BAB 1 : INTRODUCTION

BAB 2 : ACCOUNTING UNDER IDEA

L CONDITIONS
KELOMPOK 1 :
Ratu Persada P. P. M. (12030119420065)
Myra Shafira P. (12030119420066)
Farrasnanda Noni A. (12030119420071)
INTRODUCTION
 HISTORICAL PRESPECTIVE
Deskripsi lengkap mengenai
double entry system yang
dikemukakan oleh
Luca Pacioli (Italia)
• Double entry system menyebar ke seluruh Eropa dan karya Pacioli
diterjemahkan dalam Bahasa Inggris tahun 1543.
• Pada tahun 1602, ada satu perusahaan yang berdiri yaitu Dutch East India
Company. (perusahaan pertama yang menerbitkan saham)
• Awal abad 18, konsep joint stock company berkembang di Inggris
• Tahun 1844, dibuatlah Undang-undang perusahaan (company act)

1494 Setelah 1494

Setelah 1900-an
• Perkembangan akuntansi berpindah ke US
• Pada tahun 1909 pajak penghasilan mulai diperkenalkan di US
• Terjadi kehancuran pasar modal dan mengakibatkan Great Depression di US tahun 1929
• Pembentukan SEC (Securities and Exchage Commission) oleh Securities Act tahun 1934
• Penguatan dasar akuntansi biaya historis pada tahun 1940
• Pada tahun 1954 mulai muncul konsep decision usefulness
• Terjadi beberapa peristiwa penting yang memiliki dampak besar pada akuntansi dan pelaporan keuangan di akhir
tahun1990-an dan keruntuhannya di awal tahun 2000-an.
• Disahkannya regulasi baru yaitu Sarbanes-Oxley Act (SOX), oleh Kongres A.S. pada tahun 2002
EFFICIENT CONTRACTING

Kritik tajam terhadap penerapan akuntansi berdasarkan nilai wajar,

salah satunya muncul dari pengguna paham efficient contracting.

Efficient contracting berpendapat bahwa kontrak perusahaan menjadi

dasar kebutuhan informasi akuntansi.

Peran informasi akuntansi dapat membantu memaksimalkan kontrak

efisien atau, secara umum, untuk membantu dalam tata kelola
perusahaan yang efisien
ETHICAL BEHAVIOUR

Perilaku etis akuntan dan auditor sangat dibutuhkan karena beberapa

kasus perusahaan melibatkan mereka.

Dengan perilaku etis, diharapkan akuntan dan auditor dapat melakukan

hal yang benar.

Akuntan dan auditor diharapkan bertindak dengan integritas, dan

independen, serta menjadikan kepentingan publik diatas kepentingan
pegawai maupun klien.
RULES-BASED VS PRINCIPLES-BASED
ACCOUNTING STANDARDS

Rules-Based Principles-Based
Accounting Accounting
Standards Standards
THE COMPLEXITY OF INFORMATION IN
FINANSIAL ACCOUNTING AND REPORTING

Kompleksitas akuntansi disebabkan oleh produk akuntansi yang

merupakan informasi yang kuat dan penting

Alasannya karena tidak adanya konsep yang sempurna dan standar

Akibatnya individu tidak akan memiliki reaksi yang sama meski

informasi yang diperoleh sama

Alasan lainnya karena informasi lebih dari mempengaruhi keputusan

individu
THE ROLE OF ACCOUNTING RESEARCH

Meningkatkan
Melihat pengaruh
pemahaman
penelitian terhadap
atas lingkungan
praktek akuntansi
akuntansi
THE IMPORTANCE OF INFORMATION ASYMMETRY

Informas
i Asimetri

Adverse
Moral
Selectio
Hazard
n
THE FUNDAMENTAL PROBLEM OF FINANCIAL
ACCOUNTING THEORY

 masalah fundamental dalam teori akuntansi adalah bagaimana

mendesain dan mengimplementasikan konsep standar yang
mengkombinasikan penginformasian investor serta peran evaluasi
kinerja manajer sebagai informasi akuntansi.
 Kepentingan investor disajikan oleh informasi yang menyajikan
trade off yang berguna yang bersifat relevan dan reliable.
 Informasi yang relevan adalah informasi yang memungkinkan
para investor untuk menilai prospek ekonomi perusahaan di masa
yang akan datang sedangkan informasi reliable adalah informasi
yang tepat dan bebas dari manipulasi manajer lainnya
 THE ORGANIZATION OF THIS BOOK

The Process of
Moral Hazard Standard Setting
Ideal Condition

Adverse Standard Setting

Selection
THE ORGANIZATION OF THIS BOOK
Ideal Conditon
Kondisi ideal adalah suatu perekonomian
yang dicirikan oleh pasar yang sempurna
dan lengkap, atau tidak adanya asimetri
informasi dan halangan-halangan lainnya
bagi operasi pasar yang wajar dan efisien.
Pada praktiknya, kondisi ideal tidak ada/
tidak berlaku. Namun, kondisi ideal
memberikan sebuah patokan dimana
kondisi yang lebih realistis.
Adverse Selection
Masalah dari adverse selection yaitu masalah komunikasi dari
perusahaan kepada investor-investor luar.
Untuk memahami bagaimana akuntansi keuangan dapat
membantu mengendalikan masalah ini, maka penting untuk
mengetahui bagaimana investor untuk membuat keputusan.
Moral Hazard
Masalah yang timbul dari upaya manajer yang tidak teramati dalam
menjalankan perusahaan.peran akuntansi untuk memberi sebuah
ukuran kinerja untuk melaporkan hasil-hasil upaya manajer.
Masalah moral hazard dapat dikendalikan namun tidak dapat
dihilangkan.
THE ORGANIZATION OF THIS BOOK

Standard Setting

Perlu ada penyusunan standar akuntansi untuk memfasilitasi

konflik kepentingan antara investor dan manajer

The Process of Standard Setting

• The Internasional Accounting Standard Board (IASB)

• The Finansial Accounting Standard Board (FASB)
• The Canadian Accounting Standard Board (AcSB)
• Securitires Commissons
RELEVANCE OF FINANCIAL ACCOUNTING THEORY
TO ACCOUNTING PRACTICE

Terdapat dua pendekatan untuk membuktikan

bahwa teori akuntansi relevan dengan praktek
akuntansi :
• Berbagai riset dan teori yang mendasari
akuntansi keuangan diuraikan dan diterangkan
dalam bahasa sederhana serta keterkaitan yang
ditunjukkan oleh banyak rekomendasi untuk
praktek akuntansi
• Menunjukkan keterkaitan akan permasalahan
tugas.
ACCOUNTING UNDER
IDEAL CONDITIONS
Model Present Value di Bawah Kepastian
KEPASTIAN
• Arus kas di masa mendatang perusahaan dan tingkat bunga dalam
ekonomi yang diketahui secara umum dan pasti, selanjutnya disebut
dengan KONDISI IDEAL
KONDISI IDEAL
• Penyusunan Laporan Keuangan yang relevan dan andal terjadi karena
laporan bisa menunjukkan prospek ekonomi di masa mendatang dan
bebas dari kesalahan
Market Value Perusahaan = (Total Aset Keuangan Bersih + Total Aset Modal) - Liabilitas Lain-lain

Laba Bersih = Arus Kas + (-) Perubahan Nilai Aset Keuangan dan Modal

Laba Bersih = Nilai Pasar Awal x Tingkat Bunga

 Model Present Value di Bawah
Ketidakpastian
Kondisi Ideal dalam Ketidakpastian
• Tingkat bunga tetap dan tertentu
• Probabilitas kejadian mendatang obyektif dan diketahui umum
• Realisasi kejadian bersifat observable

Perbedaan Kepastian dan Ketidakpastian

• Dalam ketidakpastian, laba bersih yang diharapkan dan laba yang terealisasi belum
tentu sama dalam beberapa waktu. Perbedaan inilah yang disebut dengan
Abnormal Earnings atau Laba Abnormal
 Laporan Keuangan Berbasis PV dalam
Ketidakpastian
• Didasarkan pada arus kas yang
Relevan diharapkan di masa mendatang
• Nilai dalam Laporan Keuangan
Andal merefleksikan secara obyektif arus kas
yang diharapkan di masa mendatang

Model PV dalam Ketidakpastian penggunaannya sama seperti dalam Kepastian,

perbedaannya adalah Market Value didasarkan pada Arus Kas yang Diharapkan
dengan asumsi investor netral resiko
Reserve Recognition Accounting (RRA)
Pada kenyataannya, kondisi ideal belum tercapai. Walau demikian, akuntansi
terus bergerak menuju penggunaan Nilai Wajar untuk pengukuran kelompok
utama Aset dan Liabilitas.

Berkaitan dengan Operasi Perusahaan Minyak dan Gas

• Minyak dan gas diperdagangkan secara publik

RRA atau Akuntansi Pengakuan Cadangan

• Akuntansi PV yang diaplikasikan dalam cadangan minyak dan gas
 Laporan Keuangan berbasis RRA
Dengan RRA, akan terjadi trade-off informasi di mana relevansi dan reliabilitas
Laporan Keuangan tidak bisa terjadi secara sempurna.

Relevansi Tinggi
• Secara permukaan, informasi yang disajikan akan sesuai dengan model Present
Value di bawah Ketidakpastian sehingga dinilai sebagai informasi yang relevan bagi
para investor

Reliabilitas Rendah
• Karena estimasi dalam Laporan Keuangan perusahaan minyak dan gas cenderung
bias. Hal ini diakibatkan oleh operasi perusahaan minyak dan gas yang tidak
berada dalam kondisi yang ideal
PENINJAUAN ULANG HISTORICAL COST
ACCOUNTING
Sama halnya dengan RRA, dalam historical cost akan terjadi trade-off informasi
di mana relevansi dan reliabilitas Laporan Keuangan tidak bisa terjadi secara
sempurna.
Relevansi Rendah
• Karena cost asset dan liabilitas selalu sama (tidak mengikuti harga pasar yang
mungkin terjadi kenaikan atau penurunan), maka relevansinya dinilai rendah

Reliabilitas Tinggi
• Pengukuran cost asset dan liabilitas dalam HCA dinilai lebih objektif karena
disesuaikan dengan harga awal sehingga akan meminimalisir kesalahan estimasti
dan bias
 HISTORICAL COST ACCOUNTING
Historical Cost, Market Value, dan Present Value akan bernilai sama pada tanggal
akusisi. Namun, MV dan PV selanjutnya akan berubah seiring harga yang ada di
pasaran. Sementara historical cost akan tetap sama.

Subjek Historical Cost Present Value

Relevansi vs Relevansi (x)
Keandalan Keandalan (v)
Pengakuan Saat ada penjualan persediaan
Pendapatan (ada kegiatan yang valid)
Besar, karena pengakuan
Recognition Lag dilakukan setelah ada
validasi seperti penjualan
Matching of Costs Besar, karena didasarkan pada
and Revenues kegiatan yang valid
Relevansi (v)
Keandalan (x)
Saat terjadi perubahan nilai
ekonomi
Kecil, karena pengakuan
dilakukan begitu ada perubahan
nilai ekonomi yang terjadi
Kecil, karena didasarkan pada
kekuatan pasar
Present Value dan Historical Cost
• Present Value didasarkan pada harga terkini yang ada di
pasaran, sehingga sangat dipengaruhi oleh kekuatan pasar
dan bagaimana perusahaan merespon pasar.
• Laba dalam PV dianggap sebagai perubahan neto dalam PV
perusahaan di periode tersebut
• Historical Cost didasarkan pada kegiatan yang sebenarnya
terjadi atau transaksi yang realistis seperti penjualan atau
pembelian asset
• Laba dalam HC menunjukkan penghitungan secara akrual
atas biaya dan pendapatan sehingga HC dianggap sebagai
cara untuntuk menyelaraskan arus kas periode sekarang
dalam ukuran jangka panjang
 THE NON-EXISTENCE OF TRUE NET
INCOME
Dalam kondisi ideal, laba Penerapan PV
bersih tidak lagi memiliki Muncul masalah dalam
kandungan informasi. penerapannya, sementara laba
harus dapat menjelaskan
perubahan PV

Present Value
Laba Bersih Incomplete
Dalam kenyataannya, Markets
tidak ada laba bersih
Tidak semua asset dan
sebagai konstruksi
liabilitas perusahaan
ekonomi yang terdefinisi
memerlukan market
dengan baik
values
Thank you