Anda di halaman 1dari 14

Asuhan keperawatan

pada pasien terminal


Disusun Oleh:
-Ahmad Samudi
-Nadia Aufa
-Putri Cantika
-Sri Mulyani
Terminal
Kondisi terminal adalah
suatu proses yang
Apa itu terminal? progresif menuju
kematian berjalan melalui
suatu tahapan proses
penurunan fisik,
psikososial dan spiritual
bagi individu (Kubler-Ross,
1969).
Penyakit tidak
dapat
disembuhkan

Mengarah Ciri – Ciri Diagnosa


pada kematian Penyakit medis sudah
Terminal jelas

Tidak ada obat


untuk
menyembuhkan
Tanda gejala
• Fisik
• Psikososial
• Gerakan pengindraan menghilang
secara berangsur – angsur dari Sesuai fase-fase kehilangan
ujung kaki dan ujung jari menurut seorang ahli E.Kubbler
• Aktifitas dari GI berkurang Ross mempelajari respon-respon
• Reflek mulai menghilang atas menerima kematian dan maut
• Kulit kebiruan dan pucat secara mendalam dan hasil
• Denyut nadi tidak teratur dan lemah
penelitiannya yaitu :
• Nafas berbunyi keras dan cepat
ngorok a.     Respon kehilangan
• Penglihatan mulai kabur b.    Hubungan dengan orang lain
• Klien kadang-kadang kelihatan rasa Kecemasan timbul akibat ketakutan
nyeri
akan ketidakmampuan untuk
• Klien dapat tidak sadarkan diri
berhubungan secara interpersnal
serta akibat penolakan.
lima tahap berduka yang dapat terjadi pada pasien dengan penyakit terminal :

• Denial ( Pengingkaran ) • Anger ( Marah )


Tidak percaya telah terjadi Pada fase ini pasien
kehilangan. Tidak siap mengatasi dapat mengarahkan
masalah praktis, seperti pasien kemarahan kepada
yang mengalami penyakit petugas medis atau
terminal tidak siap atau tidak
perawat yang melakukan
dapat menerima bahwa dirinya
kegiatan atau tindakan
terkena penyakit terminal.
Biasanya klien dapat menunjukan normal yang tidak
keceriaan palsu sehingga mengganggu mereka.
memperlama penyangkalan.
• Bargaining (Tawar- • Depretion ( Depresi )
Menawar) Fase dimana ketika klien
mengingat akan kondisi
Klien berusaha melakukan penyakitnya, dan memikirkan
tawar menawar terhdap dan mendapatkan tekanan dari
penyakitnya, biasanya klien kondisinya. Pada fase ini klien
takut akan kondisinya yang biasanya mengingat hal – hal
semakin parah dan juga menarik dalam hidupnya, dan
takut kehilangan semua momen
kematian akibat atau hal tersebut apabila klien
penyakitnya. Klien harus meninggalkan semuanya
mengalami masa ketakutan akibat penyakit terminal yang ia
akibat rasa bersalah atau derita. Klien biasanya cenderung
dosa apabila dia mengalami menutup diri, cemas, dan
kematian akibat penyakit menangis, serta klien dapat
menarik diri dari lingkungan
terminalnya. sosial.
• Acceptance ( Penerimaan)
Pada fase ini biasanya klien telah menerima
kondisinya. Klien membutuhkan perhatian dari
orang – orang terdekatnya, untuk memotivasi
psikologis klien dalam menghadapi penyakit
terminal nya, dan juga menghadapi kematian
yang akan terjadi padanya. Klien juga biasanya
telah merencanakan atau menata kehidupannya
dalam kondisinya.
Asuhan keperawatan
a. Pengkajian terhadap identitas klien
Nama,Umur,Jenis Kelamin,Agama,Suku,
Bangsa,Alamat,Dx Medis,Sumber Biaya,Sumber
Informasi,No.RM,Tanggal Masuk Rumah
Sakit,Ruangan

b. Mengkaji kondisi keluarga klien dalam


menghadapi kondisi klien dan kesiapan keluarga
akan kehilangan klien dengan penyakit terminal
yang sulit disembuhkan :
• Fase Denial
Perawat dapat mengkaji gejala pada tahap denial (penolakan)
yang ditunjukan keluarga klien pada saat mendengar kondisi
klien dengan penyakit terminal, yang kemudian dicocokan
dengan tanda dan gejala pada fase ini sesuai teori.
• Fase Anger
Perawat dapat mengkaji gejala pada tahap anger (marah)
yang ditunjukan keluarga klien pada saat mendengar kondisi
klien dengan penyakit terminal, yang kemudian dicocokan
dengan tanda dan gejala pada fase ini sesuai teori.
• Fase Bargaining (Tawar Menawar)
Pada fase ini perawat masih bisa mengkaji klien dengan
wawancara namun perhatikan kuantitas serta kulitas
pertanyaan untuk menjaga kestabilan kondisi keluarga klien.
• Fase Depresi
Perawat dapat mengkaji gejala pada tahap depresi yang
ditunjukan keluarga klien pada saat mendengar kondisi
klien dengan penyakit terminal, yang kemudian dicocokan
dengan tanda dan gejala pada fase ini sesuai teori.
• Fase Acceptance (Penerimaan)
Perawat dapat mengkaji gejala pada tahap acceptance
(penerimaan) yang ditunjukan keluarga klien pada saat
mendengar kondisi klien dengan penyakit terminal, yang
kemudian dicocokan dengan tanda dan gejala pada fase ini
sesuai teori.
Diagnosa Keperawatan

• Dukacita
• Ketidakefektifan Koping
• Ketidakefektifan Koping Keluarga
No Diagnosa Tindakan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil

1. Duka cita 1. Menunjukkan 1) Tentukan pada 1) Pengkajian data


rasa pergerakan tahap berduka dasar yang akurat
ke arah resolusi mana pasian adalah penting
dari rasa duka terfiksasi. untuk perencanaan
dan harapan Identifikasi keperawatan yang
untuk masa perilaku-perilaku efektif bagi pasien
depan yang berhubungan yang berduka.
2. Fungsi pada dengan tahap ini. 2) Rasa percaya
tingkat adekuat, 2) Kembangkan merupakan dasar
ikut serta dalam hubungan saling unutk suatu
pekerjaan dan percaya dengan kebutuhan yang
AKS pasien. Perlihatkan terapeutik.
empati dan 3) Sikap menerima
perhatian. Jujur menunjukkan kepada
dan tepati semua pasien bahwa anda
janji yakin bahwa ia
3) Perlihatkan sikap merupakan
seseorang pribadi
menerima dan
yang bermakna.
membolehkan
Rasa percaya
pasien untuk meningkat.
mengekspresikan 4) Pengungkapan
perasaannya secara secara verbal
terbuka perasaan dalam
4) Dorong pasien suatu lingkungan
untuk yang tidak
mengekspresikan mengancam dapat
rasa marah. membantu pasien
5) Bantu pasien untuk sampai kepada
mengeluarkan hubungan dengan
kemarahan yang persoalan-
terpendam dengan persoalan yang
berpartisipasi belum
dalam aktivitas- terpecahkan.
aktivitas motorik 5) Latihan fisik
kasar (mis, joging, memberikan suatu
bola voli,dll) metode yang aman
dan efektif untuk
2. Ketidak NOC NIC
efektifan Decision making Decision making 2) Informasi dapat
koping Role inhasmet 1) Menginformasikan mengurangi
berhubungan Sosial suport klien alternatif atau perasaan tanpa
dengan Kriteria hasil solusi lain harapan dan
penyakit Mengidentifikasi penanganan tidak berguna.
terminal pola koping yang 2) Memfasilitasi klien Keikutsertaan
efektif untuk membuat dalam perawatan
Mengungkapkan keputusan akan
secara verbal 3) Bantu klien untuk meningkatkan
tentang koping mengidentifikasi perasaan kontrol
yang efektif keuntungan, dan harga diri.
Mengatakan kerugian dari 3) Meningkatka
penurunan stres keadaan n perasaan kontrol
Klien mengatakan dan keikutsertaan
telah menerima Role inhancement dalam situasi
tentang keadaanya 1) Bantu klien untuk dimana orang
Mampu mengidentifikasi terdekat tidak
mengidentifikasi macam – macam dapat berbuat
strategi tentang nilai kehidupan banyak.
koping 2) Bantu klien 4) Memberikan
identifikasi strategi wawasan
positif untuk mengenai
mengatur pola nilai pemikiran,/faktor-
yang dimiliki faktor yang
berhubungan
dengan situasi
individu.
Kepercayaan akan
meningkatkan
persepsi pasien
tentang situasi dan
partisipasi dalam
regimen
keperawatan.
Role inhancement

1) Menurunkan
ansietas dan
menyediakan
kontrol bagi
pasien selama
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai