Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN

Asma adalah gangguan inflamasi kronis pada jalan napas tempat


banyak sel (sel mast, eosinophil, dan limfosit T) memegang peranan.
Pada anak yang rentan, inflamasi menyebabkan kambuhan, sesak napas,
dada sesak, dan batuk, terutama pada malam hari atau pagi hari.asma
ini berhubungan dengan keterbatasan atau obstruksi aliran udara yang
reversible dan dapat sembuh dengan sendirinya atau dengan
pengobatan.
KLASIFIKASI

klasifikasi asma berdasarkan indikator gejala dari keparahan penyakit.


Klasifikasi ini mencakup empat kategori asma:
• ASMA PERSISTEN BERAT
• ASMA PERSISTEN SEDANG
• ASMA PERSISTEN RINGAN
• ASMA INTERMITEN RINGAN
ETIOLOGI

Penderita asma menunjukan bahwa alergi mempengaruhi persistensi


dan keparahan penyakit. Akan tetapi pada bayi, terdapat hubungan yang
kuat antara infeksi virus dan asma. Alergen tidak begitu berperan
menyebabkan asma karena terjadinya sensitivitas alergi memerlukan
waktu. Terdapat juga factor predisposisi genetik untuk terjadinya respon
alergi terhadap alergen yang banyak terdapat di udara.
PATOFISIOLOGI

• Inflamasi dan edema membran mukosa


• Akumulatif sekresi yang berlebihan dari kelenajar mukosa
• Spasme otot-otot halus bronkus dan bronkiolus, yang menurunkan
diameter bronkiolus
MANIFESTASI KLINIS ASMA

• Batuk
• Tanda-tanda terkait pernapasan
• Dada
• Pada episode berulang
EVALUASI DIAGNOSTIK

• Uji fungsi paru


• Uji kulit
• Uji radioalergosorben
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

• DIAGNOSIS KEPERAWATAN: Risiko asfiksia yang berhubungan dengan


interaksi antara individu dan alergen.
• Tujuan 1 : pasien tidak mengalami episode asmatik
Intervensi Keperawatan/Rasional :
 Ajarkan anak dan keluarga cara menghindari kondisi atau keadaan
yang mencetuskan episode asma.
 Bantu orang tua dalam menyingkirkan alergen atau stimulus lain yang
menyebabkan ekserbasi
 Perencanaan makan anak untuk menghilangkan makanan yang
alergenik
 Modifikasi lingkungan rumah "bebas alergi", terutama tidak boleh ada
rokok di dalam rumah
 Menyingkirkan hewan peliharaan dari rumah
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

• DIAGNOSIS KEPERAWATAN: Bersihan jalan napas tidak efektif yang berhubungan


dengan respon alergenik dan inflamasi pada percabangan bronkus
• Tujuan 1 : pasien akan menunjukan perbaikan ventilasi
Intervensi Keperawatan/Rasional :
 Instruksikan dan/atau awasi latihan pernapasan dan pengendalian pernapasan
untuk meningkatkan pernapasan diafragmatik yang benar, ekspansi dada, dan
perbaikan mobilitas dinding dada
 Gunakan teknik bermain untuk latihan bernapas pada anak- anak yang masih kecil
(mis., meniup pluit atau meniup bola kapas di atas meja) untuk memperpanjang
waktu ekspirasi dan meningkatkan tekanan ekspirasi
 Ajarkan keluarga untuk melakukan perkusi dan drainase postural dan
menganjurkan batuk jika diindikasikan
 Anjurkan latihan fisik Anjurkan latihan fisik yang memerlukan ledakan energi
singkat (mis., baseball, lari cepat, ski), karena dapat ditoleransi dengan lebih baik
dari pada latihan fisik yang memerlukan ketahanan (mis., sepak bola, lari jarak
jauh)
 Anjurkan berenang karena anak dapat menghirup udara tersaturasi dengan
lembap, dan berekshalasi di bawah air akan memperpanjang ekspirasi dan
meningkatkan tekanan akhir ekspirasi
TERAPI ASMA

Latihan Pernapasan
 Letakan kedua telapak tangan didepan dada, tarik napas perlahan-
lahan dan diikuti tarikan kedua telapak tangan perlahan-lahan
kesamping sampai otot dada terulur kebelakang lakukan sampai 7 kali.
 Sama seperti diatas meletakan kedua telapak tangan didepan dada,
tetapi dalam menarik napas dan menarik tangan repetisinya lebih
cepat sekali tarik sekali frekuensi pernapasan.
TERAPI ASMA

Manfaat dan tujuan latihan pernapasan


 Melatih cara bernafas yang benar.
 Melenturkan dan memperkuat otot pernafasan.
 Melatih ekspektorasi yang efektif.
 Meningkatkan sirkulasi.
 Mempercepat asma yang terkontrol.
 Mempertahankan asma yang terkontrol.
 Kualitas hidup lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai