Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

KEBUTUHAN KESELAMATAN DAN


KEAMANAN

Nama mahasiswa : Nana Dwiansah


Nim :1711020153
Tempat praktek : RSI purwokwrto
Tanggal praktek : 3 Desember 2018
Kebutuhan keselamatan dan kenyamanan

 Kebutuhan akan keselamatan atau


keamanan adalah kebutuhan untuk
melindungi diri dari bahaya fisik .
Ancaman terhadap keselamatan
seseorang dapaat dikatagorikan sebagai
ancaman mekanis , kimiawi , retmal dan
bacteriologis . Kebutuhan akan
keamanan terkait dengan konteks
fisiologis daan hubungan interpersonal .
Ilustrasi kasus :
 Pasien datang ke RS haari senin 3 Desember
2018 pada jam 10.45 datang ke ruangan
IGD untuk pemeriksaan . Pasien
mengatakan demam sudah 1 minggu sudah
berobat tetapi tidak ada perubahan BAB 3x
sehari , pusing, lemas , bibir kering ,
berkeringat. Pasien didapatkan pemeriksaan
kesadaran Composmetis , tampak pusing
,akral hangat dengan tekanan darah :144/95
, RR: 22 , N : 95 x/m , S: 37,4 C.
Data umum pasien :

 Nama : Tn T
 Umur : 28 thun
 Agama : Islam
 Alamat : Rejasari
 Pendidikan terakhir : Mahasiswa
 Pekeerjaan terakhir : pekerja swasta
 Tanggal masuk : 3 Desember
2018
•Alasan utama datang ke RS :
Pasien mengatakan demam sudah 1 minggu yang lalu, mual, muntah di
hari pertama masuk RS 2x, lemas, nyeri perut.

•Keluhan utama saat ini :


Pasien mengatakan demam, pusing, mual.

•Riwayat kesehatan keluarga :


Riwayat kesehatan keluarga pasien baik-baik saja, tidak ada riwayat
kesehatan keluarganya yang memiliki penyakit keturunan ataupun
penyakit yang dialami keluarganya.

•Riwayat alergi :
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi dengan obat apapun,
sehingga pasien lebih mudah dalam memberikan injeksi tanpa kita sadari.
Pemeriksaan fisik :
1. Keadaan Umum :
skala nyeri :

Pengelompkan nyeri :
• Skala nyeri 1-3 = Nyeri ringan (bisa ditahan )
• Skala nyeri 4-6 = Nyeri sedang ( mengganggu aktivitas )
• Skala 7-10 = nyeri berat ( tidak bisa melakukan aktivitas sendiri )
Nyeri : skala nyeri 4
P : Demam
Q : Hilang timbul
R : Rasa nyeri
S : Skala nyeri 4
T : Ketika demam suhu tinggi
Pasien mengatakan nyeri saat demam suhu tinggi , rasa nyeri bagian
kepala belakang .
Status gizi : BB saat ini = 55 kg IMT = 24,98 kg/m2
TB = 167 cm Suhu = 37,4 C
Personal hygiene : Pasien bersih dari badan dan oral untuk melakukan
aktifitas seka
dan oraal hygiene bisa maandiri
2. Sistem persepsi sensori :
Pendengaran : normal, lubang telinga tidak kotor.
Pengelihatan : Normal , bentuk mata bulat , anemis , simetris ,
non isokor ,
mata cekung .
Pengecap / perasa : Normal , dapat membedakan rasa , bibir kering
Peraba :warna kulit coklat , akral hangat.

3. Sistem per nafasan :


Frekuensi : 22/menit
Suara nafas : Vasikuler

4. Sistem Kardiovaskuler :
Tekana darah : 144/95mmHg
Nadi : 95 / mnt
Capillary refill : Normal kurang dari 2 detik

5. Sitem saraf pusat :


Kesadaran : Composmetis
Orientasi Waktu : normal
Orientasi orang : normal
6.Sistem gastrointestinal dan Endokrin :
Nafsu makan : Menurun karena setiap makan pasien merasakan mual,
sehingga membuat pasien tidak makan.
ingin makan
Pola makan : Teratur ( sesuai dengan waktu makan ) makan hanya
sedikit .
Abdomen : bentuk datar, tidak adanya jejas atau lesi , abdomen
ditekan tidak cepat kembali .
BAB : 2x dalam waktu sehari.

7. Sistem muskuloskeletal :
Rentang gerak : Pasien mengatakan lemas sehingga dalam melakukan
rentang gerak
hanya terbatas .
Kemampuan ADL ( aktivitas sehari –hari ) : Dibantu dari keluarga.

8. Sistem integumen :
Pressure uker : akral terasa hangat , bibir kering , berkeringat banyak .
Elastisitras kulit : Elastisitas buruk , kulit kering .

9. Sistem reproduksi : Bersih tidak terpasang DS

10. Sistem perkemihan :


Data penunjang
 Pemeriksaan darah  Terapi yang
lengkap : diberikan :
HB : 13,9% RL 500 ml
E : 5,50 H/cmm Diofarm 3x1 kap
L : 7300cm Inj ceftriaxone 2x1
 Tes widal : Paracetamol tab 3x1
(+) mengandung Rantin 2x1
typoid bakteri
Salmonella typhii
Psiko Sosial Budaya dan
Spiritual
 Psikologis : pasien merasakan ada hal yang
membuat kondisinya seperti itu
 Sosial : cukup baik, sebab sering berhubungan
sosial dengan banyak masyarakat
 Budaya : Budaya yang diikuti adalah budaya
indonesia timur di jawa tengah karena berasal
dari jawa.
 Spiritual : sholat 5 waktu ditempat tidur serta
dengan berdzikir , dapat mengingat
keberadaan dirinya dengan Tuhan.
Analisa data
No Data fokus Problem Etiologi Diagnosa
keperawatan
1. DS : klien Hiperterm Dehidrasi Hipertermi bd
mengatakan demam i dehidrasi
klien ditandai dengan
mengatakan suhu 37,4,
menggigil terlihat lemas,
klien dan pusing.
mengatakan sering
haus
DO : - suhu 37,4
- terlihat lemas
- pusing
2 DS : Pasien mengatakan Nyeri otot Agen Nyeri akut bd
. nyeri , pusing cekot – cekot cidera agen cidera
pada bagian kepala biologis bologis
belakang saat demam atau ditandai
suhu tinggi , rasanya hilang denagn pasien
timbul terlihat
DO :- Nyeri skala 6 meringis
- Terlihat merigis
- Gelisah
....................
Skala nyeri 4-6 : nyeri
sedang ( mengganggu
aktifitas )
3. Diare
DS : pasien mengatakan BAB 5x
Proses
dalam waktu 1 hari dengan
infeksi Diare bd
bentuk cair . pada proses infeksi
DO : - lemas parasit pada parasit
- Berkeringat banyak ditandai
- Panas 39,5 C dengan BAB
5x dalam
waktu sehari
dengan bentuk
cair .
Prioritas diagnosa
keperawatan :

1. Hipertermi bd dehidrasi ditandai dengan


suhu 37,4, terlihat lemas dan pusing.
RENCANA KEPERAWATAAN
Hari Diagnosa NOC NIC
/Tgl keperawatan
3/12 Hipertermi bd Setelah dilakukan tindakan O : Observasi pasien
2018 dehidrasi keperawatan selama 3 hari N : meningkatkan intake
ditandai dihrapkan pasien akan cairan dengan minum air
dengan suhu mencapai indikator : putih yang banyak .
37,4, terlihat Kompres dengan air
lemas dan hangat .
pusing indikator Awal akhi E : ajarkan pasien cara
r mencegah keletihan
Peningkatan suhu 3 5 akibat panas cara
mencegah keletihan
Hipertermi 3 5 akibat panas . Ajarkan
Sakit kepala 3 5 indikator hipertermi dan
penanganan yang
1: sangat terganggu dilakukan .
2: banyak terganggu C : kolaborasi dengan
3: Cukup terganggu dokter diberikan
4: Sedikit terganggu antipiretikdan antibiotik,
5. Tidak terganggu yaitu PCT dan Neurodox
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Hari tgl / Implementasi Evaluasi


jam
Pemeriks
aan
Hipertermi Senin, 3 •Mengukur TTV dari S : Pasien mengatakan demam
bd Desembe pasien mulai turun
dehidrasi r 2018 . -TD: 149/95 S : 36 O : Pasien dalam keadaan
ditandai Jam 11.00 C composmetis , pasien telah
dengan -N : 95 RR: 22 menggunakan kompres air
suhu 37,4, • Menganjurkan hangat
terlihat kepada pasien untuk A : Indikator hipertermi :
lemas dan minum air putih yang
pusing banyak , memberikan indikator Awal akhi
kompres air dingin r
•Mengajarkan kepada Peningkatan suhu 3 5
pasien cara
mencegah untuk letih Hipertermi 3 5
•Mengkolaborasikan Sakit kepala 3 5
dengan dokter

P : monitor TTV, ciptakan


lingkungan yang nyaman tenang
kolaab medis .
Diagnosa Hari tgl/ Implementasi Evaluasi
Jam
pelaksana
an
Hipertermi bd Selasa , 4 •Mengukur TTV dari S : Pasien mengatakan
dehidrasi Desember pasien demam naik turun .
ditandai dengan 2018 jam TD: 118/90 S: O : Kesadaran
suhu 37,4, 11.00 37,4 composmetis , akral hangat
terlihat lemas N: 97 RR : A : Hipertermi
dan pusing 22 P : Monitor TTV, Ciptakan
•Mengajarkan pada lingkungan yang nyaman ,
pasien agar tidak kolab medis .
letih , banyak
minum .
•Melakukan
kolaborasi dengan
dokter untuk
diberikan injeksi
Hipertermi bd Rabu , 5 ceftriaxone
•Mengukur TTV S : pasien mengatakan
dehidrasi Desember pada paasien : tidak ada keluhan
ditandai dengan 2018 jam TD : 120/90 S : O : kesadaran
suhu 37,4, 11.00 36,2 composmetis
terlihat lemas N : 77 RR : 22 A : Potensial meningkat
dan pusing kesehatan
P : monitor TTv
kolab medis
Kesimpulan

Febris typoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan


oleh Salmonellla typii . Penyakit yang mempunyai tanda
tanda khas berupa kurang dari 3 minggu . Dengan gejala
demam tinggi , sakit kepala ,berkeringat , diare , sakit
perut . Dan harus dilakukan pengobatan menggunakan
antibiotik , serta minum yang banyak untuk mencegah
dehidrasi .

Anda mungkin juga menyukai