Anda di halaman 1dari 36

IMPLEMENTASI dan EVALUASI

KEPERAWATAN
PADA TATANAN GERONTIK
LANSIA

Lanjut usia :
Tahap akhir perkembangan
dalam daur kehidupan manusia
(Keliat ,1999)

Lanjut usia :
Seseorang  yang telah mencapai
usia lebih dari 60 tahun (UU
No.13 tahun 1998)
NURSING PROCESS
PENGKAJJIAN
Nursing Diagnosis

EVALUASI
NP PERENCA
NAAN
Nursing Care Plan
Output & TL

PELAKSANA
AN
Nursing Treatment
PELAKSANAAN

 RASIONAL
 MAMPU & MANDIRI
 URGENSI
PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
• Merupakan inisiatif dari rencana tindakan
untuk mencapai tujuan yang spesifik.
• Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana
tindakan disusun dan ditujukan pada nursing
orders untuk membantu klien mencapai
tujuan yang diharapkan.
• Dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.
TAHAP-TAHAP DALAM TINDAKAN
KEPERAWATAN
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3
PERSIAPAN INTERVENSI DOKUMENTASI

mengevalu kegiatan dan pencatatan


asi yang pelaksanaan yang lengkap
diindentifik tindakan dari dan akurat
asi pada perencanaan terhadap suatu
tahap untuk kejadian dalam
perencanaa memenuhi proses
kebutuhan fisik
n keperawatan.
dan emosional
By : Drs. H. Supriadi, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom
PELAKSANA
AN
JENIS TINDAKAN :
1. TERAPI KLINIS
2. TERAPI MODALITAS
3. TERAPI
KOMPLEMENTER
TERAPI KLINIS

• Merupakan terapi yang diberikan pada


klien dan keluarga secara konvensional
(farmakologis) seperti halnya di klinik
atau rumah sakit, misalnya tindakan
perawatan luka, tindakan inhalasi pada
klien asma, pencegahan infeksi, dan lain
sebagainya.
TERAPI
KOMPLEMENTER
Kebijakan
UU No 38 / 2014 ttg Keperawatan :
Dalam menjalankan tugas sebagai
pemberi Asuhan Keperawatan di
bidang upaya kesehatan
masyarakat, Perawat berwenang:
………. dan m. melakukan
penatalaksanaan Keperawatan
komplementer dan alternatif.
Kebijakan
Permenkes RI No : 1109/Menkes/Per/2007
1) Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body
interventions) : Hipnoterapi, Meditasi, Relaksasi
Progresif, Terapi Kreatif
2) Sistem pelayanan pengobatan alternatif :
akupunktur, akupresur, refleksi, naturopati
3) Manipulasi Anggota Tubuh (Manipulative and Body
based Methods) : Pijat/Massage, hidroterapi, Yoga,
Aromaterapi
4) Terapi Biologi : Terapi Herbal, Terapi Nutrisi, Food
Combining, Terapi Jus, Gurah
5) Cara Lain : terapi oksigen, EECP (Enhanced External
Counter Pulsation)
TERAPI KOMPLEMENTER

• adalah cara Penanggulangan


Penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung kepada terapi
konvensional atau sebagai
Pengobatan Pilihan lain diluar
Pengobatan Medis yang
Konvensional
TERAPI KOMPLEMENTER
 
• merupakan terapi  yang digunakan
secara bersama-sama dengan terapi
lain dan bukan untuk menggantikan
terapi medis/konvensional. Namun
terapi komplementer  dapat digunakan
sebagai single therapy ketika
digunakan tanpa terapi konvensional
atau untuk meningkatkan kesehatan,
yang selanjutnya dikenal dengan
terapi alternatif.
Intervensi tubuh dan pikiran
(mind and body interventions)
1. Hipnoterapi, adalah terapi, dengan menggunakan teknik
atau metode apa saja, yang dilakukan dengan bantuan atau
di dalam kondisi hipnosis.
2. Meditasi, adalah praktik relaksasi yang melibatkan
pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani,
maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.
3. Relaksasi Progresif, merupakan teknik yang
memfokuskan relaksasi dan peregangan pada sekelompok
otot dalam suatu keadaan rileks
4. Terapi Kreatif adalah metode ekspresi kreatif yang
digunakan sebagai teknik terapi. 
Sistem pelayanan pengobatan
alternatif
1. akupunktur, teknik memasukkan atau memanipulasi
jarum ke dalam titik akupunktir tubuh
2. akupresur, memberikan rangsangan (stimulasi) titik
akupunktur dengan teknik penekanan atau teknik mekanik
3. refleksi,adalah suatu cara pengobatan penyakit melalui titik
 pusat urat syaraf yang bersangkutan (berhubungan) dengan 
organ-organ tubuh tertentu.
4. Naturopati, adalah metode pengobatan yang
menggunakan sarana alami seperti makanan, latihan fisik,
panas, udara, air, cahaya, dan sarana fisiologis lainnya
Manipulasi Anggota Tubuh
(Manipulative and Body based
Methods)
1. Pijat/Massage, adalah terapi relaksasi dengan memberikan
tekanan-tekanan tertentu pada anggota badan
2. hidroterapi, adalah metode pengobatan menggunakan air
untuk mengobati penyakit atau meringankan kondisi yang
menyakitkan
3. Yoga, merupakan penyatuan antara jiwa spiritual dengan jiwa
universal atau pembatasan pikiran yang selalu bergerak atau
suatu sistem yang sistematis dalam melakukan latihan rohani
untuk mencapai ketenangan batin dan melakukan latihan fisik
untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani 
4. Aromaterapi, salah satu jenis pengobatan yang
menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap
Terapi Biologi
1. Terapi Herbal, tanaman atau bagian dari tanaman yang
digunakan untuk pengobatan.
2. Terapi Nutrisi, adalah terapi yang diberikan kepada pasien
yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
3. Food Combining, adalah sebuah konsep yang menyatakan
bahwa setiap kelompok makanan memiliki waktu cerna dan
serap yang berbeda-beda.
4. Terapi Jus, terapi kesehatan denga
memanfaatkan jus berbahan baku buah-buahan dan sayuran
5. Gurah, cara pengobatan tradisional untuk mengeluarkan
lendir dari dalam tubuh dengan menggunakan ramuan herbal.
Terapi Oksigen
1. Terapi oksigen, adalah suatu tindakan untuk
meningkatkan tekanan parsial oksigen pada inspirasi,
yang dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kadar
oksigen inspirasi 
2. EECP (Enhanced External Counter Pulsation)
adalah teknik terapi yang aman, praktis, non invasive,
terjangkau dan efektif serta terbukti secara klinis, dengan
persentase yang tinggi menghilangkan atau mengurangi
gejala penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, stroke, diabetes dan kegemukan
TERAPI
MODALITAS
TERAPI MODALITAS

• Adalah suatu sarana pemulihan yang diterapkan


pada klien dengan tanpa disadari dapat
menimbulkan respons tubuh berupa energi
sehingga mendapatkan efek penyembuhan (Starkey,
2004)
• Terapi modalitas pada lansia suatu kegiatan
dalam memberikan askep baik di institusi
pelayanan maupun di masyarakat yang
bermanfaat bagi kesehatan lansia dan berdampak
terapeutik
TUJUAN
1. Mengisi waktu luang bagi lansia
2. Meningkatkan kesehatan lansia
3. Meningkatkan produktifitas lansia
4. Meningkatkan interaksi sosial antara lansia

TUJUAN (Gostetamy,1973)
1. Menimbulkan kesadaran terhadap salah satu perilaku klien
2. Mengurangi gejala
3. Memperlambat kemunduran
4. Membantu adaptasi dengan situasi yang sekarang
5. Membantu keluarga dan orang,orang yang berarti
6. Mempengaruhi keterampilan merawat diri sendiri
7. Meningkatkan aktifitas
8. Meningkatkan kemandirian
Lingkup Terapi Modalitas
1. Terapi lingkungan (berkebun, bermain dengan
binatang, rekreasi)
2. Terapi keluarga (rekreasi)
3. Terapi modifikasi perilaku (mendengarkan musik)
4. Terapi rehabilitasi (okupasi, keterampilan/kejuruan,
kegiatan fisik)
5. Psikoanalisa psikoterapi (kegiatan keagamaan).
6. Terapi psikodrama (drama, cerita & pengalaman
pribadi/life review terapi
7. Terapi aktivitas kelompok (cerdas cermat,
mengisi TTS, prakarya)
TERAPI LINGKUNGAN
• Tindakan dengan memanipulasi dan memodifikasi unsur yang sudah ada
pada lingkungan yang sangat berpengaruh positif pada fisik dan psikis
seseorang dan dapat mendukung proses penyembuhan pada klien

Karakteristik :
1. Pasien merasa akrab 
2. Pasien merasa nyaman dan senang atau tidak merasa takut dengan
lingkungan
3. Kebutuhan fisik pasien mudah dipenuhi
4. Lingkungan yang bersih
5. Lingkungan aman dari terjadinya luka akibat impuls-impuls klien
6. Personal dari lingkungan menghargai klien
7. Lingkungan yang dapat mengurangi larangan dan memberikan
kesempatan pada klien menentukan pilihan dan membentuk
perilaku baru
TERAPI LINGKUNGAN
Jenis :
1. Terapi rekreasi
2. Terapi kreasi seni (dance, musik, menggambar, literatur)
3. Pet Terapi
menstimulasi respon klien yang tidak mampu melakuka
nhubungan interaksi dengan orang lain dan biasanya 
mereka merasa kesepian, dan menyendiri
4. Plan Terapi
memelihara mahluk hidup dan membantu klien
membina hubungan yang baik antar pribadi yang satu
dengan yang lain. Objek yang digunakan dalam terapi ini
adalah tanaman/tumbuhan
TERAPI KELUARGA
PENGERTIAN :
Suatu metode terapi dimana anggota keluarga memperoleh
pemahaman terhadap permasalahannya, mengembangkan
komunikasi, dan meningkatkan fungsi dari setiap individu
dalam keluarga.

Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk intervensi yang


mana anggota keluarga dibantu untuk mengidentifikasi dan
merubah masalah maladaptif, menjadi lebih sehat.

Fokus dari terapi ini, bukan individual, namun pada keluarga


secara keseluruhan.
TUJUAN & PRINSIP TERAPI KELUARGA
Tujuan: Prinsip:
1. meningkatkan 1. Konsep keluarga sebagai
keterampilan sistem perilaku dengan sifat
interpersonal dan perilaku yang unik dengan
keseluruhan karakteristik
2. mengembangkan individu dari semua anggota
komunikasi secara terbuka
2. Diasumsikan bahwa
3. meningkatkan fungsi hubungan dekat tercipta
keluarga secara optimal karena cara keluarga
4. memfasilitasi perubahan berfungsi sebagai kelompok
positif dalam keluarga. dan adaptasi emosional dari
anggotanya
Indikasi Terapi Keluarga
 Masalah yang muncul seperti konflik perkawinan, konflik sibling,
konflik antar generasi
 Berbagai tipe kesulitan dan konflik muncul di antara individu dan
anggota keluarga
 Keluarga mengalami masa transisi, misalnya keluarga baru
menikah, kelahiran anak pertama, remaja
 Terapi individu yang perlu melibatkan anggota keluarga yang lain
 Tidak ada perkembangan yang muncul dengan psikoterapi
individu yang adekuat
 Individu dalam terapi tidak mampu menggunakan terapi individu
untuk menyelesaikan masalah
PENDEKATAN TERAPI KELUARGA
Pendekatan atau kerangka Pendekatan atau kerangka
kerja ini meliputi: kerja ini meliputi:
Cognitive behavioral, solution-focused,
Family system, strategic,
Experimental, structural,
Humanistic, transgenerational,
Integrative, development,
Brief therapy, gender,
systemic, organozational,
narratif, cultural,
psychodinamic, functional,
psychoanalytical, conflict,
psychoeducational, ecological.
TAHAP TERAPI KELUARGA
1.Initial interview
Terapis membuat kontrak pertemuan dengan keluarga dan mengumpulkan
data.
Selama tahap ini terapis memfasilitasi proses penentuan masalah yang
diidentifikasi oleh keluarga.
Proses ini meliputi :
a. Engagement stage : pertemuan keluarga dan menjelaskan apa yang mereka
inginkan
b. Assessment stage : identifikasi masalah yang menjadi perhatian keluarga
c. Exploration stage : terapis dan keluarga mengeksplorasi masalah lain yang
berkaitan dengan masalah utama
d. Goal-setting stage : terapis mensistesis semua informasi, dan anggota
keluarga menetapkan apa yang ingin mereka ubah
e. Termination stage : akhir fase initial review, menetapkan kontrak untuk
pertemuan berikutnya dan siapa saja anggota keluarga yang harus hadir
dalam pertemuan tersebut.
TAHAP TERAPI KELUARGA
2. Fase Kerja
 Tujuan dari fase ini adalah untuk membantu keluarga menerima dan
menyesuaikan diri dengan perubahan.
 Selama fase ini terapis mengidentifikasi kekuatan dan permasalahan
keluarga. Kekuatan keluarga berguna dalam membantu keluarga untuk
tetap stabil
 Biasanya setiap sesi dilakukan 1 x seminggu dengan waktu sekitar 1 jam.

3.Fase Terminasi
 Kadang terminasi dapat terjadi sebelum waktunya. Hal ini biasanya terjadi
jika keluarga merasa perubahan yang terjadi mengancam fungsi keluarga
yang sudah ada.
 Pada keadaan ini terapis harus melakukan review masalah yang telah
teridentifikasi dengan keluarga dan menegoisasikan kembali kontrak dan
jumlah sesi-sesi keluarga.
 Jika keluarga sudah mencapai tujuan dan masalah sudah terselesaikan,
maka terminasi harus dilakukan
PSIKODRAMA
• Mengekspresikan perasaan lansia. 
• Tema dapat dipilih sesuai dengan masalah klien

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


• Terdiri atas  7 -10 orang
• Meningkatkan kebersamaan, bersosialisasi, 
bertukar pengalaman, dan merubah perilaku.
• untuk terlaksananya terapi ini dibutuhkan
leader, co-leader dan fasilitator. Misallnya
cerdas cermat, tebak gambar, dll
EVALUASI/PENILAIAN

 PENCAPAIAN TUJUAN
 EFEKTIVITAS
 TINDAK LANJUT
EVALUASI
• evaluasi memuat kriteria keberhasilan proses dan
keberhasilan tindakan keperawatan
• Keberhasilan proses dapat dilihat dengan jalan
membandingkan antara proses dengan
pedoman/rencana proses tersebut
• keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan
membandingkan antara tingkat kemandirian Klien
dalam kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan
kesehatan Klien dengan tujuan yang telah di
rumuskan
EVALUASI
Sasaran evaluasi adalah sebagai berikut:
• Proses asuhan keperawatan, berdasarkan
criteria/ rencana yang telah disusun.
• Hasil tindakan keperawatan ,berdasarkan
kriteria keberhasilan yang telah di rumuskan
dalam rencana evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai