Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR-FAKTOR YANG

BERHUBUNGAN DENGAN
PELAKSANAAN OPERAN JAGA DI
RSUD PROF.Dr.H.M.ANWAR
MAKKATUTU BANTAENG

HASMIRA 16 CP 1047

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES TANAWALI PERSADA
TAKALAR
2020
1
Latar Belakang
 The Joint Commission USA antara tahun 1995 - 2006 mencatat dari
INFORMASI 25.000-30.000 adverse events di Australia 11% adalah karena
komunikasi yang salah dalam operan (WHO, 2007). Tahun 2009 Agency
TEORI DAN for Health care Research and Quality survey melaporkan hampir
HASIL setengah dari 176.811 (49%) staf rumah sakit yang jadi responden
PENELITIAN mengatakan bahwa informasi penting tentang perawatan pasien sering
hilang pada saat pertukaran shift (Lee et al, 2005).
 Hasil penelitian yang dilakukan di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo kota
Moejokerto pelaksanaan operan hanya 59,12% sedangkan pada
penelitian yang dilakukan di rumah RS dr. Hasan sadikin pada tahun
2005 oleh kurniawan yudianto, pelaksanaan operan hanya 56,6%.
Apabila operan tidak dilaksanakan dengan baik maka akan terjadi
keterlambatan diagnosa dan pemberian pengobatan, pemeriksaan yang
berlebihan, kepuasan pasien rendah dan hari rawat lebih lama.

 Di RS Prof Anwar Makkatutu Bantaeng Pelayanan keperawatan rumah


sakit ini masih dinilai belum maksimal. Berdasarkan hasil wawancara dan
observasi pelaksanaan operan kadang-kadang dilakukan dengan alasan
tergantung perawat yang shift dan tidak adanya format khusus untuk
pelaksanaan operan. Selain itu, tidak adanya kebijakan yang mewajibkan
perawat untuk dilaksanakan operan sehingga pelaksanaan operan tidak
berjalan sebagaimana mestinya.

Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan pelaksanaan operan


IDE jaga pada setiap shift jaga di RSUD Prof. H.M. Anwar Makkatutu
Bantaeng.
RUMUSAN MASALAH

Faktor-faktor apa saja yang


berhubungan dengan pelaksanaan
operan jaga pada setiap shift jaga di
RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
Bantaeng.
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM :
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan
operan jaga pada setiap shift jaga di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
Bantaeng.
TUJUAN KHUSUS :
1. Untuk mengetahui hubungan pendidikan perawat dengan pelaksanaan
operan pada saat shift jaga di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
Bantaeng..
2. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan
pelaksanaan operan pada saat shift jaga di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar
Makkatutu Bantaeng..
3. Untuk mengetahui hubungan tanggung jawab perawat dengan
pelaksanaan operan pada saat shift jaga di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar
Makkatutu Bantaeng..
4. Untuk mengetahui hubungan waktu perawat terhadap pelaksanaan
operan pada saat shift jaga di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
Bantaeng..
Manfaat Penelitian

• Manfaat Aplikatif
1

• Manfaat Keilmuan
2

• Manfaat Metodologi
3

5
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan
Umum
Faktor-
Tinjauan faktor
Yang
Umum Mempenga
Tentang ruhi
Operan Operan
Jaga

6
KERANGKA KONSEPTUAL DAN
HIPOTESIS
1.Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen

Pendidikan
Pelaksanaan
Pengetahuan
operan
Tanggung jawab
(timbang
terima)
Waktu

Keterangan:

: Variabel Independen (diteliti)


: Variabel Dependen (diteliti)
HIPOTESIS PENELITIAN
1. Hipotesis nol

a. Tidak ada hubungan pendidikan dengan pelaksanaan operan jaga.

b. Tidak ada hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan operan jaga.

c. Tidak ada hubungan tanggung jawab dengan pelaksanaan operan jaga.

d. Tidak ada hubungan waktu dengan pelaksanaan operan jaga.

1. Hipotesis alternatif

a. Ada hubungan antara pendidikan dengan pelaksanaan operan jaga.

b. Ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan operan jaga.

c. Ada hubungan antara tanggung jawab dengan pelaksanaan operan jaga.

d. Ada hubungan antara waktu dengan pelaksanaan operan jaga


METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian survey Analitik dengan
pendekatan Cross Sectional
perawat pelaksana yang bertugas diruang rawat inap
RSUD Prof. H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng yaitu
Populasi 
dengan jumlah perawat 52 orang

Sampel  semua perawat pelaksana diruang rawat inap RSUD


Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng.

Tempat Penelitian  RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng

Waktu Penelitian  Direncanakan pada bulan Juni-Juli 2020


Defenisi operasional dan kriteria objektif
Defeni
N si
Variabel Kreteria objektif Kriteria Skala
o Operas
ional
1 Variabel Profesi Tinggi : jika tingkat Kuesioner Ordinal
independen terakhir pendidikan perawat
(Bebas) : yang DIV, S1, Ners, dan
a. Pendidikan ditemp S2
  uh oleh Rendah : DIII
  respon  
  den Baik : bila
  dan responden
  menda mendapatkan skor
  pat ≥ 11.
  ijazah.
Pengetahuan Segala sesuatu yang Baik : bila responden Kuesioner A Ordinal
  diketahui oleh mendapatkan skor ≥ 11.    
  responden tentang Kurang : bila responden    
  operan. mendapatkan skor <11.    
       
    Baik : jika jawaban    
    responden mempunyai    
    skor ≥ 30  
    Kurang : Jika jawaban  
    responden mempunyai  
    skor <30.  
       
Tanggung Serangkaian tugas Cukup : Bila responden Kuesioner B Ordinal
jawab responden yang menjadi mendapatkan skor ≥15.    
  bagian kegiatan di rumah Kurang : bila    
  sakit mendapatkan skor <15  
       
       
    Kuesioner C Ordinal
  Waktu yang digunakan
Waktu responden melakukan
  tugasnya.
2.   Variabel Pelaporan kondisi Dilaksanakan Kuesioner D Ordinal
Dependen terakhir pasien sesuai
Operan sebelum pergantian prosedur : Bila
shift selanjutnya responden
mendapa skor
≥37,5.
Dilaksanakan
sesuai
prosedur : bila
responden
mendapat skor
<37,5
Instrumen
Pengumpulan Data Kuesioner

Menggunakan program SPSS for


Pengolahan Data
windows versi 20

Informed consent (Persetujuan)


Etika Penelitian Anomity (Tanpa Nama)
Confidentiality (Menjaga Kerahasiaan )
13
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai