Anda di halaman 1dari 7

Evaluasi Keperawatan

Fasilitator: Salis Miftahul Khoeriyah,S.Kep.,Ns.,M.Kep


Definisi

• Tahap evaluasi adalah perbandingan hasil-hasil yang diamati


dengan kriteria hasil yang ditetapkan pada tahap perencanaan.
Klien akan keluar dari siklus proses keperawatan bila kriteria hasil
telah dicapai, sebaliknya klien akan masuk kembali dalam siklus
apabila kriteria hasil belum tercapai.
Komponen tahap evaluasi terdiri dari :

• pencapaian kriteria hasil,


 Bila kriteria hasil telah dicapai ditulis dengan kata “sudah teratasi” sedang bila kriteria
hasil belum tercapai maka perawat mengkaji kembali klien dan merevisi rencana
asuhankeperawatan.
• keefektifan tahap-tahap proses keperawatan,
 dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kriteria hasil dapat terjadi di seluruh proses
keperawatan. Faktor yang menghalangi kemajuan misal kesenjangan informasi yang terjadi dalam pengkajian,
diagnosa keperawatan yang salah diidentifikasi, instruksi keperawatan tidak selaras dengan hasil, kegagalan
mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan, kegagalan mengevaluasi kemajuan klien
• revisi atau terminasi rencana asuhan keperawatan.
• Kriteria hasil tercapai: Catatan pulang klien menunjukkan status klien saat dipulangkan dan dicatat dalam
dokumen perencanaan pulang.
• kriteria hasil tidak tercapai: klien masuk kembali dalam siklus proses keperawatan dan perawat mengkaji
kembali klien dan merevisi rencana asuhan keperawatan
Evaluasi keperawatan menggunakan SOAP

• S=Subjective, adalah keluhan yang diutarakan klien


• O=Objective, adalah data mengenai tanda dan gejala yang
diperoleh dari pemeriksaan fisik klien
• A=Assessment, adalah analisis perawat dengan menilai capaian
kriteria hasil, apabila KH tercapai maka, A=sudah teratasi, apabila
KH belum tercapai maka A=belum teratasi
• P=Planning, adalah rencana askep setelah mengetahui assessment
(capaian kriteria hasil) apakah merevisi intervensi ataukah
dilanjutkan dengan discharge planning (rencana pemulangan)
Format Evaluasi Keperawatan

No DX Hari/tgl/ Evaluasi Keperawatan Paraf


Jam
Contoh : Nyeri akut b.d. agen cedera biologis

No DX Hari/tgl/Jam Evaluasi Keperawatan Paraf

1 Selasa S: Pasien mengatakan nyeri mulai menurun dengan P=nyeri memburuk saat bergerak, nyeri berkurang saat
21 April 2020 berbaring, Q=seperti ditusuk-tusuk jarum,R=area abdomen kanan bawah, S=6, T=terus menerus
Pukul 06.45 O: pasien tampak meringis kesakitan, melindungi area yang nyeri, berkeringat dingin
A:masalah nyeri akut belum teratasi, dibuktikan dengan capaian indicator kriteria hasil
Pengetahuan: Manajemen Nyeri (1843)
dengan indikator 1-5 (1: tidak ada pengetahuan;2: pengetahuan terbatas;3: pengetahuan sedang; 4:
pengetahuan banyak; 5: pengetahuan sangat banyak), sebagai berikut:
a.Faktor – faktor penyebab dan factor yang berkontribusi (184301)
Ditingkatkan: 1 2 3 4 5 , akhir: 1 2 3 4 5
b. Tanda dan gejala nyeri (184302)
Ditingkatkan: 1 2 3 4 5 , akhir: 1 2 3 4 5
c. Strategi untuk mengontrol nyeri (184303)
Ditingkatkan: 1 2 3 4 5 , akhir: 1 2 3 4 5
d. Teknik Relaksasi yang efektif (184323)
Ditingkatkan: 1 2 3 4 5 , akhir: 1 2 3 4 5
P: Lanjutkan intervensi:
- Informasikan ke klien tentang awitan, tanda dan gejala nyeri
- manajemen nyeri non farmakologi dengan hypnotherapy
- Modifikasi pengontrolan nyeri dengan pemberian plasebo
Have any question????

Anda mungkin juga menyukai