Anda di halaman 1dari 31

Definisi Kewirausahaan

Kewirausahaan (entrepreneurship) dapat didefinisikan


sebagai berikut:
“Wirausaha (entrepreneur) merupakan pengambilan
risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan
memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan
usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif
sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi
besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-
tantangan persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).
• Istilah Wiraswasta dalam bahasa Sansekerta
yaitu:
– Wira adalah manusia unggul,teladan,berbudi
luhur,berjiwa besar,berani,pahlawan/pendekar
kemajuan,dan memiliki keagungan watak.
– Swa adalah sendiri
– Sta adalah berdiri.
• Istilah Saudagar terdiri dari kata Sau-dan dagar.
(Taufik Rashid 1981)
– Sau adalah seribu
– Dagar adalah akal
• Kewirausahaan adalah:
– Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru (creative),dan sesuatu yang berbeda
(innovative) yang bermanfaat memberikan
nilai lebih.
• Kewirausahaan adalah
– Suatu usaha menciptakan nilai tambah
dengan jalan mengkombinasikan sumber-
sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan.
 Kewirausahaan adalah:
Suatu proses penerapan kreativitas dan
keinovasian dalam memecahkan persoalan
dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer
1996)

 Kewirausahaan adalah Suatu kemampuan


untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (“ability to create the new and
different) (Drucker,1959).
• Kewirausahaan adalah:
– Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative),dan sesuatu yang berbeda (innovative)
yang bermanfaat memberikan nilai lebih.
• Kewirausahaan adalah
– Suatu usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-
cara baru dan berbeda untuk memenangkan
persaingan.
• KESIMPULANNYA (6 Konsep)
• Kewirausahaan adalah:
– Sebagai suatu kemampuan kreatif dan
inovatif (create new and different) yang
dijadikan kiat,dasar,sumber daya,proses,dan
perjuangan untuk menciptakan nilai tambah
barang dan jasa yang dilakukan dengan
keberanian untuk menghadapi risiko.
Kata Kunci dari
Kewirausahaan
1. Pengambilan resiko
2. Menjalankan usaha sendiri
3. Memanfaatkan peluang-peluang
4. Menciptakan usaha baru
5. Pendekatan yang inovatif
6. Mandiri (misal; tidak bergantung pada
bantuan pemerintah)
WIRASWASTA menurut DR Daoed
Yoesoef (1981).
• Seorang Wiraswasta adalah:
– Memimpin Usaha baik secara teknis/atau ekonomis.
– Dengan memperhatikan aspek fungsionil al
• Memiliki modal (sebagai owner/secara bagian co-
owner).
• Sebagai manager(mengurus dalam kapasitas
sebagai penanggung jawab)
• Mau menerima tantangan ketidakpastian.
• Siap menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur
secara kuantitatif dan kualitatif.
• Mempelopori usaha baru.(pionir menerapkan
kombinasi baru)
• Inovator (penemu),peniru (imitator)
Untuk menjadi seorang wiraswasta
diperlukan
 Sikap berani dengan perhitungan yang
matang. Pendidikan formal juga membantu.
Hasil penelitian Charles Schrciber bahwa
keberhasilan seseorang ditentukan pendidikan
formal hanya 15%, 85% ditentukan oleh Sikap
mental dan Kepribadian.
 Pendidikan yang kurang memperhatikan aspek
pembinaan mental membawa generasinya
menjadi ke pengangguran.
 Pembinaan aspek mental yaitu penegakkan
disiplin,jujur,menyelesaikan
tugas,bertanggung jawab,berani karena benar.
• Seorang Wiraswasta ialah seorang yang
memiliki pribadi hebat,produktif,kreatif
dan melaksanakan kegiatan memiliki
perencanaan dan dimulai dengan ide
sendiri kemudian mengembangkan
kegiatannya dengan menggunakan tenaga
orang lain serta selalu berpegang pada
nilai-nilai disiplin dan kejujuran tinggi.
 Wirausahawan yang akan berhasil adalah
wirausahawan yang memiliki bakat yang
selanjutnya dibentuk melalui suatu
pendidikan atau pelatihan, dan hidup di
lingkungan yang berhubungan dengan
dunia usaha.
 Bagi yang ingin mempelajari kewirausahan
janganlah berpedoman pada berbakat
atau tidak. Yang penting memiliki minat
dan motivasi yang kuat untuk belajar
berwirausaha.
CIRI MANUSIA WIRASWASTA
menurut DR Suparman
 Tahu apa maunya.
 Dengan merumuskan ,merencanakan upayanya
dan menentukan program batas waktu untuk
mencapainya.
 Berpikir Teliti dan Berpandangan Kreatif
dengan imajinasi konstruktif.
 Siap Mental untuk menyerap dan
menciptakan kesempatan serta siap mental
dan kompetensi untuk memenuhi
persyaratan kemahiran mengerjakan sesuatu
yang positif.
 Membiasakan diri bersikap mental positif
maju dan selalu bergairah dalam setiap
pekerjaan.
 Mempunyai daya penggerak diri yang selalu
menimbulkan inisiatif.
 Tahu mensyukuri dirinya,waktu dan
mensyukuri lingkungannya.
 Bersedia membayar harga kemajuan (mau
berjerih payah)
 Memajukan lingkungan dengan menolong orang
lain agar orang lain dapat menolong dirinya.
 Membiasakan membangun disiplin diri dan
bersedia menabung dan membuat anggaran
waktu dan uang.
 Selalu menarik pelajaran dari
kekeliruan,kesalahan dan pengalaman pahit
serta berprihatin selalu.
 Menguasai kemampuan menjual (salesmanship)
dan memiliki kepemimpinan dan kemampuan
memperhitungkan resiko.
 Mereka berwatak maju dan cerdik serta percaya
pada diri sendiri.
 Mampu memusatkan perhatiannya pada
setiap tujuannya.
 Berkepribadian yang menarik,memahami
seni berbicara dan seni bergaul.
 Jujur,Bertanggung jawab,ulet,tekun terarah.
 Memperhatikan kesehatan diri,Tidak suka
bergadang ,jangan perokok berat,tidak
minum alkohol dan narkotik.
 Menjauhkan diri dari sifat
iri,dengki,rakus,dendam dan takut
disaingi,khawatir dan ragu-ragu (hambatan
diri).
 Tunduk dan bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa untuk mendapat ridhonya dan
berkahnya.
• Mereka yang menjadi entrepreneur adalah
– Orang-orang yang mengenal potensi (traits)
– Orang-orang yang mau belajar
mengembangkan potensinya untuk
menangkap peluang (opportunity).
– Orang-orang yang mau mengorganisir
usahanya dalam mewujudkan cita-citanya.
– Memiliki bakat saja tidak cukup.
– Yang harus dimiliki adalah pengetahuan segala
aspek usaha yang akan ditekuninya.
Gambaran Ideal Wirausaha
Orang yang dalam keadaan bagaimanapun
daruratnya mampu berdiri atas kemampuan
sendiri untuk menolong dirinya keluar dari
kesulitan yang dihadapinya.
 Memiliki kedewasaan
 Kegigihan
 Kesabaran
 Tidak cepat puas dengan hasil yang dicapai
 Dapat menyulap kelemahan menjadi kelebihan
 Menarik hikmah dari kegagalan
 Pantang menyerah
 Tahan banting
ETHOS KERJA DI KALANGAN
WIRAUSAHA
 Makna Bekerja Dalam Kehidupan Manusia :
 Kebersamaan atau memberi secara
timbal balik
 Mengandung fungsi sosial
 Sumber status atau jenjang dalam
masyarakat
 Bersifat pribadi
Ciri orang yang berhasil mengejar sukses :
 Memiliki kepribadian unggul
 Mengenal diri sendiri
 Mempunyai keahlian khusus atau vak tertentu
 Kemauan dan kesediaan untuk belajar terus dan
bekerja keras
 Memiliki kekayaan berupa kekayaan mental,
spiritual dan material
 Mengetahui dan memperhatikan hambatan
yang ada dan hambatan yang mungkin
terjadi
Saran untuk membangun rasa percaya diri :

 Kenali bagian positif diri


 Berusaha duduk di depan
 Berusaha memandang wajah orang
 Jalan lebih cepat
 Angkat bicara
 Senyum segar/lebar
Faktor-faktor yang merugikan wirausaha :

 Orang yang hidup pasif dan menyerah pada


keadaan
 Orang yang berjiwa lemah
 Mental rendah diri
 Faktor personalitas
 Kebiasaan yang tidak baik
Pengertian Kreativitas & Inovasi

Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk


atau proses yang bermanfaat, benar, tepat, dan
bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat
heuristic daripada algorithmic (Dollinger, 1995 h 65).

Inovasi adalah sesuatu yang berkenan dengan


barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh
seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama ada
tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang
yang baru melihat atau merasakannya. (Kotler, 1996).
Pengusaha, wirausaha, dan penemu
Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan.
pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu
perusahaan dan memiliki koneksi tertentu dengan
pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-
fasilitas istimewa baik dalam memenangkan tender
maupun kemudahan dalam perizinan bukanlah seorang
wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih hanyalah
seorang pengusaha/pedagang. Seorang wirausahawan
karena kemampuan dan keberanian melakukan
terobosan dalam usaha baru yang ditekuninya (kreatif
dan inovatif), sehingga usaha tersebut mengalami
kemajuan dan keberhasilan. bersifat heuristic.
Contoh wirausahawan adalah Bapak Tirto Utomo
sebagai pengusaha air minum dalam kemasan dengan
merk Aqua. Dia dapat dikatakan seorang wirausahawan
karena ia melakukan terobosan dalam usaha baru air
minum dalam kemasan yang pada saat itu dikuasai oleh
minuman bersoda dan beralkohol. Pada awal berdirinya
perusahaan Aqua banyak orang mempertanyakan
mengapa air tawar diperjual belikan yang biasanya di
Indonesia dapat diminta dengan gratis, tetapi usaha
tersebut ternyata berhasil bahkan kini banyak
perusahaan lain yang mengikutinya.
Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu
orang yang menemukan sesuatu yang berguna bagi
kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison
menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan
lainnya. Mereka tidak dapat disebut wirausahawan jika
penemuannya tersebut tidak ditransformasikan oleh
mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan
adalah orang yang yang memanfaatkan penemuan
tersebut ke dalam dunia usaha.
Wirausahawan dan Manajer

Wirausahawan berbeda dengan manajer. Meskipun


demikian tugas dan perannya dapat saling melengkapi.
Seorang wirausahawan yang membuka suatu
perusahaan harus menggunakan keahlian manajerial
(manajerial skills) untuk mengimplementasikan visinya
yang bersifat heuristic. Dilain pihak seorang manajer
harus menggunakan keahlian dari wirausahawan
(entrepreneurial skill) untuk mengelola perubahan dan
inovasi demi memperoleh keuntungan yang telah
diperhitungkan sebelumnya, bersifat algorithmic.
Wirausahawan memiliki risiko atas finansialnya
sendiri atau finansial orang lainyang dipercayakan
kepadanya dalam memulai suatu. Ia juga berisiko
atas keteledoran dan kegagalan usahanya.
Sebaliknya manajer lebih termotivasi oleh tujuan
yang dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit
lainnya) yang akan diterimanya.

Seorang manajer tidak toleran terhadap sesuatu


yang tidak pasti dan membingungkan serta
kurang berorientasi terhadap resiko dibandingkan
dengan wirausahawan. Manajer lebih memilih gaji
dan posisi yang relatif aman dalam bekerja.
Kesimpulan

Seorang wirausahawan bukan saja


dituntut untuk berani mengambil risiko
tetapi juga harus kreatif dan inovatif
agar dapat mengembangkan usahanya
dalam menghadapi berbagai tantangan
persaingan

Anda mungkin juga menyukai