2. Isu Hubungan Konseling Klien Versus Teknik-Teknik Perbedaan cara mendeskripsikan suatu Konseling kebudayaan, dipandang dari dalam budaya klien atau dari luar budaya klien. Contoh: seorang Konselor perlu penyiapan diri untuk mengadaptasi konselor berkebudayaan minangkabau, sedangkan teknik-teknik konseling sesuai dengan latar budaya klien, seorang konseli berkebudayaan serta terbuka terhadap semua kemungkinan. Contoh: komering(palembang). seorang konselor berkebudayaan minangkabau, sedangkan seorang konseli berkebudayaan komering(palembang). Maka seorang konselor harus memahami budaya komering (palembang) baik dari bahasa, kebiasaan setempat, tingkah laku orang komering dan lain-lain.
3. Isu Hubungan Bilateral antara Konselor Klien
Hubungan konselor dengan klien yang mengacu pada
tingkat proses belajar. Contoh: seorang konselor berkebudayaan minangkabau, sedangkan seorang 4. Isu Dilema Autoplastic-Alloplastic konseli berkebudayaan komering (palembang). Maka seorang konselor dan klien saling memahami Contoh: konselor membantu klien yang kebudayaan yang terikat dengan kedua-duanya sedang putus cinta. Sehingga konselor mampu (konselor & klien) agar proses konseling berjalan menyelesaikan permasalahan yang sedang dengan efektif dan lancar. dihadapi klien, klien mampu menerima keadaan yang sebenarnya, dan mulai terbuka denga dunia baru lagi.
5. Isu perbedaan fisik
Contoh: seorang konselor tetap menerima
apa adanya dengan keadaan fisik klien yang berkulit hitam