Anda di halaman 1dari 50

FI-1201

Fisika Dasar IIA

Kuliah-07
Arus listrik & Rangkaian DC

Physics Study Program


Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
Hambatan
Gerak elektron sebagai pembawa arus listrik dalam bahan
mendapat hambatan karena adanya interaksi dengan
bagian kristal bahan, misalnya ion ion positif.
l (panjang), konduktivitas listrik), A (luas penampang)
adalah konstan untuk komponen tertentu.

l l l
V  I R R
A A A
R : Hambatan listrik
: resistivitas
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Hukum II Ohm
Beda potensial sebanding dengan arus dengan
konstanta pembanding adalah hambatan listrik R

V  RI I  V / R

Dalam rangkaian listrik suatu hambatan atau


resistor atau tahanan R biasa diberi simbol
sebagai berikut.

R R
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Hambatan dalam suatu rangkaian listrik
 Contoh resistor dalam suatu rangkaian listrik

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Color Code
 Resistors mempunyai 4 pita warna untuk menyatakan
nilai hambatannya

1st 2nd × 103rd ± tolerance

Ex. What is the value of the resistor?

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Bagaimana menguji berlakunya hukum
Ohm?

Hambat

I
+ Ohmic
V
R
V

Bukan
I

hambat Ohmic
A
V
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Resistivitas vs suhu
 Sampai dengan suatu selang suhu tertentu, sebuah
konduktor mempunyai resistivitas yang berbanding lurus
dengan suhu

 Karena hambatan/resistansi berbanding lurus dengan


resistivitas, maka perubahan hambatan suatu konduktor
terhadap suhu dapat juga dituliskan sebagai berikut.

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Resistivitas vs suhu…
konduktor
Semikonduktor

Resistivitas vs suhu untuk


bahan semikonduktor
murni seperti silikon dan
germanium
Resistivitas vs suhu untuk
bahan logam seperti tembaga
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Resistivitas vs suhu…
Ada beberapa logam atau senyawa yang resistansinya turun drastis
menjadi nol jika berada dibawah suhu tertentu yang disebut suhu
kritis, Tc. Bahan ini dikenal sebagai superkonduktor

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Resistivitas vs suhu… (superconductor)

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
RANGKAIAN HAMBATAN : Rangkaian Seri

l1 l2
R1   R2  
A A
+ R1
l1
A Hambat ekivalen:
V l = l1 +l2
l l l
  1 2    1  2   R1  R2
l l
R
R2 l2 A A  A A

A Ditinjau dari beda potensial:


V  IR  IR1  IR2  I ( R1  R2 )
R  R1  R2
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
RANGKAIAN HAMBATAN : Rangkaian Paralel

l
Hambat ekivalen: R  
A
1 A A  A2 A1 A2 1 1
+   1    
R l l l l R1 R2

V R1 R2 Ditinjau dari beda potensial:


V  IR  I1 R1  I 2 R2
I  I1  I 2
V V V
 
A1 A2 R R1 R2
1 1 1
 
R R1 R2
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Daya terdisipasi dalam resistor
Energi potensial = Muatan x Potensial U  QV
Daya adalah perubahan energi per satuan waktu:
Satuan daya: Joule / sekon (J/s) atau Watt (W)

U QV Q
P   V  IV
t t t

Dengan menggunakan hukum Ohm:

 V  2
V2
V  IR P  I 2R 
R

R
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Arus listrik: tinjauan
mikroskopik

Physics Study Program


Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
Arus listrik
 Arus listrik, I, adalh laju perubahan aliran
muatan listrik yang melewati suatu
permukaan

Satuan arus listrik


adalah Ampere (A)

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Laju hanyutan (Drift Speed)

Arus listrik dibawa oleh “pembawa muatan”


Jenis jenis pembawa muatan: Elektron bebas
(konduktor); Hole (semikonduktor); Polaron (polimer)

Pada logam, misalnya 1 atau 2


elektron per atom, elektron tsb
bergerak pada jarak singkat
dengan laju sangat tinggi,
sekitar 106 ms-1 secara acak
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Apakah laju hanyutan itu ?

Contoh: setiap lebah bergerak secara acak dengan laju


sangat tinggi. Tetapi ‘kerumunan’ lebah akan bergerak
dengan laju ‘hanyutan’ yang lebih kecil dari laju masing
masing lebah!

drift

4 1
Laju hanyutan elektron: vdrift  10 ms
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Laju hanyutan
vdrift Jumlah muatan yang melalui permukaan
A dalam selang waktu dalam selang
A waktu dt:

l
Q  ( Av drift t )nq
vdrift Avdrift t = Al :volume yang melewati A
n: jumlah pembawa muatan per satuan vol.
q: muatan yang dibawa oleh satu pembawa
A
muatan
l Q
I  qnAv drift
t
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Pembawa muatan lebih dari satu jenis

* Medan listrik menghasilkan gaya listrik pada


muatan.
* Gaya listrik pada muatan negatif berlawanan arah
dengan pada muatan positif sehingga arah aliran
muatan akan berlawanan
* Arah arus listrik searah dengan arah aliran muatan
positif
*Aliran muatan positif dan negatif berkontribusi
pada arah arus listrik yang sama
Q
I    A(qi ni vi )
i t i
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Gaya Gerak Listrik (GGL)/ Electromotive
Force (EMF)

 Untuk memdapatkan arus yang konstan dalam


rangkaian diperlukan sumber gaya gerak listrik
(GGL) atau Electromotive Force (EMF) atau Power
Supply. GGL bukanlah suatu gaya.

 GGL atau EMF adalah kerja persatuan muatan untuk


memindahkan muatan dari kutub negatif ke kutub
positif dalam suatu rangkaian.

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Gaya Gerak Listrik (GGL)
 Tinjau suatu rangkaian tertutup

 Sumber GGL mempunyai hambatan dalam r, sehingga beda


potensial/tegangan antara kutub A dan B dapat dituliskan
sebagai:

 Oleh karenanya   VAB untuk muatan-muatan melingkari


rangkaian. Jika r = 0, ggl menjadi ggl ideal, dan   VAB

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
GGL …
Bayangkan kita bergerak melewati baterei
dari a ke b dan mengukur potensial listrik
pada beberapa titik. Seiring kita bergerak
dari terminal positif ke terminal negatif,
potensial bertambah sejumlah . Tetapi
begitu kita melewati hambatan dalam r,
potensial berkurang sejumlah Ir, dimana I
adalah arus dalam rangkaian.

VAB    Ir  IR
  IR  Ir

I
Rr
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
POTONGAN RANGKAIAN
Di luar baterei, arus mengalir dari
I potensial tinggi ke potensial rendah
dan baterei memberikan DAYA
A +  B pada rangkaian sebesar P = EI
dimana E = VAB= VA – VB >0

Arus I yang melalui hambatan R akan


memberikan DAYA pada hambatan
sebesar P = IR
I

Arus listrik pada rangkaian mengalir


A B
dari potensial tinggi ke potensial
rendah, jadi VAB = VA – VB >0
VAB = IR
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
RANGKAIAN LISTRIK

B I
A C D
ε1 ε2
Pada potongan rangkaian AD, arus mengalir dari A
menuju D, jadi VAD >0
Arus I mengambil daya dari baterei ε1 , memberi daya
dari baterei ε2 dan R

VAD = VAB + VBC + VCD VAD = IR - ε

VAD = -ε1 +ε2+IR E positif jika arah


hitungan dari – ke +
VAD Physics
= IRStudy
– (ε +ε- 2FMIPA
Program
1
) | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Hukum Kirchhoff

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Hukum Kirchhoff
Hukum I Kirchhoff (aturan titik cabang): Jumlah arus
yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah
arus yang meninggalkannya.

Hukum II Kirchhoff (aturan loop): Jumlah beda


potensial yang melewati seluruh elemen dalam suatu
rangkaian listrik tertutup sama dengan nol.

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Hukum I: Kekekalan muatan

Pada dasarnya, arus adalah


I1 aliran muatan.
Karena muatan adalah kekal,
I2 maka jumlah arus yang masuk
I3 ke suatu titik cabang sama
dengan jumlah arus yang
I1 = I2 + I3 meninggalkannya.

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Hukum II Kirchhoff: Kekekalan Energi

Pada baterei, tegangan di kutub positif selalu lebih tinggi


dari tegangan di kutub negatif.
Arus di luar baterei mengalir dari kutub positif ke kutub
negatif
Di dalam baterei, arus mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif. Aliran muatan ini menggunakan energi kimiawi
baterei
Jadi arus luar akan mengambil daya dari baterei

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Hk Kirchhoff untuk loop

I VAA = IR - ε
R4
ε1 ε2 VAA = 0
R1 R3
R2
IR - ε = 0
IR = ε
Hukum kekekalan
muatan tetap berlaku I di titik cabang = 0

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Arus dalam loop tunggal

 i

R

Tinjau rangkaian satu loop di atas, yang terdiri dari satu


sumber ggl  dan sebuah resistor R. Dalam waktu dt
sejumlah energi i2Rdt muncul pada resistor sebagai
energi dalam. Dalam waktu bersamaan suatu muatan
dq = idt bergerak melewati sumber ggl, dan sumber ini
melakukan usaha pada muatan ini sebesar:
dW  dq  idt
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Arus dalam loop tunggal…
Dari prinsip kekekalan energi:
idt  i Rdt 2

Sehingga diperoleh:
i  /R

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Hukum Kirchhoff II
Hukum Kirchhoff II: Jumlah aljabar dari perubahan
potensial yang dilalui dalam suatu rangkaian
tertutup adalah nol.
a
  i
 V = 0
R

Tinjau rangkaian di atas. Mulai dari titik a dengan potensial Va,


dan bergerak searah dengan arah jarum jam. Dalam resistor
terdapat perubahan potensial –iR. Tanda minus karena bagian
atas resistor memiliki potensial lebih tinggi dibanding bagian
bawah. Kemudian bertemu dengan baterei dari bawah ke atas
dengan potensial yang meningkat +  . Jumlah dari perubahan
potensial ini ditambah dengan Va haruslah menghasilkan Va
juga. V  iR    V
a a
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Hukum Kirchhoff II…
Diperoleh:
Va  iR    Va

Sehingga:  iR    0
(Hukum Kirchhoff II)
Ketentuan dalam menerapkan Hk. Kirchhoff II:
1. Jika resistor dilewati searah dengan arah arus,
perubahan potensial adalah - iR, sebaliknya adalah + iR.
2. Jika sumber ggl dilalui dalam arah ggl (arah panahnya),
perubahan potensial adalah + , sebaliknya adalah - .



Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Contoh: Rangkaian Listrik
 Tinjau rangkaian berikut

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Contoh: Rangkaian Listrik …

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Contoh: Rangkaian Listrik…

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Contoh soal-1
Suatu loop tunggal terdiri dari 2 resistor dan 2 baterei
seperti pada gambar.
a) Hitunglah arus listrik dalam rangkaian.

b) Tentukan daya listrik pada masing-masing resistor.

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Contoh soal-2
Tentukan arus I1, I2 dan I3 dari rankaian berikut.
Ada 3 variable yang tidak diketahui.
 dibutuhkan 3 persamaan

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Contoh soal-2…
 Bagi pers. (3) dengan 2 dan kemudian diatur lagi

 Kurangi pers. (4) dengan pers. (5) kemudian eliminasi I2

 Masukkan I1 ke pers. (5) untuk memperoleh I2

 Akhirnya diperoleh I3
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Rangkaian RC

Physics Study Program


Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
Rangkaian RC
VR=iR
V
a
s
 
b R
i
C V Vc=q/C

Andaikan kita ingin mengisi kapasitor dengan


menghubungkan saklar S pada posisi a. Dari prinsip
kekekalan energi diperoleh:
 q2 
dq  i Rdt  d 
2

 2C 
q
atau dq  i Rdt  dq
2

C
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Rangkaian RC…
Persamaan (4) dibagi dengan dt, diperoleh:
dq 2 q dq
 i R
dt C dt
Atau
q dq q
  iR   R  
C dt C
Pers. (5) dapat dituliskan menjadi:
dq dt
 
q  C RC
Solusi pers. (6) (untuk q=0 pada t=0) adalah:
q  C 1  e  t / RC 
dan dq  t / RC
i  e
dt R
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Rangkaian RC…

Besaran RC dikenal sebagai tetapan waktu


kapasitif, c.  C  RC

 
Vc VR

t t

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Tetapan Waktu
 Mengisi kapasitor

 Tetapan waktu,  Muatan kapasitor


1.0Q

q (t )  Q 1  e  t RC

0.5Q
  RC

0    
 Contoh: Berapa tetapan waktu untuk suatu
rangkaian RC dengan R=1.0k dan C=500F?
  (1000)(0.0005F )  0.5s
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Pengosongan Kapasitor
VR=iR
V
a
s

 
b R
i
C V Vc=q/C

Tinjau pengosongan kapasitor dengan menghubungkan


saklar S ke titik b. Tidak ada sumber ggl dalam
rangkaian. q
iR  0
C
dq q
R  0
dt C
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Pengosongan Kapasitor…

dq q
R  0
dt C
q  q0 e  t /  C
dq q0  t /  C
i  e
dt RC


Vc VR


t
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung t
PHYSI S
Pengosongan Kapasitor…
 At t = 0s the capacitor is
discharged through resistor R.
I +
R C 
q
iR  0
C Capacitor Charge
 t RC 1.0Q
q (t )  Qe
0.5Q

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
0    
Contoh soal-3

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S
Overview


JJ EE
 Q
Q
II 
 I 0
tt i

Arus Listrik Hukum I Ohm Hukum I


Kirchhoff
I
I
J
J  
A II  AA  VV
A
ll  E   IR
Rapat Arus
Hukum II Ohm
Hukum II
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
Kirchhoff
PHYSI S
End of Section...

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung

PHYSI S

Anda mungkin juga menyukai