Anda di halaman 1dari 19

RESUSITASI

Oleh Kelompok 6

1. Minah A1B119029
2. Reka Sandi Guntari A1B119028
3. Dian Safitri. S A1B119027
4. Aisya Tawainelle A1B1190
5. Wulan A1B1190
6. Andi Sri Devi M. A1B119030
RESUSITASI

Resusitasi merupakan sebuah upaya


menyediakan oksigen ke otak, jantung dan
organ-organ vital lainnya melalui sebuah
tindakan yang meliputi pemijatan jantung dan
menjamin ventilasi yang adekuat.
LANJUT…
Tindakan ini merupakan
tindakan kritis yang
dilakukan pada saat
terjadi kegawatdaruratan
terutama pada sistem
pernafasan dan sistem
kardiovaskuler.
Kegawatdaruratan pada
kedua sistem tubuh ini
dapat menimbulkan
kematian dalam waktu
yang singkat (sekitar 4-6
menit).
Resusitasi pada anak yang
mengalami gawat nafas merupakan
tindakan kritis yang harus dilakukan
oleh perawat yang kompeten.
Perawat harus dapat membuat
keputusan yang tepat pada saat
kritis.
Kondisi bayi yang memerlukan
resusitasi

Apa kriteria bayi baru lahir yang memerlukan


resusitasi? Sederhananya, bahwa setiap menolong bayi
baru lahir, ada 5 pertanyaan yang menentukan apakah
resusitasi dibutuhkan:
1. Apakah bersih dari mekonium ?
2. Apakah bernafas atau menangis ?
3. Apakah tonus otot baik?
4. Apakah warna kulit kemerahan?
5. Apakah cukup bulan ?

Jika salah satu dari pertanyaan-pertanyaan itu


dijawaban tidak, maka bayi itu perlu dilakukan
resusitasi.
Tujuan Diberikan Resusitasi

Tindakan resusitasi diberikan untuk


mencegah kematian akibat asfiksia.
Dan bila pada bayi asfiksia berat yang
mengalami gangguan system saraf
pusat, misalnya “cerebral palsy”,
kelainan jantung misalnya tidak
menutupnya “ductus arterious”.
KAPAN BAYI PERLU DIRESUSITASI ?

Tidak semua bayi baru lahir memerlukan


resusitasi. Tiga hal penting sebagai dasar
mengambil keputusan melakukan resusitasi
lengkap yang harus diperhatikan, antara
lain:
1. Pernafasan
2. Frekuensi Jantung
3. Warna Kulit
Langkah-Langkah Sebelum Tindakan
Resusitasi

1. Persiapan Resusitasi Bayi Baru Lahir.


Di dalam setiap persalinan, harus selalu siap
melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir.
Kesiapan untuk bertindak dapat menghindarkan
kehilangan waktu yang sangat berharga bagi upaya
pertolongan.

2. Persiapan Keluarga
Sebelum menolong persalinan, perlu diberitahukan
kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada
ibu dan bayinya serta persiapan yang dilakukan oleh
penolong untuk membantu kelancaran persalinan dan
melakukan tindakan yang diperlukan.
3. Persiapan Tempat Resusitasi
Persiapan yang diperlukan meliputi ruang
bersalin dan tempat resusitasi. Gunakan ruangan
yang hangat dan terang. Tempat resusitasi
hendaknya rata, keras, bersih, dan kering,
misalnya meja, atau di atas lantai beralas tikar.
4. Persiapan Alat Resusitasi
Sebelum menolong persalinan, selain peralatan
persalinan, siapkan juga alat-alat resusitasi dalam
keadaan siap pakai.
5. Penilaian Segera

Cegah kehilangan panas dengan


menutupi tubuh bayi dengan kain/handuk
yang telah disiapkan sambil melakukan
penilaian dengan menjawab 2
pertanyaan:

a. Apakah bayi menangis kuat, tidak


bernapas atau megap-megap?
b. Apakah bayi lemas?
6. Penilaian
Sebelum bayi baru lahir, sesudah ketuban pecah:
Apakah air ketuban bercampur mekonium (warna
kehijauan) pada presentasi kepala.

Segera setelah bayi lahir :


a. Apakah bayi menangis
b. Apakah bayi dapat bernapas spontan dan teratur
c. Apakah bayi dapat bernapas megap-megap atau
tidak bernapas
d. Apakah bayi lemas atau lunglai
7. Keputusan
Putuskan perlu dilakukan tindakan resusitasi
apabila :
a. Air ketuban bercampur mekonium
b. Bayi tidak bernapas atau bernapas megap-
megap
c. Bayi lemas atau lunglai

8. Tindakan
Segera lakukan tindakan apabila: bayi tidak
bernapas atau megap-megap atau lemas.
Langkah-Langkah Resusitasi BBL

1. Langkah Awal
Enam langkah awal (dilakukan dalam 30 detik)
adalah:
a. Jaga bayi tetap hangat
b. Atur posisi bayi
c. Isap lendir
d. Keringkan dan rangsangan taktil
e. Reposisi
f. Penilaian apakah bayi menangis atau bernapas
spontan dan teratur
2. Melakukan Tindakan Ventilasi Tekanan
Positif
VTP dilakukan apabila pada penilaian pasca
langkah awal didapatkan salah satu keadaan
berikut:
a. Apnu
b. Frekuensi jantung <100 kali/menit
c. Tetap sianosis sentral walaupun telah diberikan
oksigen aliran bebas
3. VTP + Kompresi Dada
Apabila setelah tindakan VTP selama 30 detik,
frekuensi jantung <60 detik, maka lakukan
kompresi dada yang terkoordinasi dengan ventilasi
selama 30 detik dengan kecepatan 3 kompresi: 1
ventilasi selama 2 detik.
4. Intubasi

5. Obat-obatan
Obat-obatan yang harus disediakan untuk
resusitasi bayi baru lahir adalah epinefrin dan
cairan penambah volume plasma.

6. Penghentian Resusitasi
Asuhan pasca resusitasi

Asuhan pasca resusitasi diberikan sesuai dengan keadaan bayi
setelah menerima tindakan resusitasi. Asuhan pasca resusitasi
dilakukan pada keadaan :

1. Resusitasi Berhasil
2. Lakukan Asuhan Bayi Baru Lahir Normal Termasuk :
3. Lakukan Pemantauan Dengan Seksama Terhadap Bayi
Pasca Resusitasi Selama 2 Jam Pertama :
4. Bayi Perlu Rujukan
5. Asuhan Bayi Baru Lahir Yang Dirujuk
6. Asuhan Lanjutan
7. Jika Resusitasi Tidak Berhasil
SEKIAN
DAN
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai

  • Soap Inc
    Soap Inc
    Dokumen6 halaman
    Soap Inc
    Noer Indah Lestari Kadir
    Belum ada peringkat
  • SOAP
    SOAP
    Dokumen6 halaman
    SOAP
    Noer Indah Lestari Kadir
    Belum ada peringkat
  • Kanker Serviks
    Kanker Serviks
    Dokumen113 halaman
    Kanker Serviks
    Noer Indah Lestari Kadir
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Terapeutik
    Komunikasi Terapeutik
    Dokumen11 halaman
    Komunikasi Terapeutik
    Noer Indah Lestari Kadir
    Belum ada peringkat