Anda di halaman 1dari 27

Dampak Pencemaran

Lingkungan Hidup

DHEA FITRI JENERY 170204015


RETNO SARI DAMAYANTI 170204002
SEPTIANI YUSRO 170204006
UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI KIMIA
2020
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi
dalam lingkungan hidup mengalami perubahan,
sehingga keseimbangan dalam hal struktur
maupun fungsinya terganggu.
Ketidakseimbangan struktur dan fungsi daur
materi terjadi karena proses alam atau juga
karena perbuatan manusia.
Macam-macam pengrusak lingkungan

1. Kerusakan Lingkungan Hidup oleh Faktor Alam

Kerusakan
Letusan
Banjir lingkungan Gempa bumi
gunung api
hidup
2. Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan oleh
Kegiatan Manusia

Kebocoran-
kebocoran pada
Pencemaran
Penebangan pohon kapal-kapal tanker
perairan
dan pipa-pipa
minyak
Pencemaran lingkungan

 Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No.


32 Tahun 2009, pencemaran lingkungan adalah masuk
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dana
tau komponen lain ke dalam lignkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
 Sedangkan bila ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut
pencemaran lingkungan adalah peristiwa penyebaran
bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah
keadaan keseimbangan pada daur materi, baik keadaan
struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu
kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu
mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak,
karena pencemaran lingkungan dapat menimbulkan
gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan bahkan
dapat berakibat terhadap jiwa manusia.
Faktor penyebab terjadinya
pencemaran udara

1. Faktor Industrialisasi
Pertambangan, transportasi, penyulingan dan
pengolahan bahan hingga menghasilkan barang yang
dapat digunakan.
Pertambangan, transportasi, penyulingan dan
penggunaan bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil
sampingan selama proses-proses di atas
2. Faktor Urbanisasi
 Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan
sistem transportasi.
 Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa
buangan/sampah dan hasil samping selama proses-
proses di atas
3. Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang pesat
 Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan.
 Meningkatnyakebutuhanpangandankebutuhanenergi
.
 Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi
dan bahan-bahan untuk hidup
4. Faktor Cara Hidup
 Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan
sehingga terbuang percuma.
 Tuntutan akan kemewahan
 Pemborosan energi
Macam-macam pencemaran udara

1. Pencemaran Udara
Zat pencemarnya berupa oksidakarbin (CO,CO2),
oksidanitrogen (NO, NO2), oksidasulfur (SO2,SO3),
hidrokarbon, bahan organik, partikel padat (tanah,
karbon, asbes, timbal), partikel cair (asam sulfat, asam
nitrat, minyak, pestisida), dan CFC (freon).
2. Pencemaran Air
Sumber pencemaran air berasal dari limbah (efluen)
industri, rumah tangga, pasar, daerah pertanian, dan
kebocoran tanker minyak. Zat pencemar yang dapat
masuk ke air, antara lain: bahan yang mengandung bibit
penyakit, bahan yang membutuhkan banyak oksigen untuk
menguraikannya, bahan kimia anorgnik dari industri,
limbah pupuk pertanian, bahan yang tidak terlarut,
endapan, bahan yang mengandung radio aktif dan panas.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah atau daratan terjadi jik ada bahan-
bahan asing, baik organik maupun anorganik, yang
menyebabkan daratan atau tanah rusak. Akibatnya,
daratan tidak dapat memberikan daya dukung bagi
kehidupan manusia.
Pencemarannya berupa sampah plastik dan kaca yang
sulit terurai, sampah organik, logam, kertas, kaleng,
pupuk, detergen, dan pestisida yang berasal dari limbah
industri, tumah tangga, pertanian, dan pertambangan
5. Pencemaran Suara (kebisingan)
Polutannya berupa suara bising yang berasal dari pabrik,
kendaraan bermotor, konser musik, dan pesawat terbang.
Dampak negatifnya dapat menimbulkan gangguan fisiologis
seperti peningkatan tekanan darah dan denyut nadi,
bertambahnya metabolism basal, gangguan psikologis seperti
rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, dan
gangguan emosi, gangguan komunikasi, dan terjadinya
ketulian.Tingkat kebisingan terjadi apabila intensitas bunyi
melampaui 50 desibel.
Penanganan pencemaran lingkungan

 Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ
(atau off- site). Pembersihan on-site  adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah, terdiri dari pembersihan, penting (injeksi),
dan bioremediasi.
 Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran
tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, 
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida
dan air)
Limbah

Pengertian limbah berdasarkan Peraturan


Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah
didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha
dan/atau kegiatan manusia. Pada dasarnya, orang akan
menganggap bahwa limbah adalah sampah yang sama
sekali tidak ada gunanya dan harus dibuang, akan tetapi
jika limbah terus ditumpuk maka akan menimbulkan
penumpukan sampah.
Macam-macam limbah

1. Berdasarkan wujudnya
 Limbah gas
 Limbah cair
 Limbah padat
2. Berdasarkan sumbernya
 Limbah Industri
 Limbah Pertanian
 Limbah Pertambangan
 Limbah Domestik
3. Berdasarkan senyawa
 Limbah Organik
 Limbah Anorganik
 Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Pembuangan limbah

Dalam penanganan limbah cair terdapat beberapa cara


yakni sebagai berikut ini:
 Pengolahan primer
 Pengolahan sekunder
 Pengolahan tersier
 Desinfeksi
 Pengolahan lumpur
Pada pengolahan limbah padat berbeda dengan
penanganan limbah cair, dalam penanganan limbah
padat dibagi dalam beberapa cara yakni:
 Penimbunan terbuka
 Sanitary landfill
 Daur ulang
 Insinerasi
 Dijadikan kompos
 Untuk penanganan limbah gas lebih ditekankan pada
bagaimana mencegah gas pencemar tersebut
mencemari lingkungan, misalnya dengan memasang
filter (penyaring) pada knalpot kendaraan bermotor,
pengendap siklon, mengontrol emisi gas buang dan
masih banyak lagi.
 Berikut ini beberapa cara pengolahan limbah B3:
o Kolam penyimpanan (surface impoundments)
o Sumur dalam/Sumur injeksi
o Secure landfill/lanfill untuk limbah B3
Daur ulang limbah
Produksi bersih merupakan salah satu pendekatan
untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk
mencari cara-cara pengurangan produkproduk samping
yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan,
dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbah yang
aman dalam kerangkasiklus ekologi. Prinsip-prinsip
produksi bersih yang dapat diterapkan dalam keseharian
misalnya dengan menerapkan prinsip 4R yang meliputi :
Reduce (kurangi sampah), Recyle (daur ulang sampah),
Reuse (gunakan sampah yang masih dapat dipakai) dan
Replace (ganti dengan barang yang ramah lingkungan).
Terimakasih Atas
Perhatiannya


Anda mungkin juga menyukai