Anda di halaman 1dari 54

ANATOMI PELVIS

Wiwit Vitania, S.ST., M.Keb.,AIFO


PELVIS
Fungsi
Bagian keras Bagian lunak
 Panggul besar untuk  Membentuk lapisan
menyangga isi abdomen dalam jalan lahir
 Panggul kecil untuk  Menyangga alat genetalia
membentuk jalan lahir & agar tetap dalam posisi
tempat alat genetalia normal saat hamil
maupun nifas
 Saat persalinan berperan
dalam proses kelahiran
Ruang Panggul
Panggul Besar (Pelvis Mayor) Panggul Kecil (Pelvis Minor)
 Panggul besar adalah  Panggul kecil adalah bagian
bagian panggul yg terletak panggul yang terletak di
di atas linea terminalis bawah linea terminalis (true
(false pelvis). pelvis).
 Panggul kecil ini merupakan
 Panggul besar berfungsi
wadah alat kandungan dan
mendukung isi perut & menentukan bentuk jalan
menggambarkan keadaan lahir serta penting dalam
panggul kecil. persalinan.
COXAE
 = Os Innominata
 2  kanan dan kiri sacrum
 Terbentuk dari tulang-tulang:
 Os Ilium
 Os Ischium
 Os pubis
 Ketiga tulang bertemu pada
cekungan berbentuk mangkok:
acetabulum
Os Ilium
 Crista iliaca
 Spina iliaca anterior Superior
(SIAS)
 Spina Iliaca Anterior Inferior
(SIAI)
 Spina Iliaca Posterior Superior
(SIPS)
 Spina Iliaca Posterior Inferior
(SIPI)
 Incisura ischiadica major
 Acetabulum
Os Ischium
 Ramus superior
 Ramus inferior
 Spina ischiadica
 Incisura ischiadica minor
 Tuber ischiadicum 
menopang berat tubuh
pada posisi duduk
Os Pubis
 Ramus superior
 Ramus inferior
 Os pubis kanan dan kiri
bersendi  symphysis
pubis
 Foramen obturatorium 
foramen yg dikelilingi
oleh os ischium & pubis
Os Sacrum
 Persatuan 5 vertebra sacralis
 Bentuk segitiga
 Bangunan-bangunan:
 Foramina sacralia anterior
 Dilalui plexus sacralis & vasa darah  bumil
pada saat kepala turun  plexus tertekan 
kram/nyeri kaki
 Promontorium (bag cranial sacrum yg
berhubungan dengan VL V yang menonjol di
atas facies pelvica)
Os coccygeus
 3-5 vertebra yang
bergabung
 Partus  terdorong
ke dorsal  PBP
makin lebar
Panggul (fungsional), terdiri dari:
a. Pelvis Mayor/Panggul Palsu (False Pelvis)
- Terletak di atas linea terminalis
- Berfungsi untuk menyokong intestinum
b. Pelvis minor/panggul sejati (true pelvis)
- Terletak di bawah linea terminalis
- Saluran dgn sumbu melengkung ke depan (sumbu
carus)
Pelvis Minor/True Pelvis
 Bidang atas saluran (bulat) : pintu atas panggul
(pelvic inlet/apertura pelvis superior)
 Bidang bawah saluran :pintu bawah panggul
(pelvic outlet/apertura pelvis inferior)
 Di antara kedua pintu : ruang panggul (pelvic
cavity)
True Pelvis & False Pelvis
Sumbu Carus & Bidang Hodge
Bidang Hodge
Bidang untuk menentukan seberapa jauh
penurunan bagian anak ke dalam cavum pelvis:
 Hodge I : sesuai PAP
 Hodge II : sejajar H I, mll tepi caudal symphisis
 Hodge III : sejajar H I, mll spina ischiadica
 Hodge IV: sejajar H I mll ujung os coccygeus
Pintu Atas Panggul (Pelvic inlet)
Dibentuk oleh promontorium korpus vertebra sacral 1, linea innominata (linea terminalis), &
pinggir atas simfisis pubis.

 Konjugata anatomica : Panjang jarak dari pinggir atas simfisis ke promontorium


(lebih kurang 11,5 cm)
 Konjugata vera : Panjang jarak dari pinggir posterior simfisis ke promontorium
(lebih kurang 11 cm)
 Diameter transversa : Jarak terjauh garis melintang pada pintu atas panggul/linea
terminalis (lebih kurang 13 cm)
 Diameter oblikua : Garis dari artikulasio sakroiliaka ke titik persekutuan antara
diameter transversa dan konjugata vera dan diteruskan ke linea innominata (lebih
kurang 12,5 cm)
 Konjugata diagonalis : Jarak bagian bawah simfisis sampai ke promontorium (12,5
cm)
 Konjugata vera = konjugata diagonalis - 1,5 cm
 Konjugata obstetrik : jarak dari bagian dalam tengah simfisis ke promontorium
Pintu tengah panggul (Midpelvic)
 Merupakan bidang sejajar spina ischiadica

 Merupakan bidang dimensi pelvik terkecil yang menjadi bagian yang penting pada
proses engagement kepala janin

 Diameter interspinosus = 10 cm atau lebih, dan merupakan diameter terkecil dari pelvis.

 Diameter anteroposterior melalui level spina ischiadica normalnya berukuran sekurang-


kurangnya 11.5 cm.

 Komponen posteriornya antara titik tengah diameter interspinarum dengan sakrum :


diameter sagitalis posterior yang sekurang-kurangnya berukuran 4,5 cm.
Pintu bawah panggul (Pelvic Outlet)
 Tersusun atas 2 bidang datar berbentuk segi tiga, yaitu bidang yang dibentuk oleh
garis antara kedua buah tuberositas ossis ischii dengan ujung os coccygeus dan
bagian bawah simfisis (area di bawah arkus pubis), batas lateralnya adalah
ligamentum sakroiskiadika dan tuberositas ischium

 Pinggir bawah simfisis berbentuk lengkung ke bawah dan merupakan sudut (arkus
pubis) – N: 90o atau lebih sedikit

 Tiga diameter pintu bawah panggul yang biasa digunakan yaitu: anteroposterior,
transversal, dan sagital posterior
Jenis panggul berdasarkan bentuk pintu atas panggul
(cadwell dan molloy 1933/obstetri):
1. Jenis gynaecoid
 Bentuk hampir mirip
lingkaran
 Diameter anteroposterior kira-
kira sama dengan diameter
transversa
 Ditemukan pada 45% wanita.
Merupakan jenis panggul
tipikal wanita (female type)
2. Jenis anthropoid
 Bentuk ellips membujur
anteroposterior
 Diameter anteroposterior
lebih besar dari diameter
transversa
 Jenis ini ditemukan pada
35% wanita
3. Jenis android
 Bentuk hampir segitiga
 Diameter transversal terbesar
terletak di posterior dekat sakrum.
 Dinding samping panggul
membentuk sudut yang makin
sempit ke arah bawah
 Ditemukan Pada 15% Wanita
 Jenis Panggul Tipikal Pria ( Male
Type)
4. Jenis platypelloid
 Jenis Ginekoid Yang
Menyempit Pada Arah Muka
Belakang
 Diameter Transversa Jauh
Lebih Lebar Dari Diameter
Anteroposterior
 Ditemukan Pada 5% Wanita.
Tipe pelvis
 Gynecoid  Anthropoid
 41% wanita  Laki-laki
 Aditus bulat  Wanita dengan perawakan
 Kelengkungan sacrum: baik tinggi dengan tungkai yang
 Spina ischiadica tumpul dan panjang
tidak menonjol  PAP oval, sempit, memanjang
 Sudut arcus pubis membulat ventrodorsal

 Android
 Platypelloid
 Pria/wanita: jarang
 33% pria
 Spt jantung
 Gangguan perkembangan,
rakitis, herediter
 Curvatura sacrum hampir  PAP ellips, sumbu panjang
lurus transversal
 Angulus subpubicus sempit
Tipe pelvis
Ukuran pelvis
 Pada aditus pelvis:
 Conjugata vera anatomica: promontorium – tepi cranial simp
pubis
 Conjugata vera obstetrica: promontorium – dinding dorsal
simp pubis
 Conjugata diagonalis: promontorium-tepi caudal simp 
diukur dengan VT untuk memperkirakan conjugata vera
CV = CD dikurangi 1,5-2 cm
 Diameter transversa: jarak terbesar antara linea arcuata ka-ki
Ukuran pelvis lanj
 Diameter obliqua I: art sacroiliaca ka – eminentia
iliopectinea ki
 Diameter obliqua II: art sacroiliaca ki – eminentia
iliopectinea ka
 Conjugata externa: tepi cranial simp – proc
spinosus VL V
 Distansia spinarum: jarak kedua spina ischiadica
 Distansia cristarum: jarak kedua crista iliaca
Ukuran panggul/pelvis
 Dipengaruhi oleh:
 Asal etnik
 Tinggi badan
 Berat badan
 Ukuran pinggang
 Ukuran kaki dan tangan
 Penyakit, trauma
Perbedaan pelvis pria dan wanita
Pria Wanita

Struktur umum Tebal, berat Tipis, ringan

Perlekatan otot Nyata Tdk nyata

Pelvis major Dalam Dangkal

Pelvis minor Sempit, dalam Lebar, dangkal

Apertura pelvis sup Btk jantung Oval/bulat


(aditus pelvis)
Perbedaan pelvis pria dan wanita
Pria Wanita
Apertura pelvis inf/ exitus Relatif kecil Relatif besar
pelvis
Angulus subpubicus Sempit (<90) Lebar (>90)
Foramen obturatum Bulat Oval
acetabulum Besar Kecil
Inclinatio pelvis 60 70-75
Vaginal Toucher
Pada VT utk menentukan bentuk & ukuran panggul dinilai:
 Promontorium (teraba/tidak)
 Diukur conjugata diagonalis
 Linea terminalis (teraba seluruhnya/sebagian)
 Dinding samping (lurus/konvergen/divergen)
 Spina ischiadica (menonjol/tidak)
 Os sacrum (inclinatio ke depan/belakang & konkavitas)
 Sudut arcus pubis (luas/tidak)
Articulatio dan ligamen pelvis
4 articulatio pelvis:
 Articulatio sacroiliaca (2)
 Articulatio sacrococcygea
 Symphisis pubis
Ligamentum:
 Ligamentum sacroiliaca
 Ligamentum sacrospinosum
 Ligamentum sacrotuberosum
 Ligamentum pubicum
 Ligamentum sacrococcygeum
 Ligamentum inguinale (ligamentum Poupart)
 Membrana obturatoria
Musculatur pelvis
 Pelvis major:
 M. psoas major, psoas minor,
m. iliacus
 Pelvis Minor:
 Dinding: m. piriformis, m.
obturatorius
 Diafragma pelvicum (dasar
panggul)
Dasar pelvis
 Fungsi: menyokong viscera pelvis
 Dibentuk oleh:
Pars muscular  diafragma pelvis
 Pars membranacea  diafragma urogenitalis
 Diafragma pelvis ( membagi panggul menjadi rongga panggul
utama (berisi viscera pelvis) dan perineum )
 M. levator ani:
 M. ischiococcygeus
 M. iliococcygeus
 M. pubococcygeus  paling penting  mengelilingi dan memperkuat urethra,
vagina dan rektum
 M. coccygeus
 Bila lemah  prolapsus uteri
Dasar pelvis
 Diafragma urogenitalis: bentuk segitiga
Dilalui oleh: urethrae dan vagina
 Fascia diafragmatica urogenitalis sup
 Otot: m. sphincter urethrae

m. transversus perinei
 Fascia diafragmatica urogenitalis inf
PERINEUM
Dibagi 2 regio:
 Regio analis (trigonum
analis): m. sphincter ani
externa
 Regio urogenitalis (trigonum
urogenitalis);
 M. bulbospongiosum
 M. ischiocavernosum
 M. transversus perinei

Anda mungkin juga menyukai