Kelompok 6
IKA PURNAMASARI (1826010016)
GETRIN SEPTIANI (1826010019)
TITANIA AULIA PUTRI (1826010022)
NETI (1826010026)
Nurni hamida
(1826010029)
ASALAMMUAIKUM WR.WB
PENGERTIAN OSTEOMALASIA
Osteomalasia adalah perubahan patologik berupa hilangnya
mineralisasi tulang yang di sebabkan kurangnya kadar kalsium
fosfat sampai tingkat di bawah kadar yang di perlukan untuk
mineralisasi matriks tulang normal, hasil akhirnya ialah rasio
antara mineral tulang dengan matriks tulang berkurang.
Osteomalasia adalah merupakan penyakit metabolisme tulang
yang di karakteristikkan oleh kurangnya mineral dalam tulang
(menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak yang di
sebut rakitis) pada orang dewasa. Osteomalasia berlangsung
kronis dan terjadi deformitas skeletal, terjadi tidak separah
dengan yang menyerang anak-anak karena pada orang
dewasa pertumbuhan tulang sudah lengkap (komplit).
ETIOLOGI
Ada beberapa faktor yang
menyebabkan seseorang mengalami
osteomalasia yaitu:
Anak kekurangan kalsium dan vitamin D.
Anak menderita gangguan hati seperti sirosis.
Adanya gangguan fungsi ginjal.
Pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
Gangguan malabsorbsi
PATOFISIOLOGI
Ada berbagai macam penyebab dari osteomalasia yang
umumnya menyebabkan gangguan metabolism mineral.
Faktor yang berbahaya untuk perkembangan osteomalasia di
antaranya kesalahan diet, malabsorpsi, gastrektomi, gagal
ginjal kronik, terapi antikonvulsan jangka lama (phenytoin,
phenobarbital), dan insufiensi vitamin D (diet sinar matahar),
Tipe malnutrisi (defisiensi vitamin D sering digolongkan dalam
hal kekurangan kalsium) terutama gangguan fungsi menuju
kerusakan, tetapi faktor makanan dan kurangnya
pengetahuan tentang nutrisi juga dapat menjadi faktor
pencetus. Hal tersebut terjadi dengan frekuensi tersering
dimana kandungan vitamin D dalam makanan kurang dan
adanya kesalahan diet, serta kurangnya sinar matahari.
MANIFESTASI
Secara umum terdapat sepuluh tanda utama dari klinis
osteomalsia yaitu sebagai berikut:
1. Lemahnya tulang
2. Nyeri tulang
3. Nyeri tulang pelvis
4. Nyeri tulang panjang
5. Nyeri tulang belakang
6. Kelemahan otot
7. Hipokalsemia
8. Tulang vertebra mengalami tekanan
9. Pendataran pelvis
10. Fraktur, baik secara jumlah dan mudahnya patah tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboraturium
2. Pemeriksaan sinar x
3. Pemeriksaan veterbrata
4. Biopsi tulang
5. Pada foto polos di dapatkan adanya
osteosklerosis dan erosi pada
periosteum.
PENATALAKSANAAN MEDIS
Atasi penyebab dasar osteomalasia
2. Pemberian vit D baik secara suplemen dan diet tinggi
vit D
3. Pemberian diet kaya protein, kalsium dan vit D tinggi
4. Pengobatan bila terjadi hipoklasemia
5. Peningkatan pejanan sinar matahari sebagai radiasi
ultraviolet untuk mentransformasi bahan kolesterol yang
tersedia di kulit menjadi vit D perlu di anjurkan
6 . .Penantauan jangka panjang klien di perlukan untuk
meyakinkan stabilisasi atau kekambuhan osteomalasia
7. Peninjauan ulang pemberian obat yang bisa
mengakselerasi vit D seperti dilantin, rifampisin, phenobarbito
KOMPLIKASI
Pada anak-anak jika penyakit ini tidk di segera obati maka
pertumbuhan akan terhalang anak itu jadi lambat untuk
duduk, merangkak dan berjalan. Berat tubuhnya mungkin
akan membengkokan lutut, tulang serta persendian lainya
sehingga menyebabkan kaki O (genu varum0, dada
busung (pigeon chest) dan lutut bengkok ke dalam ( genu
valgum)
Pada orang dewasa kelemahan tulang menimbulkan resiko
fraktur. Os vertebrata yang melunak akan tertekan menjadi
pendek sehingga orang itu akan berkurang tingginya atau
cebol. Trunkus yang memendek sehingga mengubah
bentuk toraks disebut kifosis dimana terlihat bungkuk dan
skoliosis.
ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN TEORI
A. Pengkajian
1. Anamnesis
Pasien dengan gangguan osteomalasia biasanya
mengeluh nyeri tulang umum pada punggung
bawah dan ekstremitas disertai nyeri tekan. Hal-
hal yang perlu ditanyakan pada pasien meliputi:
a. Informasi mengenai sindrom malabsorpsi
b. Kebiasaan diet
c. Terjadi kelemahan otot atau tidak
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan deformitas skelet, deformitas vertebra
Radiologis pada foto rontgen terlihat deformitas yang luas pada rangka tulang
Intervensi
Tujuan
Perencanaan
Tujuan
Perencanaan
1. Nyeri akut yang berhubungan dengan fraktur patologis
Meredakan nyeri
ANY QUSION?