Anda di halaman 1dari 25

ASSET MISAPPROPRIATION,

BRIBERY, and CORRUPTION


KELOMPOK 2
1. Ratu Persada PPM
12030119420065
2. Myra Shafira P 12030119420066
3. Farrasnanda Noni A
12030119420071
ASSET
MISAPPROPRIATIO
N
ASSET MISAPPROPRIATION
Berdasarkan RTN ACFE pada tahun 2018, jenis fraud ini
terjadi
sebanyak 89% dari total kasus fraud yang ditemui dan
diteliti,
dengan rata-rata kerugian sebesar $114,000
88% 22%

Cash schemes Non-cash schemes


• Cash Receipts Persediaan, peralatan,
• Cash perlengkapan, hingga
Disbursements informasi
Cash Receipts
Pencurian kas Skema Umum
yang dilakukan - Penjualan yang tidak
sebelum transaksi dicatat
dicatat dalam - Pencurian cek dari
pembukuan pelanggan oleh
pelaku
SKIMMING
Untuk
menutupinya, Lapping juga bisa
umumnya dilakukan untuk
dilakukan write-off menutupi skimming
agar saldo tetap
balance
Cash Receipts
Skema Umum
Kas sudah diterima
- Mencuri uang ketika
dan dibukukan,
dana akan
namun kemudian
dimasukkan ke bank
dicuri oleh pelaku

Untuk LARCENY
menutupinya,
deposit baru Deposit lapping bisa
digunakan untuk dilakukan untuk
menyeimbangkan menutupi larceny
deposit yang telah
dicuri sebelumnya
Cash Disbursements
Terjadi ketika karyawan membuat perusahaannya
membayarkan sejumlah uang untuk alasan yang palsu.

Check Tampering Transaksi Elektronik Skema Billing


Skema yang paling umum terjadi Transaksi kartu kredit Skema umum: karyawan membuat
• Memalsukan atau mengubah cek perusahaan membayar pembelanjaan
pribadinya

Shell Company Vendor Skema Payroll


Membuat perusahaan palsu dan Skema paling umum: pay-and-return Berkaitan dengan penggajian
melakukan transaksi tidak wajar Melibatkan innocent vendor, dengan • Ghost employee, memalsukan
dengan perusahaan membuat tagihan berlebih dan jam kerja, menaikkan pay rates
menyebabkan adanya retur
Non-Cash Fraud
Tindak kecurangan berupa pencurian atas aset-aset
perusahaan selain kas dan setara kas seperti
persediaan, peralatan, informasi, perlengkapan, dan
sebagainya

Persediaan Peralatan dan Perlengkapan

Pencurian persediaan dilakukan oleh Pencurian perlengkapan dan


pelaku dan beberapa hal dapat dilakukan perlengkapan dilakukan oleh pelaku dan
untuk menutupi tindakannya tersebut: metode yang umum digunakan untuk
• Memalsukan laporan penerimaan atas menutupi tindakannya ini adalah dengan
barang persediaan yang diterima dari melakukan write-off atas peralatan atau
vendor perlengkapan yang dicuri.
• Memalsukan dokumen penjualan dan
pengiriman barang
DETECTING ASSET MISAPPROPRIATION
Akun yang perlu
dipantau
Kredit pelanggan
Memeriksa semua jenis transaksi yang berkaitan dengan
01 penjualan kredit, dan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan
vendor, dan pelanggan.
Akun penyesuaian
02
Memeriksa dengan cermat apakah penyesuaian yang
dilakukan sudah benar untuk mengetahui jika terjadi
penyimpangan.
Penghapusan persediaan dan aset tetap
03
Memeriksa dokumentasi yang mengesahkan
penghapusan barang atau asset tetap yang telah
04 dibuang, usang, atau rusak.
Penyusutan persediaan dan aset tetap
Meninjau dengan cermat apakah penyusutan telah dilakukan
dengan tepat.
PREVENTING ASSET MISAPPROPRIATION
• Pemantauan Karyawan. Melalui pemisahan tugas yang tepat untuk memastikan bahwa karyawan
saling memeriksa dan memantau pekerjaan satu sama lain, dan juga menghindari satu karyawan
memiliki terlalu banyak kendali atas suatu proses dalam pekerjaan.

• Pemeriksaan dokumen. Dokumen secara teratur dibandingan dengan produk dan layanan yang
benar-benar dijual atau dikeluarkan dan diterima.

• Pemeriksaan Cek. Cek perlu diperiksa untuk mencegah adanya tanda tangan palsu, dan
pengesahan palsu.

• Verifikasi Independen. Menghubungi pelanggan dan vendor secara berkala, dan diminta untuk
memverifikasi informasi akun. Mereka dapat mengkonfirmasi keakuratan penagihan dan rincian
pembayaran. Setiap perbedaan yang ada, harus segera diselidiki.

• Audit Dadakan. Dilakukan dengan memeriksa rincian hutang, mencari pembayaran lebih,
dokumen yang sesuai, data vendor, dan lain sebagainya.

• Rotasi Pekerja dan Rotasi Vendor. Untuk mencegah kemungkinan adanya kolusi. Rotasi dapat
mengganggu hubungan yang memungkinkan tumbuhnya tindakan kecurangan dan untuk
mengungkap kecurangan yang sedang berlangsung.

• Physical Security. Dapat berbentuk kamera cctv untuk memantau area yang penting bagi
perusahaan dan area di mana aset berharga perusahaan disimpan.
BRIBERY AND
CORRUPTION
CORRUPTION
Korupsi adalah perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk
mendapatkan suatu keuntungan yang
tidak resmi, dengan cara menggunakan
jabatan atau karakternya untuk
mendapatkan keuntungan bagi dirinya
sendiri atau orang lain.

Berdasaran laporan ACFE pada tahun


2018, korupsi terjadi sebanyak 38% dari
total kasus kecurangan yang diteliti dan
menyebabkan kerugian rata-rata
sebesar $250,000
Penyuapan Kickbacks
Memberi atau Pembayaran
menerima tersembunyi yang
sesuatu yang dilakukan oleh
bernilai untuk vendor kepada
mempengaruhi karyawan suatu
suatu transaksi perusahaan agar
dan memastikan dapat bekerjasama
bahwa sesuatu dengan perusahaan Pemerasan Konflik Spionase
terjadi di masa tersebut. Kepentingan
Seorang karyawan, Perusahaan
Seorang pelaku Pencurian rahasia
depan. menuntut sejumlah manajer, eksekutif, dagang atau kekayaan
uang atau sesuatu dan pihak lainnya intelektual lainnya,
yang bernilai dengan memiliki serta pembajakan hak
ancaman bahaya jika kepentingan cipta
tuntutan itu tidak ekonomi atau pribadi
dipenuhi. lainnya dalam suatu
transaksi.
PROCUREMENT FRAUD
0 Fraud pengadaan dapat dicegah menjadi tiga kategori
1 yaitu :
0 Kolusi antara karyawan dan vendor
1
0 Penipuan vendor terhadap perusahaan
2
0 Kolusi antara banyak vendor
3
0
5
DETECTING BRIBERY AND CORRUPTION
Kunci untuk mendeteksi penyuapan dan korupsi adalah mencari tanda bahaya
yang mungkin menunjukkan penipuan telah terjadi. Seorang investigator
harus mencari item berikut :
0
Dokumentasi 1
0
Hubungan antara 2
bidders and
0
vendors
Pihak terkait 3
0
Timing 4
DETECTING BRIBERY AND CORRUPTION
0
Persyaratan
5
Karyawan 0
yang terlibat 6

0
Tawaran
7
0
Penarikan
8

0
Pilihan
9
PREVENTING BRIBERY AND CORRUPTI
ON

Untuk masuk ke dalam skema korupsi, Pengawasan yang tepat atas fungsi
seorang karyawan harus berada dalam pembelian dan hutang dagang adalah
posisi bekerjasama dengan vendor, dan salah satu langkah penting dalam
karyawan tersebut harus memiliki memerangi penyuapan dan korupsi. Jika
beberapa tingkat otorisasi dalam perusahaan berusaha mencegah
perusahaan. penyuapan dan korupsi, kegiatan
Tingkat otoritas mencakup kemampuan pencegahan harus mencakup
untuk merekomendasikan kontrak pemeriksaan dokumentasi secara teratur,
pembelian, mengesahkan vendor, baik kertas maupun elektronik.
menyetujui pembayaran, memanipulasi Salah satu cara untuk mencegah
faktur dan dokumentasi lainnya, dan kegiatan karyawan mendapat hadiah dari
menutupi penipuan. vendor adalah dengan memutar orang-
orang yang melakukan kontak dengan
vendor luar.
KASUS SIMULATOR
SIM
Pengadaan alat driving simulator SIM untuk
kendaraan roda dua dan roda empat di
Indonesia
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
(Menjadi tersangka dan telah divonis)

Brigjen Didik
Purnomo Sukotjo Bambang
Waka Korlantas Polri Direktur Utama
Pejabat Pembuat PT Inovasi Teknologi
Indonesia
Komitmen
Pengadaan

Budi Susanto Irjen Pol Djoko Susilo


Direktur Utama Kakorlantas Polri
PT Citra Mandiri
Metalindo Abadi
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
(Tidak menjadi tersangka)

Ajun Kombes Teddy Rusmawan Komjen Fajar Prihantono


Ketua Primkoppol Korlantas Polri Inspektur Pengawasan Umum
(bersama timnya)

Tim pengawasan Staf Pribadi


Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo
Kasus Simulator SIM
(didasarkan pada Majalah TEMPO Edisi 29 April 2012)
1 2
Sukotjo dan Budi mulai saling mengenal Perusahaan Sukotjo mulai menjadi sub-
sejak 2009 saat Sukotjo membantu Andrie kontraktor perusahaan Budi dan terus
(mitra bisnis Budi) mengerjakan proyek berlanjut sampai 2011 ketika ada tender
simulasi kemudi di Korlantas Polri pengadaan simulator SIM yang diadakan
oleh Korlantas Polri
Karena kedekatan Budi dengan Djoko S, Dalam dokumen yang diteken Didik,
tender sebesar 198 miliar itu diberikan harga yang disepakati terlampau mahal,
kepada Citra Mandiri (milik Budi) dengan 2x lipat dari harga yang disepakati CM
mengatur tender sedemikian rupa dan ITI, sehingga keuntungan Budi
(menyiapkan 4 perusahaan pesaing yang mencapai 116 miliar dan mengalir ke
hanya sebagai pendamping) berbagai “tempat”
3 4
5 6
Beberapa aliran dana margin keuntungan: Hubungan bisnis Budi dan Sukotjo berakhir
• Primkoppol Korlantas: 15 miliar pada 2011 karena menurut Budi, CM gagal
• Tim Ins. Pengawasan Umum: 700 juta memenuhi target padahal telah menerima
• Fajar, Inspektur PU: 1 miliar pembayaran. Kemudian bersama Ajun
• Staf pribadi Djoko S: 2 miliar Kombes Teddy, Budi menyita asset Sukotjo
• Tim pengawas Korlantas: rutin menagih dengan klaim sesuai kesepakatan mereka.
Budi berhasil mendesak pencairan penuh Klaim Sukotjo, ia dan istrinya dipaksa tanda
untuk simulator roda dua (54,45 miliar) tangan di blanko kosong dan memiliki bukti
padahal hanya 1/7 unit yang baru terkirim CCTV.

Polri baru memulai penyelidikan ini setelah Setelah terjadi perseteruan antara KPK
berita mengenai kasus ini dimuat TEMPO dan Polri, hak penyelidikan jatuh ke tangan
pada 29 April 2012, sementara KPK telah KPK sesuai dengan perintah Presiden dan
mengusut kasus ini sejak Januari 2012 Pasal 50 ayat 3 UU KPK

7 8
TINDAK KORUPSI YANG DILAKUKAN
KONFLIK KEPENTINGAN
Karena kedekatan Budi dan Djoko Susilo, tender secara
01 langsung dimenangkan oleh Citra Mandiri (perusahaan
milik Budi) tanpa prosedur tender yang sesuai

PENYUAPAN
02 Memberi dana dalam jumlah besar kepada
pihak-pihak yang mengetahui kasus simulator
SIM sebagai uang tutup mulut

03 PEMERASAN
Beberapa anggota Polri yang mengetahui
kasus ini rutin mendatangi Budi untuk
‘menagih” uang tutup mulut
Pencegahan yang dapat dilakukan
agar tidak terjadi kasus serupa:
Melibatkan pengawasan dari pihak eksternal yang
01 independen terhadap pelaksanaan tender suatu proyek

Menciptakan hukum yang tegas bagi para koruptor agar


02 menimbulkan efek jera dan mencegah oknum-oknum
lain melakukan hal serupa

Penguatan kewenangan KPK dalam melakukan


03 pemberantasan korupsi

Namun demikian, semua kembali ke integritas pihak-


pihak terkait dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat
sipil negara.
THANK YOU!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai