PERTEMUAN 4 Arsitektur adalah Seni dan ilmu dalam merancang bangunan.
Perilaku menunjukkan manusia dalam
aksinya, berkaitan degan semua aktivitas manusia secara fisik berupa interaksi manusia dengan sesamanya ataupun dengan lingkungan fisiknya.
Lingkungan adalah kombinasi antara
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana PERILAKU LINGKUNGAN Kebutuhan Dasar Manusia
Apa yang mendasari
pembentukan perilaku manusia? Desain Arsitektur dan Perilaku Manusia Untuk Menentukan kebutuhan dasar perlu adanya suatu analisis intensif dan personal dari orang bersangkutan, karena pembentukan perilaku seseorang adalah suatu proses yang multideterminan,ada pengaruh budaya dan ada faktor pengaruh lingkungan yang saling terkait satu sama lain Arsitektur Perilaku Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang penerapannya selalu menyertakan pertimbangan- pertimbangan perilaku dalam perancangan.
Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang
membahas tentang hubungan antara tingkah laku manusia dengan lingkungan. Variabel–variabel yang berpengaruh terhadap perilaku manusia (Setiawan,1995),antara lain: • Ruang. Hal terpenting dari pengaruh ruang terhadap perilaku manusia adalah fungsi dan pemakaian ruang tersebut. • Ukuran dan Bentuk. Ukuran dan bentuk ruang harus disesuaikan dengan fungsi yang akan diwadahi, ukuran yang terlalu besar atau kecil akan mempengaruhi psikologis pemakainya. • Perabot dan Penataannya. Bentuk penataan perabot harus disesuaikan dengan sifat dari kegiatan yang ada di ruang tersebut. • Warna. Warna memiliki peranan penting dalam mewujudkan suasana ruang, pengaruh warna tidak hanya menimbulkan suasana panas atau dingin, tetapi warna juga dapat mempengaruhi kualitas ruang Behaviorisme dalam Arsitektur
Manusia sebagai makhluk sosial
tidak pernah terlepas dari lingkungan yang membentuk diri mereka. Sebuah arsitektur dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dan sebaliknya, dari arsitektur itu lah muncul kebutuhan manusia yang baru kembali. 1. Arsitektur membentuk perilaku manusia • Manusia membangun bangunan demi pemenuhan kebutuhan pengguna, yang kemudian bangunan itu membentuk perilaku pengguna yang hidup dalam bangunan tersebut. 2. Perilaku Manusia membentuk Arsitektur • Setelah perilaku manusia terbentuk akibat arsitektur yang telah dibuat, manusia kembali membentuk arsitektur yang telah dibangun atas dasar perilaku yang telah terbentuk, dan seterusnya. kansas city public library yang didirikan pada tahun 1873 di Oak Street Prinsip-prinsip arsitektur perilaku dalam penerapan arsitektur menurut Carol Simon Weisten dan Thomas G David, antara lain:
• Mampu berkomunikasi dengan manusia dan
lingkungan Rancangan yang harus dapat dipahami oleh pemakainya melalui penginderaan ataupun pengimajinasian pengguna bangunan. Bentuk yang disajikan dapat dimengerti sepenuhnya oleh pengguna bangunan. • Mewadahi aktivitas penghuninya dengan nyaman dan menyenangkan Nyaman secara fisik dan psikis. Menyenangkan secara fisik dan fisiologis. • Memperhatikan kondisi dan perilaku pemakai Kesimpulan • Arsitektur dan perilaku terdapat hubungan yang erat. Dengan kata lain perilaku manusia dapat diarahkan kearah yang lebih baik bila nilai – nilai positif dari lingkungan atau bentuk arsitektur dapat membentuk kepribadian serta perilaku yang memiliki nilai positif. • Ketika merancang, seorang arsitek diandaikan membuat asumsi – asumsi tentang kebutuhan manusia, memperkirakan bagaimana manusia berperilaku, bergerak dalam lingkungannya, lalu memutuskan bagaimana bangunan tersebut dapat menjadi lingkungan yang sehat bagi manusia pemakainya