KOMUNITAS
Keperawatan Komunitas
PENGERTIAN
Keperawatan Komunitas adalah
pelayanan kep. professional yg ditujukan
pd masyarakat dgn penekanan kelompok
risiko tinggi dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan optimal melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, pemeliharaan & rehabilitasi dgn
menjamin keterjangkauan yan kesehatan
yang dibutuhkan dan melibatkan klien
sbg mitra dalam perencanaan
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan (CHS, 1997).
ASUMSI DASAR
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Rumah Sakit
Yan./askep Keluarga/
Masyarakat
Kewajiban
Praktik Keperawatan Praktik Keperawatan
di RS & Sarana Yankes •Home Health Care
•Praktik Berkelompok
Yan./askep berkesinambungan & (Nursing Home, Klinik)
•Praktik Perorangan
komprehensif
TUJUAN dan SASARAN
KEP. KOMUNITAS
TUJUAN
PERENCANAAN
EVALUASI
TAHAPAN PROSES
KEPERAWATAN
Teori Newman kelompok / komunitas
dilihat sbg klien yg dipengaruhi oleh dua
faktor utama yaitu komunitas sebagai
klien dan penggunaan proses
keperawatan sebagai pendekatan.
Terdiri dari lima tahapan :
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
A. Pengkajian
Rumah Tangga
tingkat perekonomiannya, sejauhmana
mempengaruhi tingkat kesehatan, % jumlah
pengangguran, % masy yg hidup dibawah garis
kemiskinan, pendapatan perbulan, kemampuan
daya beli masy terutama kesh, apakah terdpt
tmpt industri, pertokoan, lapangan kerja, kemana
warga berbelanja
Individu
Pendapatan /orang, % yang miskin
4. Keamanan & Transportasi
Keamanan/ Yan Perlindung
a. Kebakaran
b. Polisi
c. Sanitasi ; Limbah, Sampah, Air Kotor
tata Kota, Dinas Kebakaran, kantor polisi, Dinas PU
Kualitas Air
Transportasi: Swasta/ Pemerintah
Bus, Jalan ; Tol/ By Pass, Udara, Laut, Kapal Api.
5. Politik & Pemerintahan
Pemerintah
Rt, Rw, Lurah, Camat, Dst
Kelompok Yan. Masyarakat :
- PKK - Karang Taruna
- LKMD - Posyandu
- Panti Werdha - Dll
Politik
Peran serta Partai Politik dalam Yan Kes, Kebijakan
Pem.dalam Yan kes.
6. Komunikasi
Formal
Koran (Sirkulasi, Frek, Lingkup)
Kantor Koran
Radio/ TV (Stasiun, Komersial, Pendengar, Jam Mengudara)
Kantor Pemerintah
Postel ; kantor, Telpon Umum/ Pribadi
Kantor Postel
Informal
SB : Papan Pengumuman, Poster, Brosur
Wiendshield Survey
Cara peduduk menerima Informasi
• Dari Mulut Kemulut
• Surat
• Radio/ TV
• Pengumuman Keliling
7. Pendidikan
Status Pendidikan
• TK. Pendidikan
• Tipe/ Macam Sekolah
• Bahasa
sensus, Camat, Lurah
Pendidikan Yang Tersedia Di dalam / Luar
Masyarakat
• Yan • Sumber
• Karakteristik Pemakai • Keadekuatan,
Tersedia, D/Dicapai
Dik-Bud, Kanwil, Kakandep, Kasek
8. Rekreasi
Komponen diagnosis:
1. P = problem (untuk potensial)
2. PES = Problem, etiologi dan sign & simptom
(untuk Risiko dan Aktual)
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
Contoh 1:
Potensial peningkatan tumbuh kembang
pada balita di RT OO1/RW05 Desa
Suka Sari, Kec. Suka-suka
Ditandai dengan:
- Cakupan Immunisai 95% (Kota=95%)
- 80% Berat badan diatas grs merah KMS
- 70% pendidikan Ibu SMA
- Cakupan Posyandu (90%)
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
Contoh 2:
Resiko terjadinya penyakit akibat lingk yg tdk sehat
(diare, ISPA, DBD) di desa X RW Y berhub dgn
kurangnya kepedulian masy thd kebersihan lingk,
terpaparnya lingk oleh bermacam polusi
Resiko terjadi penurunan derajat kesh pd usia
lanjut di RW III Ds Muktiharjo Kidul Semarang
berhub dgn tdk adanya pembinaan pd usia lanjut,
tdk adanya wadah pd usia lanjut utk meningkatkan
kesh usila, kurangnya informasi ttg kesh usia ljt yg
dimanifestasikan dgn jml usila : 200 orang ( 30 %),
rematik 52,8%, hipertensi 32,4%, DM 5,2% …
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
Contoh 3:
Gangguan/masalah hipertensi / tekanan darah
pada warga dewasa di RW 001, Desa Riuh Kec.
Damai b.d pola hidup yg tidak sehat, Ditandai
dengan:
- Kebiasaan makan yangg asin-asin dan berlemak
70% dari responden (n=120)
- Kasus nomer 1: hipertensi dari data Puskesmas
- Kegiatan gerak badan/olah raga jarang dilakukan,
hanya 30 % dari respoden (n=120)
- 5 Kasus yang dirujuk dari Puskesmas ke Rumah
Sakit karena penyakit jantung-hipertensi
SKORING
45
MENURUT MUEKE (1988):
- PERAN PERAWAT
- RESIKO TERJADINYA
- RESIKO PARAH
- POTENSI USAHA PENDIDIKAN KESEHATAN
- MINAT MASYARAKAT
- KEMUNGKINAN MASALAH DIATASI
- RELEVANSI DENGAN PROGRAM
- TERSEDIA TEMPAT
- TERSEDIANYA WAKTU
- TRSEDIANYA DANA
- TERSEDIANYA FASILITAS
- TERSEDIANYA SDM
SKORING
Skor utk masing-masing kriteria 1-5 :
0 : tidak sama sekali
1 : kurang sekali
2 : kurang
3 : sedang
4 : penting
5 : penting sekali
Setelah skor terhitung semuanya lalu
dijumlah total sehingga akan terlihat
mslh mana yg mempunyai nilai total
terbesar, maka itulah prioritas
utamanya.
KRITERIA BOBOT MASALAH
05/01/20
RENCANA TINDAKAN
Proses kelompok
Pendidikan keperawatan
Intervensi professional
keperawatan
Kemitraan/kerjasama
Pemberdayaan
FOKUS INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
Prevensi:
Primer
Sekunder
Tersier
BENTUK INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
Melakukan:
Pendidikan kep. untuk memberdayakan klien
Demonstrasi ketrampilan kep. dasar
Tindakan keperawatan yg memerlukan
keahlian perawat/ners (advanced intervention)
Kerjasama lintas program dan sektor
Rujukan keperawatan dan non-keperawatan
bila diperlukan
RENCANA TINDAKAN
Setelah penapisan mslh langkah selanjutnya adlh
merumuskan rencana tindakan yg terdiri dari :
tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek,
strategi ntervensi, rencana evaluasi.
Merumuskan tujuan hrs memenuhi kriteria sbb
:
1. berfokus pd masy
2. jelas & singkat
3. dpt diukur & diobservasi
4. Realistik
5. Ada target waktu
6. Melibatkan peran serta masyarakat
TUJUAN JANGKA PANJANG
Menetapkan tujuan tujuan jangka
panjang adlh hasil akhir yg diharapkan
atau merupakan target akhir dari
semua kegiatan dari serangkaian
proses pemecahan satu masalah kepr
(1 diagnosa), terdiri dari indikator yang
sangat luas & cenderung abstrak yang
pd dasarnya diharapkan terjadi perub
(pengetahuan, ketramp, sikap) dari
masyarakat.
CONTOH
Di akhir bulan April 2008 cakupan imunisasi
pd balita di desa Muktiharjo Kidul Semarang
naik dari 50% menjadi 80%.
Tujuan jangka pendek hasil yg diharapkan
dari setiap kegiatan yg dilakukan pd waktu
ttt, merupakan penjabaran dari tujuan
jangka panjang terdiri dari indikator yg
spesifik (SMART)
Example : Setelah mengikuti penyuluhan di
Posyandu selama 100 mnt, ibu-ibu yg mpy
balita mampu : menjelaskan manfaat
imunisasi, menjelaskan cara perawatan anak
yg mendapatkan imunisasi, …
MENENTUKAN STRATEGI
INTERVENSI
Menetapkan strategi intervensi
1. Merencanakan :
- kegiatan apa yg akan dilaksanakan
- kapan kegiatan itu dilaksanakan
- bgm cara pelaksanaan keg tsb
- siapa yg akan melakukannya
- brp byk kegiatan yg akan dilaksanakan
2. Memperhatikan :
- program yg ada termasuk program yg telah lalu
- organisasi yg ada
- situasi & kondisi di masy
- sumber-sumber yg ada
3. Menetapkan : keg/aktivitas utama dlm setiap tujuan
shg mslh dpt teratasi
MERUMUSKAN RENCANA
EVALUASI
Merumuskan rencana evaluasi
1. Kriteria : tanda atau indikator yg mengukur
pencapaian tujuan atau tolok ukur dari suatu
kegiatan ttt.
ex : tjd peningkatan cakupan imunisasi balita
di Desa Muktiharjo Kidul Semarang
2. Standart : tingkat performan
(penampilan/kinerja) yg diterima, sesuai dgn
tolok ukur yg ada.
ex : imunisasi BCG meningkat dari 25 %
menjadi 80%.
D. IMPLEMENTASI
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan
semua rencana yg telah disusun.
Dlm melaksanakan rencana yg sdh
dibuat perlu diperhatikan :
- keterlibatan petugas kesh non kepr,
masy dalam rangka alih peran.
- Keterpaduan sumber sumber yg ada
(kekuatan, tenaga, biaya, waktu, lokasi,
sarana) dgn pelayanan kesh maupun
sektor lain.
- Terselenggaranya rujukan (medis
maupun kesehatan)
LANJUTAN IMPLEMENTASI