Landasan Teori
Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan·da n 1 yang menjadi alamat
gejala: sudah tampak -- nya; 3 bukti: itulah -- bahwa mereka tidak mau bekerja
Pancasila; 5 petunjuk; -- baca tanda yang dipakai dl sistem ejaan (seperti titik,
Ada lima belas tanda baca yang dikenal, baik dalam bahasa inggris maupun
bahasa Indonesia. (1) tanda titik(.), (2) tanda koma(,), (3) tanda titik koma(;), (4)
tanda dua titik(:), (5) tanda hubung(-), (6)tanda pisah(--), (7) tanda ellipsis(…), (8)
tanda Tanya(?), (9) tanda seru(!), (10) tanda kurung((…)), (11) tanda kurung
siku([…]), (12) tanda petik(“…”), (13) tanda petik tunggal(‘…’), (14) tanda garis
Sedangkan, dalam bahasa Jepang, tanda baca yang digunakan berbeda dengan
tanda baca yang digunakan dalam bahasa Indonesia. New Generation Publishing
7
1. Kuten(句点)atau maru(丸)
Tanda baca ini (。)penggunaannya hampir sama dengan tanda baca
titik (.), yaitu untuk mengakhiri suatu kalimat dan diletakkan di akhir
selanjutnya. Contoh :
サルはバナナが好きです。
2. Touten(読点)atau ten(点)
Fungsi touten (、) dalam bahasa Jepang mirip dengan fungsi koma (,)
山田さんは、いらっしゃいますか。
3. Kagikakko(鉤括弧)
Kagikakko ( 「」 ) adalah penanda ucapan dalam Bahasa Jepang.
「どうしたの?」
8
4. Nijuukagikakko (二重鉤括弧)
Penggunaan nijuukagikakko (『』) sangat jarang dibandingkan dengan
「突然だけど、一時間前のぼくへ『足下に気をつける』と忠告
してくれ!」
5. Nami dasshu(波ダッシュ)
Nami dasshu (~) dalam bahasa Jepang memiliki fungsi untuk
マイク・ミラー
9
7. Gimonfu (疑問符)
?
Kegunaan tanda baca gimonfu ( ) sama dengan fungsi tanda tanya (?)
おいしい?
8. Kantanfu (感嘆符)
Baik fungsi maupun kesan yang ditimbulkan oleh kantanfu (!) sama
gimonfu. Contoh :
寒い!
9. Odoriji (踊り字)
Fungsi dari Odoriji adalah untuk menunjukkan pengulangan yang
terdapat pada bahasa Jepang. Tanda baca ini tidak ditemukan pada
bahasa Inggris. Bentuk dari tanda baca ini juga berbeda sesuai dengan
aksara yang digunakan, pada huruf kanji tanda yang digunakan adalah
10
々 ゝ
( ), sedangkan pada huruf hiragana tandanya adalah ( ), dan pada
ヽ
huruf katakana digunakan tanda ( ). Contoh :
様々、おゝの
pertunjukkan teater Noh. Oleh karena itu, tanda ini tidak pernah
pembaca memahami ragam bahasa tulisan yang tidak memiliki intonasi ataupun
jeda seperti ragam bahasa lisan. Fungsi koma dalam bahasa Indonesia sendiri
tidak hanya satu, setidaknya ada duabelas fungsi koma menurut Pusat Bahasa
adalah; (1) membagi unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan, (2)
memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara berikutnya, (3)
memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk
kalimat, (4) dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung kalimat yang
terdapat di awal kalimat (5) memisahkan kata O, ya, wah, aduh, kasihan dari kata-
kata yang lain dalam kalimat, (6) dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii)
11
bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, dan (iii) nama tempat dan wilayah atau
negeri yang ditulis berurutan, (7) menceraikan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam daftar pustaka, (8) di antara bagian-bagian dalam catatan kaki,
atau marga, (10) dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan sen
yang dinyatakan dengan angka, (11) dipakai untuk mengapit keterangan tambahan
yang sifatnya tidak membatasi, (12) dipakai dibelakang keterangan yang terdapat
Dalam penulisan bahasa Jepang, tanda baca touten sering digunakan untuk
読点(、)は、息継ぎ記号ではありません。1 つの文の中で、意味
の固まりを視覚的に示すものです。読点が明確な位置に打たれてい
れば、読んでみてから意味の切れ目を考える手間を省いてくれます。
その結果、読みやすくなり、理解しやすくなります。ときには、違
う意味に誤解するのを防いでもくれます。読点の役割は、とても大
きなものがあります。
Touten (,) bukan merupakan simbol untuk bernafas.Itu merupakan tanda
visual untuk menunjukkan makna keseluruhan dalam satu kalimat.Jika
touten diletakkan di posisi yang tepat dapat menghilangkan kesulitan dalam
memahami makna kalimat.Hasilnya, kalimat menjadi mudah dibaca dan
dimengerti. Kadang-kadang juga dapat menghindarkan kita dari
kesalahpahaman makna.Touten memiliki peran yang sangat besar.
Karena fungsinya yang sangat beragam, fungsi touten dalam bahasa Jepang
12
2.3 Teori Fungsi Touten
接続助詞)(ば・から・ので・て・が・の
1. Setelah setsuzokujoshi (
に・けれど・ても・し…など)
Contoh:
私はダイエットしても、さっぱり体重が減らない。
ねえ、いっしょに行ってくれないかしら。
接続詞)(そして、しかし、なお、また、ゆ
3. Setelah setsuzokushi (
えに、ちなみに、さて…など)
Contoh:
そして、誰もいなくなった。
4. Jika verba, kata sifat dan konjungsi yang memiliki peran yang sama
Contoh:
明るく、風通しのよい部屋ですよ。
彼はこぶしを上げ、叫んだ。
13
5. Diletakkan setelah kata keterangan waktu atau keadaan, untuk
Contoh:
私たちが到着したとき、彼はもういなかった。
そのボールを、少年は強く握り締めた。
参ったよ、彼の頑固さには。
7. Setelah subjek yang panjang dan subjek yang memiliki jarak dengan
predikatnya.
Contoh:
中国奥地で育った彼は、本物の海を知らない。
彼女は、駅前のスーパーの雑貨売り場で働いている。
memahami maknanya.
Contoh:
あわてて、逃げる泥棒を追いかけた。
14
9. Untuk memberikan jeda pada saat membaca dengan keras.
Contoh:
そのとき、お寺の鐘がゴーン、ゴーンと、鳴り響いた。
Contoh:
長女は、「私が行くの?」と不機嫌そうに言った。
15