Anggota: Hairunisa (E1E017048) Hulaemi Umar (E1E017053) Ida Wayan Brahmanda (E1E017054) Indah Nur Fitriana (E1E017058) Lale Inggit Kasturi (E1E017069) A. Pengertian Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap
persiapan, proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan siswa dalam membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang- barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam (Depdiknas, 2006). B. Tujuan Penilaian Produk
• Menilai penguasaan keterampilan siswa yang
diperlukan sebelum mempelajari keterampilan berikutnya. • Menilai tingkat kompetensi yang sudah dikuasai siswa pada setiap akhir jenjang/ kelas di sekolah. • Menilai keterampilan siswa yang akan memasuki institusi pendidikan kejuruan. C. Perencanaan Dalam Menilai Produk
1. Relevan dan mewakili kompetensi yang akan dinilai
Penilaian sebaiknya didasarkan pada sejumlah hasil kerja yang relevan dengan kompetensi yang diukur
2. Jumlah produk dan obyektifitas penilaian
Semakin banyak produk yang dinilai untuk masing-masing kompetensi maka kesimpulan yang dihasilkan akan semakin tepat dan tidak dipengaruhi oleh jenis dan bentuk produk serta tidak dipengaruhi oleh guru yang menilai. D. Jenis dan contoh penilaian NO Aspek yang dinilai Skala Penilaian 1 2 3 4 1 Persiapan Penilaian Alat dan bahan analitis 1. Gunting 2. Lem 3. Stik es krim 4. Foto/gambar 5. Spidol berwarna 6. Fita/tali 2 Pelaksanaan: 1. Membuat sketsa 2. Memotong stik es krim 3. Mewarnai stik es krim 4. Menyatukan stik es krim 5. Memasukkan foto atau gambar 6. Membuat tempat menggantung 7. Kecepatan penyelesaian 3 Penyelesaiaan Produk 1. Kualitas bahan 2. Kerapihan 3. Kesesuaian ukuran Total Skor Penilaian Holistik
Penilaian holistik adalah penilaian terhadap hasil kerja
siswa secara keseluruhan. Penilaian holistik biasanya digunakan untuk penilaian pada tahap akhir seperti penilaian terhadap kualitas hasil kerja siswa dan penilaian terhadap kemampuan siswa untuk mengevaluasi hasil kerjanya. Contohnya:
1. Nilai A = Sangat Tinggi
2. Nilai B = Baik 3. Nilai C = Cukup 4. Nilai D = Kurang E. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari penilaian produk adalah :
• Guru dapat menilai kreatifitas anak untuk melihat siswa memiliki daya cipta dan mempunyai kompetensi. • Kompetensi masing-masing anak betul-betul dapat diketahui secara obyektif. • Siswa dapat mempraktekkan ilmu yang diperoleh secara langsung melalui pengalaman yang real. • Siswa dapat menelaah kembali kebenaran materi yang telah diperoleh. Kekurangan dari penilaian produk
• Memerlukan waktu yang cukup banyak.
• Tidak semua KD dapat dibuat karya nyata terutama yang abstrak. • Biaya untuk membuat karya nyata kadang-kadang mahal. • Proses pembuatan perlu waktu yang lama. • Kemampuan fisik sebagai penunjang tidak sama. • Subjektif penskorannya. TAHAP PENILAIAN PRODUK
1. Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan
peserta didik dan merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. 2. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. 3. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. KELEBIHAN
1. Guru dapat menilai kreatifitas anak untuk melihat siswa
memiliki daya cipta dan mempunyai kompetensi. 2. Kompetensi masing-masing anak betul-betul dapat diketahui secara obyektif. 3. Siswa dapat mempraktekkan ilmu yang diperoleh secara langsung melalui pengalaman yang real. 4. Siswa dapat menelaah kembali kebenaran materi yang telah diperoleh. KEKURANGAN
1. Memerlukan waktu yang cukup banyak.
2. Tidak semua KD dapat dibuat karya nyata terutama yang abstrak. 3. Biaya untuk membuat karya nyata kadang-kadang mahal. 4. Menggunakan penskoran yang subyektif.