Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

AGREGAT DALAM KOMUNITAS:


KESEHATAN LANSIA
Mia Hardianti
Rifa putri utami
Definisi Lansia
• Masa dewasa tua (lansia) dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia 65 dan 75 tahun. Jumlah kelompok
usia ini meningkat drastic dan ahli demografi memperhitungkan peningkatan populasi lansia sehat terus
menigkat sampai abad selanjutnya (Potter & Perry, 2005).
• Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan penduduk
lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu
dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial
• Menurut Constantinidies menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan – lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri / mengganti diri dan mempertahankan fungsi formalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita
Kebutuhan Hidup Orang Lanjut
Usia
• kebutuhan akan makanan bergizi seimbang,
• pemeriksaan kesehatan secara rutin,
• perumahan yang sehat dan kondisi rumah yang tentram dan aman,
• kebutuhan-kebutuhan sosial seperti bersosialisasi dengan semua orang dalam segala usia, sehingga mereka
mempunyai banyak teman yang dapat diajak berkomunikasi, membagi pengalaman, memberikan pengarahan untuk
kehidupan yang baik
Maslow menyatakan bahwa kebutuhan manusia
adalah :

1) Kebutuhan fisik (physiological needs)

2) Kebutuhan ketentraman (safety needs)

3) Kebutuhan sosial (social needs)

4) Kebutuhan harga diri (esteem needs)

5) Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)


Teori – teori Proses Menua
1. Teori Genetic Clock
2. Teori Mutasi Genetik (somatic mutatie theori )
3. Teori “ pemakaian dan rusak “
4. Pengumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh yang disebut “ teori akumulasi dari produk
sisa”.
5. Peningkatan jumlah kolagen dalam jaringan
6. Reaksi dari kekebaian sendiri ( auto immunne theori)
7. “Teori imonologi saw virus”
8. Teori stres menua akibat terjadi hilangnya sel – sel yang bisa digunakan tubuh
9. Tidak ada perlindungan terhadap radiasi, penyakit dan kekurangan gizi.
10. Teori radikal bebas
11. Teori rantai silang
12. Theori program
Perubahan – perubahan yang terjadi
pada Lanjut Usia :
1. Sel
2. Sistem pernafasan
3. Sistem Pendengaran
4. Sistem penglihatan
5. Sistem kardiovaskuler
6. Sistem pengaturan temperatur tubuh
7. Sistem Respirasi
8. Sistem gastrointestinal
9. Sistem Genitourinaria
10. Sistem Endokrin
11. 11. Sistem kulit
12. Sistem muskoloskeletal
Tugas Perkembangan Lansia
1. Perbedaan ego versus preokupasi peran kerja : Tugas ini membutuhkan
pergeseran sistem nilai seseorang, yang memungkinkan lansia untuk mengevaluasi
ulang mendefinisikan kembali pekerjaan mereka. Penilaian ulang ini mengrahkan
lansia untuk mengganti peran yang sudah hilang dengan peran dan aktivitas baru.

2. Body transcendence versus preokupasi tubuh : Sebagian besar lansia mengalami


beberapa penurunan fisik. Untuk beberapa orang, kesenangan dan kenyamanan
berarti kesejahteraan fisik. Orang-orang tersebut mungkin mengalami kesulitan
terbesar dalam mengabaiakan status fisik mereka.
3. Transendensi ego versus preokupasi ego: Peck
mengemukakan bahwa cara paling konstruktif untuk hidup di
tahun-tahun terakhir dapat didefinisikan dengan : ”hidup
secara dermawan dan tidak egois yang merupakan prospek dari
kematian personal-the night of the ego, yang bisa disebut-
paras dan perasaan kurang penting dibanding pengetahuan
yang telah diperoleh seseorang untuk masa depan yang lebih
luas dan lebih panjang daripada yang dapat dicakup oleh ego
seseorang.”
Pendekatan perawatan lanjut usia
1. Pendekatan fisik
• Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain.
• Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan atau sakit.
2. Pendekatan psikis
• Perawatan mempunyai peranan yang panjang untuk mengadakan pendekatan edukatif pada
klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala
sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.
3. Pendekatan sosial
• Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita merupakan upaya perawatan dalam
pendekatan sosial. Memberi kesempatan berkumpul bersama dengan sesama klien lanjut
usia untuk menciptakan sosialisasi mereka.
PROSES KEPERAWATAN
 Pengkajian
      Pengkajian multidimensional meliputi kesehatan mental dan fisik, fungsi tubuh, dan situasi social. Pengkajian yang
difokuskan pada pengkajian unutk etiologi fisiologis, psikologis, dan lingkungan dari kondisi gangguan mental pada lanjut
usia yag dirawat (Kushariyadi, 2010).
Menurut Anderson E dan McFarlene, dalam model asuhan keperawatan pengkajian secara umum meliputi inti komunitas
yaitu penduduk serta delapan subsistem yang mempengaruhinya. Inti komunitas, perlu dikaji tentang pendidikan,
pekerjaan, agama, keyakinan/nilai yang dianut serta data-data tentang subsistem sebagai berikut :

1. Data inti, Demografi, Karekteristik Umur Dan Sex, Vital Statistik


2. Data subsistem
• Lingkungan fisik : kualitas udara,air,tingkat kebisingan,jarak antar rumah,
• Pendidikan
• Keamanan dan transportasi
• Politik dan pemerintahan
• Pelayanan social dan kesehatan
• Komunikasi
• Ekonomi
• Rekreasi
 Analisa data
1. Diagnosa keperawatan
Untuk menentukan masalah kesehatan pada masyarakat dapatlah dirumuskan
diagnosa keperawatan komunitas yang terdiri dari :
• Masalah (Problem)
Yaitu kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi.
• Penyebab (Etiologi)
Yang meliputi perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, lingkungan
fisik dan biologis, psikologis dan sosial serta interaksi perilaku dengan lingkungan.
• Tanda dan Gejala (Sign and Sympton)
Yaitu informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa serta serangkaian
petunjuk timbulnya masalah.
No. Data Problem Etiologi

1 Ds: Diabetes pada lansia Kebiasaan hidup lansia yang tidak terkontrol

- Kader posyandu mengatakan 35%

lansia menderita diabetes namun

jarang memeriksakan kondisinya.

Do:

- Lansia menkonsumsi makanan

dengan tidak terkontrol dan hanya

berada di rumah setiap harinya

2 DS: Bidan desa mengatakan lansia Hipertensi Ketidakpatuhan lansia dalam mengikuti posyandu lansia

banyak yang menderita hipertensi

dan lansia malas mengikuti posyandu

lansia yang diselengarakan setiap

bulannya.

3. Ds: Resiko kerusakan integritas kulit Perubahan status kesehatan

-     Banyak warga yang mengeluh

gatal-gatal pada tubuhnya.

Do:

-    Tubuh terlihat bintik-bintik


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Diabetes berhubungan dengan kebiasaan hidup lansia yang


tidak terkontrol.
2. Hipertensi berhubungan dengan ketidakpatuhan lansia dalam
mengikuti posyandu lansia.
3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
penurunan status kesehatan.
Dx. Kep Kriteria penapisan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Dx. 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 42
Dx. 2 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 40
Dx.3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 39

Keterangan :
1.         Sesuai degan peran perawat komunitas.
2.         Jumlah yang beresiko
3.         Besarnya resiko
4.         Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
5.         Minat masyarakat
6.         Kemungkinan untuk diatasi
7.         Sesuai program pemerintah
8.         Sumber daya tempat
9.         Sumber daya waktu
10.     Sumber daya dana
11.     Sumber daya peralatan
12.     Sumber daya manusia
13. Skor
Skor :
• 1 = sangat rendah
• 2 = rendah
• 3 = cukup
• 4 = tinggi
• 5 = sangat tinggi
Jumlah skor 121

Anda mungkin juga menyukai