Anda di halaman 1dari 1

ISU DAN TEORI DALAM KONSELING LINTAS BUDAYA

1. Isu Etik dan Emik


2. Isu Hubungan Konseling Klien Versus Teknik-Teknik
Perbedaan cara mendeskripsikan suatu
Konseling
kebudayaan, dipandang dari dalam budaya klien
atau dari luar budaya klien. Contoh: seorang Konselor perlu penyiapan diri untuk mengadaptasi
konselor berkebudayaan minangkabau, sedangkan teknik-teknik konseling sesuai dengan latar budaya klien,
seorang konseli berkebudayaan serta terbuka terhadap semua kemungkinan. Contoh:
komering(palembang). seorang konselor berkebudayaan minangkabau,
sedangkan seorang konseli berkebudayaan
komering(palembang). Maka seorang konselor harus
memahami budaya komering (palembang) baik dari
bahasa, kebiasaan setempat, tingkah laku orang komering
dan lain-lain.

3. Isu Hubungan Bilateral antara Konselor Klien

Hubungan konselor dengan klien yang mengacu pada


tingkat proses belajar. Contoh: seorang konselor
berkebudayaan minangkabau, sedangkan seorang
4. Isu Dilema Autoplastic-Alloplastic
konseli berkebudayaan komering (palembang). Maka
seorang konselor dan klien saling memahami Contoh: konselor membantu klien yang
kebudayaan yang terikat dengan kedua-duanya sedang putus cinta. Sehingga konselor mampu
(konselor & klien) agar proses konseling berjalan menyelesaikan permasalahan yang sedang
dengan efektif dan lancar. dihadapi klien, klien mampu menerima keadaan
yang sebenarnya, dan mulai terbuka denga dunia
baru lagi.

5. Isu perbedaan fisik

Contoh: seorang konselor tetap menerima


apa adanya dengan keadaan fisik klien yang
berkulit hitam

Anda mungkin juga menyukai