Anda di halaman 1dari 9

Sistem Pengendalian

Intern

Referensi buku :
“Sistem Informasi Akuntansi”
Karangan Mulyadi
Defini Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian Intern meliputi struktur organisasi,
metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitan dan
keandalan data akuntansi , mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi:

1. Menjaga kekayaan organisasi

2. Mengecek ketelitian & keandalan data akuntansi

3. Mendorong efisiensi

4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern dibagi 2 macam:


a. pengendalian intern akuntansi
b. pengendalian intern administratif
Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern

Menjaga kekayaan organisasi Tujuan


Tujuann Mengecek ketelitian & pengendalian
Pokok keandalan data akuntansi intern akuntansi
Sitem
Pengendal Mendorong efisiensi Tujuan
ian Intern pengendalian
Mendorong dipatuhinya intern administratif
kebijakan manajemen

Unsur Sistem Pengendalian Intern


1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan
wewenang secara tegas
2. Sistem otorisasi & prosedur pencatatan
3. Praktik yang sehat
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Lingkungan Pengendalian (Control Environtment)
Lingkungan Pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan
para pemilik dan manajer perusahaan mengenai pentingnya
pengendalian intern perusahaan.
Unsur dari Ligkungan Pengendalian :
1. Filosofi dan gaya operasi
2. Berfungsinya dewan komisaris & komite pemeriksaan
3. Metode pengendalian manajemen
4. Kesadaran pengendalian

Siapakah Yang Bertanggung Jawab Atas Pengendalian


Intern Akuntansi?
Tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengoprasikan
pengendalian intern akuntansi yang baik dalam perusahaan
terletak ditangan manajemen puncak, karena dipundak
merekalah tanggung jawab atas pengelolaan dana yang
dipercayakan oleh pemilik perusahaan terletak.
Konsep Yang Salah Menurut Sistem Pengendalian Intern
Konsep salah yg seringkali dilakukan oleh manajemen puncak:
a. Asistem pengendalian intern dikira merupakan tanggung jawab direktur keuangan
saja
b. Adanya persepsi bahwa sistem pengendalian intern dapat menggantikan kekurang-
ahliannya dalam mengelola perusahaan
c. Sistem pengendalian intern seringkali disamakan dgn unit organisasi yg disebut dgn
satuan pengawas intern dalam perusahaan
d. Adanya pendapat bahwa perancangan & penerapan sistem pengendalian intern
merupakan tanggung jawab satuan pengawas intern

Pendekatan Untuk Merancang Pengendalian Intern Akuntansi


Secara garis besar, pendekatan untuk merancang pengendalian intern akuntansi adalah
bertitik tolak dari 2 tujuan sistem:
1. Menjaga kekayaan perusahaan
a. Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otoritas yang telah
diterapkan
b. Pertanggung jawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan
kekayaan yang sesungghnya ada.
2. Mengecek ketelitian & keandalan data akuntansi
a. Pelaksanaan transksi melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan
b. Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi
Pengendalian Intern Akuntansi Dalam Lingkungan
Pengolahan
Pengendalian Intern AkuntansiData Elektronik
Pengendalian Intern Akuntansi dalam
dalam Sistem Manual Sistem Komputer

Pembagian tanggung jawab pelaksanaan Karena ketelitian & kecepatan pengolahan


suatu transaksi ke tangan beberapa data dgn komputer, lebih sedikit
orang atau departemen agar tercipta diperlukan cek silang dalam pengolahan
adanya cek silang (cross-check) dan data, terutama yg menyangkut
spesialisasi pekerjaan klerikal perhitungan dalam pengolahan data
akuntansi

Dilakukan pemeriksaan secara visual Komputer dapat melakukan berbagai


terhadap transaksi penting & dokumen pemeriksaan (edit) yg semula dilakukan
yg diproses melalui sistem oleh manusia melalui program komputer,
sehingga mengurangi pekerjaan editing
dokumen secara visual

Manual system menitikberatkan Sistem komputer menitikberatkan


pengendalian di tangan manusia, yg pengendalian melalui program komputer,
dicapai dgn pembagian tanggung jawab sehingga pembagian tanggung jawab
pelaksanaan transaksi ke beberapa fungsional dalam pelaksanaan transaksi
orang atau bagian dapat dikurangi
Pengendalian Umum (General Control)
1. Organisasi
2. Prosedur dan stadar untuk perubahan program
3. Pengembangan Sistem dan pengoprasian fasilitas
pengolahan data.

Pengendalian Aplikasi (Application Control)


Tujuan pengendalian aplikasi :
4. Menjamin bahwa semua transaksi yang telah diotoritasi
telah diproses sekali saja secara lengkap.
5. Menjamin bahwa data transaksi lengkap dan teliti.
6. Mnenjaminbahwa pengolahan data transaksi benar dan
sesuai dengan keadaan.
7. Menjamin bahwa hasil pengolahan data dimanfaatkan
untuk tujuan yang telah ditetapkan.
8. Menjamin bahwa aplikasi dapat terus menerus berfungsi.
Pengendalian Aplikasi dibagi menjadi :
1. Pegendalian preventif
a. Otoritas data sumber
b. Konversi data
c. Penyiapan data sumber
d. Turnaround documents
e. Formulir bernomor urut tercetak
f. Validasi masukan
g. Pemutakhiran arsip dengan komputer
h. Pengendalian data terhadap pengolahan data

2. Pengendalian detektif

Pengendalian detektif tidak aka mencegah terjdinya masalah,


amun akan memberi ptunjuk dimana letak terjadinya masalah.
Contoh pengendalian detektif adalah data transmission,
control register, control total, dokumentasi dan testing,
penggunaan label dan output check.

Anda mungkin juga menyukai