Anda di halaman 1dari 47

BAHAN DAN MATERIAL

“DINDING ALAMI”
APA ITU DINDING?
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang
melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu
bangunan dan menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam
bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau
membatasi suatu ruang di alam terbuka.
DINDING ALAMI ...
Dinding alami adalah suatu struktur padat yang terbuat dari
material-material alami, seperti dinding batu alam, kayu, tanah liat,
dan dinding bambu.
FUNGSI DINDING
Sebagai pemikul beban di atasnya.

Sebagai Pembatas ruang, mempunyai sifat : privasi, indah dan


bagus dalam skala, warna, tekstur, dapat dibuat transparan, sebagai
peredam terhadap bunyi baik dari dalam maupun dari luar.

Perlindungan terhadap gangguan dari luar (sinar matahari, isolasi


terhadap suhu, air hujan dan kelembapan, hembusan angin, serta
gangguan dari luar lainnya).
Penambah keindahan pada bangunan, pada rumah dan bangunan
modern seringkali tampilan dinding luar diekspose sedemikian rupa
untuk menambah daya tarik suatu bangunan tersebut.

Pembentuk daerah fungsi (zoning) dalam bangunan. Ruang tidur


dengan ruang dapur  dan ruang-ruang lainnya dipisahkan oleh
dinding dan masing-masing ruangan memiliki funsi yang berbeda.
Pada struktur bangunan tertentu dinding berfungsi sebagai pemikul
beban (shear wall), Umumnya terdapat pada bangunan dengan
denah yang tidak teratur dan bertingkat, hal ini untuk mengurangi
gaya geser berlebihan yang akan diterima struktur bangunan
sehingga bangunan tersebut aman terhadap bahaya roboh.
DINDING KAYU
JENIS KAYU

KAYU LOG / BATANG TERSUSUN

Kontruksi dinding seperti ini umumnya ditemui pada rumah-rumah


tradisional di eropa timur. Terdiri dari susunan batang kayu bulat atau
balok. Sistem konstruksi seperti ini tidak memerlukan rangka penguat/
pengikat lagi karena sudah merupakan dinding struktural. Konstruksi
batang tersusun untuk dinding dari kayu merupakan cara yang paling
tua, yang sarnpai sekarang masih dipergunakan.
CARA PEMASANGAN
DINDING PAPAN

Dinding papan biasanya digunakan pada bangunan konstruksi rangka


kayu. Papan digunakan untuk dinding eksterior maupun interior, dengan
sistem pemasangan horizontal dan vertikal.
CARA PEMASANGAN

Konstruksi papan dipaku/ diskrup


pada rangka kayu horizontal dan
vertikal dengan jarak sekitar 1
meter (panjang papan di pasaran ±
2 m, tebal/ lebar beraneka ragam :
2/ 16, 2/20, 3/ 25, dll)

Pemasangan dinding papan harus


memperhatikan sambungan/
hubungan antar papan (tanpa
celah) agar air hujan tidak masuk.
Selain itu juga harus
memperhatikan sifat kayu yang bisa
mengalami muai dan susut.
DINDING SIRAP

Untuk bangunan kayu, dinding sirap merupakan penutup dinding yang


paling ideal, karena dapat disesuaikan rnenyusut dan mengembangnya
pada bidang konstruksi dinding tanpa berakibat tidak baik. Keuntungan
lainnya ialah bahwa dinding sirap memberi perlindungan yang baik
terhadap iklim dan tahan lama. Dinding sirap yang sudah terpasang
boleh dikatakan tidak membutuhkan perawatan. 
CARA PEMASANGAN

Dinding sirap dipasangkan pada papan


atau pada reng.

Sirap dipaku dengan paku berkepala


datar ukuran 1″.

Sirap yang dipotong lurus lebih baik


daripada yang dipotong runcing. Sirap
berujung runcing ini menyalurkan air
melalui alur sambungan daun sirap yang
di bawahnya.

Pemakuan deretan sirap dilakukan


dengan rnenggunakan benang yang
direntangkan. Untuk bidang yang sempit
dapat ditarik garis dengan pensil melalui
sebuah mistar.
Untuk penampilan yang lebih baik, dinding kayu sebaiknya
diberi finishing, baik papan kayu solid maupun panel kayu.
Finishing selain memberikan hasil akhir penampilan yang
bagus, juga berfungsi sebagai pengawet dan pelindung kayu
dari kerusakan akibat goresan, air, zat-zat kimia maupun
binatang (rayap dan kutu busuk).
pelitur dari bahan konvensional, melamik, maupun
polyurethane, cat
PERAWATAN
Diberi Finishing

Menjaga Permukaan Kayu Agar Selalu Kering. Apabila Terpercik


Air, Segera Keringkan Dengan Lap Bersih

Untuk Membersihkan Debu Yang Rajin Menempel Pada


Permukaan Dinding Kayu, Anda Cukup Menggunakan Lap Atau
Serbet Yang Lembut Dan Kering.

Anda Juga Boleh Sesekali Membersihkan Permukaan Kayu


Menggunakan Lap Lembab Seperti Chamois Yang Biasa
Digunakan Untuk Lap Mobil.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Perawatan sulit
Dapat menciptakan suasana
hangat dan natural Kayu lebih mudah lapuk jika
terkena panas dan hujan
Suasana di dalam rumah akan
lebih sejuk Rentan serangan rayap untuk
daerah tropis seperti negara
Bahan mudah diperoleh kita ini

Mudah dibentuk dan ringan Harga kayu yang relatif mahal


Mudah terbakar
DINDING JERAMI
Hasil samping usaha pertanian berupa tangkai dan batang tanaman gandum
atau padi yang telah kering, setelah biji-bijiannya dipisahkan. Jerami
memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagaibahan bakar pakan ternak, alas
atau lantai kandang, pengemas bahan pertanian (misal telur), bahan
bangunan (atap, dinding, lantai),mulsa, kerajinan tangan, dan bahkan sudah
dijadikan sabagai material alami dalam penerapan pada interior ruangan,
seperti dijadikan sebagai bahan pelapis dinding.
TEKNIK PEMBUATAN DINDING JERAMI

Jerami umumnya dikumpulkan dalam bentuk


gulungan, diikat, maupun ditekan.
Mesin baler dapat membentuk jerami menjadi
gulungan maupun kotak. Sedangkan untuk
pembuat dinding, jerami biasanya di keringkan
lalu di tekan menggunakan mesin baler agar
pipih/datar.

Lalu setelah itu, jerami ditempel pada bagian


dinding dalam interior. Untuk menopang
jerami biasanya menggunakan kayu yang
dipasang sedemikian rupa lalu dilapisi dengan
jerami yang sudah di susun membentuk
dinding.
Lalu setelah itu, jerami
ditempel pada bagian dinding
dalam interior. Untuk
menopang jerami biasanya
menggunakan kayu yang
dipasang sedemikian rupa lalu
dilapisi dengan jerami yang
sudah di susun membentuk
dinding.
FUNGSI
Dinding jerami sudah popular sejak jaman dahulu sebagai bahan
pembuat dinding maupun atap rumah. Namun pada jaman modern
saat ini, dinding jerami sudah berubah fungsi bukan hanya sekedar
pembatas ruangan namun juga sebagai pelapis ruangan agar
ruangan tersebut kedap akan suara (system akustik ruangan).
Jerami dinilai mampu sebagai pengganti panel pelapis dinding.
Kebutuhan akan panel pelapis dinding yang bersifat akustik terus
meningkat seiring meningkatnya kebisingan dan kebutuhan
terhadap ruang studio pribadi. Ketersediaan panel pelapis dinding
dengan harga yang lebih terjangkau seperti yang terbuat dari bahan
limbah sangatlah dibutuhkan.
Pada penelitian awal telah diselidiki kemungkinan penggunaan
jerami yang merupakan limbah sebagai bahan baku pembuatan
panel akustik. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa jerami sangat
potensial digunakan sebagai bahan aku panel.

Selanjutnya panel jerami ini perlu mendapatkan perlakukan uji


desak dan lentur untuk memastikan kemampuannya menahan berat
sendiri dan kekuatannya saat proses penggunaan, sebelum akhirnya
mengalami pengujian berkaitan dengan kualitas akustik.
DINDING BATU ALAM
BATU CANDI

Digunakan sebagai salah satu material untuk membangun candi, stupa candi
maupun patung. Menciptakan kesan sejuk dan alami.
Kekurangannya: sangat mudah terkena lumut.

10x20x1,5cm Rp. 78.000/mtr2


15x15x1,5cm Rp. 83.000/mtr2
20x20x1,5cm Rp. 88.000/mtr2
15x30x1,5cm Rp. 88.000/mtr2
30x30x1,5cm Rp. 98.000/mtr2
20x40x1,5cm RP. 98.000/mtr2
BATU ANDHESIT

Merupakan batuan beku vulkanik


kelebihan : tidak mudah terkena lumut, stuktur padar dan tahan terhadap
perubahan cuaca. Sering digunakan pada ekterior rumah.
Harga dan ukuran.
10x10x1,5cm RP. 77.000/mtr2
10x20x1,5cm Rp. 87.000/mtr2
15x15x1,5cm Rp. 97.000/mtr2
20x20x1,5cm Rp. 110.000/mtr2
15x30x1,5cm Rp. 110.000/mtr2
30x30x1,5cm Rp. 117.000/mtr2
20x40x1,5cm RP. 117.000/mtr2
40x40x1,5cm Rp. 132.000/mtr2
30x60x1,5cm Rp. 132.000/mtr2
andesit lurus
15x30x1,5cm Rp. 120.000/mtr2
20x40x1,5cm Rp. 130.000/mtr2
BATU PARAS JOGJA

Warna putih dan alami. Struktur lunak sehingga mudah dipahat. Kekurangan :
mudah terkena lumut sehingga pemilik rumah harus memperikan coating pada
pengaplikasikannya.

20x20 Rp. 93.000/mtr2


15x30 Rp. 93.000/mtr2
20x40 Rp. 100.000/mtr2
30x30 Rp. 100.000/mtr2
CARA PEMASANGAN BATU ALAM
Tentukan ukuran dan pola batu alam pada dinding yang akan
menggunakan batu alam.

Gunakan material perekat yang tepat. Kuat atau tidaknya batu alam
yang menempel pada dinding rumah terletak pada semen yang
digunakan.

Sebelum pemasangan, rendam batu dalam air agar pori-pori pada


batu cukup besar sehingga mudah lepas bila ditempel langsung.

Bersihkan permukaan dinding agar batu alam lebih kuat menempel.

Cek ketebalan adukan perekat. Temple batu alam pada dinding


secara perlahan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
PEMAKAIAN BATU ALAM PADA DINDING
Berkesan natural, elegen,
mewah.
Warna nya tidak seragam, tapi
merupakan sebuah keunikan.
Tidak cepat rusak.
Memiliki pori-pori yang besar
Jika rusak, batu alam tidak
sehingga harus ditutup dengan
akan terlihat jelek.
bahan khusus.
Ukuran fleksibel, dapan
Material cenderung berat
disesuaikan sesuai
kebutuhan.
DINDING BAMBU
BAMBU ADALAH Material yang sangat
mudah di temukan di Indonesia..
Dinding
Bambu

Gedhek

Tradisional
PENGAPLIKASIAN

Bentuk bulat utuh

Dibelah menjadi dua

Lembaran
DINDING BAMBU PLESTER
TUJUAN :

Alternatif rumah murah


Memanfaatkan potensi bambu
Mengurangi resiko kebakaran pada
rumah bambu
Menambah keawetan konstruksi bambu
dengan pemlesteran
Alternatif pengganti bata/batako pada
dinding tembok
CARA PEMASANGAN DINDING BAMBU
PLESTER
Murah dan mudah
didapatkan
Mudah terbakar
Pengerjaannya mudah
Terkesan alami
Mudah terkena serangan hama
Sulit diperoleh jenis bambu
Terkesan ringan
yang bagus untuk motif khusus
Tampilan lebih indah jika
menggunakan ikatan/tali

Anda mungkin juga menyukai