Stroke iskemik, merupakan yang paling sering terjadi. Penyebab stroke iskemik adalah adanya
jendalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
Stroke hemoragik. Penyebab stroke hemoragik disebabkan karena pecahnya pembuluh darah
sehingga darah mengalir keluar.
Ada yang disebut dengan “Stroke Mini” atau Transient Ischaemic Attacks (TIA). TIA ini terjadi
ketika aliran darah di otak hanya berhenti sebentar. Stroke ringan seperti ini bisa terjadi secara
tiba-tiba. Anda tetap harus waspada dengan stroke ringan. Baik penyebab stroke ringan dan
stroke yang serius, semua harus tetap diwaspadai. Stroke ringan memiliki durasi
serangan yang singkat dan dalam banyak kasus, stroke ringan tersebut bisa pulih
dalam beberapa menit.
Patofisiologi
Patofisiologi stroke berbeda berdasarkan jenis stroke, iskemik dan hemorhagik.
Stroke Iskemik
Infark serebri diawali dengan terjadinya penurunan Cerebral Blood Flow (CBF) yang
menyebabkan suplai oksigen ke otak akan berkurang. Nilai kritis CBF adalah 23 ml/100
gram per menit, dengan nilai normal 50 ml/100 gram per menit. Penurunan CBF di bawah
nilai normal dapat menyebabkan infark. Suatu penelitian menyebutkan bahwa nilai CBF
pada pasien dengan infark adalah 4,8-8,4ml/100 gram per menit. [2-3] Patofisiologi stroke
iskemik dibagi menjadi dua bagian: vaskular dan metabolisme.
Stroke Hemorrhagik
Pengobatan stroke hemoragik. Pada kasus stroke hemoragik, penanganan
awal bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol perdarahan.
Askep
Pengkajian
1. Anamnesis
5.Pemeriksaan fisik