Anda di halaman 1dari 22

ABSTRAK


Saat ini adalah era millennial, masa adanya peningkatan penggunaan dan
keakraban dengan komunikasi, media dan teknologi digital. Hal tersebut
berdampak pada perkembangan bahasa Indonesia. Keadaan yang ada
sekarangadalah fungsi bahasa Indonesia mulai digantikan atau tergeser
oleh bahasa asing dan adanya perilaku yang cenderung menyelipkan
istilah asing.

2
PENDAHULUAN

Istilah Globalisasi diambil dari kata globalize yang mengacu pada kemunculan
jaringan sistem sosial dan ekonomi berskala internasional.

Jati diri sebuah bangsa salah satunyadapat dilihat dari bahasa, tak terkecuali
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia.

Perlu adanya kepatuhan dalam penggunaan bahasa Indonesia, agar pemertahanan
bahasa Indonesia tetap terjaga, mengingat banyak pengaruh dikarenakan globalisasi.

Fungsi bahasa Indonesia yaitu merupakan lambang kebangsaan nasional dan
pemersatu berbagai lapisan masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya.

3
PENDAHULUAN

‘Eksistensi’ dapat diartikan keberadaaan. Dalam hal ini yang dimaksud adalah
keberadaan bahasa Indonesia, yang salah satunya dapat dilihat dari pengetahuan
tentang kosakata-kosakata dalam bahasa Indonesia.

Keadaan yang ada sekarang adalah fungsi bahasa Indonesia mulai digantikan atau
tergeser oleh bahasa asing dan adanya perilaku yang cenderung menyelipkan istilah
asing, padahal padanan dalam bahasa Indonesianya ada.

4
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH TUJUAN
1. Mengapa era globalisasi dapat mempengaruhi eksistensi Bahasa Indonesia?
1. Mendeskripsikan pengaruh era globalisasi terhadap
2. Bagaimana menganalisis agar upaya eksistensi bahasa mampu menjawab
eksistensi Bahasa Indonesia.
tantangan era globalisasi?

2. Menganalisis upaya agar eksistensi bahasa mampu


menjawab tantangan era globalisasi.

5
PENDAHULUAN
Manfaat

Secara akademis, penelitian ini diharapkan memberi kontribusi ilmiah


pada kajian tentang eksistensi Bahasa Indonesia dalam menjawab
tantangan era globalisasi sehingga eksistensi Bahasa Indonesia perlu
ditingkatkan dan diperkuat serta perkuliahan Bahasa Indonesia perlu
dilakukan peningkatan mutu agar menjadi lebih baik

6
PENDAHULUAN
Manfaat

Secara praktis, penelitian ini memberi manfaat melalui analisis yang dipaparkan,
masyarakat memiliki bahan bacaan dan diskusi yang bisa menambah wawasan
tentang pengaruh era globalisasi terhadap eksistensi Bahasa Indonesia dan upaya
eksistensi Bahasa Indonesia sehingga dengan upaya tersebut masyarakat mampu
melakukan praktek eksistensi bahasa dalam menghadapi tantangan era globalisasi.

7
KAJIAN TEORI

Undang-Undang Dasar 1945 pasal ●
Pergeseran bahasa adalah fenomena
36mengamanahkan bahwa bahasa bahasa menggeser bahasa lain atau
Indonesia berfungsi atau digunakan bahasa yang tak tergeser oleh bahasa
sebagai bahasa resmi lain (Sumarsono, 2012:27).
kenegaraan,pengantar pendidikan ●
Pergeseran bahasa terjadi ketika
dan sarana pengembangan dan pemakai bahasa memilih suatu bahasa
pemanfaatan ilmu pengetahuan, baru untuk menggantikan bahasa
teknologi,seni serta bahasa media sebelumnya.
massa.

8
KAJIAN TEORI

Faktor perpindahan penduduk, ●
Kedua, faktor ekonomi, kemajuan
pergeseran penggunaan bahasa yang ekonomi dapat menjadikan suatu
disebabkan oleh perpindahan dari bahasa memiliki nilai ekonomi tinggi.
masyarat tutur satu ke masyarakat
tutur lainnya.

9
KAJIAN TEORI

Pergeseran bahasa tidak dapat
dilepaskan dengan pemertahanan
bahasa. Pemertahanan dan
pergeseran bahasa ibarat dua sisi
mata uang yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya (Fasold,
1984:213).

10
METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
LOKASI
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Dalam penelitian ini, penulis megambil lokasi
jenis penelitian deskriptif. Jenis penelitian yang proses
atau objek penelitiannya di area kampus Institut
pengumpulan datanya memungkinkan peneliti untuk
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. menghasilkan deskripsi tentang fenomena sosial yang diteliti.

11
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi:

Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung di lapangan yang berupa keterangan-keterangan dari pihak

yang terkait. Dalam hal ini, penulis mengumpulkan data yang menyangkut tentang penggunaan Bahasa Indonesia
dan Bahasa Asing (terutama Bahasa Inggris), data yang digunakan yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya yaitu mahasiswa ITS Surabaya.

Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan yang berupa jurnal-jurnal hasil penelitian.

12
DESAIN PENELITIAN
Populasi dan Sampel

A. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam, 2002). Dalam penelitian ini
yang menjadi populasi adalah Mahasiswa ITS Surabaya.

B. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Sebanyak 26 Mahasiswa (Hidayat, 2007).

13
METODE PENGUMPULAN DATA
Beberapa pertanyaan terkait permasalahan yang diangkat pada kuisoiner yang kami berikan di Google Form

1. Seberapa pentingkah Bahasa Indonesia dalam persaingan di era globalisasi ini?

2. Seberapa sering menyelipkan kata asing di pembicaraan sehari-hari?

3. Pernahkah kursus bahasa asing atau Bahasa Indonesia?

4. Manakah yang Llbih sulit antara mempelajari Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di SMA?

5. Menurut anda, seberapa baguskah pengajaran mata kuliah Bahasa Indonesia di kuliah?

14
HASIL PENELITIAN
1. Pemilihan ejaan beberapa kata Bahasa Indonesia yang Jumlah ejaan yang benar dari 6 kata
benar 9
8
7
6
Dari 6 kata yang diberikan, responden yang mampu menjawab
5
sebanyak 1 kata berjumlah 4, 2 kata berjumlah 8, 3 kata berjumlah 4

7, 4 kata berjumlah 3, 5 kata berjumlah 3, dan tidak ada yang 3


2
mampu mengeja semua kata dengan benar.
1
0
1 2 3 4 5 6

Sales

15
HASIL PENELITIAN
2. Seberapa pentingkah Bahasa Indonesia dalam
persaingan di era globalisasi ini?
Tingkat kepentingan Bahasa Indonesia dalam persaingan di era
globalisasi
14
12
Dari 26 Responden yang menganggap Bahasa Indonesia sangat 10
8
tidak penting di era globalisasi sebanyak 1 orang, tidak penting 6
4
sebanyak 2 orang, biasa sebanyak 4 orang, penting sebanyak 6 2
0
orang, dan sangat penting sebanyak 13 orang. S. Tdk Penting Tdk Penting Biasa Penting S. Penting

Sales

16
HASIL PENELITIAN
3. Seberapa sering menyelipkan kata asing di Tingkat keseringan penyelipan bahasa asing dalam pembicaraan
sehari-hari
pembicaraan sehari-hari?
14
12
10
Dari 26 Responden, tingkat keseringan penyelipan bahasa asing dalam 8
pembicaraan bahasa asing, yaitu: Pada tingkat 1 sebanyak 2 orang, 6
4
tingkat 2 sebanyak 12 orang, tingkat 3 sebanyak 6 orang, tingkat 4 2
0
sebanyak 2 orang, dan tingkat 5 sebanyak 5 orang. 1 2 3 4 5

Sales

17
HASIL PENELITIAN
4. Pernahkah kursus bahasa asing atau Bahasa Indonesia?
Pernah kursus bahasa asing atau Bahasa Indonesia yang
mendalam
Dari 26 responden, sebanyak 21 responden pernah kursus bahasa asing 25
20
dan hanya 5 responden yang pernah kursus Bahasa Indonesia yang
15
mendalam 10
5
0
Bahasa Asing Bahasa Indonesia yang mendalam

Sales

18
HASIL PENELITIAN
5. Manakah yang lebih sulit antara mempelajari Bahasa Lebih sulit antara mempelajari Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di
SMA
Inggris dan Bahasa Indonesia di SMA?
14.5
14
13.5
Dari 26 responden, sebanyak 14 responden menganggap Bahasa 13
12.5
Indonesia lebih sulit daripada Bahasa Inggris dan 12 responden 12
menganggap Bahasa Inggris lebih sulit daripada Bahasa Indonesia. 11.5
11
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Sales

19
HASIL PENELITIAN
6. Menurut anda, seberapa baguskah pengajaran mata
kuliah Bahasa Indonesia di kuliah?
Dari 26 responden, tanggapan responden mengenai tingkat kualitas pengajaran Tingkat kualitas pengajaran mata kuliah Bahasa Indonesia
di kuliah
mata kuliah Bahasa Indonesia di kuliah, yaitu : 4 responden menganggap
10
sangat tidak bagus, 2 responden menganggap tidak bagus, 8 responden 8
6
menganggap biasa, 8 responden menganggap bagus, dan hanya 2 responden 4
yang mengaggap sangat bagus. 2
0
S. Tdk bagus Tdk bagus Biasa Bagus S. Bagus

Sales

20
PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kemampuan responden terhadap kemampuan ejaan Bahasa Indonesia sangat
rendah.


Di hasil tersebut juga terdapat responden yang cukup banyak dalam penyelipan bahasa asing dalam pembicaraan sehari-hari.


Pada hasil tersebut juga terdapat data bahwa sebagian besar responden menganggap belajar Bahasa Indonesia lebih sulit
daripada belajar Bahasa Inggris tetapi justru sebagian besar responden lebih memilih untuk kursus bahasa asing daripada kursus
Bahasa Indonesia itu sendiri

21
KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dipaparkan bisa didapat sebuah kesimpulan bahwa globalisasi terdapat hubungan
secara tidak langsung terhadap eksistensi Bahasa Indonesia. Tingkat kemampuan mahasiswa terhadap
kemampuan Bahasa Indonesia bisa dibilang cukup rendah namun mereka sadar bahwa Bahasa Indonesia
penting dalam menghadapi era globalisasi.

22

Anda mungkin juga menyukai