Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN PEMASARAN DAN PROMOSI BISNIS

KETERAMPILAN MENJUAL DAN NEGOISASI

Dosen pembimbing : DR. Nentien Destri,M.Pd

KELOMPOK V
ARDHI DWIYAN KURNIA
NIKE MAIYEZA PUTRI
FADILLAH AYUNI JAFRITA
VISCHA YOLANDA
IKRAL HASANI
SINDY AULIA
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan
laba. Definisi pemasaran menurut William J. Stanton, yaitu suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
2. Tujuan Manajemen Pemasaran
1. Jangka pendek
Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin.
Artinya dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan dan jika
ada kelebihan maka dikatakan laba.
2. Jangka menengah
Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas antara
total biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas cakupan
promosi, dan berusaha lebih memperbesar cakupan volume penjualan.
3. Jangka panjang
Untuk jangka panjang perusahaan mempertahankan para pelanggan setia
agar tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk inovatif,
kreatif dan berdaya guna lebih serta memberikan potongan harga khusus
bagi pelanggan.
3. Fungsi Manajemen Pemasaran
1. Fungsi pertukaran
Konsep pertukaran berkaitan dengan pemindahan (pengalihan) kepemilikan
barang dari satu pihak ke pihak lain dalam suatu sistem pemasaran. Sebagai
contoh, pedagang, distributor, atau agen akan memperoleh keuntungan atas
jasa mempertemukan penjual dan pembeli. Mereka terlibat dalam kegiatan
pemasaran.
2. Fungsi fisis
Fungsi fisis pada fungsi manajemen pemasaran fokus pada kegunaan waktu,
lokasi, dan bentuk. Kegunaan tersebut ditambah pada suatu produk ketika
produk tersebut diangkut, diproses, dan disimpan untuk melengkapi keinginan
para konsumen
3. Fungsi penyediaan sarana
Fungsi penyediaan sarana adalah segala kegiatan yang mampu memperlancar
kegiatan operasional pemasaran.
4. Konsep Manajemen Pemasaran
1. Konsep berwawasan produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan
murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan
memperluas cakupan distribusi.
2. Konsep berwawasan produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu,
kinerja terbaik dan hal-hal inovatif lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat
produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.
3. Konsep berwawasan penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak
akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup. Oleh karena itu, perusahaan
harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep berwawasan pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya. Konsep ini didasarkan
pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang
terkoordinasi, serta keuntungan.
5. Konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan
keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan
efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
5. Rencana Manajemen Pemasaran
Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai
tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen
eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis).
1. Analisa lingkungan
2. Bauran pemasaran
3. Evolusi faktor bauran pemasaran (marketing mix)
Promosi bisnis
Definisi
Aktifitas promosi,dari pemilik produk atau pemegang hak untuk menjual atas
suatu produk Ditujukan kepada khalayak umum atau orang banyak. Dengan
maksud atau tujuan pertama untuk mengenalkan atau memberitahukan
produk,merek produk,atau peruahaan. Maksud dan tujuan kedua untuk
membujuk atau memengaruhi khalayak umum agar mau membeli serta
menggunakan produk. Maksud dan tujuan ketiga untuk mengingatkan kembali
kepada khalayak umum atau pembeli tentang produk,merek produk atau
perusahaan.
Strategi  promosi
1.      Publication (publikasi)
Perusahaan dapat mengusahakan penerbitan-penerbitan tertentu untuk meningkatkan
citra perusahaan.
2.      Event (kegiatan)
Event yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan public relation tertentu.
3.      News (pemberitaan)
Semua usaha dilakukan supaya aktivitas tertentu dari perusahaan menjadi bahan berita di
media masa.
4.      Comunity Involvement (kepedulian pada masyarakat)
Perusahaan berusaha akrab dan ramah pada masyarakat disekatarnya. Hal ini terutama
perlu pada saat sebuah cabang suatu perusahaan didirikan di daerah baru.
5.      Identity Media (penggunaan media sebagai identitas)
Semua stationary yang dipakai,mulai dari kartu nama,kertas maupun amplop harus dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan citra suatu perusahaan. Selain itu identity
media juga dapat diterapkan pada sarana atau prasarana lain,seperti gedung,mobil
pengangkut barang dan lain sebagainya.
6.      Lobbying (mempengaruhi)
Kontak pribadi yang dilakukan secara informal untuk mencapai tujuan tertentu.     
7.      Social Invesment (investasi sosial)
Perusahaan dapat merebut hati masyarakat yang ditujunya dengan melakukan partisipasi
sosial seperti pembangunan jembatan,masjid,taman fasilitas umum lainnya.
Tujuan promosi
1.      Category Need
Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan.
2.      Brand Awareness
Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada
konsumen.
3.      Brand Attitude
Mendorong pemilihan terhadap suatu produk.
4.      Brand Purchase Intention
Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk.
5.      Purchase Facilitation
Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain.
6.      Positioning
Menanamkan citra produk dan perusahaan.
 
Keterampilan Menjual dan Negoisasi
 Pengertian Menjual
Seni menjual adalah suatu usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan
cara atau jalan menggunakan kepandaiaan ilmu menjual, sedangkan ilmu
menjual adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang-
orang (konsumen) supaya mau membeli produk-produk yang kita tawarkan baik
jasa maupun dagang agar dapat saling menguntungkan.

Para Penjual Harus Memiliki Keterampilan :


1.      Memiliki kemampuan menjual yang bisa memuaskan para pembeli atau
pelanggan.
2.      Memiliki kebanggan sebagai penjual.
3.      Keterampilan dalam menjual.
4.      Memiliki pengetahuan yang luas dalam menjual.
5.      Bisa melayani pelanggan dengan baik.
6.      Memiliki kepribadiaan (kejujuran, sopan, ramah) dalam melayani pelanggan.
Negoisasi
1.Pengertian Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat
berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut
kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui
diskusi formal. Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian
yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-
elemen kerjasama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika
berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.
2. Proses Negosiasi
1. Tahap perencanaan.
Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan tiga tugas utama, yaitu
merencanakan sasaran negosiasi, memutuskan strategi, dan memperjelas proses
negosiasi.
2. Tahap Implementasi.
Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan atau tindakan yang
diperlukan agar mencapai sukses dalam bernegosiasi. Implementasi memiliki
komponen penting antara lain : taktik negosiasi, keterampilan negosiasi, dan perilaku
negosiasi.
3. Tahap peninjauan negosiasi.
Tahap ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses negosiasi.
Tahapan ini memiliki arti yang sangat penting bagi seorang negosiator dalam meninjau
apa yang sudah dilakukannya selama bernegosiasi.
 
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai