Anda di halaman 1dari 21

BAB 2

PRINSIP ETIK AKUNTAN PUBLIK

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti Atikah


KOMPETENSI & INDIKATOR
• KOMPETENSI AKHIR
– Mahasiswa mampu menjelaskan Prinsip Etik
Akuntan Publik
• INDIKATOR
– Menjelaskan prinsip dasar etika profesi AP
– Menjelaskan konsep ancaman & pencegahan
etika profesi AP

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi -


Disiapkan oleh: Siti Atikah
Perhatikan bacaan di kotak
“tanggungjawab hukum
Akuntan Publik!”

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan


oleh: Siti Atikah
Etika Akuntan Publik
Kode etik profesi
AP  seksi 100

Tanggung jawab Kepercayaan


terhadap pemberi masyarakat
kerja

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti


Atikah
Nilai Etika
• Dapat dipercaya
• Rasa hormat
• Tanggung jawab
• Kewajaran
• Kepedulian
• Kewarganegaraan

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh:


Siti Atikah
Prinsip Dasar Etika AP
• Prinsip Integritas
• Prinsip Objektifitas
• Prinsip Kompetensi
• Prinsip Kerahasiaan
• Prinsip Perilaku Profesional

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti Atikah


Mengapa orang berperilaku
tidak etis?
• Standar etika seseorang berbeda dari
masyarakat umum. Ex : pencuri, pengedar
narkoba.
• Orang memilih untuk berperilaku egois,
karena sebagian besar perilaku tidak etis
adalah hasil dari sikap egois, ex :
kecurangan dalam melaporkan pajak,
pelaporan biaya didorong oleh
keserakahan finansial.
FEB Univ. Mataram - Jurusan
Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti
Pembenaran atas perilaku tidak
etis
• Semua orang melakukannya
• Jika ini legal, maka ini etis
• Kemungkinan terbongkar dan konsekuensi

FEB Univ. Mataram - Jurusan


Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti
Langkah Menyelesaikan Dilema
Etika
1. Memperoleh fakta-fakta yang relevan
2. Mengidentifikasi masalah etika yang muncul
dari fakta-fakta tersebut
3. Memutuskan siapa yang terkena dampak
dilemma
4. Mengidentifikasi alternatif penyelesaian
5. Mengidentifikasi konsekuensi dari setiap
alternatif penyelesaian
6. Memutuskan tindakan yang tepat

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti Atikah


Sumber Ancaman
1. Kepentingan pribadi
Ex : Pinjaman yang diberikan kepada, atau
diperoleh dari klien assurance maupun
direksi atau pejabatnya
2. Penelaahan pribadi
Ex : Penemuan kesalahan yang signifikan
ketika dilakukan pengevaluasian kembali
hasil pekerjaan Praktisi.

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti Atikah


3. Advokasi
Ex : Mempromosikan saham suatu entitas yang
efeknya tercatat di bursa (“Emiten”) yang
merupakan klien audit laporan keuangan.
4. Kedekatan
Ex : Anggota tim perikatan merupakan anggota
keluarga langsung atau anggota keluarga dekat
dari direktur atau pejabat klien
5. Intimidasi
Ex : Ancaman atas pemutusan perikatan atau
penggantian tim perikatan

FEB Univ. Mataram - Jurusan


Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti
Mencegah Ancaman
1. Pencegahan dibuat oleh profesi
– Perundang-undangan atau peraturan
tentang PPL, tata kelola, standar profesi, dsb
2. Pencegahan dalam lingkungan kerja
– Terkait kultur dan proses pada tiap-tiap KAP

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti Atikah


Standar Perilaku AP

Perilaku ideal Prinsip-prinsip etika

Perilaku minimal Panduan khusus


Perilaku di bawah standar
minimal

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti Atikah


Menjaga Kualitas Jasa AP
PPL

Review sejawat
Kualitas Jasa AP Standar Profesi

Kode Etik
Profesi

Rotasi auditor Perlindungan Kertas kerja Komite audit

·Tidak mudah di akses


·Tidak digunakan untuk kepentingan
pribadi
·Menjaga kerahasiaan informasi

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti Atikah


TUNTUTAN HUKUM YANG DIHADAPI
AKUNTAN PAUBLIK

Tuntutan hukum berhadap AP dapat terjadi


karena:
1. Business failure : ketidakmampuan
perusahaan membayar kewajiban
2. Audit failure : kesalahan memberikan opini
karena gagal mematuhi standar audit
3. Audit risk : kesalahan menyimpulkan LK dan
memberikan opini WTP pada LK yg masih
mengandung SSM

FEB Univ. Mataram - Jurusan


Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti
• Tanggung jawab hukum AP timbul karena
kelalaian AP dan AP tersangkut fraud.
Adapun jenis pelanggaran AP sbb:
1. Ordinary negligence : kesalahan ringan, manusiawi,
tidak disengaja
2. Gross negligence : kesalahan agak berat, tdk akan
terjdi jika AP menerapkan due professional care
3. Construktive fraud: pelanggaran berat, AP membantu
secara langsung/tdk langsung dlm fraud yg dilakukan
oleh manajemen
4. Fraud (pelanggaran sangat berat, AP secara sadar
terlibat bersama manajemen dlm melakukan fraud

FEB Univ. Mataram - Jurusan


Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti
Penyebab terjadinya salah saji
material (SSM) dlm LK
• Error : kesalahan yang tidak disengaja, manusiawi,
sifatnya individu, mudah dideteksi dan dikoreksi.
• Fraud : kesalahan yang disengaja, sifatnya kolusi, tidak
mudah dideteksi dan dikoreksi. Bentuk fraud sbb:
a. Penyalahgunaan aset (misappropriation of assets), ex:
pencurian aset dan penggunaan aset perush utk
kepentingan pribadi
b. Kecurangan dalam LK (Fraudulent in financial
reporting), ex: manajemen laba, income smoothing

FEB Univ. Mataram - Jurusan


Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti
Sumber tuntutan hokum
terhadap AP
• Klien
• Calon investor
• OJK
• PPAJP/Kemenkeu
• Bank Indonesia
• Pengguna LK lainnya

FEB Univ. Mataram - Jurusan


Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti
Beberapa hal utk menghindari
tuntutan hokum terhadap AP
• Jangan sembarang terima klien, hanya yg memiliki
integritas
• Pilih staf audit yg kompeten, qualified dan memiliki
integritas
• Patuhi standar audit/kode etik
• Jalankan system pengendlian mutu
• Lakukan audit yg berkualitas
• Memiliki kertas kerja yg lengkap
• Harus ada kontrak kerja (engagement letter)
• Jaga data confidential client
• Miliki penasehat hokum dll
FEB Univ. Mataram - Jurusan
Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti
Sanksi atas pelanggaran kode etik
1. Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa:
a. rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban tertentu;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan pemberian jasa kepada suatu jenis entitas tertentu;
d. pembatasan pemberian jasa tertentu;
e. pembekuan izin;
f. pencabutan izin; dan/atau
g. denda.
2. Sanksi Pidana, contoh sanksi pidana bagi Akuntan Publik yg
melakukan manipulasi (Pasal 55 UU no, 5 Tahun 2011):
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan pidana denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah).
FEB Univ. Mataram - Jurusan
Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti
Latihan dan diskusi
• Bentuk kelompok diskusi
• Diskusikan dan tuliskan hasil diskusi
mengenai contoh-contoh perilaku etis
akuntan publik!

FEB Univ. Mataram - Jurusan Akuntansi - Disiapkan oleh: Siti Atikah

Anda mungkin juga menyukai