Bencana
Bencana
Oleh Kelompok 3
Bencana Alam ●
●
bencana alam yang terjadi di permukaan bumi.
Contoh :gempa bumi, tanah longsor, tsunami,
Geologis gunung meletus, dan lain sebagainya
Bencana Alam ●
Bencana alam meteorologis merupakan bencana
alam yang terjadi karena perubahan iklim yang
Meteorologis / ●
ekstrem
Contoh kekeringan, banjir, angin puting beliung,
Klimatologis dan lain sebagainya
●
bencana alam yang terjadi karena benda dari
Bencana Alam luar angkasa.Bencana alam ini tergolong
bencana alam yang paling jarang terjadi
Ekstraterestrial ●
Contoh badai matahari
●
Pencegahan
(prevension); Pra Pasc
upaya untuk
menghilangk
an atau
benc ●
Pemulihan
(recovery)
a
mengurangi
kemungkinan
timbulnya
ana ;adalah
suatu
benc
suatu
ancaman
proses ana
●
Mitigasi yang
(mitigation); dilalui
yaitu upaya
Tahapan bencana
yang agar
dilakukan kebutuha
untuk
mengurangi n pokok
dampak terpenuhi.
buruk dari
suatu
●
Rehabilita
ancaman si :
Kesiap-
perbaikan
●
siagaan
(preparednes yang
s); yaitu dibutuhka
persiapan
rencana n secara
untuk langsung
bertindak
ketika yang
terjadi(atau sifatnya
kemungkinan
akan terjadi) sementar
bencana a atau
Tanggap
berjangka
●
Darurat (Eme
rgency pendek
Response), ●
Rekonstru
saat terjadi
bencana ksi :
yang perbaikan
mencakup
kegiatan yang
tanggap sifatnya
darurat untuk
meringankan permanen
penderitaan
sementara
Banjir
Karakteristik bencana pada banjir yaitu biasanya banjir sering terjadi pada
musim hujan dan banjir dapat berlangsung lambat maupun cepat yaitu seperti
banjir bandang.
Tsunami
Karakteristiknya yaitu terjadi akibat gempa bumi yang terletak di dasar laut, memiliki
Karakteristik
panjang, tinggi dan arah gelombang tertentu, dan gelombang tsunami dapat
menghantam daerah pantai dan pesisir.
Tanah longsor
Karakteristiknya yaitu gerakan tanah dan batuan yang terseret kebawah pada bagian
yang miring, dapat terjadi secara tiba- tiba ( tidak bisa di prediksi), dapat
menghancurkan bangunan, jalan, dan peralatan umum lainnya. Selain itu disebabkan
karena gempa dan lereng yang sudah gundul.
Gempa bumi
Karakteristiknya yaitu berguncangnya lapisan kulit bumi, gempa bumi juga tidak
bisa kita prediksi, dan terdapat gempa bumi tektonik dan vulkanik.Dampak yang
disebabkan oleh gempa bumi adalah kerusakan bangunan dan korban jiwa.
Kebakaran hutan
Karakteristik dari kebakaran hutan yaitu kondisi api yang membakar hutan tidak
bisa terkontrol. Dampak yang di peroleh dari kebakaran hutan yaitu terjadinya
penyakit pada saluran pernafasan, jarak pandang dan hilangnya keragaman
hayati.
Kegawatdaruratan : 4 Cs
1.Command (Komando)
Kemampuan memberikan perintah secara
efektif mengenai sebuah insiden
menggunakan struktur perintah terpadu
adalah kunci sukses penanganan kondisi
darurat apapun. Para komandan segera
membangun sistem piramida yang
memungkinkan setiap petugas hanya
berinteraksi dengan 3 sampai 7 orang.
Dalam insiden skala yang sangat besar, lima
jabatan fungsional dialokasikan :
Komando
Operasi
Perencanaan
Logistik
Keuangan
LANJUTAN
2. Control
Salah satu bidang penting yang sering
terabaikan dalam penyusunan program dan
rencana persiapan bencana adalah kontrol
informasi dan pencitraan yang ditransfer
kepada dunia melalui media.
Kontrol terhadap penyebaran arus informasi
adalah hal yang sangat penting dan harus
menjadi bagian yang komprehensif dari
penanganan gawat darurat dan rencana
persiapan penanganan bencana. Pada
intinya, saat ini adalah penting untuk
mengontrol arus informasi karean setiap
informasi yang disampaikan akan
mempengaruhi kehidupan
Perusahaankedepannya.Sebagai bagian dari keseluruhan
kegawatdaruratan dan upaya kesiapsiagaan bencana, perlu
dipikirkan:
1. Darimana media akan mendapatkan informasi?
2. Siapa yang akan memberikan informasi kepadamedia?
3. Gambar apa yang akan diberikan olehnarasumber?
4. Apa background dari narasumber saatdiwawancarai?
5. Apakah rekaman video yang akan mediadapatkan?
6. Apa yang media ketahui tentang perusahaan Anda atau
organisasi selain situasibencana?
7. Apakah media akan memberikan dampak buruk terhadap upaya
kegawatdaruratan?
8. Bagaimana penampilan narasumber?
9. Apakah narasumber memiliki kapasitas yang baik dalam
mewakili perusahaananda?
10.Apakah informasi akan disaring oleh penasihat hukum sebelum
diberikan kepadamedia?
11.Apa ada waktu tertentu saat media di lokasi
rangka meminimalkan dampak buruk setelah
bencana. Langkah–langkah berikut dapat
dipertimbangkan untuk penanganan
kegawatdaruratan secara keseluruhan dan
perencanaan penanganan bencana yaitu:
1. Menyediakan satu area terentu di areal parkir yang
jauh dari area bencana
2. Petugas keamanan ditugaskan di daerah media untuk
melarang perwakilan media masuk ke areabencana
3. Memilih seseorang sebagai perwakilan perusahaan
untuk berbicara kepada media dan tidak ijinkan
karyawan lain untuk memberikan informasi
kepadamedia.
4. Juru bicara dipilih untuk memberikan platform yang
tepat, mikrofon, dan latar belakang perusahaan
(misalnya, logo perusahaan)
5. Penampilan, nada suara, kemampuan untuk tetap
tenang, dan atribut lainnya adaah hal yang pentng
dupertimabngkan untuk memilih jurubicara
3. Coordination
Pencegahan
Pencegahan (prevension); upaya untuk menghilangkan atau
mengurangi kemungkinan timbulnya suatu ancaman.
Mitigasi
Mitigasi didefinisikan sebagai : “Upaya yang ditujukan untuk
mengurangi dampak dari bencana baik bencana alam,bencana
ulah manusia maupun gabungan dari keduanya dalam suatu
negara atau masyarakat
1. Tersedia
informasi dan peta kawasan rawan bencana untuktiap jenis
bencana;
2. sosialisasi untuk meningkatkanpemahaman dan kesadaran
masyarakat dalam menghadapibencana, karena bermukim di daerah
rawan bencana;
3. mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, sertamengetahui
cara penyelamatan diri jika bencana timbul, dan
4. pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untukmengurangi
ancaman bencana.
Tindakan mitigasi dilihat dari sifatnya dapat
digolongkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu
mitigasi pasif dan mitigasi aktif. Tindakan
pencegahan yang tergolong dalam mitigasi pasif
antara
1. lain adalah:
Penyusunan peraturan perundang-undangan
2. Pembuatan peta rawan bencana dan
pemetaan masalah.
3. Pembuatan pedoman/standar/prosedur
4. Pembuatan brosur/leaflet/poster
5. Penelitian / pengkajian karakteristik bencana
6. Pengkajian / analisis risiko bencana
7. Internalisasi PB dalam muatan lokal
pendidikan
8. Pembentukan organisasi atau satuan gugus
tugas bencana
9. Perkuatan unit-unit sosial dalam masyarakat,
seperti forum
10.Pengarus-utamaan PB dalam perencanaan
pembangunan
Sedangkan tindakan pencegahan yang tergolong dalam
mitigasi aktif antara lain:
1. Pembuatan dan penempatan tanda-tanda
peringatan, bahaya, larangan memasuki daerah
rawan bencana dsb.
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan berbagai
peraturan tentang penataan ruang, ijin mendirikan
bangunan (IMB), dan peraturan lain yang berkaitan
dengan pencegahan bencana.
3. Pelatihan dasar kebencanaan bagi aparat dan
masyarakat.
4. Pemindahan penduduk dari daerah yang rawan
bencana ke daerah yang lebih aman.
5. Penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan
masyarakat.
6. Perencanaan daerah penampungan sementara dan
jalur-jalur evakuasi jika terjadi bencana.
7. Pembuatan bangunan struktur yang berfungsi
untuk mencegah, mengamankan dan mengurangi
dampak yang ditimbulkan oleh bencana, seperti:
tanggul, dam, penahan erosi pantai, bangunan
tahan gempa dan sejenisnya. Adakalanya kegiatan
mitigasi ini digolongkan menjadi mitigasi yang
bersifat non-struktural (berupa peraturan,
penyuluhan, pendidikan) dan yang bersifat
struktural (berupa bangunan dan prasarana).