MAKALAH
Oleh:
Kelas E/ Kelompok 2
Madinatul Munawaroh 162310101272
Rohibul Fahmi 162310101273
162310101273
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Kelompok 2
Makalah ini disusun dengan pemikiran sendiri, bukan hasil jiplakan atau
reproduksi ulang makalah yang telah ada.
Penyusun
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Keperawatan Anak dengan judul “Laporan Pendahuluan Pada Kasus
Pneumonia Pada Anak ” ini dengan baik.
Dalam menyelesaikan tugas makalahini, kami mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ns.Peni Perdani Juliningrum, S.Kep., M.Kep selaku dosen Penanggung
Jawab Mata Kuliah (PJMK) Keperawatan Anak
2. Ns. Ira Rahmawati, M.Kep., Sp.Kep.An. selaku dosen pengampu Mata
Kuliah Keperawatan Anak
3. Semua pihak yang telah membantu sampai terselesaikannya tugas makalah
ini.
Kami menyadari bahwa tugas makalah ini banyak kekurangannya, baik
dalam penulisannya maupun dalam isinya, untuk itu kami menerima kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan makalah ini. Semoga
dengan terselesaikan tugas ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan
bermanfaat pula untuk Keperawatan Bedah kedepannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA ......................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB 1. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 1
1.1 Anatomi Sistem Pernafasan......................................................... 1
1.2 Definisi Pneumonia....................................................................... 6
1.3 Etiologi...........................................................................................7
1.4 Klasifikasi ...................................................................................... 8
1.5 Manifestasi Klinis ......................................................................... 9
1.6 Patofisiologi ................................................................................... 10
1.7 Pemeriksaan Penunjang ..............................................................11
1.8 Penatalaksanaan Medis ................................................................ 11
1.9 Pathway ......................................................................................... 15
Asuhan Keperawatan Pneumonia .................................................................
Pengkajian ...........................................................................................
Diagnosa...............................................................................................
Intervensi .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
BAB I TINJAUAN PUSTAKA
1. Anatomi
a. Nares Anterior
Rongga hidung dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh
darah, bersambung dengan lapisan faring dan selaput lendir semua sinus yang
dilapisi epitelium silinder dan sel spitel berambut yang mengandung sel
cangkir atau sel lendir. Sekresi sel itu membuat permukaan nares basah dan
berlendir. Di atas septum nasalis dan konka, selaput lendir ini paling tebal,
epitelium pernafasan, yang menjorok dari dinding lateral hidung ke dalam
Sewaktu udara melalui hidung, udara disaring oleh bulu-bulu yang terdapat
dilaluinya, udara menjadi hangat, dan karena penguapan air dari permukaan
c. Faring (tekak)
Faring adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai
d. Laring (tenggorok)
Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersama oleh
ligamen dan membran. Yang terbesar di antaranya ialah tulang rawan tiroid,
jakun, yaitu sebelah depan leher. Laring terdiri atas dua lempeng ataunlamina
Tulang rawan krikoid terletak dibawah tiroid, bentuknya seperti cincin mohor
aritenoid yang menjulang di sebelah belakang krikoid, kanan dan kiri tulang
kelima dan di tempat ini bercabang menjadi dua bronkus (bronki). Trakea
tersusun atas enam belas sampai dua puluh lingkaran tak lengkap berupa
cincin tulang rawan yang di ikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang
beberapa jaringan otot. Trakea dilapisi selaput lendir yang terdiri atas
epitelium bersilia dan sel cangkir. Silia ini bergeak menuju ke atas ke arah
laring, maka dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang larut
Bronkus merupakan lanjutan dari trakhea ada dua buah yang terdapat pada
trakhea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus-bronkus itu berjalan ke
pendek dan lebih besar daripada bronkus kiri, terdiri dari 6-8 cincin,
mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri lebih panjang dan le bih ramping dari yang
kanan, terdiri dari 9-12 cincin dan mempunyai 2 cabang. Bronkus bercabang-
2014).
g. Paru-paru
Paru-paru ada dua , dan merupakan alat pernafasan utama. Paru- paru
mengisi rongga dada. Terletak disebelah kanan dan kiri dan ditengah
I. Pathway
Micoplasma
virus Bakteri (mirip bakteri) jamur
Reseptor peradangan
Paru-paru
hipothalamus
Bronkus & alveoli
Hipertermi
Mengganggu kerja
makrofag
Kringat berlebih
Nutrisi berkurang