Anda di halaman 1dari 70

BIOLOGI SEL

OLEH:
E C C L E S YA A G ATA S . ( 1 9 1 5 0 4 1 0 5 0 )
K H A N S A A R I K A H A Z A L PA ( 1 9 1 5 0 4 1 0 2 8 )
SONA ERLANGGA (1915041016)
TEORI SEL
DEFINISI SEL

• Berasal dari kata “cella” (Yunani) = ruangan berukuran kecil


• Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan
• Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, karena itulah
sel dapat berfungsi atau bahkan hidup sendiri asalkan kebutuhannya
terpenuhi
PENCETUS TEORI SEL
1. Robert Hooke
Awalnya pada tahun 1665 seorang ilmuwan
Inggris Robert Hooke meneliti irisan tipis
gabus dari batang Quercus suber  melalui
mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel
berasal dari kata bahasa Latin cellula yang
berarti rongga/ruangan. Pada tahun 1835,
sebelum teori sel di definisikan sebagai unit
organisasi terkecil yang menyusun mahluk
hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel
dapat berfungsi secara mandiri asalkan
seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
2. Robert Brown
adalah botanis Skotlandia yang memberikan
sumbangan penting terhadap botani melalui
penemuan inti sel dan aliran sitoplasma.
Peningkatan pada desain lensa terjadi dan
membawa sel menjadi lebih dapat terfokus
diamati. Robert Brown, mengamati adanya titik
buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen
atau serbuk sari, sel dari jaringan anggrek yang
sedang tumbuh. Brown mengamati struktur sel
pada jaringan tanaman anggrek dan melihat
benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang
kemudian diberi nama inti sel atau nukleus.
Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel
selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran
inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur
segala proses yang terjadi dalam sel.
3. Scheilden dan Schwann
'Sel merupakan kesatuan struktural‘
Scheilden mengamati sel pada tumbuhan dan Schwann mengamati
sel pada hewan.  berikut adalah hasil pengamatannya:
 Sel Hewan
• Tidak memiliki dinding sel
• Tidak memiliki plastid\
• Memiliki lisosom
• Memiliki sentrosom
• Timbunan zat berupa lemak dan glikogen
• Bentuk tidak tetap
• Pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit.
Sel Tumbuhan
• Memiliki dinding sel dan membran sel
• Umumnya memiliki plastida
• Tidak memiliki lisosom
• Tidak memiliki sentrosom
• Timbunan zat berupa pati
• Bentuk tetap
• Memiliki vakuola ukuran besar, banyak
4. Max Schultze
Menegaskan bahwa protoplasma
merupakan dasar-dasar fisik kehidupan.
Protoplasma bukan hanya bagian
struktural sel, tetapi juga merupakan
bagian penting sel sebagai tempat
berlangsung reaksi-reaksi kimia
kehidupan.Protoplasma juga
merupakan tempat terjadinya proses
hidup.
Dari pendapat beberapa ahli biologi
tersebut akhirnya melahirkan beberapa
teori sel antara lain:
• sel merupakan unit struktural
makhluk hidup;
• sel merupakan unit fungsional
makhluk hidup;
• sel merupakan unit reproduksi
5. Rudholf Virchow
• mengatakan bahwa 'Semua sel berasal
dari sel (omne cellulae e cellula)'
• Virchow berperan dalam banyak dalam
penemuan penting. Meskipun dia
dan Theodor Schwann tidak disebutkan
bersamaan, dia paling banyak diketahui
karena teorinya tentang sel. Ia adalah
orang pertama yang menemukan sel-sel
leukemia. 
Rudolf Virchow adalah orang pertama
yang menerima dan menjiplak hasil
kerja Robert Remak yang menyatakan
asal usul sel adalah pembagian unsur
sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam
makalah Omnis cellula e cellula (setiap
sel berasal dari sel sebelumnya) yang
dipublikasikan tahun 1858.
7. Felix Dujardin
6. Johannes Purkinye Ia diingat untuk penelitian tentang
Johanes adalah seorang ahli anatomi protozoa dan invertebrata lainnya.
dan ahli faal (fisiologi). Di universitas Dujardin dikenal karena karyanya dengan
ini kelak ia ditunjuk menjadi profesor kehidupan binatang mikroskopis, dan
ilmu faal setelah menyelesaikan pada tahun 1834 mengusulkan bahwa
disertasi doktoralnya.Penemuannya kelompok baru organisme bersel satu
yang sangat terkenal adalah sel disebut Rhizopoda; berarti "akar-kaki".
Purkinje, sebuah sel saraf besar yang Nama itu kemudian diubah menjadi
memiliki banyak cabang dendrit. Sel Protozoa.
ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain itu Dalam Foraminifera, ternyata
Selain itu dia adalah orang pertama dia menemukan sebuah kehidupan
yang mengajukan istilah protoplasma formless substansi yang dinamakannya
untuk menamai bahan embrional sel "sarcode"; yang kemudian diganti oleh
telur. protoplasma oleh Hugo von Mohl,
protoplasma itulah yang dia anggap
bagian terpenting dalam sel.
8. Henri Dutrochet
Dutrochet membuat hubungan antara sel-sel tumbuhan dan sel hewan
eksplisit, dan dia mengusulkan bahwa sel bukan hanya unit struktural
tetapi juga fisiologis. Henri Dutrochet juga mengemukakan Seluruh
jaringan organik adalah sel bulat kecil yang disatukan oleh kekuatan
adesif sedarhana. Dengan demikian, jaringan adalah kumpulan sel yang
mengalami modifikasi.
KOMPONEN KIMIAWI PENYUSUN SEL

Senyawa
Organik
Senyawa
Anorganik

Unsur Makro

Unsur Mikro
SEL PROKARIOTIK
DEFINISI SEL PROKARIOTIK

• Prokariota atau prokaryote berasal dari bahasa yunani, pro yang berarti
sebelum dan karyone atau kernel berarti nukleus.
• Sel Prokariotik = sel yang tidak memiliki membrane inti, sehingga materi
genetiknya tidak dilindungi oleh membran
• Dalam hal ini materi disekitar DNA dapat disebut sebagai nukleoid
CIRI-CIRI SEL PROKARIOTIK
1. Biasanya relatif kecil dan sederhana
2. Mempunyai ciri-ciri eksternal
3. Batasnya adalah membran plasma
4. Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosom
5. Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan hanya pada dinding
Prokariotik yang disebut peptidoglikan (dan tidak ada pada Archaebacteria.)
6. Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan
7. Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda dari flagella yang
terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kecil yang disebut fili, yang membantu
pengikatan bakteri pada permukaan.
8. Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di sitoplasma yang disebut
nukleoid.
9. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu kopi dari molekul DNA
10.Bisa mempunyai plasmid, yaitu fragmen DNA independen yang membawa potongan khusus dari
informasi genetic. Plasmid dapat ditransmisikan dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari
lingkungan ke bakteri. Plasmid penting dalam penelitian DNA rekombinan.
11.Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S
12.Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela)
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK

1. Dinding sel adalah bagian paling luar dari sel dan terdiri atas tiga bagian yakni kapsul,
dinding sel dan membrane plasma. Dinding sel ini tersusun atas peptidoglikan, polisakarida,
lemak dan protein. Fungsi dari dinding sel adalah memberi bentuk dari sel, tempat
pertukaran zat dan reproduksi, sebagai pelindung dan jalan keluar masuknya molekul.
2. Sitoplasma tersusun atas Air, nutrisi / zat makanan terlarut, lemak, protein, mineral, serta
enzim-enzim. Enzim pada Sitoplasma berguna untuk metabolisme sel dan pencernaan
ekstraseluler.
3. Membran plasma yang melekuk kedalam atau invaginasi merupakan Mesosom yang
berguna untuk sintesa dinding sel, pembelahan dan tempat oksidasi makanan yang akan
menghasilkan energy. Mesosom terletak di dekat dinding sel dan baru terbentuk saat sel
bakteri mengalami pembelahan biner. Enzim pernapasan pada membrane mesosom
berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energy.
4. Selaput tipis yang membatasi organel-organel sel dengan lingkunganya
disebut sebagai membrane plasma. Membran ini tersusun atas molekul lemak
dan protein sekaligus sebagai pelindung molecular sel dengan lingkunganya.
Fungsi lain dari membrane plasma mengatur lalulintas molekul dan ion dari dan
kedalam sel.
5. Nukleoid. RNA atau DNA merupakan materi genetic dari sel bakteri yang
membentuk lingkaran atau sirkuler dan tunggal. DNA sirkular yang lebih kecil dan
berada di luar kromosom dari sel bakteri disebut plasmid.
6. Ribosom merupakan organel berupa granula yang mengapung dalam
sitoplasma yang berfungsi sebagai sintesis protein. Susunanya terdiri atas RNA
dan protein yang berukuran sangat kecil yakni 15-20 nm.
7. Sebagian bakteri memiliki flagella(organ pergerakan) yakni pada bakteri
basilus dan spirilus. Flagella tersusun atas protein flagillin. Pili memiliki ukuran
yang lebih kecil dari flagella sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop
electron. Pili berfungsi untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau
tumbuhan yang merupakan penghasil nutrientnya. Keduanya merupakan organ
yang menonjol pada permukaan.
SEL
EUKARIOTIK
DEFINISI SEL EUKARIOTIK

Nama Eukaryota digunakan karena adanya inti, yang berasal dari bahasa
Yunani ευ (eu, "baik") dan κάρυον (karyon, "kacang" atau "kernel"). Sel
eukariotik adalah sel yang memiliki nukleus (inti yang terbungkus membran).
Eukariotik berada dalam takson Eukarya atau Eukaryota. Hal yang membuat
sel eukariotik berbeda dari sel prokariotik (Bacteria dan Archaea) adalah
bahwa mereka memiliki organel bermembran, terutama inti, yang berisi
materi genetik, dan terbungkus oleh selubung nukleus.
BAGIAN - BAGIAN SEL EUKARIOTIK

Struktur sel eukariotik tumbuhan Struktur sel eukariotik hewan


1. Dinding Sel
-Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap
-Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan yang merupakan organisme
eukariotik.

2. Membran plasma
-Terdiri dari lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer) yang terbagi menjadi 3 jenis,
yaitu glikolipid (mengandung karbohidrat), sterol (mengandung alkohol) juga
fosfolipid (mengandung fosfat).
-Berfungsi menerima rangsangan berupa zat kimia serta hormon yang berasal
dari dalam maupun dari luar sel, membatasi organel sel agar tidak keluar, sebagai
tempat terjadinya proses oksidasi dan respirasi, serta menyeleksi molekul-molekul
seperti glukosa, asam amino maupun ion yang akan masuk ke dalam tubuh sel

3. Sitoplasma
-Terdiri dari sitosol, sitoskeleton, organel-organel sel serta substansi simpanan.
-Berfungsi sebagai tempat terjadinya metabolisme sel seperti glikolisis, sintesis
protein, dan sintesis asam lemak.
4. Nukleus
-Organel terbesar yang ada di dalam sel yaitu berdimater 10 mikrometer.
-Biasanya berbentuk bulat besar yang terletak ditengah sel
-Berfungsi sebagai pengendali aktivitas sel, pembawa materi genetik dan
mengontrol pembelahan sel.
-terdapat beberapa bagian:
A. Membran nukleus, bagian terluar yang menjadi pemisah sekaligus
menjalankan fungsi pertukaran molekul dengan sitoplasma.
B. Nukleoplasma, merupakan cairan inti di dalam nukleus yang mengandung
kromosom, DNA, RNA dan beberapa senyawa kimia kompleks yang lain.
C. Nukleolus, bagian terbesar dari nukleus menyusun ribosom.
D. kromosom mulai terlihat saat profase, sebelum itu adalah kromatin.
5. Retikulum Endoplasma
-Bagian yang berbentuk seperti jala yang berpusat pada endoplasma
(sitoplasma bagian dalam)
-Berfungsi sebagai sintesis substansi kimia seperti protein, lipid, fosfolipid, dan
steroid lalu mentransportasi protein tersebut ke kompleks golgi
 -RE dibagi 2 yaitu:
A. Retikulum endoplasma kasar, bagian RE yang ditempeli ribosom yang
bertugas dalam proses transpor protein serta sintesis protein.
B. Retikulum endoplasma halus, bagian RE yang tidak ditempeli ribosom yang
bertugas dalam proses transpor lemak dan sintesis lemak.

6. Ribosom
-bagian terkecil dari sel yang bertugas dalam melakukan proses sintesis protein.
-terletak bebas di sitoplasma dan ada yang menempel di bagian sisi luar RE
kasar.
-Penyusun utama ribosom adalah protein dan RNA.
7. Kompleks Golgi (Aparatus Golgi/Badan Golgi)
-satu komponen sel yang berukuran besar dan terletak di antara retikulum endoplasma dan
membran plasma.
-Pada sel tumbuhan kompleks golgi disebut diktiosom.
-Fungsi kompleks golgi adalah menambahkan glioksilat pada protein sehingga terbentuk
glikoprotein, sebagai organel sekretori, membentuk glikolipida, membentuk dinding sel dan
lisosom.

8. Lisosom
-organel berbentuk gelembung bulat berdiameter antara 0,1-1,2 mikro meter yang di dalamnya
tersimpan enzim-enzim hidrolitik (lisozim) seperti protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan enzim
lainnya.
-Enzim hidrolitik berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat -- zat yang masuk ke
dalam sel.
-Fungsi Lisosom yaitu:
A. Eksositosis, yaitu proses pembebasan enzim keluar sel.
B. Autofage, artinya penghancuran bagian sel tidak dikehendaki (rusak dan tak berfungsi).
C. Autolisis, artinya penghancuran diri sendiri dengan cara membebaskan isi lisosom ke dalam sel.
D. Melakukan pencernaan intrasel (Endositosis).
E. Menghancurkan senyawa karsinogenik.
9. Sitoskeleton
-Jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel.
-Terdiri dari 3 macam yaitu :
A. Mikrofilamen atau filamen aktin, adalah rantai ganda protein yang terdiri dari protein
yang disebut aktin. Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel k. dan peroksisom (Badan
Mikro).
B. Mikrotubulus, berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan
bentuk sel dan sebagai “rangka sel” dan berguna dalam pembentukan sentriol, flagela dan
silia.
C. Filamen intermediet, adalah rantai molekul protein yang berdiameter 8-10 nm. Disebut
filamen intermediet atau filamen antara karena berukuran diantara ukuran mikrotubulus
dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimetin.
-Fungsi sitoskeleton yaitu menahan dan mempertahankan bentuk sel, membantu gerakan
material sel seperti mrna agar dapat sampai ke tempat tujuannya, membentuk silia dan
flagela sebagai alat pergerakan sel, memberikan kekuatan mekanik pada sel

10. Badan Mikro


-berbentuk bulat dan dilapisi sebuah membran dan berisi enzim katalase dan oksidase.
-Enzim katalase tersimpan dalam badan mikro pada bagian yang disebut peroksisom dan
berperan sebagai katalisator dalam penguraian hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air
(H2O).
11. Mitokondria
-pembangkit energi dari sel eukariotik.
-terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi seperti hati, otot dan saraf.
-berbentuk bulat dan agak panjang, yang disusun oleh lipoprotein.
-Fungsinya melakukan respirasi sel untuk menghasilkan energi dan mengoksidasi makanan
(C6H12O6 + O2 —> CO2 + H2O dan energi), dehidrogenerasi, serta transfer elektron.

12. Kloroplas
-plastida yang mengandung banyak klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis.
-Klorofil (zat hijau daun) berperan dalam menangkap cahaya matahari yang akan diubah
menjadi energi kimia.
-Di dalam membran dalam kloroplas terkandung cairan kaya protein yang disebut stroma.

13. Sentriol
-dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan.
-hanya dijumpai pada sel hewan yang merupakan organel berbentuk silindris yang terletak
dekat dengan permukaan luar nukleus dan berjumlah sepasang.
-Pada fase tertentu dalam daur hidup, sentriol memiliki silia / flagela.
-Terdapat bendang spindel yang berfungsi untuk menarik kromosom menuju kutub masing –
masing.
-Sentriol berperan dalam orientasi arah pada proses pembelahan sel.
CIRI-CIRI SEL EUKARIOTIK
-Pada umumnya, sel eukariotik memiliki ukuran yang lebih besar dari
prokariotik dan memiliki bagian-bagian sub-seluler yang disebut dengan
organel dan sitoskeleton. Berbeda dengan prokariotik, DNA eukariotik disimpan
dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di dalam nuklei yang terbungkus
membran nuklei.

-Reproduksi eukariotik dilakukan melalui pembelahan sel, yang umumnya


terjadi secara mitosis, yaitu proses pembelahan inti sel yang menyebabkan
sebuah sel anak menerima duplikat setiap kromosom yang dimiliki sel induk.
Pada kebanyakan eukariotik terdapat juga reproduksi seksual, di antara sel
haploid, yaitu sel yang hanya memiliki satu buah kromosom dari masing-
masing pasang kromosom yang dimiliki sel induk yang melibatkan proses fusi
inti sel (singami) dan pembelahan secara meiosis yang menghasilkan sel
diploid, yaitu sel yang memiliki pasangan kromosom yang lengkap.
TABEL PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK
DAN SEL EUKARIOTIK
No Faktor Pembanding Sel Prokariotik Sel Eukariotik

1 Tempat terdapatnya Bakteri dan Cyanobacter Makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak

2 Ukuran sel Umumnya kecil (0,1 - 1µm) Umumnya lebih besar dari pada sel prokariotik

3 Kapsul dan pilus Ada Ada/tidak ada

4 Nukleus Tidak ada Ada

5 Pembelahan sel Amitosis Amitosis, Mitosis, Meiosis

6 Fiksasi Nitrogen Beberapa jenis dapat melakukannya Tidak dapat melakukannya

7 Sitoplasma Tidak terdapat sitoskeleton Terdapat sitoskeleton

Berbentuk sirkuler, tanpa bungkus, dan tanpa protein


8 DNA Berbentuk X atau V, terbungkus, dan ada histon
histon

Tidak memiliki organel yang dilapisi oleh suatu


9 Organel Organel-organel dilapisi oleh suatu membran rangkap
membran rangkap
KARAKTERISTIK
MIKROORGANISME
BAKTERI 

Ciri-ciri Bakteri:
A. Organisme prokariota (tidak memiliki membran inti sel) dan uniseluler (bersel satu) 
B. Pada umumnya bakteri berukuran sekitar 0,5 um. dan ada juga yang dapat berukuran
lebih yaitu sekitar 10-100 um.
C. Pada umumnya tidak berklorofil 
D. Bentuk-bentuk sel bervariasi seperti basil (batang), kokus (bola), spirilum (spiral),
kokobasil (bulat dan batang), dan Vibrio (tanda baca koma)
E. Pada dinding sel bakteri tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan.
Peptodoglikan terdiri dari polimer besar yang tersusun atas N-asetil glukosamin dan N-
asetil muramat yang saling berikatan kovalen.
F. Sel bakteri memiliki kemampuan dengan dapat mensekresikan lendir ke permukaan
dinding sel dalam membentuk kapsul yang berfungsi sebagai perlindungan.
- Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk
batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel yang memiliki jumlah dan letak
berbeda-beda yaitu: Monotrik (bila hanya berjumlah satu), Lofotrik (bila banyak flagellum
disatu sisi), Amfitrik (bila banyak flagellum dikedua ujung), Peritrik (bila tersebar
diseluruh permukaan sel bakteri)
 
PROTOZOA
 
Ciri-ciri Protozoa:
A. Protozoa tidak memiliki dinding sel dan karena itu dapat memiliki
berbagai bentuk 
B. Ukuran mereka berkisar 10-55 mikrometer, tetapi mereka dapat sebesar
1 mm. Protozoa terbesar yang disebut xenophyophores, yang dapat terukur
diameter hingga 20 sentimeter.
C. Protozoa suka hidup di habitat lembab dan air
D. mereka juga ditemukan hanyut di lautan, laut, dan air tawar.
E. mereka berada di dasar rantai makanan.
- Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka
umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau
daratan. Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang.
Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan
tumbuh-tumbuhan
FUNGI

Ciri-ciri Jamur:
A. Jamur adalah organisme eukariotik 
B. Semua jamur aklorofilus, aklorofilus adalah klorofil tidak berpigmen
dan tidak mampu berfotosintesis.
C. Jamur adalah organisme non-vaskular.
D. Jamur berkembang biak dengan cara spora.
E. Tergantung pada spesies dan kondisi jamur spora seksual dan
aseksual dapat dihasilkan.
- Jamur ditemukan di seluruh dunia, dan tumbuh di berbagai habitat,
termasuk padang pasir. Kebanyakan tumbuh di lingkungan darat,
namun beberapa spesies hanya hidup di habitat perairan. Kebanyakan
jamur hidup di tanah atau benda mati, dan dalam hubungan simbiosis
dengan tanaman, hewan, atau jamur lainnya
ALGA/GANGGANG

Ciri-ciri alga:
A. merupakan organisme Eukariotik 
B. Tubuhnya tersusun dari banyak sel
C. ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang
multiseluler (bentuk lembaran).
D. Struktur tubuhnya berupa thallus yaitu suatu struktur yang
belum dapat dibedakan dengan jelas antara akar, batang, dan
daun
E. Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil,
alga juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru),
fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil
(warna kuning) dan karotena (warna keemasan).
REPRODUKSI SEL
DEFINISI

Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara


membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler.
Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi
organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme
multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan
organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga
tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel
pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna
pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui
proses perkawinan).
TUJUAN PEMBELAHAN SEL

1. Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan


2. Pembentukan sel baru yang berbeda dari induknya
3. Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang
sebelumnya.
4. Pembentukan Jaringan
5. Regenerasi sel
6. Pembentukan individu baru . dll
• Sel yang membelah disebut sel induk
• hasil pembelahannya disebut sel anak.

• Sel induk memindahkan salinan informasi genetiknya (DNA) ke sel anak.

• transformasi genetik itu langsung disebut amitosis

• jika melalui tahapan disebut mitosis/miosis.

• Untuk menyampaikan informasi genetik tersebut tentu sel induk harus


melipat gandakan informasi genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi
(duplikasi) sebelum melaksanakan pembelahan atau reproduksi sel,
replikasi itu terjadi pada waktu Interfase (istirahat sel tidak membelah)
tepatnya pada fase Sintesa (S).
REPRODUKSI SEL PADA ORGANISME
PROKARIOTIK
proses pembelahan sel secara langsung, Proses pembelahan biner pada sel bakteri
yaitu dari satu sel akan membelah menjadi
dua sel yang sama besar dan mengandung diawali dengan sintesa bahan-bahan yang
materi genetik yang sama diperlukan untuk membuat sel baru. Pada
awal pembelahan sel, kromosom yang
terdapat bebas di dalam sel akan menempel
pada dinding sel, kemudian bersama-sama
Disebut pembelahan biner dengan pembesaran ukuran sel, berlangsung
sintesis sel atau replikasi DNA (penggandaan
kromosom). Setelah DNA baru selesai
dibentuk, dan sel telah mencapai
Pembelahan biner tidak mengalami pembesaran maksimum, akan terjadi
tahapan-tahapan pembelahan, seperti pembelahan sel menjadi dua bagian yang
pembelahan sel secara mitosis dan meiosis. memiliki bahan genetik yang sama.
• Pada sel bakteri diawali dengan sintesa
bahan-bahan yang diperlukan untuk
membuat sel baru.

• Pada awal pembelahan sel, kromosom


yang terdapat bebas di dalam sel akan
menempel pada dinding sel, kemudian
bersama-sama dengan pembesaran
ukuran sel, berlangsung sintesis sel
atau replikasi DNA (penggandaan
kromosom).

• Setelah DNA baru selesai dibentuk, dan


sel telah mencapai pembesaran
maksimum, akan terjadi pembelahan
sel menjadi dua bagian yang memiliki
bahan genetik yang sama.
REPRODUKASI SEL PADA ORGANISME
EUKARIOTIK
• Melalui proses pembelahan sel yang diawali dengan penggandaan materi genetik (replikasi DNA),
kemudian diikuti pembelahan kromosom.

• Pembelahan kromosom ini akan diikuti oleh pembelahan nukleus, lalu diakhiri dengan pembelahan
sel.

• Pembelahan sel pada organisme eukariotik dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mitosis dan
meiosis.

• Mitosis dapat terjadi pada setiap organ dan berfungsi membentuk sel dengan jumlah kromosom
yang sama.

• Meiosis hanya berlangsung pada jaringan organ seks dan berfungsi mereduksi jumlah kromosom
menjadi separuhnya.
SIKLUS SEL
A. Interfase
Interfase sering disebut tahap istirahat.

tidak tepat

karena dalam tahap ini sel dalam keadaan


aktif melakukan metabolisme, termasuk
Terbagi atas tiga fase, yaitu:
mempersiapkan diri sebelum pembelahan.
• Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1) merupakan fase Pada tahap ini, di dalam sel terdapat
paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini membran yang membungkus inti sel.
sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Kromosom tidak tampak karena
Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya. kromosom dalam bentuk utas molekul
• Fase S (Sintesis) : merupakan fase sintesis DNA DNA yang halus dan tidak menggulung
atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam sehingga tidak dapat dilihat di bawah
mikroskop cahaya.
• Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2) : erupakan fase
yang didalamnya terjadi proses sintesis protein.
Pada fase ini sel siap untuk mengadakan B. Fase Pembelahan
pembelahan
Fase ini disebut juga fase mitotik.
Pada fase ini terjadi proses pembelahan
sel, baik proses mitosis maupun meiosis.
PEMBELAHAN MITOSIS • Pembelahan mitosis punya
karakter
• Berlangsung pada sel somatis
• Menghasilkan 2 buah sel
anakan yang identik dengan
induknya.
• Melakukan pembelahannya
sekali
• Antar pembelahan satu
dengan yang kedua diselingi
dengan fase interfase
( istirahat tidak membelah )
• Anakan selnya mempunyai
jumlah kromosom yang sama
dengan induk sifatnya sama
• Pada manusia dan hewan terjadi pada sel
dengan induk mempunyai
tubuh. Pada tumbuhan terjadi pada sel
kemampuan membelah lagi,
meristem yang terdapat pada ujung akar,
ini tidak terjadi pada anakan
ujung batang dan ujung daun. Tujuan
hasil miosis
pembelahan mitosis adalah untuk
• Pada organisme bisa terjadi
pertumbuhan, mengganti sel-sel tubuh yang
pada usia muda , dewasa ,
rusak dan mempertahan jumlah kromosom.
ataupun usia tua , yang pada
FASE PROFASE
Kromatin memendek dan menebal
membentuk kromosom , kemudian
kromosom mengganda membentuk 4
kromatida.

Membran nukleus dan nukleolus (anak


inti) menghilang

Sentriol memisah diri menuju kutub


yang berlawanan.

Benang spindel yang keluar dari masing


masing sentriol pada kutub berbeda
mengatur diri memegang masing
kromatid yang tidak teratur itu.
Segera mendorong kromatid yang
terbengkalai itu menjadi sangat
teratur menuju ke bidang equator.
METAFASE
Kromatid / kromosom
mengatur diri pada
bidang equator /
bidang pembelahan
berhadap hadapan .

Setiap sentromer
memiliki dua kinetokor
yang masing-masing
dikaitkan oleh benang
spindel
Tentu Kromosom yang
berhadapan itu sudah
membawa sandi
genetik yang sama
karena memang
visinya membentuk 2
sel yang sama.
ANAFASE
Kedua kromatid berpisah
menuju kutub yang
berlawanan

Keadaan sel jadi


memanjang , membran sel
melekuk, pada akhir
anafase

Pada fase ini tentu set


kromosom terjadi
pemisahan / pengurangan
dari tetrad kromosom
ketika berhadapan pada
fase metafase terpisah
menjadi masing masing 2n
(diploid)
TELOFASE
Kromosom / kromatid telah sampai
di kutub-kutub yang berlawanan ,
terbentuk sekat pemisah sehingga
sel terlihat terbentuk 2 sel dengan
masing masing 1 inti

Membran nukleus terbentuk


membungkus kromosom dan
nukleolus mulai tampak

Kromosom menipis dan memanjang


menjadi kromatin dan akhirnya tak
terlihat lagi

Terjadi sitokinesis (Membran plasma


melekuk) yang di dahului oleh
Karyokinesis (inti jadi 2) dan
akhirnya terlihat sel membelah
menjadi 2
SITOKINESIS
Setelah
terbentuk dua
inti sel,
kemudian akan
terjadi
perpisahan
sitoplasma
dengan
pembentukan
dinding (sekat
pemisah) yang
terbentuk
dimulai dari
pinggir sel
menuju ke
tengah
memisahkan
kedua inti
menjadi 2 sel
baru.
PEMBELAHAN MEIOSIS
• Pembelahan ini terjadi Pembelahan meiosis mengalami
pembelahan inti dua kali sehingga sel
bukan di sel kelamin
diploid (2n) akan menghasilkan 4 sel
namun di kelenjar haploid (4n). Tahapan pembelahan sel
kelamin seperti testis pertama disebut meiosis I dan
atau ovarium dimana tahapan pembelahan kedua disebut
pembelahan untuk meiosis II.
membentuk sel kelamin
(n) dari sel tubuh (2n
/diploid), sel tubuh yang Misalnya manusia memiliki 46
membentuk tidak kromosom dalam sel tubuhnya.
sembarangan sel tubuh Setelah terjadi pembelahan meiosis
tetapi sel induk kelamin pada organ reproduksinya (testis dan
ovarium) akan terbentuk gamet yang
atau induk sperma /induk
mengandung hanya 23 kromosom.
ovum yang mempunyai Pembelahan ini bertujuan untuk
nama latin menjaga agar keturunan hasil
Spermatogonium reproduksi tetap memiliki jumlah
TUJUAN PEMBELAHAN MEIOSIS
pereduksian
bertujuan untuk membentuk
membentuk hasil
pengurangan
zygot dari
perteuan dua sel
jumlah
kelamin yang kromosom
selalu sama (mereduksi)
dengan individu
yang ada /individu
sebelumnya untuk mencapainya
Pembelahan meiosis
berlangsung melalui
dua tahapan
pembelahan, yaitu
untuk meiosis 1 dan
membentuk meiosis 2 secara
sel-sel kelamin. langsung tanpa
penggandaan lagi
karena harus ada
reduksi kromosom
MEIOSIS 1
PROFASE 1 • Leptoten : merupakan tahap pertama profase,
kromatin membentuk benang halus leptonema
(kromosom) sehingga kromosom tampak
seperti massa yang tidak teratur.
• Zigoten : Proses penebalan berjalan terus dan
kromosom mulai berpasangan dengan
homolognya.
• Pakiten : Kromosom yang homolog terdiri atas 4
kromatid yang disebut tetrad. Pasangan 2
kromosom homolog disebut bivalen. Pasangan
3 atau 4 kromosom homolog disebut trivalen
atau tetravalen.
• Diploten : Kromatid pada kromosom homolog
dapat saling melilit dan bertukar ruas satu
dengan yang lain, disebut pindah silang. Dua
kromatid yang disatukan oleh satu sentromer
disebut kromatid bersaudara. Kontak antar
kromatid bersaudara disebut kiasma.
• Diakinesis : Tahap akhir profase I, membran inti
melarut.
METAFASE 1
• Benang spindel keluar dari
kutub yang berlawanan dan
mengait pada sentromer
kromosom yang telah
berpasangan. Semua bivalen
terletak pada bidang equator.
ANAFASE 1
Kromosom homolog
bergerak ke arah kutub
yang berlawanan dengan
dua kromatid bersaudara
masih tetap terikat pada
sentromernya.
TELOFASE 1
Dua kelompok gugus kromosom tiba
di dua kutub yang berlawanan,
masing-masing memiliki separuh
jumlah gugus kromosom sel induk.
Masing-masing kromosom masih
membawa dua kromatid bersaudara.
Selaput inti mulai terbentuk dan sel-
sel anakan memisah.
MEIOSIS II
PROFASE II
• Selaput inti dan
nukleus dalam
sel mulai
menghilang dan
benang-benang
spindel menarik
sentromer kedua
kutub yang
berbeda.
METAFASE II
Kromosom terletak pada
bidang equator dan
setiap sentromer pada
kromosom diikat oleh
benang spindel.
ANAFASE II
Sentromer membelah
dan dua kromatid
berpisah, kemudian
bergerak kearah
berlawanan menuju
kutub.
TELOFASE II
Kromosom berkumpul pada
kutub yang berbeda, dan
membran inti muncul
membungkus kelompok
kromosom tersebut. Setelah
melewati 2 kali pembelahan,
maka dari satu sel akan
dihasilkan 4 sel dengan
masing-masing sel
mengandung kromosom
separuh jumlah sel induknya.
Perbedaan Mitosis Meiosis
Biasanya dua
Hanya satu
Jumlah Pembelahan pembelahan dan lebih
pembelahan
bertahap
Untuk reproduksi
aseksual, pertumbuhan Membutuhkan
dan reparasi sel. Juga rekombinan dan proses
Tujuan Untuk reproduksi seksual.
perkembangbiakan Juga untuk mengurangi
organisme eukariotik jumlah kromosom.
uniseluler.
Tidak diplikasi
kromosom dan
sitoplasma pada
Konten berupa
pembelahan pertama.
Isi Duplikasi kromosom dan material
pembelahan kedua
sitoplasma.
sama dengan mitosis
dan jumlah kromosom
tidak berkurang
Terjadi proses
Tidak terjadi
Sitokinesis terjadi
Sitokinesis terjadi dua kali, yaitu pada
Sitokinesis
hanya sekali fase telofase I dan
telofase II.
Jumlah Sel Anak 2 sel 4 sel
Tidak identik dengan
Identik dengan sel
Sifat Sel Anakan sel induk (terjadi
induk
kombinasi gen)

Sifat kromosom sel


anak hasil
Diploid (2n) Haploid (n)
pembelahan dari sel
induk diploid (2n)
Peranan bagi
Menghasilkan sel Menghasilkan sel-sel
organisme eukariotik
somatic gamet
multiseluler
Ada, antara meiosis I
Interkinesis Tidak ada
dengan meiosis II
Metafase II : kromosom
Kromosom berjajar di
berjajar di bidang
Metafase bidang ekuatorial
ekuatorial dalam 1
dalam 1 baris
baris
Duplikasi kromosom Para pertengahan
Pada awal profase
(kromatid saudara) profase I (fase pakiten)
Sinapsis kromosom
Tidak terjadi Terjadi pada profase I
homolog
Pindah silang
(crossing over) gen Tidak ada Ada
pada kromosom
Pada anafase I,
Terbagi 2 sehingga sentromer belum
Sentromer saat
kromatid memisah saat memisah. Sentromer
anaphase
anaphase memisah saat anafase
II
Anafase I : memisahkan
pasangan kromosom
Memisahkan kromatid
OBSERVASI SEL
Latin yang berarti ”melihat”
dan “memperhatikan”.

Istilah observasi diarahkan


pada kegiatan memperhatikan
secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam
fenomena tersebut.
Sebagai metode ilmiah,
observasi biasa diartikan
sebagai pengamatan dan
pencatatan fenomena-
fenomena yang diselidiki
secara sistematik.
KARAKTERISTIK
Observasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap suatu
objek perilaku subjek yang diamati.
Kegiatan tersebut pada pokoknya menggunakan dan
memanfaatkan kemampuan indera pengamatan, terutama
mata dan telinga.
Kegiatan pengamatan harus direncanakan sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai atau diperoleh.

Kegiatan pengamatan dilakukan secara sistematis yaitu dengan


prosedur atau langkah-langkah tertentu.
Hasilnya segera dicatat begitu pengamatan selesai, sehingga
tidak lupa dan menyebabkan data pengamatan bisa
didapatkan.
Catatan pengamatan digunakan untuk memaknai perilaku
subjek yang diamati, sehingga pengamat memperoleh
pemahaman tertentu atas subjek itu.
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
DALAMKEGIATAN OBSERVASI
Untuk menggambarkan suatu objek dan segala
yang berhubungan dengan objek penelitian
melalui pengamatan dengan menggunakan panca
indera.
Untuk mendapatkan suatu kesimpulan mengenai
objek yang diamati, dimana kesimpulan tersebut
disusun dalam sebuah laporan yang relevan dan
bermanfaat bagi bahan pembelajaran.
Untuk mendapatkan suatu data atau informasi
yang dapat dibagikan kepada pihak lain dalam
bentuk karya ilmiah atau non-ilmiah.
MANFAAT OBSERVASI
Suatu hasil observasi dapat dikonfirmasi dengan hasil penelitian.

Deskripsi dalam observasi dapat menjelaskan atau memperkirakan


mengenai dunia nyata.

Memungkinkan orang lain untuk menafsirkan hasil penemuan dan


bagaimana akan diinterpretasikan.
Observasi dapat menjelaskan mengenai suatu peristiwa dan dapat
diuji kualitasnya, serta menimbulkan spekulasi tentang peristiwa
tersebut dalam aturan nyata.
Observasi dapat mencatat indikasi yang terkadang tidak nyata
berlangsungnya.

Proses observasi dapat mencatat keadaan yang tidak dapat


direplikasikan dalam suatu eksperimen.

Suatu peristiwa dapat dicatat secara kronologis sehingga


berurutan.

Suatu observasi dapat dikombinasikan dengan menggunakan


sistem lainnya.
MACAM-MACAM OBSERVASI
1. Observasi Partisipasi
Jenis observasi ini dilakukan dengan
adanya observer yang terlibat langsung
secara aktif dalam objek yang diteliti.
Sebaliknya, observasi non-partisipasi
dilakukan tanpa adanya keterlibatan
 2. Observasi Sistematis
langsung peneliti sebagai observer.
Observasi Sistematis atau disebut juga
observasi berkerangka adalah observasi
yang telah ditentukan terlebih dahulu
kerangkanya. Di dalam kerangka tersebut
terdapat faktor-faktor yang akan diobservasi
berdasarkan kategorinya.

3. Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental adalah
observasi yang dilaksanakan terhadap
situasi yang telah dipersiapkan sedemikian
rupa untuk meneliti suatu objek tertentu.
Alat-alat yang bisa digunakan peneliti antara lain:

Tape recorder, untuk merekam pembicaraan.

Kamera, untuk merekam berbagai kegiatan secara visual.

Film atau video, untuk merekam kegiatan objek penelitian


secara audio-visual.

Buku dan pulpen, untuk mencatat hasil penelitian.

Mikroskop, untuk meneliti benda-benda kecil seperti jasad


renik.
Harus diketahui di
mana observasi itu
dapat dilakukan.

Harus diketahui
tentang cara
mencatat hasil
Harus ditentukan
observasi, seperti
dengan pasti siapa
telah menyediakan
saja yang akan
buku catatan,
diobservasi.
kamera, tape
recorder, dan alat-
alat tulis lainnya.

Harus diketahui
Harus diketahui
bagaimana cara
dengan jelas data-
mengumpulkan data
data apa saja yang
agar berjalan mudah
diperlukan.
dan lancar.
Kelebihan observasi

 Pengamat mempunyai kemungkinan untuk


langsung mencatat hal-hal, perilaku pertumbuhan,
dan sebagainya sewaktu kejadian tersebut masih
berlaku atau sewaktu perilaku sedang terjadi
sehingga pengamat tidak menggantungkan data-
data dari ingatan seseorang.
 Pengamat dapat memperoleh data dan subjek,
baik dengan berkomunikasi verbal ataupun tidak,
misalnya dalam melakukan penelitian.

Kelemahan observasi

 Memerlukan waktu yang relatif lama untuk


memperoleh pengamatan langsung terhadap satu
kejadian.
 Pengamat biasanya tidak dapat melakukan
terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama.
 Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin
diamati, misalnya kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi.

Anda mungkin juga menyukai