk mendeteksi HBsAg dan anti-HBs sangat dibutuhkan
dan perlu diverifikasi.
Metode dan Bahan

Sampel darah
Sampel darah dikumpulkan dari tiga sumber:
(1) stored sera: sampel diperoleh dari karier HBV yang secara teratur dipantau di
Departemen Pediatri, Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan, Taipei, Taiwan (n =
237);
(2) (2) stored sera: sampel diperoleh dari relawan yang sehat yang berpartisipasi dalam
program screening serologi HBV pasca-vaksinasi (n = 50);
(3) (3) serum segar dari pasien baru yang direkrut: sampel dikumpulkan dari anak-anak
yang lahir dari ibu yang positif HBsAg ketika mereka berusia 1-2 tahun (n = 1176)
Metode dan Bahan

Penanda serologis HBV


– HBsAg serum dan anti-HBs diukur pada semua spesimen menggunakan
immunoassays enzim (EIAs; Abbott Laboratories, North Chicago, IL, USA). Titer
serum HBsAg  0,05 IU / mL dianggap positif, dan anti-HBs  10 mIU / mL
dianggap protektif.
Metode dan Bahan

Rapid Test HBsAg dan anti-HBs


– Alat uji HBsAg one step antigen permukaan Hepatitis B dan alat uji HBsAb one step antibodi permukaan
Hepatitis B digunakan. Kit ini dapat disimpan pada suhu 2-30C dengan konstan dan disebut sebagai
immunoassay kromatografi aliran lateral kualitatif.
– Pembacaan visual ditafsirkan 15 menit kemudian oleh staf terlatih yang tidak diminta untuk merahasiakan
hasil EIA.
– Tidak terlihatnya garis kontrol menunjukkan adanya volume specimen yang tidak mencukupi atau teknik
prosedur yang salah.
– Munculnya satu garis merah di area kontrol menunjukkan adanya hasil negative, dan munculnya dua garis
yang berbeda di area kontrol dan tes menunjukkan hasil positif.
– Garis merah terang di area kontrol, yang dicatat sebagai "positif lemah," masih didefinisikan sebagai hasil
positif.
Metode dan Bahan

Kuantifikasi DNA HBV dengan real-time reaksi berantai polimerase


– Dalam HBsAg yang dites positif dengan metode EIA, kami secara acak memilih
74 sampel yang jumlahnya cukup baik untuk kuantifikasi DNA HBV.
Metode dan Bahan

Analisis statistik
– Analisis statistik dilakukan dengan perangkat lunak PASW Statistics v18.0 (SPSS Inc., IBM,
Armonk, NY, USA).
– Menggunakan serum HBsAg dan anti-HBs hasil dengan metode EIA sebagai gold standar,
sensitivitas klinis, spesifisitas, nilai prediksi positif (PPV), dan nilai prediktif negatif (NPV)
dihitung.
– Akurasi diagnostik didefinisikan sebagai proporsi hasil yang sesuai.
– Analisis kurva The receiver-operating- characteristic (ROC) digunakan untuk mengevaluasi
kinerja setiap rapid test. DNA HBV, dan titer HBsAg dan anti-HBs dibandingkan antara kelompok
positif dan kelompok negatif palsu menggunakan uji Man-neWitney. Nilai p <0,05 dianggap
signifikan secara statistik.
Hasil
Tabel 1. Hasil dari alat uji HBsAg one step antigen permukaan Hepatitis B (n = 1463) dan alat uji HBsAb one step
antibodi permukaan Hepatitis B (n = 1272).

EIA HBsAg Anti-HBs rapid EIA Anti-HBs


HBsAg rapid test*
Positif Negative Total test Positif Negatif Total
Positif 183 0 183 Positif 1036 5 1041
Negatif 23 1257 1280 Negatif 92 139 231
Total 206 1257   Total 1128 144  
Anti-HBs = antibodi permukaan hepatitis B; EIA = enzyme immunoassay; HBsAg = antigen permukaan hepatitis B.
*sensitifitas, 88,8%; spesifisitas, 100%; prediktif nilai positif, 100%; prediktif nilai negatif, 98,2% dan akurasi
diagnositik 98,4%
1
sensitifitas, 91,8%; spesifisitas, 96,5%; prediktif nilai positif, 99,5%; prediktif nilai negatif, 60,2% dan akurasi
diagnositik 92,4%
Hasil

Tabel 2. Hasil dari alat uji HBsAg one step antigen permukaan Hepatitis B dan alat uji HBsAb one step antibodi
permukaan Hepatitis B pada anak baru lahir dengan ibu postif HBsAg (n = 1176).

EIA HBsAg Anti-HBs rapid EIA Anti-HBs


HBsAg rapid test*
Positif Negative Total test Positif Negatif Total
Positif 19 0 19 Positif 1016 3 1019
Negatif 0 1157 1157 Negatif 87 70 157
Total 19 1157   Total 1103 73  
Anti-HBs = antibodi permukaan hepatitis B; EIA = enzyme immunoassay; HBsAg = antigen permukaan hepatitis B.
*sensitifitas, 100%; spesifisitas, 100%; prediktif nilai positif, 100%; prediktif nilai negatif, 100% dan akurasi
diagnositik 100%
1
sensitifitas, 92,1%; spesifisitas, 95,9%; prediktif nilai positif, 99,7%; prediktif nilai negatif, 44,6% dan akurasi
diagnositik 92,3%
Diskusi

– Sebagian besar anak-anak dengan infeksi HBV kronis berada dalam fase toleransi imun
dengan tingkat DNA HBV tinggi dan titer HBsAg tinggi.
– Dalam penelitian ini, kelompok negatif-palsu dari rapid test HBsAg memiliki tingkat nilai rata-
rata DNA HBV 102 copies/mL. rapid test dapat menghasilkan akurasi diagnostik 100% ketika
tingkat DNA HBV lebih tinggi dari 104 copies/mL.
– Penelitian ini, selanjutnya memverifikasi spekulasi dalam subkelompok anak-anak yang lahir
dari ibu dengan HBsAg-positif, yang median tingkat DNA HBV-nya setinggi 10 7.8 copies/mL.
Rapid test HBsAg terbukti memiliki kinerja yang sangat baik di subkelompok ini.
– Menggunakan rapid test HBsAg untuk menscreening status karier HBsAg pada anak-anak
dalam fase toleransi imun memang tepat, tetapi mungkin tidak cukup untuk diagnosis dan /
atau tindak lanjut begitu juga sebaliknya.
Diskusi

– Menurut laporan penilaian dari Departemen Kesehatan Darah dan Teknologi Klinis
Organisasi Kesehatan Dunia, sebagian besar rapid test adalah tes imunokromografi
dengan sensitivitas 98-100% dan spesifisitas 95-100% .
– Rapid test HBsAg ini dapat disediakan karena relatif murah dan secara teknis tidak
membutuhkan alat-alat diagnostik lain.
– Meski rapid test ini menunjukkan spesifisitas tinggi (95-100%) namun hanya
bersensitivitas sedang (43-70%) yang tersedia dalam populasi penelitian.
Tampaknya prevalensi yang lebih rendah dari infeksi kronis HBV diamati jika rapid
test digunakan secara individu.
Diskusi

– Penelitian menyimpulkan bahwa rapid test mungkin perlu


dilengkapi dengan metode EIA khususnya untuk screening bank
darah.
– Sebaliknya, penelitian ini menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas
yang tinggi dari alat uji HBsAg One Step antigen permukaan
Hepatitis B, dan memvalidasi akurasi diagnostik yang sangat baik
dalam kelompok anak-anak. Hasil penelitian ini dapat berfungsi
sebagai alat screening yang ideal di daerah endemik untuk
mendeteksi karier HBV jika mereka berada dalam fase toleransi
imun.
Diskusi

– Titer anti-HBs dapat menurun seiring bertambahnya usia setelah


imunisasi HBV. Dengan demikian, screening titer anti-HBs pada
anak di usia dini dianggap penting, terutama pada mereka yang
dilahirkan oleh ibu dengan HBsAg-positif. Mereka dapat mencapai
tingkat respons perlindungan 100% setelah diberikan tambahan
vaksin booster.
Diskusi

– Dalam penelitian kami, tidak hanya spesifisitas (96,5%) dan PPV


(99,5%), tetapi juga sensitivitas (91,8%) dari HBsAb One Step Alat
Uji Antibodi Permukaan Hepatitis B dinyatakan tinggi.
– Nilai rata-rata titer anti-HBs secara signifikan lebih rendah pada
kelompok negatif palsu (42,3 mIU / mL) dibandingkan pada
kelompok benar-positif.
– Kartu rapid test anti-HBs ini adalah alat screening yang baik bagi
kelompok infeksi HBV yang berisiko tinggi, seperti bayi yang lahir
dari ibu yang positif HBsAg atau petugas kesehatan, dan dapat pula
digunakan sebagai referensi untuk vaksin booster HBV.
Batasan

– Pertama, kuantifikasi DNA HBV tidak dilakukan di semua


sampel serum. Penelitian ini hanya memilih secara acak 74
dari 206 sampel serum HBsAg-positif dengan metode EIA.
– Berdasarkan paket yang di masukkan dalam rapid test tes
ini dapat digunakan untuk mendeteksi HBsAg / anti-HBs
dalam serum, plasma, atau seluruh darah. Validasi lebih
lanjut dari pengaplikasian dalam spesimen pada seluruh
darah dapat dilakukan di penelitian selanjutnya.
Kesimpulan

Penelitian ini memverifikasi penerapan rapid test HBsAg


dan anti-HBs. Rapid test tidak memerlukan peralatan
canggih, dan tes ini mudah dilakukan dan diinterpretasikan.
Tes ini merupakan alat screening yang sangat baik bagi
anak-anak. Penelitian ini berharap infeksi HBV dan
komplikasinya dapat dikurangi lebih lanjut melalui aplikasi
pasca-vaksinasi screening massal yang ekstensif.
PICO
Populasi 1. Pasien/karier HBV yang difollow up oleh Department of
Pediatrics, National Taiwan University Hospital, Taipei, Taiwan
2. Relawan sehat yang ikut dalam progam skrining serologi HBV
pasca vaksinasi
3. Anak 1-2 tahun yang lahir dari ibu dengan HbSAg positif

Intervensi The HBsAg One Step Hepatitis B Surface Antigen Test Device dan
the HBsAb One Step Hepatitis B Surface Antibody Test Device
Comparison Enzyme immunoassays (EIAs; Abbott Laboratories, North
Chicago, IL, USA)
Outcome Ketepatan diagnosis (sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV)
Critical Appraisal
Validitas
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Ya, karena
dilakukan 1. Peneliti telah membandingkan kemampuan diagnosis The HBsAg One
pembandingan Step Hepatitis B Surface Antigen Test Device dan the HBsAb One Step
yang Hepatitis B Surface Antibody Test Device dengan enzyme immunoassays
independen yang menjadi pemeriksaan baku emas dalam mendiagnosis infeksi virus
dan blind hepatitis B
dengan standar 2. Hasil pemeriksaan anti-HBs dengan HBsAb One Step Hepatitis B Surface
referensi (gold Antibody Test Device dinilai oleh petugas yang blind dengan hasil
standard) enzyme immunoassays
diagnosis? 3. Namun, hasil pemeriksaan HBsAg menggunakan One Step Hepatitis B
Surface Antigen Test Device tidak dilakukan secara blind (mungkin
karena hasil pemeriksaannya lebih obyektif)
Validitas
Pertanyaan Jawaban
2. Apakah tes diagnosis ini Ya, karena
dievaluasi pada spektrum 1. Peneliti telah menggunakan populasi yang tepat
pasien yang tepat (seperti pada (yaitu karier HBV dan anak usia 1-2 tahun yang
pasien yang biasanya akan kita lahir dari ibu dengan HBsAg positif)
ukur dengan tes tersebut)? 2. Meski demikian, penggunaan serum yang telah
disimpan (stored sera) mungkin dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan dalam
penelitian ini
3. Selain itu, tidak semua sampel diteliti dalam
penelitian ini  bias sampling
Validitas
Pertanyaan Jawaban
3. Apakah standar Tidak diketahui, karena peneliti tidak menjelaskan apakah
referensi diaplikasikan pemeriksaan EIA dilakukan sebelum/setelah pemeriksaan
terlepas dari hasil tes HBsAg dan anti-HBs menggunakan The HBsAg One Step
diagnosis? Hepatitis B Surface Antigen Test Device dan the HBsAb
One Step Hepatitis B Surface Antibody Test Device

4. Apakah tes (atau Ya, karena hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs
kelompok tes) divalidasi menggunakan The HBsAg One Step Hepatitis B Surface
dalam kelompok pasien Antigen Test Device dan the HBsAb One Step Hepatitis B
yang kedua yang Surface Antibody Test Device telah divalidasi/
independen? dibandingkan dengan pemeriksaan EIA
Validitas
Pertanyaan Jawaban
5. Apakah penelitiannya Ya, karena penelitian dilakukan dengan pengambilan
prospektif? sampel, pengukuran dan penegakan diagnosis
Pentingnya
Pentingnya
Penerapan
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah tes Ya, karena hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs dengan
diagnostik tersebut rapid tes memiliki sensitivitas, spesifisitas, NPV dan PPV yang
tepat, akurat dan baik. Meski kedua tes ini memiliki akurasi diagnosis yang baik
dapat dipakai dalam namun rapid test anti-HBs memiliki NPV yang lemah sehingga
kontek kita (our harus hati-hati dalam menerapkan dan menginterpretasikan
setting)? hasil pemeriksaan ini.
(Hasil, hal. 221-222)

2. Apakah kita dapat Tidak, karena meski populasi dalam penelitian tersebut
secara klinis melihat sebanding dengan masyarakat kita namun kita masih
estimasi pre-test memiliki data dasar dan prevalensi hepatitis B yang kurang
probabilitas pasien baik.
kita?
Penerapan
Pertanyaan Jawaban
3. Apakah hasil post-test Ya, jika hasil penelitian ini dan rapid test telah
probabilitas berpengaruh tersedia di Indonesia maka deteksi pasien-pasien
pada penanganan terhadap dengan hepatitis B menjadi lebih cepat dengan biaya
pasien kita? yang lebih terjangkau
Kesimpulan

Validitas Valid
Pentingnya Penting
Penerapan Dapat diterapkan
dengan berbagai
pertimbangan
Tingkat bukti 2B
Derajat B
rekomendasi
Daftar Pustaka

• Wu, FY., et. al. 2016. A Simple and Rapid Test-card Method
to Detect Hepatitis B Surface Antigen and Antibody:
Potential Application in Young Children and Infants.
Pediatric and Neonatology, 57(3), 219-224. [Accesed on
April th 2020]

Anda mungkin juga menyukai