Anda di halaman 1dari 39

KOMUNIKASI

TERAPEUTIK
PADA LANSIA
Ns. Siti Nurjanah M.Kep., Sp.Kep.J
Disampaikan untuk Mahasiswa S1 Keperawatan
Semester 6 FIKES UMP- Mata Kuliah Keperawatan
Gerontik
April 2020
04/27/2020
Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan prinsip komunikasi terapeutik pada lansia

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA,


Ns. Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep.J
2.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada lansia

3.Menjelaskan hambatan komunikasi terapeutik pada lansia

4.Mampu menerapkan prinsip komunikasi terapeutik pada lansia

2
04/27/2020

Karakteristik Lansia
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA

kelompok umur pada manusia yang telah Lansia mengalami kemunduran fisik,
memasuki tahapan akhir dari fase sosial dan mental ---- keterbatasan
kehidupannya komunikasi
DAN PENYAKIT KRONIS

aspek biologi : proses penuaan yang ditandai dgn


menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya thd
penyakit
aspek ekonomi: beban sumber daya
aspek sosial: satu kelompok sosial sendiri yang berbeda dgn
kelompok usia produktif dan memiliki karakteristik spesifik

3
04/27/2020
Masalah fisik dan penyakit pada lansia

• Mudah jatuh • Nyeri pada sendi pinggul


• Mudah lelah
• Berat badan menurun
• Nyeri dada
• Sukar menahan buang air kecil
• Kekacauan mental

• Sesak nafas saat melakukan kerja fisik • Sukar menahan buang air besar

GANGGUAN JIWA DAN PENYAKIT KRONIS


KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA,
• Berdebar-debar (palpitasi) • Gangguan/sulit tidur
• Pengembangan kaki bagian bawah
• Keluhan perasaan dingin
• Nyeri pinggang atau punggung
• Kesemutan pada anggota badan
• Sakit kepala

• keluhan pusing-pusing • Mudah gatal-gatal

4
04/27/2020
perubahan fisik (neurologis dan
sensorik, perubahan visual dan
pendengaran) --------> menghambat
proses penerimaan dan interpretasi
terhadap maksud komunikasi

Perkembangan

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


perubahan kognitif -----> tingkat komunikasi
intelegensia, kemampuan belajar, daya
memori, dan motivasi pada lansia

DAN PENYAKIT KRONIS


perubahan emosi -----> reaksi
penolakan terhadap kondisi lansia

5
04/27/2020

Gejala-gejala penolakan lansia yg menyebabkan


gagalnya komunikasi dengan lansia:
Tidak percaya terhadap diagnosa, gejala, perkembangan serta
keterangan yang diberikan petugas kesehatan
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA

Mengubah keterangan yang diberikan sedemikian rupa, shg diterima


keliru

Menolak membicarakan perawatannya di rumah sakit


DAN PENYAKIT KRONIS

Menolak ikut serta dalam perawatan dirinya secara umum

Menolak nasehat-nasehat, ex: tirah baring, ganti posisi

6
04/27/2020

Faktor-faktor yang mempengaruhi


komunikasi pada lansia
Faktor KLIEN (lansia),seperti kecemasan, fokus pendengaran
dan penglihatan, penurunan sensori, tema yang menetap,
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA

takut kehilangan, kematian dll

Faktor PERAWAT: perilaku perawat terhadap lansia dan


ketidakpahaman lansia
DAN PENYAKIT KRONIS

Faktor Lingkungan: lingkungan yang bising

7
04/27/2020
keterbatasan fisik
(aging process) ---->
penurunan fungsi
internal distraksi
pendengaran, mata
kabur, gigi tidak ada,
suara melemah

Hambatan

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


sensory overload gangguan neurologi

komunikasi
pada
lansia defisit pengetahuan hambatan verbal

DAN PENYAKIT KRONIS


setting yg tidak tepat perbedaan budaya

8
04/27/2020

Cara mengatasi hambatan


komunikasi pada lansia
Menjadi pendengar
Menjaga agar Menjamin alat
yang setia, Pastikan kaca mata
tingkat kebisingan bantu dengar
sediakan waktu utk bersih dan pas
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA

minimum berfungsi baik


mengobrol

jangan berbicara
berdiri didepan kalimat yang
keras/berteriak, beri kesempatan
klien jangan terlalu pendek dan
bicara langsung di klen berfikir
jauh sederhana
telinga
DAN PENYAKIT KRONIS

selalu menanyakan
mendorong
berbicara pada respon, terutama
keikutsertaan
tingkat ketika
dalam beraktivitas
pemahaman klien mengajarkan
sosial
keahlian

9
04/27/2020
Pendekatan komunikasi
terapeutik pada lansia
Buat suasana yg menyenangkan dan
usahakan berhadapan langsung baik fisik

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


maupun emosi

DAN PENYAKIT KRONIS


Untuk memulai komunikasi berikan intruksi
maupun informasi

10
04/27/2020
• Tips yang bisa dipertimbangkan:
Pendekatan  Beri waktu ekstra
komunikasi  Hindari ketidakpedulian
terapeutik pd  Duduk berhadapan
lansia  Pelihara kontak mata
 Mendengarkan
 Gunakan kata-kata sederhana, pendek dan singkat

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


 Fokus pd satu pembicaraan
 Beri catatan utk instruksi yg rumit
 Bicara pelan dgn jelas dan nyaring
 Gunakan gambar, tabel, dll
 Ringkasi point utama utk memberi penekanan
 Beri kesempatan utk bertanya

DAN PENYAKIT KRONIS


 Cari tempat yang tenang
 Gunakan sentuhan sebagai bentuk perhatian perawat

11
04/27/2020

Keterampilan perawat pada saat


komunikasi
Memperkenalkan
Beri waktu yg Gunakan
diri, menjelaskan Berikan kata-kata Memberikan
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA

cukup pada klien pertanyaan yang


tujuan dan lama yang tidak asing respon nonverbal
untuk menjawab pendek dan jelas
wawancara

Tempat
Cermat dalam
Tidak boleh wawancara
mengidentifikasi
berasumsi bahwa Memperhatikan diharuskan tidak Lingkungan harus
tanda-tanda
klien memamhami respon klien ditempat yang dibuat nyaman
kepribadian dan
tujuan baru/asing bagi
distress yang ada
klien
DAN PENYAKIT KRONIS

Mengkonsultasikan Memperhatikan
Lingkungan harus
hasil wawancara kondisi fisik klien
dimodifikasi sesuai
kepada keluarga sewaktu
kondisi lansia
klien wawancara

12
04/27/2020

4 pendekatan komunikasi pada


lansia
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA

1. Pendekatan fisik 2. Pendekatan


psikologis
Mencari informasi tentang kesehatan abstrak
objektif, kebutuhan, kejadian yg mengarah pada perubahanperilaku
DAN PENYAKIT KRONIS

dialami, perubahan fisik organ tubuh,


tingkat kesehatan yg masih bisa perawat berperan sbg konselor,
dicapai dan dikembangkan, serta advokat, supporter, interpreter thd
penyakit yg dapat dicegah segala sesuatu yg asing atau sbg
progresifitasnya penampung masalah pribadi klien
lebih mudah karena riil dan mudah sebagai sahabat klien

13 diobservasi
04/27/2020
4 pendekatan komunikasi pada
lansia

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


3. Pendekatan Sosial 4. Pendekatan
Spiritual
untuk meningkatkan keterampilan memberikan kepuasaan batin dalam
berinteraksi dgn lingkungan hubungannya dgn tuhan atau

DAN PENYAKIT KRONIS


diskusi, tukar pikiran, bercerita, agama yang dianutnya terutama
bermain bila klien dalam keadaan sakit atau
mendekati kematian
mengadakan kegiatan-kegiatan
kelompok efektif pada klien yg memiliki
kesadaran tinggi dan latar belakang
agaman yg baik
14
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL PADA
LANSIA
1.sistem kardiovaskuler
a.perubahan fisik:penurunan
curah jantung, frekuensi

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


janutung dan volume
sekuncup tidak meningkat
dengan kebutuhan maksimal,
kecepatan pemulihan
jantung lebih lambat,
peningkatan tekanan darah.

DAN PENYAKIT KRONIS


b.Keluhan:Lansia sering
mengalami keletihan dengan
peningkatan aktivitas
----> penurunan kemampuan
merespon stress, depresi,
ansietas. 15
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL PADA LANSIA

2.sistempernafasan
a.perubahan fisik:peningkatan volume residual
paru, penurunan kapasitas vital, penurunan
pertukaran gas dan kapasitas difusi,penurunan

GANGGUAN JIWA DAN PENYAKIT KRONIS


KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA,
efisiensi batuk.
b.Keluhan: lansia sering mengalami keletihan dan
sesak nafas setelah beraktifitas, gangguan
penyembuhan jaringan dan susah batuk efektif.

16
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL PADA LANSIA

3.sistemintegumen
a.perubahan fisik:penurunan
perlindungan terhadap trauma
dan pajanan matahari,

GANGGUAN JIWA DAN PENYAKIT KRONIS


KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA,
penurunan perlindungan
terhadap suhu ekstrim,
berkurangnya sekresi minyak
alami dan keringat
b.Keluhan: Kulit lansia
tampak tipis dan keriput,
tidak tahan panas, dan mudah
cedera.

17
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL PADA LANSIA

4.sistemreproduksi
a.perubahan fisik pada wanita:penurunan
elastisitas vagina serta penurunan sekresi
vagina --> nyeri saat berhubungan seksual,

GANGGUAN JIWA DAN PENYAKIT KRONIS


KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA,
gatal, iritasi serta orgasme melambat
b.perubahan fisik pada pria: penurunan ukuran
penis dan testis, ereksi dan pencapaian orgasme
melambat.

18
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL PADA
LANSIA
5.sistemmuskuloskeletas
a.perubahan fisik:kehilangan

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


kepadatan tulang, kehilangan
ukuran dan kekuatan otot
serta degenerasi tulang rawan
sendi
b.keluhan:penurunan pada
tinggi badan, rentan

DAN PENYAKIT KRONIS


mengalami fraktur, kifosis,
keluhan nyeri punggung bahkan
sampai kehilangan kekuatan,
fleksibilitas, dan ketahanan
----> nyeri sendi.
19
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL PADA LANSIA

6.sistemgenitourinarius
a.perubahan fisik:penurunan kapasitas kandung
kemih, keterlambatan rasa ingin berkemih
b.Keluhan: retensi urin, kesulitan berkemih,

GANGGUAN JIWA DAN PENYAKIT KRONIS


KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA,
urgensi, frekuensi, dan inkontinensia urin.

20
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL PADA LANSIA

7.sistemgastrointestinal
a.perubahan fisik:penurunan salivasi, kesulitan
menelan makanan, perlambatan pengosongan
esofagus dan lambung serta penurunan motilitas

GANGGUAN JIWA DAN PENYAKIT KRONIS


KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA,
GI
b.keluhan: mulut kering, sesak, nyeri ulu hati,
dan gangguan pencernaan, konstipasi, flatulens,
dan ketidaknyamanan abdomen.

21
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL PADA LANSIA

8.sistemsaraf
a.perubahan fisik:penurunan kecepatan
konduksi saraf, cepat bingung saat sakit
fisik dan kehilangan orientasi

GANGGUAN JIWA DAN PENYAKIT KRONIS


KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA,
lingkungan, penurunan sirkulasi
serebral, respon dan reaksi melambat
b.keluhan: bingung, mudah pingsan,
kehilangan keseimbangan.

22
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK 9.sistemindera khusus
DAN MENTAL PADA a.perubahan
penglihatan:berkurangnya
LANSIA kemampuan memusatkan pada benda
dekat, ketidakmampuan menerima
cahaya yang menyilaukan,
kesulitan menyesuaikan terhadap

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


perubahan intensitas cahaya,
penurunan kemampuan membedakan
warna
b.perubahan pendengaran:penurunan
kemampuan mendengar suara dengan
frekuensi yang tinggi.

DAN PENYAKIT KRONIS


c.perubahan kecap dan penghidu:
penurunan kemampuan pengecapan
dan penciuman

23
04/27/2020
PERUBAHAN FISIK
DAN MENTAL PADA
LANSIA
9.Kehilangan(loss)
a.merupakan situasi yang aktual dan
potensial dimana seseorang atau
objek yang dihargai tidak dapat
dicapai atau diganti sehingga

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


dirasakan tidak berharga seperti
semula
b.perubahan fisik dan kehilangan
pasangan atau orang yang dicintai
bisa membuat lansia depresi.
c.perubahan kecap dan penghidu:

DAN PENYAKIT KRONIS


penurunan kemampuan pengecapan dan
penciuman

24
04/27/2020
Prinsip Komunikasi pada Lansia

menjaga menjamin alat


yakinkan jangan berbicara

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


lingkungan yang menjadi bantu dengar
kacamata bersih dengan keras
tenang (tidak pendengar setia berfungsi
dan pas atau berteriak
bising) dengan baik

pertahankan
mendorong
penggunaan beri kesempatan
bicara langsung berdiri didepan keikutsertaan
kalimat yang klien untuk
dengan telinga klien klien dalam
pendek dan mengenang
aktivitas sosial
sederhana

DAN PENYAKIT KRONIS


selalu
membuat
menanyakan
rujukan pada berbicara pada
respon, terutama
terapi wicara dan tingkat
ketika
kegiatan sosial pemahaman
mengajarkan
sesuai klien
tugas atau
kebutuhan
keahlian

25
04/27/2020

Komunikasi verbal dan non verbal


pada lansia
saling mengenalkan dimulai dengan
nama dan jabat tangan, gunakan sentuhan pertanyaan sederhana
menjelaskan tujuan dari
panggil klien dengan untuk memperkuat dan gunakan bahasa
pertemuan, diskusi
sapaan hormat dan pesan verbal dan yang sering digunakan
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA

hanya satu topik


nama panggilan komunikasi non verbal klien secara singkat dan
lengkap terstruktur

gunakan pertanyaan
klarfikasi pesan secara pertahankan kontak
terbuka-tertutup dan empati, dan jaga selalu
periodik, validasi mata dan tingkatkan
ciptakan suasana yang privasi klien
pemahaman klien perhatian
nyaman
DAN PENYAKIT KRONIS

minta izin sebelum


menanyakan status tuliskan perintah atau
mental, memori, dan hal-hal penting lain
kemampuan kognitif untuk diingat klien
lain

26
04/27/2020
Komunikasi terapeutik pada lansia
dengan masalah gangguan pendengaran
bertanya
bertanya panggil
panggil nama
nama
berikan
berikan perhatian
perhatian
berdiri
berdiri dekat
dekat dan
dan diarahkan pada
diarahkan pada sebelum
sebelum
dan
dan pertahankan
pertahankan
menghadap
menghadap klien
klien telinga
telinga yang
yang lebih
lebih pembicaraan
pembicaraan
kontak
kontak mata
mata
baik
baik dimulai
dimulai

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


hindari
hindari gunakan
gunakan
jika
jika klien
klien belum
belum memalingkan
memalingkan hindari
hindari pembicaraan
pembicaraan
paham,
paham, ulangi
ulangi kepala,
kepala, atau
atau pergerakan
pergerakan bibir
bibir jelas,
jelas, pelan,
pelan, dan
dan
dengan kata-kata
dengan kata-kata berjalan
berjalan saat
saat yang
yang berlebihan
berlebihan langsung
langsung pada
pada
yang
yang berbeda
berbeda bicara
bicara klien
klien

menciptakan
menciptakan hindari
hindari
beri
beri instruksi
instruksi
lingkungan yang
lingkungan yang pertanyaan
pertanyaan
gunakan
gunakan tekanan
tekanan sederhana
sederhana untuk
untuk
tenang
tenang tertutup,
tertutup, gunakan
gunakan
suara yang
suara yang sesuai
sesuai mengevaluasi
mengevaluasi

DAN PENYAKIT KRONIS


(membatasi
(membatasi kalimat
kalimat pendek
pendek
pembicaraan
pembicaraan
kegaduhan)
kegaduhan) saat
saat bertanya
bertanya

gunakan
gunakan bahasa
bahasa
tubuh yang
tubuh yang sesuai
sesuai
dengan
dengan isi
isi
komunikasi
komunikasi

27
04/27/2020
Menulis pesan jika klien bisa
membaca
Komunikasi
terapeutik
Gunakan media (gambar) untuk
membantu komunikasi
pada
lansia

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


Pernyataan dan pertanyaan yang dengan
singkat
masalah
Gunakan berbagai macam metode tidak
untuk menyampaikan pesan (ex:
body language) dapat

DAN PENYAKIT KRONIS


mendengar
Sempatkan waktu bersama klien
(deaf):
28
04/27/2020
Komunikasi terapeutik pada lansia
dengan masalah gangguan penglihatan:

perkenalkan diri, jelaskan kondisi memberi tahu kalau pastikan klien tahu
dekati klien dari tempat dan orang hendak posisi kita disaat
depan yang ada meninggalkan klien bicara

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


tanyakan pada klien
media apa yang bisa
biarkan klien jelaskan jalan-jalan
membantu klien jelaskan apa yang
memegang tangan yang biasa dilalui
untuk memahami sedang dikerjakan
kita sebagai petunjuk klien
pesan ketika
berinteraksi

DAN PENYAKIT KRONIS


beri reinforcement
terhadap
kemampuan klien
beradaptasi dan
kemandirian klien

29
Suatu gangguan bahasa yang
mempengaruhi kemampuan seseorang
untuk berkomunikasi.

Dapat terjadi tiba-tiba setelah stroke


atau cedera kepala, atau muncul
perlahan-lahan dari tumor otak yang
tumbuh atau penyakit.
AFASIA Afasia memengaruhi kemampuan
seseorang untuk mengekspresikan dan
memahami bahasa lisan dan tertulis.

Setelah penyebab yang mendasari


diobati, pengobatan utama untuk
aphasia adalah terapi wicara.
04/27/2020
Komunikasi terapeutik pada
lansia dengan masalah afasia:
menghadap ke pasien jujur, termasuk ketika tanyakan teknik dan
sabar dan meluangkan
dan pertahankan kita belum memahami alat yang baik untuk
waktu

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


kontak mata perkataanya berkomunikasi

dorong klien menulis


gunakan bahasa
gunakan sikap tubuh, dan
berikan kesempatan insyarat terhadap objek
gambar, dan objek atau mengekspresikannya
untuk mengeksplorasi pembicaraan jika
media yang lain dan berikan
perasaannnya mampu meningkatkan
membantu interaksi kesempatan untuk
pemahaman klien
membaca dengan keras

DAN PENYAKIT KRONIS


gunakan sentuhan
untuk memfokuskan
pembicaraan,
meningkatkan rasa
aman

31
ALZHEIMER
• Penyakit Alzheimer adalah penyakit
degeneratif progresif pada otak yang
umumnya menyerang orang tua dan dikaitkan
dengan perkembangan plak-plak beta amiloid
 pada otak. Nama penyakit ini diambil dari
nama ilmuwan Jerman, Alois Alzheimer.
• Penyakit ini dicirikan oleh kebingungan,
disorientasi, kegagalan memori, gangguan
bicara, dan demensia. penyebabnya belum
diketahui. Penyakit Alzheimer bukanlah 
penyakit menular, melainkan merupakan
sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak
 pada saat yang hampir bersamaan, sehingga
otak tampak mengerut dan mengecil. [1]
04/27/2020
Komunikasi terapeutik pada lansia
dengan penyakit alzheimer:
• Selalu berkomunikasi dari depan klien

• Bicara dengan nada dan cara yang normal

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


• Pertahankan kontak mata

• Minimalkan gerakan tangan

• Menghargai dan pertahankan jarak

• Cegah setting ruangan yang memberikan stimulasi yang


banyak

DAN PENYAKIT KRONIS


• Pertahankan kontak mata dan senyum

• Bertanya dengan satu pertanyaan

• Mengangguk dan tersenyum bila memahami perkataan klien

33
04/27/2020
Komunikasi terapeutik pada lansia yang menunjukkan
kemarahan:

• Klarifikasi penyebab marah


• Bantu dan dorong klien mengungkapkan marah dengan konstruktif
• Gunakan pertanyaan terbuka

GANGGUAN JIWA DAN PENYAKIT KRONIS


KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA,
• Luangkan waktu setiap hari bersama klien
• Beri reinforcement (dukungan) setiap usaha dari klien

34
04/27/2020
Komunikasi terapeutik pada lansia
yang mengalami kecemasan:
berikan
dengarkan penjelasan

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


dengan secara
seksama ringkas
apa yang dan
dibicaraka jelaskan
n klien apa yang
identifikasi terjadi
bersama libatkan

DAN PENYAKIT KRONIS


klien
sumber-
staf dan
sumber anggot
yang
menyebabk
a
an keluarg
ketegangan/
kecemasan
a 35
04/27/2020
Komunikasi terapeutik pada lansia
yang menunjukkan penolakan:

Kemukakan jangan
kenyataan menyokong

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


perlahan-lahan penolakan klien

DAN PENYAKIT KRONIS


bantu klien
mengungkapkan
libatkan keluarga
keresahan/perasa
an sedihnya

36
04/27/2020
lakukan kontak sesering mungkin

Komunikasi
terapeutik beri perhatian terus menerus

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA, GANGGUAN JIWA


pada
libatkan klien dalam menolong
lansia dirinya sendiri
yang
mengalami gunakan pertanyaan terbuka

DAN PENYAKIT KRONIS


depresi:
libatkan staf dan anggota dalam
memberikan perhatian

37
TUGAS :
• Lakukan Pengkajian Komunikasi pada Lansia
• Tuliskan Diagnosa Keperawata terkait Komunikasi/Gangguan
Komunikasi
• Cari dan Jelaskan penggunaan instrument Mini mental Status
Examination dan Short PortableMental Status Questionnare
SELESAI

ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai