Anda di halaman 1dari 36

METODE DAN MEDIA

PENDIDIKAN KESEHATAN
KELUARGA

By ……. Ns. Rikiy

Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya
Reg. IV Prodi Sarjana Terapan
Keperawatan
2020
PENGERTIAN
 Implementasi kegiatan asuhan keperawatan
komunitas ditujukan untuk melakukan
perubahan masyarakat baik perubahan
pengetahuan , perubahan sikap dan
perubahan prilaku kesehatan.
 Salah satu bentuk program kegiatan yang
dilakukan perawat komunitas adalah
melakukan pendidikan kesehatan
( health education )
LANJUTAN…………………………………
 Pendidikan kesehatan ( health education )
merupakan salah satu kegiatan yang
ditujukan dalam rangka promosi kesehatan
( health promotion ).
 Metode merupakan cara untuk
melaksanakan pendidikan kesehatan kepada
sasaran, sedangkan tehnik adalah segala
upaya tertentu agar cara yang dilaksanakan
dapat terwujud secara baik dan sempurna.
TUJUAN PEMILIHAN METODE
PENDIDIKAN KESEHATAN
 Pemilihanmetode kesehatan
tergantung dari pada tujuan yang
akan dicapai yaitu terjadinya
perubahan perilaku ( apakah
program mengharapkan
terjadinya perubahan
pengetahuan , sikap dan tindakan
).
LANJUTAN……………………………………
 Berikuti ini beberapa metode pendidikan
kesehatan untuk merubah masing-masing
unsur perilaku yang diharapkan seperti :
1. Perubahan pengetahuan ( knowledge )

2. Perubahan sikap ( attitude )

3. Perubahan tindakan ( practice )


PERUBAHAN PENGETAHUAN
( KNOWLEDGE )
 Dapat menggunakan metode :
1. Ceramah

2. Seminar

3. Studi kasus

4. Curah pendapat

5. Panel

6. Simposium
PERUBAHAN SIKAP
( ATTITUDE )
Dapat menggunakan
metode :
1. Diskusi kelompok
2. Tanya jawab
3. Role play
4. Pemutaran film
5. Siaran terprogram
PERUBAHAN TINDAKAN
( PRACTISE )
 Dapat menggunakan metode :
1. Demonstrasi

2. Bengkel kerja

3. Latihan mandiri

4. Eksperimen
MACAM METODE PENDIDIKAN
KESEHATAN

Pada sasaran individu dan keluarga,


perawat komunitas dapat menggunakan
metode :
1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demostrasi
LANJUTAN……………………………………
 Sedangkan pada sasaran kelompok dan masyarakat,
perawat komunitas dapat menggunakan metode :
1. Ceramah

2. Diskusi kelompok

3. Curah pendapat ( brain storming )

4. Demonstrasi

5. Studi kasus

6. Panel

7. Symposium

8. Bermain peran ( Rope play )

9. Film

10. Siaran terprogram


CERAMAH
 Ceramah merupakan salah satu metode
penyampaian informasi yang disampaikan
oleh perawat komunitas kepada masyarakat
untuk menjelaskan ide, pengertian atau
pesan kesehatan disertai diskusi dan tanya
jawab sacara langsung.
 Tujuan : Penyampaian ceramah untuk
menyajikan satu pandangan tentang masalah
yang menarik, secara langsung dan logis,
menyajikan satu masalah untuk dibahas
secara diskusi umum sehingga merangsang
masyarakat untuk berfikir dan belajar lebih
lanjut tentang suatu masalah.
DISKUSI KELOMPOK
 Diskusi kelompok dapat dilakukan bila
peserta diskusi kurang dari 15 orang.
 Agar semua peserta dapat berpartisipasi,
diperlukan tata letak duduk berhadapan dan
saling memandang satu sama lainnya.
 Tujuan diskusi diharapkan terjadi
keterbukaan dan kebebasan untuk
mengeluarkan pendapat, sehingga
diperlukan peran fasilitator atau pemimpin
diskusi dan mengarahkan sehingga semua
orang mempunyai kesempatan yang sama
CURAH PENDAPAT
( BRAIN STORMING )
Curah pendapat merupakan proses
pemecahan masalah dimana anggota –
anggotanya mengusulkan semua
kemungkinan pemecahan yang difikirkan
olehnya, tanpa ada kritik dan evaluasi atas
pendapat mereka.
 Tujuannya adalah untuk menciptakan
suasana menyenangkan bagi peserta diskusi,
dengan cara mengembangkan daya kreatif
untuk berfikir dan menggali pendapat
masyarakat dengan merangsang partisipasi
semua peserta diskusi.
DEMONSTRASI
 Menonstrasi merupakan cara penyampaian
ide yang dipersiapkan dengan teliti untuk
mengevaluasi adanya perubahan psikomotor
dengan memperlihatkan bagaimana cara
melaksanakan suatu tindakan, prosedur,
dengan disertai alat peraga dan tanya jawab.
 Tujuan demostrasi adalah untuk
mengajarkan bagaimana melaksanakan dan
memperagakan suatu tehnik yang baru,
dengan cara menyalinkan masyarakat
bahwa prosedur baru tersebut telah
memberikan manfaat.
STUDI KASUS (CASE STUDY )
 Studi kasus merupakan sekumpulan situasi
masalah termasuk detail-detail yang
memungkinkan kelompok menganalisa
masalah.
 Tujuan studi kasus untuk menghubungkan
masalah dengan situasi hidup , menganalisis
situasi masalah, membantu anggota
memahami suatu masalah, menganalisis
fakta yang ada tentang suatu masalah,
mencari kemungkinan pemecahan masalah.
PANEL
 Panel merupakan pembicaraan tentang suatu
topik yang sudah direncanakan , dilakukan
didepan pengunjung.
 Diskusi panel memerlukan tiga atau lebih
panelis yang menjadi pembicara dalam
diskusi, didampingi seorang moderator.
 Tujuan diskusi panel untuk memberikan
pendapat yang berbeda dari berbagai aspek
tentang suatu masalah, membahas pokok
pembicaraan yang terlalu luas untuk di
diskusikan dalam kelompok.
SIMPOSIUM
 Simposium merupakan serangkaian pidato
pendek di depan pengunjung dengan
mengungkapkan aspek-aspek yang berbeda
dari suatu topik tertentu dan di pimpin oleh
moderator.
 Simposium bertujuan untuk mengupas aspek
yang berbeda dari topik tertentu,
mengungkap pokok pembicaraan yang sudah
ditentukan dengan tidak memerlukan reaksi
peserta.
BERMAIN PERAN ( ROLE PLAY )
 Role play merupakan permainan sebuah
situasi dalam hidup manusia dengan atau
tanpa melakukan latihan sebelumnya,
dimainkan oleh beberapa orang untuk
dipakai sebagai bahan analisis oleh
kelompok.
 Role play bertujuan untuk menganalisis
kemungkinan pemecahan bagi suatu
masalah yang melibatkan emosi dengan
memberikan gambaran tentang berbagai
sikap yang berbeda dalam satu masalah.
PEMUTARAN FILM
 Pemutaran film merupakan penyampaian
informasi kepada sasaran melalui media film.
 Media pemutaran film digunakan untuk
mencapai sasaran yang lebih besar, lebih
menarik perhatian, membantu proses
pengamatan ( pengenalan ) dan ingatan
karena bersifat visual.
SIARAN TERPROGRAM
 Siaran terprogram merupakan penyampaian
informasi secara terprogram melalui siaran
radio dan telefisi yang bertujuan merubah
pengetahuan , sikap dan tindakan
masyarakat.
TANYA JAWAB ( INTERVIEW )
 Interview merupakan tanya jawab yang
diarahkan kepada pencapaian tujuan yang
telah ditentukan untuk membahas topik
masalah secara mendalam.
 Keuntungan interview adalah topik
pembahasan sesuai dengan minat dan
perhatian publik, tidak kaku seperti ceramah
atau kuliah sehingga interviewer harus tahu
permasalahan, tahu kehendak publik serta
menguasai tehnik wawancara.
MEDIA ( ALAT PERAGA ) PENDIDIKAN
KESEHATAN
 Faktor yang mempengaruhi proses
pendidikan kesehatan antara lain tergantung
pada media atau alat bantu yang digunakan,
juga faktor metode, materi yang ingin
disampaikan serta faktor pemberi informasi
kesehatan . ( Notoatmojo 1993)
 Media digunakan sebagai alat bantu
penyampaian pesan pendidikan kesehatan
dengan menjelaskan adanya fakta-fakta,
prosedur, tindakan secara lebih sistematis.
LANJUTAN…………………………………..
 Penggunaan alat peraga harus disesuaikan
dengan sasaran, apakah individu atau
kelompok ( masyarakat ), bahasa yang
digunakan oleh sasaran, minat dan perhatian
sasaran, pengetahuan dan pengalaman
sasaran dalam menerima pesan yang
disampaikan, adat istiadat serta kebiasaan
sasaran, serta kategori sasaran seperti
pendidikan, umur, dan pekerjaan sasaran.
LANJUTAN……………………………………
.
 Sehingga pembuatan alat peraga harus
memenuhi kebutuhan masyarakat, sesuai
dengan situasi dan kondisi sasaran.
LANJUTAN……………………………………
 Macam –macam alat peraga :
1. Leaflet

2. Poster

3. Papan tulis

4. Flipchart

5. Buletin

6. Flash card

7. Buku cerita bergambar

8. Chart

9. Diorama

10. Flannel graph


LEAFLET
 Leaflet merupakan selembar kertas yang
berisi tulisan cetak tentang masalah
kesehatan tertentu yang ingin disampaikan,
untuk menambah pengetahuan sasaran,
dapat digunakan sebagai bahan diskusi
sehingga mencapai sasaran yang lebih luas.
POSTER
 Poster merupakan selembar kertas dalam
bentuk gambar untuk mempengaruhi
seseorang agar tertarik terhadap pesan yang
akan disampaikan.
PAPAN TULIS
 Papan tulis biasanya digunakan oleh perawat
komunitas saat melakukan pendidikan
kesehatan pada setting sekolah.
FLIPCHART
 Flipchart merupakan koleksi chart yang
disusun dalam urutan tertentu , dengan
ukuran sama dengan poster.
 Flipchart dapat dibawa kemana-mana ,
urutan penyajian dapat diatur dengan tepat.
BULETIN
 Buletin merupakan alat peraga yang
berukuran 90x120 cm yang biasanya
ditempelkan gambar, tulisan dari topik
tertentu.
FLASH CARD
 Flash card merupakan alat peraga berupa
kartu bergambar ukuran 25x30 cm untuk
menyampaikan masalah tertentu, tulisan
diletakkan dibelakang gambar.
BUKU CERITA BERGAMBAR
 Buku cerita bergambar merupakan alat
peraga berupa buku yang berisi
gambar,garis-garis, foto yang terdiri dari 12
halaman, dapat digunakan sebagai bahan
diskusi kelompok, keterangan gambar ditulis
pada setiap gambar.
CHART
 Chart merupakan penyampaian pesan
dengan menggunakan gambar atau diagram
dengan ukuran 50x75 cm atau 75x100 cm,
yang digunakan pada kelompok kecil.
DIORAMA
 Diorama merupakan visualisasi tiga dimensi
yang disajikan seolah-olah seperti bentuk
nyata.
FLANNEL GRAPH
 Flanel graph merupakan alat peraga yang
menggunakan papan keras ditutup dangan
flannel.
TANG – QIU

BRO & SIS

Anda mungkin juga menyukai