Anda di halaman 1dari 12

Free

Education
PPT Templates
Insert the Subtitle of Your Presentation

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Model pembelajaran kolaboratif
Pengertian Pembelajara Kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif adalah
pembelajaran yang menempatkan siswa
dengan latar belakang dankemampuan
yang beragam bekerja bersama dalam
suatu kelompok kecil untuk mencapai
tujuan bersama
Definisi menurut para ahli :

Menurut Menurut
Gokhale Menurut
Deutch (Feng Wiersema
(1995) Panitz (1996),
Chun, 2006 (2002),
Karakteristik pembelajaran kolaboratif
Menurut Klemm (Feng Chun, 2006),

1. Ketergantungan positif
5.Pembentukan kelompok heterogen
Ketergantungan yang positif antarsiswa dalam Pembentukan kelompok dilakukan dengan
suatu kelompok menjadi prasyarat terjadinya mempertimbangkan agar setiap anggota dapat
kerja sama yang positif. berdiskusi sehingga mencapai tujuan mereka
2. Interaksi dan membangun hubungan kerja yang efektif.
Interaksi antaranggota kelompok menjadi 6. Berbagai pengetahuan antara guru dan
demikian penting karena terdapat siswa
aktivitasaktivitas kognitif penting dan Pada pembelajaran tradisional, diyakini
pengetahuan mengalir hanya dari guru ke
kecakapan interpersonal
siswa.
3. Pertanggung jawaban individu dan 7.Berbagi otoritas antara guru dan siswa Pada
kelompok pembelajaran tradisional, menetapkan tujuan
tidak hanya keberhasilan kelompok saja yang pembelajaran, mendesain tugastugasbelajar,
menjadi perhatian, namun keberhasilan setiap dan menilai (mengevaluasi) apa yang telah
anggota kelompok sangat dipentingkan. dipelajari siswa menjadi otoritasguru secara
4. Pengembangan kecakapan interpersonal dominan
Kelompok kolaboratif berbeda dengan belajar 8.Guru sebagai mediator guru berperan
sebagai mediator. Dalam hal ini
secara individual atau pembelajaran kelompok
gurumembantu siswa untuk menghubungkan
yang lebih bersifat kompetitif pengetahuan baru
Langkah-langkah Pembelajaran kolaboratif
1. Para siswa dalam kelompok menetapkan
tujuan belajar dan membagi tugas sendiri-
sendiri 5. Guru menunjuk salah satu kelompok secara acak
2. Semua siswa dalam kelompok membaca, (selanjutnya diupayakan agar semua kelompok dapat
berdiskusi, dan menulis giliran ke depan) untuk melakukan presentasi hasil
3. Kelompok kolaboratif bekerja secara diskusi kelompok kolaboratifnya di depan kelas, siswa
bersinergi mengidentifikasi, pada kelompok lain mengamati, mencermati,
mendemontrasikan, meneliti, menganalisis, membandingkan hasil presentasi tersebut, dan
dan memformulasikan jawaban-jawaban menanggapi. Kegiatan ini dilakukan selama lebih
tugas atau masalah dalam LKS atau masalah kurang 20-30 menit.
yang ditemukan sendiri. 6.Masing-masing siswa dalam kelompok kolaboratif
4.Setelah kelompok kolaboratif menyepakati melakukan elaborasi, inferensi, dan revisi (bila
hasil pemecahan masalah, masing-masing diperlukan) terhadap laporan yang akan dikumpulan.
siswa menulis laporan sendiri-sendiri secara 7.Laporan masing-masing siswa terhadap tugas-tugas
lengkap. yang telah dikumpulkan, disusun perkelompok
kolaboratif.
8.Laporan siswa dikoreksi, dikomentari, dinilai,
dikembalikan pada pertemuan berikutnya, dan
didiskusikan.
Model pembelajaran kuantum

Pembelajaran kuantum adalah


pembelajaran yang mampu menciptakan
interaksi dan keaktifan siswa, sehingga
kemampuan, bakat, dan potensi siswa
dapat berkembang, yang pada akhirnya
mampu meningkatkan prestasi belajar
dengan menyingkirkan hambatan belajar
melalui penggunaan cara dan alat yang
tepat, sehingga siswa dapat belajar
secara mudah.
Langkah-langkah Pembelajaran Kuantum
4. Evaluasi 1. Pengkondisian awal
Evaluasi dilaksanakan Tahap ini dimaksudkan untuk
terhadap proses dan produk menyiapkan mental siswa
untuk melihat keefektifan mengenai model pembelajaran
model pembelajaran yang kuantum yang menuntut
digunakan. keterlibatan aktif siswa.
 
.

3. Pelaksanaan metode
pembelajaran kuantum 2. Penyususnan rancangan
Tahap ini merupakan inti pembelajaran
penerapan model pembelajaran Tahap ini sama artinya
kuantum. dengan dengan tahap
persiapan dalam
pembelajaran biasa
Model pembelajaran kooperatif
Para ahli dan peneliti pembelajaran
kooperatif, seperti Johnson dan Johnson
(1991), Slavin (1995), Sharan dan Sharan
(1992), Hill & Hill (1993), Arends (2004),
maupun Heinich, dkk. (2002),
mendefinisikan bahwa pembelajaran
kooperatif pada intinya adalah suatu
strategi pembelajaran yang terstruktur
secara sistematis di mana siswa
bekerjasama dalam kelompok-kelompok
kecil dengan anggota antara empat
sampai lima orang secara heterogen
untuk mencapai tujuan bersama.
Karakteristik koopratif
1. siswa-siswa belajar
dalam kelompok kecil 2. siswa-siswa melakukan
yang terdiri atas interaksi sosial satu sama
empat sampai enam lain dalam bentuk diskusi,
anggota dengan level curah pendapat, dan
dan latar belakang sejenisnya,
yang bervariasi,

3. tiap-tiap individu
4. dan guru lebih memiliki
berperan sebagai tanggungjawab dan
fasilitator dan coacher sumbangannya bagi
dalam proses pencapaian tujuan
pembelajaran.. belajar baik tujuan
individu maupun
kelompok,
Langkah-langkah Pembelajaran kooperatif

4. Langkah Penghargaan 1 Langkah Orientasi, guru


Kelompok, yaitu langkah menyampaikan tujuan, materi,
untuk memberikan waktu, langkah-langkah serta
penghargaan kepada hasil akhir yang diharapkan
kelompok yang berhasil dikuasai oleh siswa, serta sistem
memperoleh kenaikan skor penilaiannya
dalam tes individu.  
.

2 Langkah Kerja Kelompok,


3. Langkah Tes/Kuis, yaitu
nerupakan tahap inti kegiatan
langkah di mana semua siswa
pembelajaran. Kerja kelompok dapat
diharapkan telah mampu
berbentuk kegiatan memecahkan
memahami
masalah, atau memahami dan
konsep/topik/masalah yang
menerapkan suatu konsep yang
sudah dikaji bersama dan
dipelajari dengan berbagai cara
mampu menjawab tes atau kuis
seperti berdiskusi,
Model pembelajaran tematik
Integrated Model adalah model
pengembangan kurikulum yang
menggunakan pendekatan lintas bidang
ilmu utama dengan mencari
keterampilan, konsep dan sikap yang
tumpangtindih. Dalam konteks
pembelajaran TK, Integrated Model
adalah model pengembangan kurikulum
yang menggunakan pendekatan lintas
bidang pengembangan. Model ini
berusaha memberikan gambaran yang
utuh pada anak tentang tujuan
melakukan kegiatan-kegiatan yang
terdapat dalam bidang-bidang
pengembangan
Prinsip-Prinsip
Pengembangan Model
Pembelajaran Tematik
Terpadu

Prinsip Penggalian
2
1 Tema
3 Prinsip Pengelolaan
4
Pembelajaran

Prinsip Evaluasi

Prinsip Reaksi
Prosedur Penerapan Model Pembelajaran Tematik dalam Pembelajaran PAI
1.Identitas mata pembelajaran 
•Satuan pendidikan
•Kelas,
•Semester,
•Program studi
•Mata pelajaran atau tema pelajaran,
•Jumlah pertemuan.
2. Standar kompetensi 
3. Kompetensi dasar
4. Indikator pencapaian kompetensi 
5. Tujuan pembelajaran 
6. Materi Pembelajaran 
7. Alokasi waktu
8. Metode pembelajaran
9. Kegiatan pembelajaran
1.Pendahuluan
2. Inti
3. Penutup
10. Penilaian hasil belajar
11. Sumber belajar

Anda mungkin juga menyukai