Anda di halaman 1dari 23

PENYEBAB LUKA YANG

TAK KUNJUNG
BERHENTI
Nia Uktriae
102014113
SKENARIO 4

Seorang laki-laki berumur 80


tahun,menderira fractura collum
femoris, sehingga harus dioperasi.
Karena terlalu lama berbaring
terjadilah “deep vein thrombosis(DVT)”
akibat pengentalan darah.
IDENTIFIKASI ISTILAH

• DVT, dalah suatu kondisi medis umum, yang terjadi


ketika (bekuan darah) trombus terbentuk di salah satu
pembuluh darah besar, biasanya di tungkai bawah,
mengarah ke sirkulasi baik sebagian atau seluruhnya.
• Fractura, hilangnya kontinuitas tulang,tulang rawan
sendi,tulang rawan epifisis baik bersifat total maupun
parsial yang terjadi karena kegagalan tulang menahan
tekanan,terutama tekanan membengkok,memutar dan
tarikan.
RUMUSAN MASALAH

• Seorang laki-laki berumur 80 tahun


mengalami deep vein thrombosis.
MIND MAP
Makroskopi
k
Ekstremitas
bawah dan
vaskularisa
si
Faktor-faktor
Komponen aliran ballik vena
darah
RM
Mikroskopik
Mekanisme dan
faktor Pembuluh
Pembekuan darah darah
HIPOTESIS

• Seorang laki-laki berumur 80 tahun


mengalami deep vein thrombosis
akibat pengumpalan darah setelah
operasi fractura collum femoris.
A. femoralis
• Cabang dangkal :
• A. epigastrica inferior
• A. pudenda externae
• A. circumflexa ilium superficialis

• Cabang dalam :
• A. profunda femoris bercabang menjadi :
• A circumflexa femoris medialis
• A circumflexa femoris lateralis
• Aa perforantes
• A genus descendens/suprema
ANASTOMOSIS
DAERAH ARTICULATIO COXAE
Spinous anastomosis : dekat SIAS
A glutea superior
Aa circumflexa ilium superf & prof
A circumfl femoris later. r ascendens
Trochanteric anastomosis:fossa trochanterica
A glutea superior
A circumfl femoris later & medialis
A glutea inferior
Cruciate anastomosis: tepi atas M add magnus
A glutea inferior r descendens
Aa circumflexa femoris later & medialis
A perforans I r ascendens
1. DARAH

Terbagi menjadi 2 macam, yaitu :


1) Plasma darah : berupa cairan yg terdiri atas air,
protein, mineral, dan bahan organik. Jika plasma darah
diendapkan maka akan tersisa cairan berwarna kuning
yg dsb serum.
2) Sel-sel darah:
SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
• Eritrosit berbentuk pipih, cekung di
bagian tengahnya (bikonkav), dan tidak
berinti.
• Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb)
yaitu suatu senyawa protein yang
mengandung unsur besi.
• Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah
tulang pipih. Setelah eritrosit berumur
±120 hari, maka sel menjadi usang.
Eritrosit pun dirombak oleh hati dan
limpa.

Eritrosit
Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit penyakit
dan membentuk zat antibodi.
KEPING-KEPING DARAH (TROMBOSIT)

• Trombosit berfungsi
untuk membekukan
darah.
• Trombosit berbentuk
kecil, tidak teratur,
dan tidak berin­ti.
Setiap 1 mm3 darah
terdapat ±250.000
trombosit.
• Trombosit memiliki
enzim trombokinase.
PEMBULUH DARAH

• Susunan:
• Tunika intima yang terdiri dari endotel (epitel selapis gepeng)
dan subendotel (jaringan ikat areolar)
• Tunika media yang terdiri dari jumlah jaringan ikat padat
bervariasi otot polos
• Tunika adventitia yang terdiri dari jaringan ikat, serat saraf,
pembuluh limfa dan vasa vasorum.

Perbatasan: LEI dan LEE


Terdiri dari: Arteri,Vena,Kapiler
• Arteri memiliki tiga tipe: arteri besar,muskular dan arteriol.
• Arteri besar berfungsi menyalurkan darah, merendam tekanan
yang disebabkan sistol jantung, menjaga agar aliran darah berjalan
mulus yang disebut conducting arteries.
• Arteri sedang (tipe muscular) berfungsi membagi darah ke organ
yang membutuhkannya disebut distributing arteries. Tunika
elastika interna & eksterna tampak jelas, terutama interna.
• Arteri kecil/arteriol berfungsi mendistribusikan darah ke jaringan
organ – organ dalam dan mengontrol aliran darah ke dalam kapiler.
Tidak memeiliki tunika elastika interna & eksterna.
• Metarteriol merupakan arteriol yang ukurannya paling kecil, otot
polosnya tunggal, satu dengan lainnya memiliki jarak, berfungsi
sebagai sfingter yang mengatur darah ke kapiler. Kapiler darah
berfungsi sebagai tempat pertukaran zat, dinding selapis
endotel/hanya tunika intima.
• Kapiler darah memiliki 3 jenis yaitu;
• Kapiler tipe visceral berpori/bertingkap/berjendela (fenestrated
capillary) yang terdapat di pancreas, usus, kelenjar endokrin
dan ginjal
• Kapiler tipe muscular atau kapiler sempurna/utuh (continuous
capillary) yang terdapat di otot, jaringan saraf dan jaringan ikat-
> membentuk sawar darah.
• Sinusoid (discontinuous capillary).
• Vena berfungsi membawa darah dengan tekanan rendah kembali ke jantung. Tipenya terdiri
dari vena besar, sedang dan kecil, memiliki tunika intima, media dan adventitia, dinding vena
lebih tipis daripada dinding arteri, beberapa vena memiliki katup untuk mencegah aliran darah
kembali/balik. Umumnya vena berjalan mendampingi arteri, dinding vena lebih tipis, lebih lunak
dan kurang elastis daripada arteri, batas antara tunika intima, media dan adventitia tidak
sejelas pada arteri, unsur jaringan ikatnya lebih mencolok, unsur otot polos & elastinnya
tidak.5,6
• Vena umumya dilengkapi dengan katup, merupakan lipatan intima dan ditengahnya diperkuat
oleh jaringan ikat, biasanya di vena sedang, terutama di tungkai. Fungsi katup vena yaitu
mengatasi gaya berat sehingga darah tidak dapat mengalir kembali kearah arteri, sebagai
pompa, mencegah agar kekuatan kontraksi otot rangka tidak menimbulkan tekanan balik pada
kapiler darah. Venule berfungsi sebagai pertukaran zat antara jaringan, diameter 15 – 20 µm
(lebih lebar daripada kapiler), dinding terdiri dari satu lapis sel endotel (mirip dengan kapiler
darah), permeabilitas dinding sangat tinggi.5,6
• Vena kecil, pada vena ini diameter venule makin lama makin besar menjadi vena kecil, sel otot
polos mula – mula selapis, kemudian lapisan otot polos bertambah banyak mengelilingi endotel.
Vena sedang berdiameter 1-2 mm, tunika intima adalah selapis sel endotel, kadang – kadang
ada jaringan ikat dibawahnya, tunika media jauh lebih tipis daripada arteri sedang, serat
kolagen lebih menonjol daripada serat otot polos, tunika adventitia lebih tebal daripada tunika
medianya, jaringan ikat dan beberapa otot polos. Vena besar contohnya adalah vena cava.
Tunika intima sama seperti vena sedang, tunika media kurang sempurna perkembangannya,
kadang tidak ada. Bila ada, struktur histologis mirip dengan vena sedang, tunika adventitia
beberapa kali lebih tebal daripada tunika medianya, terdiri atas jaringan ikat dengan serat
kolagen tersususn longitudinal, terdapat berkas otot polos yang sangat mencolok & tersusun
longitudinal.6
FAKTOR MEMPENGARUHI
ALIRAN BALIK VENA
KESIMPULAN

• Hipotesis diterima. Laki berusia 80 tahun mengalami DVT


disebabkan oleh adanya gangguan sirkulasi pada
pembuluh darah vena bagian dalam dimana apabila
terhambat alirannya akan menimbulkan pembentukan
gumpalan dalam lumen pembuluh darah sehingga akan
mengganggu proses sirkulasi darah dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai