Anda di halaman 1dari 15

“KELLAIAN &

MALPRAKTIK”
Kelompok 3
1. Fitri Utami G1B118003
2. Fitria Husni G1B118004
3. Indah Tri Zaina Malini G1B118005
4. Citra Julia Anggraini G1B118006
5. Etia Zaria Amna G1B118007
6. Tori lianti G1B118025
7. Sofia Rizki Wahyuni G1B118026
8. Aisyah Tita Rahmayuli G1B118027
9. Putri Suci Lorenza G1B118028
10. M.Hidayat Tamila G1B118049
11. Putri Yani Pasaribu G1B118050
KELALAIAN
JENIS-JENIS KELALAIAN

 Bentuk-bentuk kelalaian menurut sampurno (2005) sebagai berikut:


• Malfeasance, yaitu melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak
tepat/layak, misal: melakukan keperawatan tanpa indikasi yang
memadai/tepat.
• Misfeasance, yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat tetapi
dilakukan dengan tidak tepat.misal: melakukan tindakan keperawatan dengan
menyalahi prosedur.
• Nonfeasance, yaitu tidak melakukan tindakan keperawatan yang merupakan
kewajibannya. Missal: pasien seharusnya dipasang pengaman tempat tidur
tapi tidak dilakukan.
DASAR HUKUM PERUNDANG-UNDANGAN PRAKTEK KEPERAWATAN MENYANGKUT MASALAH
KELALAIAN

 
• Beberapa perundang-undangan yang melindungi bagi pelaku dan penerima
praktek keperawatan yang ada diindonesia, adalah sebagai berikut:
• Undang-undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, bagian kesembilan pasal 23
(penyembuhan penyakit dan pemulihan)
• Undang-undang No.8 tahun 1992 tentang perlindungan konsumen.
• Peraturan menteri kesehatan No.159b/Men.kes/ll/1998 tentang rumah sakit.
• Peraturan Menkes No.660/Men.Kes/SK/lX/1987 yang dilengkapi surat ederan
Direktur Jenderal Pelayanan Medik No.105/Yan.Med/RS.Umdik/Raw/l/88 tentang
penerapan standar praktek keperawatan bagi perawat kesehatan dirumah sakit.
BENTUK KELALAIAN DALAM KEPERAWATAN

Beberapa situasi yang berpotensial menimbulkan tindakan


kelalaian dalam keperawatan diantaranya yaitu :
• Kesalahan pemberian obat
• Mengabaikan Keluhan Pasien
• Kesalahan Mengidentifikasi Masalah Klien
• Kelalaian di ruang operasi
• Timbulnya Kasus Decubitus selama dalam perawatan
• Kelalaian terhadap keamanan dan keselamatan Pasien
DAMPAK KELALAIAN
1. Terhadap pasien
a. Terjadinya kecelakaan atau injury dan dapat menimbulkan masalah keperawatan bary
b. Biaya rumah sakit bertambah akibat bertambahnya hari rawat kesehatan/perawatan lainnya.
c. Terdapat pelanggaran hak dari pasien, yaitu mendapatkan perawatan sesuai standar yang benar.
d. Pasien dalam hal ini keluarga pasien dapat menuntut pihak rumah sakit atau perawat secara
perorangan dengan ketentuan yang berlaku, yaitu KUHP.
2. Perawat sebagai individu/pribadi.
a. Perawat tidak dipercayai oleh pasien, keluarga dan juga pihak profesi sendir, karena telah melanggar
prinsip maral/etik keperawatan, antara lain:
- Benificience
- Veracity
- Avoiding killing
- Fidelity
b. Perawat akan menghadapi tuntutan hukum dari keluarga pasien dang anti rugi atas kelalaiannya,
sesuai KUHP.
c. Terdapat unsur kelalaian dari perawat, maka perawat akan mendapatkn peringatan baik atasannya
(kepala ruang-direktur RS) dan juga organisasi profesinya.
Lanjutan

3. Bagi rumah sakit


- Kurangnya kepercayaan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan R
- Menurunya kualitas keperawatan, dan kemungkinan melanggar visi misi RS
- Kemungkinan RS dapat dituntut baik secara hukum pidana dan perdata karena melakukan kelalaian
terhadap pasien.
- Standarisasi pelayanan RS akan dipertanyakan baik secara administrasi dan prosedur.
4.      Bagi profesi
- Kepercayaan masyarakat terhadap perawat berkurang, karena menganggap organisasi profesi tidak
menjamin kepada masyarakat bahwa perawat yang melakukan asuhan keperawatan adalah perawat
yang sudah kompeten dan memenuhi standar keperawatan.
- Masyarakat dan keluarga pasien akan mempertanyakan mutu dan standarisasi perawat yang telah
dihasilkan oleh pendidikan keperawatan.
 
UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP MASALAH KELALAIAN

• Bagi perawat secara individu harus melakukan tindakan dengan kecermatan dan
ketelitian tidak ceroboh.
• Perlunya standarisasi praktek keperawatan yang dibuat oleh organisasi profesi
dengan jelas dan tegas.
• Perlunya suatu badan dan konsil keperawatan yang menyeleksi perawat yang
sebelum bekerja pada pelayanan keperawatan dan melakukan praktek keperawatan.
• Memberlakukan segala ketentuan/perundangan yang ada kepada perawat/praktisi
keperawatan sebelum memberikan praktik keperawatan sehingga dapat
dipertanggung jawabkan baik secara administrasi dan hukum, missal:SIP dikeluarkan
dengan sudah melewati proses-proses tertentu.
MALPRAKTIK
• Malpraktek mempakan istilah yang sangat umum sifatnya dan tidak
selalu berkonotasi yuridis. Secara harfiah “mal” mempunyai arti salah
sedangkan “praktek” mempunyai arti pelaksanaan atau tindakan,
sehingga malpraktek berarti pelaksanaan atau tindakan yang salah.
Meskipun arti harfiahnya demikian tetapi kebanyakan istilah tersebut
dipergunakan untuk menyatakan adanya tindakan yang salah dalam
rangka pelaksanaan suatu profesi.
Sedangkan definisi malpraktek profesi kesehatan adalah kelalaian
dari seorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat
kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat
pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang
terluka menurut ukuran dilingkungan yang sama
 MALPRAKTEK DALAM KEPERAWATAN
• a. Duty – Pada saat terjadinya cedera, terkait dengan kewajibannya
yaitu, kewajiban mempergunakan segala ilmu fan kepandaiannya
untuk menyembuhkan atau setidak-tidaknya meringankan beban
penderitaan pasiennya berdasarkan standar profesi.
Hubungan perawat-klien menunjukkan, bahwa melakukan kewajiban
berdasarkan standar keperawatan.
b. Breach of the duty – Pelanggaran terjadi sehubungan dengan
kewajibannya, artinya menyimpang dari apa yang seharusnya dilalaikan
menurut standar profesinya. Contoh pelanggaran yang terjadi
terhadap pasien antara lain, kegagalan dalam memenuhi standar
keperawatan yang ditetapkan sebagai kebijakan rumah sakit
lanjutan

c. Injury – Seseorang mengalami cedera (injury) atau kemsakan


(damage) yang dapat dituntut secara hukum, misalnya pasien
mengalami cedera sebagai akibat pelanggaran. Kelalalian nyeri,
adanya penderitaan atau stres emosi dapat dipertimbangkan
sebagai, akibat cedera jika terkait dengan cedera fisik.
d. Proximate caused – Pelanggaran terhadap kewajibannya
menyebabkan atau terk dengan cedera yang dialami pasien.
Misalnya, cedera yang terjadi secara langsung berhubungan.
dengan pelanggaran kewajiban perawat terhadap pasien).
JENIS MALPRAKTIK

1.Malpraktik kriminal (pidana)


2.Malpraktik sipil (perdata).
3.Malpraktik etik
MALPRAKTIK DALAM KEPERAWATAN

1. Duty
2. Breach of the duty
3. Injuri
4. Proximate caused

Tuntutan malpraktik dapat bersifat pelanggaran sebagai berikut:


a) Pelanggaran etika profesi
b) Sanksi administratif
c) Pelanggaran hukum

Anda mungkin juga menyukai