PUPUK
PUPUK adalah material yang
ditambahkan pada media tanam atau
tanaman untuk mencukupi kebutuhan
hara yang diperlukan tanaman
sehingga mampu berproduksi dengan
baik.
PUPUK
Makro N,P,K,S
Unsur Hara
Mo, Fe, B, Zn,
Mikro
Mn, Cu, Cl
KESEIMBANGAN HARA
Unsur hara N, P, K bila dipakai secara tepat, akan mampu
mengendalikan, mengimbangi, mendukung dan mengisi satu-
sama-lain, serta berpengaruh baik terhadap unsur hara lainnya.
Unsur hara pupuk yang diberikan seyogyanya merupakan
tambahan bagi unsur yang sudah ada dalam tanah, sehingga
keseimbangan hara tanah dapat menunjang pertumbuhan
tanaman yang baik.
KLASIFIKASI PUPUK
1. Berdasarkan Kandungan Unsur Hara :
5. Berdasarkan Sumbernya
A. Pupuk Sumber Nitrogen
5. Berdasarkan Sumbernya
B. Pupuk Sumber Posfor
Ammonium Posfat SP 36
5. Berdasarkan Sumbernya
C. Pupuk Sumber Kalium
Kalium Nitrat
6. Berdasarkan kelarutan
1. Larut dalam air (+)
a. Pupuk N Urea 45% N (+), ZA 20% N (+)
b. Pupuk K KCl 60% K2O (+), ZK 50% K2O (+)
c. Pupuk P DS 36% P2O5 (+), TSP 45%P2O5 (+)
PUPUK ORGANIK
PUPUK KANDANG
PUPUK KANDANG
1. Pupuk Kandang Segar Kotoran hewan
yg masih baru (belum terurai), biasanya
masih bercampur dengan urin.
Sapi
Padat 85 0,40 0,20 0,10
Cair 92 1,00 0,20 1,35
Total 86 0,60 0,15 0,45
Kambing
Padat 60 0,75 0,50 0,45
Cair 85 1,35 0,05 2,10
PUPUK HIJAU
Angsana
PUPUK HIJAU
1. Sumber pupuk hijau bisa diambil dari sisa-sisa tanaman atau
dari tanaman yang sengaja di tanam secara tumpang sari /
tanaman pagar sebagai sumber pupuk hijau
PUPUK NPK
Pupuk NPK adalah pupuk buatan
padat yang mengandung unsur
hara Nitrogen (N), Phosphor (P),
Kalium ( K).
N
1. Pembentukan akar, batang daun
2. Membentuk protein, lemak,dll
3. Meningkatkan mutu tanaman
P
1. Merangsang pertumbuhan akar dan
tanaman muda
2. Mempercepat masaknya buah biji
atau gabah
3. Membantu asimilasi dan pernafasan
K
1. Mengeraskan jerami dan bagian kayu
dari tanaman
2. Meningkatkan resistensi penyakit
dan kualitas buah-buahan
Amoniak (NH3)
1. Nama Lain : Amonia berair, aqua ammonia
2. Massa Atom : 17,031
3. Bau : Berbau kuat
4. Penampilan : Berbentuk gas tidak berwarna
5. Titik Didih : −33.34 °C (239.81 K)
6. Kelarutan : Lengkap (100%)
7. pH : 11,6 (1,0 N)
8. Ketentuan amoniak yang digunakan:
kadar NH3 99,5 % min, H2O 0,5 % max
Urea
1. Nama Lain : Carbamide
2. Rumus Bangun : CO(NH2)2
3. Massa Atom : 60,07
4. Bau : Tanpa bau
5. Penampilan : Padatan berwarna putih
6. Titik Lebur : 132,7 ºC (406 K)
7. Kelarutan (Air) : 251 g/100 ml (60 ºC)
400 g/100 ml (80 ºC) 733 g/100
ml (100 ºC)
8. Hazard : Debu pada konsentrasi yang cukup
dapat membentuk ledakan campuran dengan udara.
Ade Priyanto, 2020
Proses Kimia Industri dan Utilitas, UMRI
Asam Posfat
1. Nama Lain : Ortho-phosphoric acid
2. Massa Atom : 98
3. Bau : berbau
4. Penampilan : cair
5. Titik Didih : 158 °C
6. Kelarutan : Larut sempurna dalam air
7. Hazard : dapat bereaksi dengan logam dan
menyebabkan ledakan gas hidrogen.
8. Ketentuan Asam Fosfat yang digunakan : kadar P2O5
50% min, Padatan 2% max
Ammonium Sulfat
1. Nama Lain : Diamonium sulfat , Mascagnite,
Actamaster
2. Rumus Molekul: (NH4)2SO4
3. Massa Atom : 132,14
4. Penampilan : Putih halus, higroskopik, kristal
5. Kelarutan (air) : 70,6 g/100 ml (0 ºC) 74,4 g/100 ml
(20 ºC) 103,8 g/100 ml(100 ºC)
6. Kelarutan : larut dalam aseton, alkohol dan eter
7. Ketentuan Amonium Sulfat yang digunakan : Kadar N
21% berat min, Moisture 0,15% max, Granul 0,5-1,2
mm, 90% min
Ade Priyanto, 2020
Kalium Klorida
Proses Kimia Industri dan Utilitas, UMRI
Scrubbing
System Pre-granulating
Pug Mill
Pipe
Granulator
Reactor
Recycle
Conveyor
Dryer
Crusher
Yes
No
Cooling Screening Oversize Undersize
A. Pre granulating
proses pencampuran awal bahan baku berbentuk
padatan (solid) yang terdiri dari Amonium Sulfat (ZA),
Urea, Potasium Klorida (KCl) dan Filler. Proses tersebut
terjadi di dalam pug mill
Amonium
KCl Urea Filler
Sulfat
Pre-granulating
Pug Mill
Ade Priyanto, 2020
PROSES PEMBUATAN Proses Kimia Industri dan Utilitas, UMRI
NPK
B. Reacting
Reacting adalah proses reaksi awal bahan baku berbentuk cair
antara Asam Fosfat (H3PO4) dengan Amoniak. Pada proses ini Asam
Sulfat dinetralkan dengan amoniak
Scrubbing System
Pipe Reactor
NPK
C. Granulating
Proses untuk memperbesar ukuran suatu massa dari partikel –
partikel yang ukurannya lebih kecil. Proses ini terjadi di granulator
Pipe
Reactor Pre-granulating Pug
Granulator Mill
NPK
D. Drying
Merupakan proses pengeringan butiran pupuk setelah
mengalami proses granulating. Dryer berbentuk rotary drum yang
akan mengeringkan butiran pupuk dari granulator hingga kadar
airnya mencapai 1-1,5 % dengan menggunakan udara pengering
secara co-current.
Granulator
Dryer
Ade Priyanto, 2020
PROSES PEMBUATAN Proses Kimia Industri dan Utilitas, UMRI
NPK
E. Screening
Screening adalah proses penyaringan awal butiran pupuk.
butiran pupuk dengan ukuran oversize dipisahkan secara gravitasi
ke dalam pulverizer (crusher), yang terdiri atas double opposed
rotor chain mill
Pre-granulating
Pug Mill
Pipe
Reactor
Granulator
Recycle
Conveyor
Dryer
Crusher
Screening Oversize
PROSES PEMBUATAN
NPK
F. Polishing Screening
Pada proses ini terjadi penyaringan akhir butiran pupuk dari ukuran
produk undersize. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan butiran halus
yang selanjutnya akan digabungkan dengan aliran proses recycle.
F. Polishing Screening
Pre-granulating
Pug Mill
Pipe
Reactor Granulator
Recycle
Conveyor
Dryer
Crusher
Polishing
Screening Undersize
PROSES PEMBUATAN
NPK
G. Cooling
Cooling adalah proses pendinginan butiran
pupuk yang telah melalui proses penyaringan.
Butiran pupuk tersebut dialirkan secara gravitasi
menuju fluid bed cooler yang akan menurunkan
temperatur menggunakan 2 tahap pendinginan
yaitu dengan udara ruang dan udara pendingin.
PROSES PEMBUATAN
NPK
G. Coating
Pada proses ini terjadi pelapisan pada butiran
pupuk. Hal ini sangat penting dikarenakan sifat
higroskopis bahan baku pupuk yang dapat
mempercepat proses caking (penggumpalan).
Coating
Powder
Coating
Coating Oil
PROSES PEMBUATAN
NPK
H. Bagging
Proses akhir dari produksi dimana
butiran pupuk akan mengalami proses
pengantongan yang dibantu oleh operator.
Terdapat 2 tahapan dari proses
pengantongan ini, yang pertama adalah
pengemasan dua tingkat bahan (double
packing). Sedangkan yang tahap kedua
adalah proses penjahitan kantong pupuk.
AMONIA
Amonia adalah senyawa kimia berupa gas yang berbau
tajam. Pabrik Amonia PT Pusri Palembang ialah pabrik yang
menghasilkan amonia sebagai hasil utama dan karbon
dioksida sebagai hasil samping yang keduanya merupakan
bahan baku pupuk urea.