Anda di halaman 1dari 9

ASURANSI KESEHATAN

• Asuransi kesehatan merupakan bagian dari asuransi jiwa yang


obyeknya jiwa.
• Tujuan asuransi kesehatan adalah memperalihkan risiko sakit dari
tertanggung kepada penanggung.
• Sehingga kewajiban penanggung adalah memberikan pelayanan
(biaya) perawatan kesehatan kepada tertanggung apabila sakit.
• Di mana sistem asuransi kesehatan bertujuan untuk melindungi
masyarakat dari kesulitan (ekonomi) dalam pembiayaan pelayanan
kesehatan.
PENGGOLONGAN ASURANSI
1. Asuransi kerugian dan asuransi jiwa
2. Asuransi sukarela dan asuransi wajib
3. Asuransi komersial dan asuransi sosial
RISIKO KESEHATAN
• Risiko dalam asuransi merupakan ketidakpastian mengenai kerugian.
Sehingga risiko dalam asuransi mengandung dua konsep, yaitu
ketidakpastian dan kerugian.
• Titik berat pengertian risiko pada asuransi ialah pada ketidakpastian
dan bukan pada kerugian.
• Lebih lanjut dikatakan bahwa Ketidakpastian di sini yang dimaksudkan
adalah ketidakpastian akan terjadi atau tidak terjadinya suatu
peristiwa yang menciptakan kerugian.
• Adapun unsur-unsur risiko adalah:
1. Ketidakpastian antara harapan dan kenyataan;
2. Identik (pada umumnya) dengan kerugian; dimana kerugian ini kemungkinan
dapat terjadi pada masa yang akan datang, dan kerugian ini terjadinya tidak
bisa dipastikan sebelumnya;
3. Erat hubungannya dengan asuransi (risiko merupakan bagian pokok dalam
asuransi
• Adapun risiko kesehatan terhadap setiap orang pada dasarnya dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Faktor usia
2. Faktor pekerjaan
3. Faktor alam
4. Faktor manusia
Askes-PJKMU (Pemberian Jaminan Kesehatan
Masyarakat Umum)

• Jenis pelayanan dari askes PJKMU meliputi :


1. Jenis pelayanan kesehatan yang dijamin
2. Jenis pelayanan kesehatan yang tidak dijamin
Prosedur pelayanan asuransi
kesehatan
• Ketentuan :
1. Kartu ASKES adalah Identitas peserta dan anggota keluarganya.
2. Masing-masing peserta dan anggota keluarga memiliki satu Kartu
Askes.
3. Kartu ASKES adalah bukti sah untuk memperoleh pelayanan
kesehatan di PPK (Pemberi Pelayanan Kesehatan) yang ditunjuk.
4. Kartu ASKES berlaku Nasional.
• Prosedur mendapatkan kartu ASKES
1. Mengisi Daftar Isian Peserta
2. Fotokopi SK terakhir/Petikan Gelar Kehormatan Veteran/SK Perintis Kemerdekaan
3. Surat Nikah
4. Akte Kelahiran Anak atau Keterangan Lahir
5. Surat Keterangan dari Sekolah/Perguruan Tinggi (bagi anak berusia lebih dan 21 tahun
dan dibawah 25 tahun)
6. Daftar Gaji (bagi PNS aktif),
7. Surat Tanda Bukti Penerima Pensiun (STBPP) bagi Pensiunan dan melampirkan Surat
Pernyataan Melaksanakan Tugas Perorangan
8. (SPMT) bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT)
9. Pas foto 2 lembar ukuran 2x310.Diajukanke PT.Askes (Persero) Kabupaten/Kota
setempat
10. Kartu diterbitkan oleh Kantor PT. Askes (Persero) Cabangatau PT. Askes (Persero)
Kabupaten/Kota setempat
REFERENSI
• Arief Suryono. 2000. Asuransi Kesehatan Berdasarkan UU No. 3 Tahun
1992. Manajemen Kesehatan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
• http://eprints.undip.ac.id/44122/3/Riasti_S.A_G2A009005_BAB2KTI.p
df

Anda mungkin juga menyukai