a. Glaukoma primer
b. Glaukoma sudut tertutup
c. Glaukoma sekunder
d. Glaukoma pada Anak
Faktor-faktor resiko dari glaukoma
1. Symptoms
2. Slit-lamp biomikroskopi
3. Gonioskopi
4. Oftalmoskopi
Pengobatan Hiptensi Ocular Dan Glaucoma
Terapi obat serangan akut biasanya terdiri dari agen osmotik dan inhibitor
sekretori (mis., β-blocker, α2 agonis, latanoprost, atau CAI), dengan atau
tanpa pilocarpine. Agen osmotik digunakan karena mereka dengan cepat
menurunkan TIO. Contohnya termasuk gliserin, 1 hingga 2 g / kg secara oral,
dan manitol, 1 hingga 2 g / kg IV. Setelah IOP dikontrol, pilocarpine harus
diberikansetiap 6 jam sampai iridektomi dilakukan.
Kortikosteroid topikal dapat digunakan untuk mengurangi peradangan
mata dan sinekia. Epinefrin harus digunakan dengan hati-hati karena dapat
mengendap akut glaukoma sudut tertutup, terutama bila digunakan dengan β-
blocker.
Obat topikal yang Digunakan dalam
Pengobatan Glaukoma
1. Agen penghambat β-Adrenergik 6. Inhibitor karbonat anhidrase
• Betaxolol a. Topikal
• Carteolol
• Brinzolamide
• Levobunolol
• Dorzolamide
• Metipranolol
• Timolol b. Sistemik
2. Agonis adrenergik spesifik • Acetazolamide
• Dipivefrin • Methazolamide
3. Agonis α2-Adrenergik c. Prostaglandin analog
• Apraclonidine • Latanoprost
• Brimonidine
• Bimatoprost
4. Agonis kolinergik langsung
• Carbacho • Travoprost
• Pilocarpine d. Kombinasi
5. Inhibitor kolinesterase • Timolol-dorzolamide
• Echothiophate • Timolol-brimonidine
Evaluasi Hasil Terapeutik