Anda di halaman 1dari 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

HIPERTENSI PADA KEHAMILAN DI UPTD


PUSKESMAS DTP JATITUJUH KABUPATEN
MAJALENGKA
TAHUN 2015
FACTORS AFFECTING GESTATIONAL
HYPERTENSION IN JATITUJUH COMUNITY
HEALTH CENTER MAJALENGKA DISTRICT
PERIOD 2015
 

Karya Tulis Ilmiah


Program Studi Pendidikan Dokter
  

Disusun oleh: 
ALFIAN FAHMI SALAM
NPM. 112170003
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Tingginya angka kematian ibu di Indonesia
disebabkan oleh 3 penyebab prioritas yaitu
perdarahan, preeklampsi dan infeksi.
• Di UPTD Puskesmas DTP Jatitujuh angka kejadian
hipertensi mencapai hampir 8% dari seluruh sasaran
ibu hamil
Rumusan Masalah
• Apakah ada pengaruh umur ibu, paritas, frekuensi
ANC, obesitas dan kehamilan kembar terhadap
kejadian hipertensi pada kehamilan?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
• Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian hipertensi dalam kehamilan di UPTD
Puskesmas DTP Jatitujuh Kabupaten Majalengka
tahun 2015.
Tujuan Khusus
• Mengetahui pengaruh umur ibu, paritas, frekuensi
ANC, obesitas, dan kehamilan kembar terhadap
kejadian hipertensi dalam kehamilan di UPTD
Puskesmas DTP Jatitujuh Kabupaten Majalengka
tahun 2015.
Penyakit trofoblar
Hidramnion
Kerangka
Diabetes melitus Teori
Gangguan vaskular
plasenta
Faktor herediter
Riwayat preeklampsi Hipertensi pada
sebelumnya Kehamilan
Obesitas
Umur
Paritas
Frekuensi Pemeriksaan
ANC
Kehamilan kembar
HIPOTESIS
• Ibu hamil dengan umur resiko tinggi mempunyai
risiko lebih besar terjadi hipertensi dibanding ibu
hamil dengan umur tidak resiko tinggi.
• Ibu hamil dengan paritas beresiko mempunyai risiko
lebih besar terjadi hipertensi dibanding ibu hamil
dengan paritas tidak beresiko.
• Ibu hamil dengan frekuensi pemeriksaan ANC < 4
kali mempunyai risiko lebih besar terjadi hipertensi
dibanding ibu hamil dengan frekuensi pemeriksaan
ANC ≥ 4 kali.
• Ibu hamil yang obesitas mempunyai risiko lebih besar
terjadi hipertensi dibanding ibu hamil yang tidak
obesitas.
• Ibu hamil dengan kehamilan kembar mempunyai
risiko lebih besar terjadi hipertensi dibanding ibu
hamil dengan kehamilan tunggal.
METODE PENELITIAN
• Jenis dan Rancangan Penelitian: Case Control
• Populasi dan Sampel Kasus: Seluruh ibu hamil yang
menderita hipertensi yang tercatat dalam Register
Kohort Ibu di UPTD Puskesmas DTP Jatitujuh
periode 01 Januari – 31 Desember 2015, pengambilan
sampel dengan total sampling
• Populasi dan Sampel Kontrol: seluruh ibu hamil yang
tidak menderita hipertensi yang tercatat dalam
Register Kohort Ibu di UPTD Puskesmas DTP
Jatitujuh periode 01 Januari – 31 Desember 2015,
pengambilan sampel dengan systematic random
sampling
• Pengumpulan Data: Data Sekunder dari Register
Kohort Ibu UPTD Puskesmas DTP Jatitujuh
• Analisis Bivariat: Chi-Square
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
Analisis Bivariat
dan
Pembahasan
Umur

• Umur berpengaruh terhadap hipertensi pada


kehamilan dengan resiko 2,808 kali lebih tinggi
dengan nilai p = 0,019
Umur

1.Penurunan fungsi organ


Hipertensi pada
2. Meningkatnya radikal
kehamilan
bebas
Paritas

• Paritas berpengaruh terhadap hipertensi pada


kehamilan dengan resiko 0,308 kali lebih tinggi
dengan nilai p = 0,023
Hipertensi
Paritas pada
Invasi
Blocking Fungsi kehamilan
arteri
antibodies plasenta
spiralis
terganggu Vasokontriksi
terhambat
Frekuensi ANC

• Frekuensi pemeriksaan ANC tidak berpengaruh


terhadap hipertensi pada kehamilan dengan nilai p =
0,233
Frekuensi Hipertensi pada
ANC kehamilan
• Karena ada faktor penyebab lain yang dimiliki oleh
sampel frekuensi ANC
• ANC hanya berfungsi untuk memantau
Obesitas

• Obesitas berpengaruh terhadap hipertensi pada


kehamilan dengan resiko 4,125 kali lebih tinggi
dengan nilai p = 0,000
Obesitas 1. Sumbatan Hipertensi
pembuluh darah pada
2. Aktivasi sistem kehamilan
saraf simpatetik
Kehamilan Kembar

• Kehamilan kembar tidak berpengaruh terhadap


hipertensi pada kehamilan dengan nilai p = 0,333.
Kehamilan Hipertensi pada
Kembar kehamilan
• Karena sampel hanya 1
Simpulan
• Umur berpengaruh terhadap hipertensi pada kehamilan
dengan resiko 2,808 kali lebih tinggi dengan nilai p =
0,019
• Paritas berpengaruh terhadap hipertensi pada kehamilan
dengan resiko 0,308 kali lebih tinggi dengan nilai p =
0,023
• Frekuensi pemeriksaan ANC tidak berpengaruh terhadap
hipertensi pada kehamilan dengan nilai p = 0,233
• Obesitas berpengaruh terhadap hipertensi pada kehamilan
dengan resiko 4,125 kali lebih tinggi dengan nilai p =
0,000
• Kehamilan kembar tidak berpengaruh terhadap hipertensi
pada kehamilan dengan nilai p = 0,333.
Saran
• Untuk kasus hipertensi dengan data tidak lengkap
sebaiknya dilakukan kunjungan dan melakukan
wawancara untuk melengkapi data yang tidak ada
dalam register kohort ibu.
• Variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini
juga perlu dilakukan penelitian.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai