Anda di halaman 1dari 16

HAK-HAK PASIEN

Alfitra Resti Anggrainie 2019.C.11a.1037


Dhea Shintya Putri 2019.C.11a.1040
Dina Febrianti 2019.C.11a.1042
Era 2019.C.11a.1043
Edina 2019.C.11a.1074
Irma Riani 2019.C.11a.1045
Lara Sinta 2019.C.11a.1047
Mantili 2019.C.11a.1050
Nurrika Humaira 2019.C.11a.1054
Rita Monika D.A 2019.C.11a.1059
Pengertian

 Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan


kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan
legalitas. Setiap manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat,
menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan
menerima sesuatu dari orang lain atau lembaga tertentu. Hak
tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam menuntut suatu
hak, tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin
suatu ikatan yangmerupakan kontrak sosial, baik tesurat maupun
yang tersirat, sehingga segala sesuatunya dapat memberikan
dampak positif.
Kebebasan dan tanggung jawab

 Kebebasan

Manusia mempunyai hak untuk bebas selama hak-hak tersebut tidak


bertentangan dengan larangan yang ada didalam hukum. Berkaitan dengan
pendapat sebelumnya bahwa larangan atau intervensi hanya boleh dilakukan
dengan memperhatikan asas proporsionalitas dan non diskriminasi.
 Masalah mengenai kebebasan

a. Kebebasan negatif dan kebebasan positif


Kebebasan secara negatif bisa dijelaskan sebagai “kebebasan
untuk” dan kebebasan dalam artian negatif bisa dijelaskan sebagai
“kebebasan dari”.
b. Batas-batas kebebasan
- Faktor dari luar - Kebebasan Orang lain
- Lingkungan - Generasi – Geerasi Mendatang
 Tanggung jawab
Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab pasien, sebagai berikut :
1. memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang keluhan penyakit sekarang,
riwayat medis yang lalu, hospitalisasi, medikasi/pengobatan dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan kesehatan pasien.
2. Tidak membawa alkohol, obat- obat yang tidak mendapat persetujuan dan senjata ke
dalam Rumah Sakit
3. Menghormati bahwa Rumah Sakit adalah area bebas rokok
4. Mematuhi jam kunjungan dari Rumah Sakit
5. Meninggalkan barang berharga di rumah dan membawa hanya barang-barang yang
penting selama tinggal di Rumah Sakit
6. Tidak melepaskan gelang tanda pengenal hingga waktu kepulangan Anda dari
rumah sakit.
7. Bertanggungjawab atas tindakan- tindakannya sendiri bila mereka menolak
pengobatan atau advis dari Dokter.
Hak dan Kewajiban

 Hak
Hak menurut C.Fagin (1975) mengemukakan bahwa hak adalah
tuntunan terhadap sesuatu, dimana seseorang berhak seperti
kekuasaan dan hak-hak istimewa yang berupa tutuntan yang
berdasarkan keadilan, moralitas atau legalitas.
 Hakikat Hak dan Jenisnya
Hak-hak pasien yang paling menonjol dalam hubungannya dengan
pelayanan kesehatan, yaitu (1) rekam medis, (2) persertujuan tindakan
medis, (3) rahasia medis. Ketiga hak tersebut dengan tiga doktrin
kesehatan ( Poernomo, 2000).
Peranan Hak:
1. Hak dapat digunakan sebagai pengekspresia kekuasaan dalam
konflik antara seseorang dengan kelompok.
2. Hak dapat digunakan untuk memberikan pembenaran pada suatu
tindakan.
3. Hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan.

Jenis-jenis Hak Pasien


4. Hak untuk memiliki memilih/ kebebasan
5. Hak Kesejahteraan
6. Hak Legislatif
Pernyataan hak-hak pasien ( Patien;s Bill of Rights)
dikeluarkan oleh The American Hospital Association
(AHA) pada tahun 1973 dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
pemahaman hak-hak pasien yang akan dirawat di RS.
 Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai
asuhan keperawatan/keperawatan yang akan diterimanya
 pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang
memeriksanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan prognosis
dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah yang dihadapinya
 Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu
persetujuan tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan, serta resiko
penting yang kemungkinan akan dialaminya, kecuali dalam situasi
darurat.
 Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh diizinkan oleh
hukum dan diinformasikan tentang konsekuensi tindakan yang akan
diterimanya
 Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari privasinya yang
menyangkut program asuhan medis, konsultasi dan pengobatan
yang dilakukan dengan cermat dan dirahasiakan.
 Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan
catatan tentang asuhan kesehatan yang diberikan kepadanya.
 Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ke tempat
lain yang lebih lengkap dan memperoleh informasi yang lengkap
tentang alas an rujukan tersebut, dan RS yang ditunjuk dapat
menerimanya
 Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan RS
dengan instansi lain, seperti instansi pendidikan atau instansi terkait
lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimanya
 Pasien berhak untuk member pendapat atau menolak bila dikatakan
sebagai suatu eksperimen yang berhubungan dengan asuhan atau
pengobatannya
 Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian
delegasi dari dokternya ke dokter lainnya, bila dibutuhkan dalam
rangka asuhannya.
 Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang
biaya yang diperlukan untuk asuhan kesehatan.
 Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan RS yang
harus dipatuhi nya sebagai pasien dirawat.
Hak bersifat absolut

 Suatu hak adalah absolut, jika berlaku mutlak, tanpa pengecualian.


Hak juga dikatakan absolut bila berlaku selalu dan dimanapun serta
tidak dipengaruhi oleh keadaan. Para ahli etika mengatakan bahwa
kebanyakan hak adalah prima facie atau hak pada pandangan
pertama, artinya hak itu akan berlaku sampai dikalahkan oleh hak
lain yang lebih kuat. Hak yang bersifat absolut adalah suatu hak
yang bersifat mutlak tanpa pengecualian, berlaku dimana saja
dengan tidak dipengaruhi oleh situasi dan keadaan. Namun ternyata
hak tidak ada yang absolute.
Teori dan Hak Individualisme

 Teori tentang hak sebagian besar mengandung suatu individualisme


yang merugikan solidaritas dalam masyarakat. Menggaris bawahi
hak berarti menempatkan individu diatas masyarakat. Tekanan pada
hak dinilai sama dengan memberi keistimewaan pada
individualisme. Tidak bisa disangkal bahwa hak-hak manusia
mempunyai ciri-ciri individual. Hal itu disebabkan karena hak-hak
itu didasarkan atas harkat individu sebagai manusia.
Siapa yang memiliki hak

 Manusia merupakan subyek hak dalam arti yang sebenarnya. Hanya


makhluk yang memiliki kesadaran dan dapat menyebut diri “aku”,
bisa dianggap sebagai pemilik hak. Yang memiliki hak pada
prinsipnya juga tahu bahwa ia memiliki hak. Akibatnya, ia juga bisa
melepaskan haknya apabila ia mau. Hak bukan hanya ada pada
orang dewasa tetapi juga pada anak bahkan fetus. Hak setiap setiap
manusia itu pada prinsipnya adalah sama. Namun yang
membedakan adalah jenis-jenis hak apa yang dimiliki oleh individu.
Kewajiban
Menurut buku Pengantar Pendidikan Keperawatan karya A. Aziz Alimul
H., S.Kep.,Kewajiban pasien antara lain :
 Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan
dan tata tertib rumah sakit
 Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawat dalam pengobatannya.
 Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang
merawat.
 Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter.
 Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang
telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
 Menurut Fred Ameln, kewajiban pasien adalah :

1. Memberi informasi lengkap perihal penyakitnya


kepada tenaga kesehatan.
2. Mematuhi nasehat tenaga kesehatan.
3. Menghormati privasi tenaga kesehatan yang
mengobatinya.
4. Memberi imbalan jasa.
Hubungan Hak dan Kewajiban

 Para ahli filsuf berpendapat bahwa selalu ada hubungan timbal balik
antara hak dan kewajiban yang disebut “teori korelasi”. Setiap
kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain dan setiap hak
seseorang berkaitan dengan kewajiban orang lain untuk memenuhi
hak tersebut. Bila hak yang tidak berkaitan dengan kewajiban maka
hal tersebut bukan hak, begitu juga bila kewajiban tidak berkaitan
dengan hak maka hal tersebut bukan kewajiban.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai