Anda di halaman 1dari 14

TERAPI OKUPASI

untuk mengontrol Halusinasi

Oleh:
Mahasiswa Profesi Ners
Universitas
Muhammadiyah
Purwokerto
A. Pengertian

Halusinasi adalah gangguan


yang terjadi dimana seseorang
merasakan sesuatu yang tidak
jelas dan sulit untuk membedakan
apakah sesuatu itu bersifat nyata
atau tidak.
B. Jenis-jenis Halusinasi

1. Halusinasi pendengaran
a. Berbicara /tertawa sendiri
b. Marah marah tanpasebab
c. Memiringkan telinga kearah tertentu
d. Menutup telinga
2. Halusinasi penglihatan
a. Menunjuk kearah tertentu
b. Ketakutan dengan sesuatu yang tidak jelas
3. Halusinasi penciuman
a. mencium sesuatu
b. menutup hidung
4. Halusinasi perabaan
menggaruk permukaan kulit
5. Halusinasi pengecapan
a. Sering meludah
b.muntah
C. Tanda Dan Gejala

1. Bicara, senyum dan tertawa sendiri


2. Menarik diri dan menghindar dari orang lain
3. Tidak dapat membedakan antara keadaan nyata
dan tidak nyata
4. Tidak dapat memusatkan perhatian
5. Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang
lain dan lingkungannya)
6. Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung
D. Faktor Penyebab

1) Faktor perkembangan
2) Factor sosiokultural
3) Faktor biologis
4) Faktor psikologis
5) Faktor genetik dan pola asuh
E. Tahapan Halusinasi

 Fase I : sleep disorder fase, awal seseorang sebelum muncul


halusinasi.
 Fase II: comforting, halusinasi umum ia terima sebagai
sesuatu yang alami.
 Fase III: condemning, secara halusinasi sering mendatangi
klien.
Fase IV: controlling, Klien mencoba melawan
suara-suara yang datang.
Stage V: conquering, Klien mulai terasa terancam
dengan datangnya suara-suara.
F. Cara Mengontrol
Halusinasi

1. Menghardik halusinasi
2. Makan obat secara teratur
3. Berbincang dengan orang lain
4. Melakukan aktivitas
yang terjadwal
Aktivitas Terapi Okupasi/ Menanam
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk
mengontrol halusinasi adalah kegiatan terapi okupasi. Terapi
Okupasi yang dilakukan adalah aktivitas menanam, bisa
menanam tumbuhan apa saja yang mudah untuk dikerjakan
seseorang, terapi menanam atau okupasi ini dilakukan
bertujuan untuk meminimalisasi interaksi pasien dengan
dunianya yang tidak nyata.

Anda mungkin juga menyukai