Anda di halaman 1dari 12

UJI PUBLIK ( PUBLIC HEARING)

DRAFT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN


TENTANG
KEAMANAN PENERBANGAN NASIONAL (KPN)
DAN
PROGRAM KEAMANAN PENERBANGAN NASIONAL
(PKPN)

Bali, 28 Oktober 2019


LATAR BELAKANG REVISI
1. Hasil Audit ICAO USAP-CMA Limited Scope di Indonesia tanggal 25 Sept - 3 Oktober
2017.
 Perlakuan dokumen PKPN sebagai dokumen yang bersifat confidential
 Distribusi PKPN kepada entitas terkait
 Koordinator pelaksanaan penilaian resiko dan penetapan RCS
 Institusi sumber informasi intelijen terkait adanya ancaman keamanan
penerbangan.
 Disain keamanan bandara harus mendapat persetujuan Dirjen
 Bagasi tercatat yang telah diperiksa tidak boleh diserahkan ke penumpang
 Kegiatan penerbitan PAS harus dilakukan pengawasan

480 PROTOCOL QUESTIONS (PQs)

138 PQs FINDINGS

EI INDONESIA 67 %
LATAR BELAKANG REVISI
2. Penyesuaian terhadap Amd16 dan Amd 17 Annex 17 Security

Amandemen 16 Amandemen 17
 Berlaku Efektif : 16 Nop 2018  Last response ke ICAO : 4 Okt 2019
 Operator harus melakukan penilaian  Dibahas : ICAO Council , Nop 2019
resiko
 Berlaku Efektif : Juli 2020
 Penerapan system sertifikasi instruktur
sesuai kompetensi  Perubahan definisi : BACKGROUND CHECK
dan HIGH RISK CARGO
 Penumpang internasional dan bagasi kabin
harus diperiksa ETD secara tidak terduga  Perlindungan informasi SSI
(unpredictable)  Operator harus melakukan assessment
 Penerapan secure supply chain terhadap terhadap langkah2 keamanan yang
catering, stores dan supplies didelegasikan.
 Perlindungan terhadap cyber security  Pemegang pas dan barang bawaannya
pada operator penerbangan harus diperiksa ETD secara tidak terduga
(unpredictable)
 Operator harus melapokan kejadian
insiden keamanan ke Dirjen dan Dirjen  Pemberlakuan sertifikasi Known Consignor
melapor ke ICAO
LATAR BELAKANG REVISI
3. Penyesuaian perkembangan Teknologi dan Kemudahan pelayanan dan penerapan
 Penerapan e-ticket dan e-boarding PAS
 Peningkatan system pengendalian izin masuk dengan teknologi
 Penyesuaian dan rasionalisasi penerapan aturan keamanan di Bandar udara
berdasarkan penilaian resiko
 Adanya Standarisasi Peralatan Keamanan dan jumlah personel keamanan
 dsb
REVISI PM 80 TAHUN 2017

DRAFT KEPUTUSAN MENTERI


DRAFT PERATURAN MENTERI
PERHUBUNGAN TENTANG
PERHUBUNGAN TENTANG
PROGRAM KEAMANAN
KEAMANAN PENERBANGAN
PENERBANGAN NASIONAL
NASIONAL (KPN)
(PKPN)

TERBATAS
DAPAT DIPUBLIKASI
(CONFIDENTIAL)
DRAFT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
KEAMANAN PENERBANGAN NASIONAL (KPN)

 Regulasi dapat diakses umum;


 Susunan Draft menyesuaikan dengan format
Annex 17;
 Berisi SARPs keamanan penerbangan;
 Penomoran norma mengikuti urutan nomor Annex
17 dan ditambahkan norma-norma yang belum
diatur;
 Kewajiban setiap operator dijelaskan dalam
regulasi ini dan akan ada sanksi nya bila tidak
dijalankan;
 Daftar sanksi termuat dalam lampiran;
 Penjelasan detil tentang langkah-langkah
keamanan penerbangan dituangkan dalam
PKPN.
DRAFT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
KEAMANAN PENERBANGAN NASIONAL (KPN)
BAB I : PENDAHULUAN   BAB IV : LANGKAH-LANGKAH KEAMANAN PENERBANGAN
1.1 : Definisi   4.1 : Umum
1.2 : Sistem Keamanan Bandar udara   4.2 : Langkah-Langkah Pengendalian Jalan Masuk
        4.3 : Langkah-Langkah Perlindungan Pesawat Udara
BAB II : PRINSIP – PRINSIP UMUM   4.4 : Langkah-Langkah Keamanan Terhadap Penumpang dan
Bagasi Kabin
2.1 : Ketentuan Umum   4.5 : Langkah-Langkah Keamanan Terhadap Bagasi Tercatat

2.2 : Pemberlakuan   4.6 : Langkah-Langkah Keamanan Terhadap Kargo, Pos dan


Barang-Barang Lainnya
2.3 : Keamanan dan Fasilitasi   4.7 : Langkah-Langkah Keamanan Penumpang Kategori
Khusus
2.4 : Kerjasama Internasional   4.8 : Langkah-Langkah Keamanan Sisi Darat
        4.9 : Langkah-Langkah Keamanan Terkait Ancaman Siber
BAB III : ORGANISASI        
3.1 : Tugas dan Tanggung Jawab   BAB V : MANAJEMEN PENANGGULANGAN TINDAKAN MELAWAN
HUKUM
3.2 : Pengamanan Bandar Udara   5.1 : Pencegahan
3.3 : Pengamanan Angkutan Udara   5.2 : Tanggapan
3.4 : Kendali Mutu dan Kualifikai   5.3 : Pertukaran Informasi dan Pelaporan
3.5 : Penyelenggara Pelayanan Navigasi        
Penerbangan
3.6 : Regulated Agent dan Pengirim Pabrikan   BAB VI : SANKSI
(Known Consignor)
        Lampiran Daftar Sanksi
             
DRAFT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
KEAMANAN PENERBANGAN NASIONAL (PKP)
Sistem Keamanan Bandara

1. Bandara Sistem Keamanan A : Bandara internasional, jumlah penumpang


berangkat internasional ≥ 3.000.000 (tiga juta) orang/tahun
2. Bandara Sistem Keamanan B : Bandara internasional,10.000 ≤ jumlah
penumpang berangkat internasional (orang/tahun) ≤ 3.000.000.
3. Bandara Sistem Keamanan C : Bandara internasional, jumlah penumpang
berangkat internasional (orang/tahun) ≤ 10.000.
4. Bandara Sistem Keamanan D : Bandara domestik, jumlah penumpang
berangkat internasional ≥ 1.000.000 (satu juta) orang/tahun
5. Bandara Sistem Keamanan E : Bandara Domestik, 500.000 ≤ jumlah penumpang
berangkat (orang/tahun) ≤ 1.000.000
6. Bandara Sistem Keamanan F : Bandara Domestik, 100.000 ≤ jumlah penumpang
berangkat (orang/tahun) ≤ 500.000
7. Bandara Sistem Keamanan G : Bandara Domestik, 5.000 ≤ jumlah penumpang
berangkat (orang/tahun) ≤ 100.000
8. Bandara Sistem Keamanan H : Bandara Domestik, kurang dari atau sama
dengan 5.000 (lima ribu) orang/tahun
DRAFT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
TENTANG
KEAMANAN PENERBANGAN NASIONAL (KPN)
Pengamanan Bandara

3.2.1 Unit Penyelenggara Bandar Udara wajib menyusun, melaksanakan dan


mempertahankan program keamanan bandar udara untuk memenuhi ketentuan
dalam Program Keamanan Penerbangan Nasional dan disahkan oleh Direktur
Jenderal.

3.2.2 Badan Usaha Bandar Udara wajib menyusun, melaksanakan dan


mempertahankan program keamanan bandar udara pada setiap lokasi bandar
udara untuk memenuhi ketentuan dalam Program Keamanan Penerbangan Nasional
dan disahkan oleh Direktur Jenderal.
KONSEP AUDIT KEAMANAN PENERBANGAN
REF PROTOCOL QUESTION PANDUAN OBSERVASI STATUS CE
1. LEG – PROGRAM KEAMANAN BANDAR UDARA
LEG 1.005 Apakah UPBU menyusun program Periksa apakah UPBU memiliki PKBU Satisfactory
keamanan bandar udara untuk memenuhi
Not satisfactory
Apakah PKBU telah disahkan Dirjen Not applicable
3.2.1 ketentuan dalam Program Keamanan Penerbangan 1
Nasional dan disahkan oleh Direktur Jenderal. Apakah isi PKBU dalam kondisi terkini

LEG 1.010 Apakah isi program keamanan bandar Saat observasi, Periksa apakah isi PKBU sesuai ketentuan KP Satisfactory
udara sesuai ketentuan dalam Program Keamanan
240, Not satisfactory
Not applicable
Penerbangan Nasional Meliputi :

3.2.1 a) ada daftar isi 3

b) ada 5 bab

c) dsb
.
LEG 1.015 Apakah UPBU melaksanakan program Saat observasi, periksa apakah semua isi PKBU telah Satisfactory
keamanan bandar udara sesuai ketentuan dalam
dilaksanakan Not satisfactory
3.2.1 Not applicable 6
Program Keamanan Penerbangan Nasional
DRAFT SANKSI
SANKSI ADMINISTRATIF

NO PELANGGARAN Ref.
Denda Keterangan
SP I SP II SP III Pembekuan Pencabutan
Penalty Unit
1 2   3 4 5 6 7 8
3.4.12 14 hari 14 hari 14 hari   1001-3.000 Diusulkan  
dicabut
terkait ijin
operasi

1.  Unit Penyelenggara Bandar Udara, Badan Usaha Bandar Udara,


Badan Usaha Angkutan Udara, Perusahaan Angkutan Udara
Asing, Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan,
Regulated Agent, Pengirim Pabrikan (Known Consignor), dan
Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan yang terkait
dengan kegiatan bidang keamanan penerbangan tidak
melaksanakan / melakukan Rencana Tindak Lanjut (Corrective
Action Plan/CAP) pengawasan dan investigasi sesuai
jadwal/waktu dan/atau langkah-langkah tindakan korektif yang
telah ditetapkan.

3.2.1 14 14 14 hari   1.001-  


2.  Unit Penyelenggara Bandar Udara tidak memiliki hari hari 3.000
program keamanan Bandar udara yang sesuai    
ketentuan dalam Program Keamanan Penerbangan
Nasional dan disahkan oleh Direktur Jenderal

3.2.2 14 hari 14 hari 14 hari   1.001-  


3.000
3.  Badan Usaha Bandar Udara tidak memiliki program  
keamanan Bandar udara yang sesuai ketentuan dalam
Program Keamanan Penerbangan Nasional dan disahkan
oleh Direktur Jenderal pada setiap lokasi bandar udara

Anda mungkin juga menyukai