Journal Reading Tsanya Fuady
Journal Reading Tsanya Fuady
– Identitas Jurnal
– Abstrak
– Pendahuluan
– Metode
– Hasil
– Diskusi
– Analisis PICO
– Critical Appraisal
Identitas Jurnal
Sensitivitas
Sensitivitas 91,8%
91,8% & &
Anti-HBs spesifisitas 96,5%
spesifisitas 96,5%
Abstrak
Sampel darah
Sampel darah dikumpulkan dari tiga sumber:
(1) stored sera: sampel diperoleh dari karier HBV yang secara teratur dipantau di
Departemen Pediatri, Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan, Taipei, Taiwan (n =
237);
(2) (2) stored sera: sampel diperoleh dari relawan yang sehat yang berpartisipasi dalam
program screening serologi HBV pasca-vaksinasi (n = 50);
(3) (3) serum segar dari pasien baru yang direkrut: sampel dikumpulkan dari anak-anak
yang lahir dari ibu yang positif HBsAg ketika mereka berusia 1-2 tahun (n = 1176)
Metode dan Bahan
Analisis statistik
– Analisis statistik dilakukan dengan perangkat lunak PASW Statistics v18.0 (SPSS Inc., IBM,
Armonk, NY, USA).
– Menggunakan serum HBsAg dan anti-HBs hasil dengan metode EIA sebagai gold standar,
sensitivitas klinis, spesifisitas, nilai prediksi positif (PPV), dan nilai prediktif negatif (NPV)
dihitung.
– Akurasi diagnostik didefinisikan sebagai proporsi hasil yang sesuai.
– Analisis kurva The receiver-operating- characteristic (ROC) digunakan untuk mengevaluasi
kinerja setiap rapid test. DNA HBV, dan titer HBsAg dan anti-HBs dibandingkan antara kelompok
positif dan kelompok negatif palsu menggunakan uji Man-neWitney. Nilai p <0,05 dianggap
signifikan secara statistik.
Hasil
Tabel 1. Hasil dari alat uji HBsAg one step antigen permukaan Hepatitis B (n = 1463) dan alat uji HBsAb one step
antibodi permukaan Hepatitis B (n = 1272).
Tabel 2. Hasil dari alat uji HBsAg one step antigen permukaan Hepatitis B dan alat uji HBsAb one step antibodi
permukaan Hepatitis B pada anak baru lahir dengan ibu postif HBsAg (n = 1176).
– Sebagian besar anak-anak dengan infeksi HBV kronis berada dalam fase toleransi imun
dengan tingkat DNA HBV tinggi dan titer HBsAg tinggi.
– Dalam penelitian ini, kelompok negatif-palsu dari rapid test HBsAg memiliki tingkat nilai rata-
rata DNA HBV 102 copies/mL. rapid test dapat menghasilkan akurasi diagnostik 100% ketika
tingkat DNA HBV lebih tinggi dari 104 copies/mL.
– Penelitian ini, selanjutnya memverifikasi spekulasi dalam subkelompok anak-anak yang lahir
dari ibu dengan HBsAg-positif, yang median tingkat DNA HBV-nya setinggi 10 7.8 copies/mL.
Rapid test HBsAg terbukti memiliki kinerja yang sangat baik di subkelompok ini.
– Menggunakan rapid test HBsAg untuk menscreening status karier HBsAg pada anak-anak
dalam fase toleransi imun memang tepat, tetapi mungkin tidak cukup untuk diagnosis dan /
atau tindak lanjut begitu juga sebaliknya.
Diskusi
– Menurut laporan penilaian dari Departemen Kesehatan Darah dan Teknologi Klinis
Organisasi Kesehatan Dunia, sebagian besar rapid test adalah tes imunokromografi
dengan sensitivitas 98-100% dan spesifisitas 95-100% .
– Rapid test HBsAg ini dapat disediakan karena relatif murah dan secara teknis tidak
membutuhkan alat-alat diagnostik lain.
– Meski rapid test ini menunjukkan spesifisitas tinggi (95-100%) namun hanya
bersensitivitas sedang (43-70%) yang tersedia dalam populasi penelitian.
Tampaknya prevalensi yang lebih rendah dari infeksi kronis HBV diamati jika rapid
test digunakan secara individu.
Diskusi
Intervensi The HBsAg One Step Hepatitis B Surface Antigen Test Device dan
the HBsAb One Step Hepatitis B Surface Antibody Test Device
Comparison Enzyme immunoassays (EIAs; Abbott Laboratories, North
Chicago, IL, USA)
Outcome Ketepatan diagnosis (sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV)
Critical Appraisal
Validitas
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Ya, karena
dilakukan 1. Peneliti telah membandingkan kemampuan diagnosis The HBsAg One
pembandingan Step Hepatitis B Surface Antigen Test Device dan the HBsAb One Step
yang Hepatitis B Surface Antibody Test Device dengan enzyme immunoassays
independen yang menjadi pemeriksaan baku emas dalam mendiagnosis infeksi virus
dan blind hepatitis B
dengan standar 2. Hasil pemeriksaan anti-HBs dengan HBsAb One Step Hepatitis B Surface
referensi (gold Antibody Test Device dinilai oleh petugas yang blind dengan hasil
standard) enzyme immunoassays
diagnosis? 3. Namun, hasil pemeriksaan HBsAg menggunakan One Step Hepatitis B
Surface Antigen Test Device tidak dilakukan secara blind (mungkin
karena hasil pemeriksaannya lebih obyektif)
Validitas
Pertanyaan Jawaban
2. Apakah tes diagnosis ini Ya, karena
dievaluasi pada spektrum 1. Peneliti telah menggunakan populasi yang tepat
pasien yang tepat (seperti pada (yaitu karier HBV dan anak usia 1-2 tahun yang
pasien yang biasanya akan kita lahir dari ibu dengan HBsAg positif)
ukur dengan tes tersebut)? 2. Meski demikian, penggunaan serum yang telah
disimpan (stored sera) mungkin dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan dalam
penelitian ini
3. Selain itu, tidak semua sampel diteliti dalam
penelitian ini bias sampling
Validitas
Pertanyaan Jawaban
3. Apakah standar Tidak diketahui, karena peneliti tidak menjelaskan apakah
referensi diaplikasikan pemeriksaan EIA dilakukan sebelum/setelah pemeriksaan
terlepas dari hasil tes HBsAg dan anti-HBs menggunakan The HBsAg One Step
diagnosis? Hepatitis B Surface Antigen Test Device dan the HBsAb
One Step Hepatitis B Surface Antibody Test Device
4. Apakah tes (atau Ya, karena hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs
kelompok tes) divalidasi menggunakan The HBsAg One Step Hepatitis B Surface
dalam kelompok pasien Antigen Test Device dan the HBsAb One Step Hepatitis B
yang kedua yang Surface Antibody Test Device telah divalidasi/
independen? dibandingkan dengan pemeriksaan EIA
Validitas
Pertanyaan Jawaban
5. Apakah penelitiannya Ya, karena penelitian dilakukan dengan pengambilan
prospektif? sampel, pengukuran dan penegakan diagnosis
Pentingnya
Pentingnya
Penerapan
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah tes Ya, karena hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs dengan
diagnostik tersebut rapid tes memiliki sensitivitas, spesifisitas, NPV dan PPV yang
tepat, akurat dan baik. Meski kedua tes ini memiliki akurasi diagnosis yang baik
dapat dipakai dalam namun rapid test anti-HBs memiliki NPV yang lemah sehingga
kontek kita (our harus hati-hati dalam menerapkan dan menginterpretasikan
setting)? hasil pemeriksaan ini.
(Hasil, hal. 221-222)
2. Apakah kita dapat Tidak, karena meski populasi dalam penelitian tersebut
secara klinis melihat sebanding dengan masyarakat kita namun kita masih
estimasi pre-test memiliki data dasar dan prevalensi hepatitis B yang kurang
probabilitas pasien baik.
kita?
Penerapan
Pertanyaan Jawaban
3. Apakah hasil post-test Ya, jika hasil penelitian ini dan rapid test telah
probabilitas berpengaruh tersedia di Indonesia maka deteksi pasien-pasien
pada penanganan terhadap dengan hepatitis B menjadi lebih cepat dengan biaya
pasien kita? yang lebih terjangkau
Kesimpulan
Validitas Valid
Pentingnya Penting
Penerapan Dapat diterapkan
dengan berbagai
pertimbangan
Tingkat bukti 2B
Derajat B
rekomendasi
Daftar Pustaka
• Wu, FY., et. al. 2016. A Simple and Rapid Test-card Method
to Detect Hepatitis B Surface Antigen and Antibody:
Potential Application in Young Children and Infants.
Pediatric and Neonatology, 57(3), 219-224. [Accesed on
April th 2020]